Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
perhatian terhadap belahan jiwa dan buah hati (baca: putra-putri ) adalah
masalah yang sangat besar. Umat Islam harus mencurahkan seluruh
perhatiannya kepada masalah ini. Sebab, pilar-pilar kebahagian mereka
pada diri pribadi maupun masyarakat bertumpu pada masalah pendidikan
ini. Oleh karena itu, pendidikan harus dipersiapkan secara matang.
Kurikulum harus dirumuskan, perencanaan harus disiapkan, tenaga harus
dikerahkan dan orang-orang yang berkemampuan harus dibatalkan, agar
proses pendidikan berjalan dengan baik, tidak teratuk batu di tengah jalan,
jauh dari segala macam pertentangan dan dualisme. Terhindar dari taqlid
buta dan latah serta dibarengi perasaan bangga akan kepribadian Islam dan
tata cara syari, seraya berpegang teguh pada petunjuk Al-Quran dan
mengikuti Sunnah Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam.
(Saudara-saudara seagama) , Ikhwatal Islam ! Sesungguhnya kepentingan
kita pada pendidikan melebihi segala kepentingan lainnya. Dan kebutuhan
kita terhadap pendidikan lebih tinggi dari kebutuhan lainnya. Apa artinya
tubuh dan badan tanpa nilai aturan dan agama ? Apa artinya jasad dan raga
tanpa akal dan nyawa ? Apa artinya wadah bila isinya rusak ? Setiap
makhluk punya jasad. Manusia dan binatang sama-sama mencari makanan
dan minuman. Orang-orang mukmin dan kafir, berbakti dan durhaka, baik
dan jahat sama-sama butuh makanan dan udara. Tetapi kaidah-kaidah,
aturan-aturan, pendidikan, pengajaran, akidah dan iman yang benar
hanyalah milik orang-orang Islam.
Saudara-saudara seiman dan seakidah ! Masyarakat manusia dewasa ini
banyak didera musibah dan bencana. Dan banyak sekali kemalangan dan
malapetaka menimpa mereka. Mengapa angka kejahatan mengalami
peningkatan dan mencengangkan ? Hal itu tidak lain karena kurangnya
perhatian terhadap pendidikan. Kedzaliman, kesewenang-wenangan, dan
kerusakan tidak akan merajalela kecuali pendidikan manusia diperlakukan
secara buruk, akhlaknya menyimpang dan perilakunya terperosok ke dalam
jurang kehancuran. Banyak generasi telah berganti dengan fitnah terjungkir
balik, tidak ada pendidikan, dan tidak mengetahui hak-hak Allah maupun
hak-hak hamba Allah. Mereka tidak punya amanah yang harus diemban,
tidak punya tujuan yang hendak dicapai, tidak bisa mengenali yang makruf
dan tidak bisa mengetahui yang munkar. Hidup mereka hanyalah permainan
dan pengangguran. Kondisi mereka sangat buruk dan menyimpang. Mereka
tenggelam di dalam Lumpur kenistaan dan mengabaikan keutamaan.
Mereka tidak menyimpan kebaikan sedikit pun bagi bangsa dan Negara.
Adakah kejahatan sosial yang lebih berat dari ini ?
Setiap anak adam dilahirkan dalam keadaan fitrah (suci). Lalu kedua
orang tuanya membuatnya menjadi Yahudi, Nasrani, atau Majusi. (HR,AlBukhari, 1385 dan Muslim, 2658 )
At-Tirmidzi dan lain-lain meriwayatkan atsar:
Tidaklah seorang ayah memberikan sesuatu kepada anaknya yang lebih
baik dari adab yang bagus. (HR.Ahmad, 3/412, At-Tirmidzi, 1952 dan AlHakim, 4/263 )
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam juga bersabda,artinya :
Suruhlah anak-anakmu melaksanakan shalat saat berusia tujuh tahun. Dan
pukullah mereka karena meninggalkannya saat berusia sepuluh tahun. Dan
pisahkanlah mereka di tempat tidur. (HR. Ahmad,2/180, Abu Daud, 495
dan Al-Hakim,1/197 )
Ini adalah petunjuk-petunjuk pendidikan bagi rumah tangga muslim, di
mana anak-anak didik dengan akidah dan keutamaan, di samping memiliki
bekal empirik yang memadai, bahkan lebih banyak. Oleh karena itu, banyak
para orang tua yang keliru ketika mereka mengutamakan pendidikan anakanaknya pada pemenuhan keinginan dan kebutuhan materi (duniawi)
semata.
Wahai para ayah dan para ibu ! Bertakwalah kepada Allah Subhanahu
Wataala dalam mendidik putra-putri anda. Jadilah suri tauladan yang baik
bagi mereka. Didiklah mereka untuk peduli kepada Kitab Allah dan perhatian
kepada Sunnah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Ikutilah jalan Islam
di dalam mendidik mereka. Perlakukanlah mereka dengan lemah lembut.
Tapi tegaslah kepada mereka bila mereka melakukan kesalahan berulangulang. Jangan sekali-kali tampil di hadapan mereka dengan penampilan
yang tidak layak. Biasakanlah mereka berbuat baik untuk orang lain.
Biasakanlah mereka dengan akhlak yang mulia saat bergaul dengan
sesama. Biasakanlah mereka menjaga lidah mereka dan menjauhi caci
maki, dusta, ucapan kotor, dan sebagainya. Dan janganlah sekali-kali putraputri anda melihat pertengkaran anda. Karena hal itu bisa mengganggu
kejiwaan mereka dan merusak mental mereka.
Jangan pernah menyerahkan sepenuhnya proses pendidikan mereka kepada
para pembantu rumah tangga. Karena hal itu sangat beresiko terhadap
keluarga. Sebab, fakta di lapangan menunjukkan bahwa pada umumnya
para pembantu memiliki pola pikir, perangai dan kebiasaan yang kurang
Ya Rabbku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk
orang-orang yang saleh. (QS. Ash-Shaffat :100)
Dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhalaberhala. (QS. Ibrahim :35)
Ya Rabbku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap
mendirikan shalat. (QS. Ibrahim :40)
Zakariya Alaihissalam pernah berdoa :
Ya Rabbku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik (QS. Ali
Imran :38)
Apa artinya anak kalau tidak baik ? Wal iya dzubillah
Luqman Al-Hakim memberikan banyak wasiat yang terkenal kepada
anaknya sebagaimana termaktub dalam surat luqman.
Dan Nabi Kita Muhammad pun banyak memberikan bimbingan dan
pendidikan kepada generasi muda, baik melalui ucapan maupun perbuatan.
Ajarilah mereka adab-adab makan, minum, tidur, bergaul dan di masjid.
Wahai para ayah dan ibu ! Bertakwalah kepada Allah, Awasilah putra-putri
anda, karena mereka adalah amanah yang ada di pundak anda. Jangan
pernah membiarkan mereka lepas dari pengawasan anda sama sekali.
Saudaraku ! Kalau anda bertanya tentang saluran kedua dalam mendidik
generasi muda menurut sistem pendidikan Islam, Jawabnya adalah sekolah.
Karena perannya dalam bidang pendidikan sengat menonjol. Apa yang
terbayang di benak anda saat melihat tempat di mana anak-anak
menghabiskan setengah harinya di sana dengan beragam aktifitas dan
kegiatan ? Tidak ada yang meragukan dan menyangsikan bahwa sekolah
adalah pos yang sangat penting dan benteng pertahanan yang sangat
kokoh. Para penanggung jawabnya harus melaksanakan tugasnya dengan
sebaik-baiknya dalam mengajar, mendidik dan memperbaiki kondisi anak
didiknya.
Wahai para bapak guru dan ibu guru ! Bertakwalah kepada Allah dalam
menunaikan amanah mendidik putra-ptri umat Islam. Jadilah suri tauladan
yang baik bagi mereka. Didiklah mereka agar mencintai pendidikan dan
pengajaran. Padukanlah kedua proses tersebut. Buatlah jembatan
komunikasi yang selalu terhubung antara sekolah dan wali murid, agar
keshalihan anak-anak dapat tercapai dengan izin Allah Subhanahu Wataala.
Jangan pernah anak didik anda melihat anda melakukan sesuatu yang
diharamkan. Karena demi Allah, ilmu pengetahuan tidak akan bermanfaat
tanpa disertai dengan adab, akhlak dan pendidikan.
Wahai para hamba Allah ! Saat tiba giliran masjid, ternyata ia adalah taman
di tengah padang pasir (oase) yang aman, damai, nyaman dan tentram.di
sini setiap orang bisa belajar membaca Al-Quran, menunaikan shalat,
berdzikir, dan berdoa. Tidak ada yang menyangsikan bahwa masjid dan
sekolah memiliki peras besar dalam dunia pendidikan. Karena masjid dan
sekolah merupakan pertahanan yang kuat, benteng yang kokoh dan pos
yang penting. Karena di situlah terpancar sinar perbaikan bagi seluruh
masyarakat.
Sedangkan media massa meiliki tanggung jawab paling besar, terutama
pada era informasi seperti ini. Maka adalah wajib hukumnya memanfaatkan
media-media ini untuk mendidik dan membesarkan generasi setiap rumah
dan menjangkau seluruh kota dan desa. Karenanya harus dimanfaatkan
untuk menyampaikan kebajikan dan menyebarluaskan nilai-nilai keutamaan.
Dan para penanggung jawabnya pasti menyadari hal itu. Sebutlah
gelombang yang dipancarkan oleh saluran-saluran televisi dan internet yang
merusak pendidikan. Ini membuat kita sangat waspada dan hati-hati.
Kita memohon kepada Allah agar berkenan memberi kita kekuatan dalam
mendidik putra-putri kita sesuai dengan ajaran yang diridhai dan
dicintaiNya.
Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan
kami sebagai penyenang hati (kami). (QS. Al-Furqan :74)
Ya tuhan kami, jadikanlah keturunan kami sebagai orang yang shalih dan
mengajak orang lain menjadi orang yang shalih, dan menjadi orang yang
mendapat hidayah dan menjadi hidayah bagi orang lain. Wahai Tuhan Yang
Maha Mendengar doa.
.
Khutbah Kedua
Amma badu :
Ibadallah ! Bertakwalah kepada Allah Subhanahu Wataala, dan
laksanakanlah kewajiban anda dalam mendidik diri dan anak-anak yang
menjadi tanggung jawab anda. Karena anda semua sudah tahu betapa
pentingnya masalah ini, terutama pada zaman akhir seperti ini. Demi Allah
Yang tiada Ilah selain Dia, kalau kita mau melaksanakan kewajiban ini,
Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi.
Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan
)ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. (QS. Al-Ahzab :56
.
.
. .
. .