Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
RANGKAIAN LOGIKA
ALJABAR BOOLEAN
CONTINUE
Disusun Oleh
Dhea Nursyahbani
(141331007)
Ela Nurdianti
(141331008)
Kelas
1-A1 Telekomunikasi
Tanggal Percobaan
15 Oktober 2014
2014
I.
TUJUAN PRAKTIKUM
1. Membuktikan kebenaran teorema teorema aljabar Boolean
2. Melatih membuat skema rangkaian logika berbasis IC ( Integrated Circuit ) logika
dari suatu persamaan logika secara baik dan benar.
II.
DASAR TEORI
Dalam percobaan ini kita akan membuktikan kebenaran dari beberapa dari teorema Aljabar
Boolean. Tabel di bawah ini memuat teorema-teorema Aljabar Boolean secara lengkap.
Aljabar Boolean nantinya dipergunakan untuk menyederhanakan (meminimisasi) suatu
persamaan logika.
Tabel 1. Teorema Aljabar Boolean.
No
Teorema
X.0=0
X.1=X
X.X=X
X.X=X
X+0=X
X+1=1
X+X=X
X+X=1
X=X
10
X+Y=Y+ X
11
X.Y=Y.X
12
X+(Y+Z) = (X+Y)+Z = X + Y + Z
Ilustrasi/Sifat
x
x
x
x
1
x
x
x
x
Sifat Kumulatif
Sifat Asosiatif
13
14
X(Y+Z) = XY + XZ
15
X + YZ = (X+Y) (X+Z)
16
X + XY = X
17
X (X+Y) = X
18
X + XY = X + Y
19
X (X+Y) = XY
20
X + Y = X. Y
21
X + Y = X. Y
III.
Sifat Distributif
Sifat Reduktif
Sifat Absortif
Van De Morgan
IV.
Power Supply DC
Multimeter Digital
Papan percobaan protoboard
Kabel penghubung
Resistor 330
LED
IC : 1 buah IC 7404 (NOT gate)
1 buah IC 7408 (AND gate)
1 buah IC 7432 (OR gate)
LANGKAH PERCOBAAN
Set tegangan DC power supply sebesar 5 volt.
Hubungkan kabel merah dan hitam ke power supply.
Rangkai komponen seperti dibawah ini dan catat hasilnya pada tabel.
1. Pembuktian XX = X
X
0
1
F
1
1
Vf
3,31V
151mV
2. Pembuktian X+X = X
X
0
1
F
1
0
Vf
3,32V
143mV
3. Pembuktian
a) A (A+B) = A
X
0
0
1
1
b) A + (A B) = A
B
0
1
0
1
F
0
0
1
1
Vf
153mV
151mV
3,31V
3,31V
KESIMPULAN
X
0
0
1
1
B
0
1
0
1
F
0
0
1
1
Vf
193mV
143mV
3,35V
3,32V
1. Berdasarkan hasil dari beberapa percobaan yang telah kami lakukan maka dapat
disimpulkan bahwa teori aljabar boolean itu sesuai dengan hasil praktikum, dan
selanjutnya teorema aljabar boolean ini akan digunakan untuk menyederhanakan
(meminimisasi) suatu persamaan logika.
2. Respon yang diberikan semakin cepat karena rangkaiannya lebih
sederhana