Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkatnya penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Semoga
dengan adanya makalah yang berjudul Tower Crane ini dapat membantu semua
kalangan dapat mengetahui kemajuan dalam konstruksi khususnya dalam penggunaan
Tower Crane.
Karya tulis ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknik Penulisan
dan Persentasi semester 2 tahun pelajaran 2014/2015. Penulis juga mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang membantu dalam menyelesaikan penulis ini,
terutama dosen mata kuliah Teknik Penulisan dan Persentasi yang menjadi dosen
pembimbing serta semua pihak yang telah terlibat dalam penyelesaian makalah ini.
Penulis juga mengharapkan bagi seluruh pihak, kritikan-kritikan maupun
saran yang membangun, untuk kesempurnaan makalah ini. Penulis juga memohon
maaf kepada seluruh pihak jika terdapat kesalahan-kesalahan pada penulisan karya
ilmiah ini.
Bandung,
Maret 2015
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................
DAFTAR ISI..................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................
1.1
LATAR BELAKANG...........................................................................................
1.2
1.3
BATASAN MASALAH........................................................................................
1.4
LINGKUP PEKERJAAN......................................................................................
1.5
SISTEMATIKA PENULISAN................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Apakah Anda tahu? Sebenarnya jalan raya sudah ada sejak manusia
Di sini harus diingat bahwa tidak semua jalan yang dapat dilalui oleh kendaraan
bermotor itu jalan raya. Contohnya lintasan-lintasan di daerah perkebunan.
Tetapi dalam perkembangan teknologi dan semakin padatnya penduduk di
Indoonesia dan semakin modernnya kendaraan sekarang ini, maka semakin banyak
pula kecelakaan yang terjadi di jalan raya. Nyatanya, jumlah korban kecelakaan lalu
lintas jauh lebih tinggi dari kecelakaan transportasi laut, kereta api dan udara. Dalam
hal ini tidak selamanya kecelakaan itu terjadi karena kecerobohon sendiri, tetapi
dapat juga terjadi karena infrastruktur yang kurang baik.
Analisis kualitas jalan raya merupakan salah-satu program untuk menurunkan
angka kecelakaan beserta seluruh akibatnya, karena kecelakaan mengakibatkan
pemiskinan terhadap keluarga korban kecelakaan. Maka, dengan di analisanya
kualitas jalan raya diharapkan dapat mengurangi angka kecelakaaan di Indonesia.
1.2
mengetahui masih banyak infrastruktur yang kurang layak agar lebih berhati-hati
ketika berkendaraan di jalan raya. Serta dalam penulisan ini memiliki beberapa
manfaat:
1. Agar pembaca dan penulis lebih berhati-hati ketika ada jalan raya yang
rusak
2. Menambah pengetahuan tentang jalan raya.
3. Mengetahui jenis-jenis kerusakan pada permukaan jalan.
4. Mengetahui tingkat kerusakan pada permukaan jalan.
raya.
BATASAN MASALAH
1.3
1.4
LINGKUP PEKERJAAN
1.5
SISTEMATIKA PENULISAN
Metode penulisan dalam penulisan tugas ini adalah studi literatur yaitu dengan
cara mereferensi atau mencari bahan masukan dari berbagai buku-buku dan internet
yang berhubungan dengan objek penulisan data, serta melihat langsung ke lapangan
dalam pengumpulan data serta membuat contoh aplikasi tentang perbaikan kerusakan
perkerasan lentur pada ruas jalan.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
penghubung darat dalam bentuk apapun, tidak terbatas pada bentuk jalan yang
konversional yaitu jalan pada permukaan tanah, akan tetapi juga jalan yang melintasi
sungai besar/danau/laut, di bawah permukaan tanah dan air (terowongan) dan di atas
permikaan tanah (jalan layang), meliputi segala bagian jalan termasuk bangunan
pelengkap dan perlengkapannya yang diperhitungkan bagi lalu lintas (kendaraan,
orang atau hewan). Tidak termasuk dalam pengertian ini adalah jalan rel (jalan kereta
api, jalan lori, dan jalan kabel).
Sedangkan menurut UU no 38 tahun 2004 : Jalan adalah prasarana
transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap
dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada
permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah dan/atau air,
serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan lori, dan jalan kabel.
Jadi , jalan raya adalah jalur - jalur tanah di atas permukaan bumi yang dibuat
oleh manusia dengan bentuk, ukuran - ukuran dan jenis konstruksinya sehingga dapat
digunakan untuk menyalurkan lalu lintas orang, hewan dan kendaraan yang
mengangkut barang dari suatu tempat ke tempat lainnya dengan mudah dan cepat.
Untuk perencanaan jalan raya yang baik, bentuk geometriknya harus
ditetapkan sedemikian rupa sehingga jalan yang bersangkutan dapat memberikan
pelayanan yang optimal kepada lalu lintas sesuai dengan fungsinya, sebab tujuan
akhir dari perencanaan geometrik ini adalah menghasilkan infrastruktur yang aman,
efisiensi pelayanan arus lalu lintas dan memaksimalkan ratio tingkat penggunaan
biaya juga memberikan rasa aman dan nyaman kepada pengguna jalan.
tahun 2004 tentang Jalan dikelompokkan ke dalam jalan arteri, jalan kolektor, jalan
lokal, dan jalan lingkungan.
1. Jalan arteri merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan utama
dengan ciri perjalanan jarak jauh, kecepatan rata-rata tinggi, dan jumlah jalan
masuk dibatasi secara berdaya guna.
2. Jalan kolektor merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan
pengumpul atau pembagi dengan ciri perjalanan jarak sedang, kecepatan ratarata sedang, dan jumlah jalan masuk dibatasi.
3. Jalan lokal merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan
setempat dengan ciri perjalanan jarak dekat, kecepatan rata-rata rendah, dan
jumlah jalan masuk tidak dibatasi.
4. Jalan lingkungan merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan
lingkungan dengan ciri perjalanan jarak dekat, dan kecepatan rata-rata rendah.
2.2.2
menerima beban lalu lintas, dinyatakan dalam muatan sumbu terberat (MST) dalam
satuan ton.
Fungsi
Arteri
Kolektor
Kelas
I
II
IIIA
IIIA
IIIB
Jenis Medan
Notasi
Datar
Perbukitan
Pegunungan
D
B
G
<3
3-25
>25
tetap dijalan.
10