Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PERSALINAN DENGAN
BAYI TUNGGAL MATI
DALAM HAL KEHAMILAN
KEMBAR
Analisis kasus
O Permasalahan Hukum yang
Pertama
Pertama,
tentang
sejauh
mana
ketentuan
atau
norma-norma
kedokteran
dalam
hal
prosedur
penanganan (standar profesi dan
standar prosedur operasional) telah
diikuti dan dijalankan.
pertama,
ialah:
Bahwa oleh karena dalam hal pemeriksaan
terhadap Ny. Tm telah dilakukan secara
benar sesuai prosedur, dan penarikan
diagnosa bayi tunggal mati didasarkan
pada fakta-fakta medis yang akurat dan
benar, maka penarikan diagnosa bayi
tunggal dan mati adalah wajar/patut dan
sepenuhnya dapat diteloransi. Oleh karena
itu maka tidak ada sesuatu culpa lata dalam
hal penarikan diagnosa bayi tunggal dan
mati.
O Keempat,
penggunaan
USG
pun
tidak
menjamin
ketepatan
diagnosa
terhadap
kandungan ibu bayi kembar apabila dilakukan
hanya 1 (satu) kali saja.
O Kesimpulan:
O Dari
analisis
retrospektif,
telah
dapat
diprediksi apabila pertolongan persalinan
tidak segera dilakukan dengan bantuan
cunam muzeaux dan menunggu lahir spontan,
maka nyawa ibu tidak terselamatkan.
Tindakan medis ini dapat dipandang sebagai
tindakan
dalam
kedaan
daya-paksa,
khususnya dalam keadaan darurat atau
noodtoestand (bagian daya paksa relatif) yang
terpaksa dilakukan untuk menyelamatkan jiwa
ibu, yang dibenarkan dalam hukum pidana
(pasal 48 KUHP).
tersebut
diatas
telah
dapat
dipastikan bahwa kematian bayi II
telah terjadi (lebih dari 8 jam)
sebelum
pertolongan
medis
dilakukan. Oleh karena itu kematian
ini tidak relevan dengan penanganan
medis yang dilakukan oleh tim medis
RS MJ.
Permasalahan Hukum Ke-enam
Apakah 2 (dua) luka kepala bayi I
hidup lebar 1 cm sedalam kulit kepala
dapat dikualifisir sebagai luka yuridis ,
luka yang dimksud dalam Pasal 360
ayat 2 KUHP?
V. KESIMPULAN
O Bahwa
langkah-langkah observasi
dan pemeriksaan terhadap Ny. Tm
guna
mendapatkan
fakta-fakta
medis
yang
dijadikan
dasar
penarikan diagnosa bayi tunggal dan
mati sesuai dengan standar profesi
dan standar porosedur operasional
penanganan medis, dan karena itu
dipandang patut dan benar.
O Bahwa
oleh
karena
menarik
kesimpulan bayi tunggal dan mati
dipandang patut dan benar, maka
menetapkan terapi dengan membantu
kelahiran dengan bantuan cunam
muzaeux dipandang patut dan benar
pula.
O Bahwa dalam observasi / pemeriksaan
yang mendapatkan data-data medis
sebagai dasar menrik simpulan bayi
tunggal dan mati dengan cara /
prosedur standar umum & kebidanan,
dengan tidak menggunakan USG
persalinan
Ny.
Tm
sejak
awal
pemeriksaan sampai menetapkan terapi
untuk segera membantu persalinan
dengan cunam muzaeux beserta alasanalasannya
O Bahwa berdasarkan alasan-alasan diatas
yang ternyata diperkuat juga dari hasil
analisis retrospektif, yang mendapatkan
data-data medis yang akurat (misalnya
letak bayi dan selisih berat bayi I dan
bayi II)
temuan hukum
TERIMA KASIH