Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menelaah apakah terdapat perbedaan
kemampuan dan peningkatan pemahaman konsep dan pemecahan masalah
matematis antara siswa yang mendapatkan pembelajaran matematika melalui
pendekatan keterampilan metakognitif dan siswa yang mendapatkan pembelajaran
matematika melalui pendekatan konvensional, sehingga penelitian ini merupakan
penelitian eksperimen. Sejalan hal tersebut, Russefendi (1998) mengemukakan
bahwa penelitian eksperimen adalah penelitian yang benar-benar untuk melihat
hubungan sebab akibat.
Penelitian dilakukan terhadap dua kelompok yaitu kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen adalah kelompok siswa yang
mendapatkan pembelajaran matematika melalui pendekatan keterampilan
metakognitif sedangkan kelompok kontrol adalah kelompok siswa yang diajarkan
dengan pembelajaran konvensional.
Desain penelitian berbentuk Pre-test Post-test Control Group Design
(Ruseffendi, 1994) sebagai berikut:
01
02
01
02
Keterangan
X:
Pretes
O2:
Postes
Data yang akan dikumpulkan berupa data mengenai skor tes kemampuan
matematika yang meliputi aspek-aspek pemahaman konsep matematika dan
pemecahan masalah matematis siswa, melalui pendekatan keterampilan metakognitif
. Oleh karena itu, variabel-variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan
variabel terikat. Adapun yang menjadi variabel bebas dari penelitian ini adalah
pembelajaran melalui pendekatan keterampilan metakognitif
dan pembelajaran
adalah skala sikap siswa dan lembar observasi. Masing-masing jenis instrumen
tersebut diuraikan sebagai berikut:
1. Tes Kemampuan Pemahaman Konsep dan Pemecahan Masalah
Matematis
Tes untuk melihat kemampuan pemahaman konsep dan pemecahan masalah
matematis diberikan kepada siswa sebelum dan sesudah perlakuan terhadap dua
kelompok yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pemilihan bentuk soalnya berupa
tes uraian yang bentuk soalnya memuat aspek-aspek pemahaman konsep dan
pemecahan masalah matematis. Dipilihnya tes berbentuk uraian dimaksudkan agar
kemampuan siswa dalam menganalisis argumen serta kemampuan melakukan dan
mempertimbangkan induksi dalam proses menjawab soal-soal yang diberikan terlihat.
Penyusunannya diawali dengan pembuatan kisi-kisi soal yang mencakup sub pokok
bahasan, kemampuan yang diukur serta jumlah butir soal dan kemudian dilanjutkan
dengan pembuatan soal-soal beserta kunci jawaban dan aturan pemberian skor untuk
masing-masing butir soal. Dalam penelitian ini, tes tulis yang diberikan sebanyak
enam soal terdiri dari tiga soal pemahaman konsep dan tiga soal pemecahan masalah
matematis.
Pemberian skor terhadap jawaban dari kedua kemampuan ini berpedoman
pada:
a. Pemahaman konsep
Kriteria penilaian untuk aspek kemampuan pemahaman konsep dapat dilihat
pada tabel 3.1 berikut ini.
Tabel 3.1
Kriteria Penilaian Pemahaman Konsep (sumber )
No
soal
1-5
Indikator
Menyatakan
ulang sebuah
konsep
Skor
1
2
1
2
3
1
2
3
1
2
No
soal
Indikator
Pemahaman
konsep
Pemilihan
strategi
pemecahan
1-5
Keterkaitan
antar konsep
Kemampuan
dalam
menyelesaikan
masalah
Skor
1
2
1
2
3
1
2
3
1
2
r11=
k 1
2
1 2 b
Keterangan :
r11
= reliabilitas instrumen
t2
2
b
0,40 Rendah
0,60 Sedang
0,80 Tinggi
n xy ( x)( y )
r=
{n x 2 ( x) 2 }{n y 2 ( y ) 2 }
Dengan :
r = koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y
n = banyaknya sampel
x = skor item
y = skor total
Interpretasi mengenai besarnya koefisien validitas seperti'pada tabel berikut:
Tabel 3.4
Interpretasi Koefisien Validitas
Koefisien
0,80< rxy 1,00
0,60< rxy 1,80
0,40< rxy 1,60
0,20< rxy 1,40
0,00< rxy 1,20
Interpretasi
Sangat Tinggi
Tinggi
Cukup
Rendah
Kurang
<%pre>
<%post>
100%
: tinggi
: rendah
Data hasil pretes dan postes dan gain pada penelitian ini dianalisis dengan melakukan
pengujian menggunakan beberapa analisis statistik berikut:
normal atau mendekati normal, maka gabungan dari semua variat dalam multivariat
akan berdistribusi normal. Dalam penelitian ini akan digunakan plot chi-square dari
distribusi chi-square dan jarak Mahalanobis yang merupakan pendekatan dari normal
univariat untuk memperlihatkan normal multivatiat pada data. Plot chi-square
tersebut dibuat dengan menggunakan software SPSS ver 17.0.
Langkah-langkah uji normal multivariat sebagai berikut:
a. Dari setiap data pengamatan hitung jarak Mahalanobis
X X S 1 X i X ; i 1, 2, ...., n
Dt2 = i
b. Jarak Mahalanobis (Di) disort (diturutkan) dari nilai yang terkecil ke
1
2
3
n
2 ,2
2 , 2
2 ,.... 2
2
p2
p
p
p
n
n
n
n
Dimana secara berurutan mendekati garis lurus (Johnson, R.A, R.A dan
Wichern, D.W)
Secara individu (masing-masing), untuk menguji normalitas data skor tes
kemampun pemahaman konsep dan pemecahan masalah matematis menggunakan uji
normalitas Lilliefors (uji kecocokan Kolmogorov-Smirnov) yang diolah dengan
Pendekatan Pembelajaran
.
Kolmogorov-Smirnov
Statistic
Df Sig
.
.
..
.. ..
..
.. ..
d. Jika pada kolom sig. nilainya lebih dari 0,05 maka Ha diterima
b). Uji Homogenitas Multivariat
Statistik uji yang digunakan untuk mengetahui kehomogenan matriks variankovarians dalam analisis multivariat adalah uji statistik Box-s M.
Langkah-langkah melakukan pengujian:
a. Menentukan hipotesis statistik kesa aan matriks varians-kovarians multivariat:
Ho : 1 2
H1 : 1 2
(Timm, N. H, 1975)
Keterangan:
2 :
b. Menentukan nilai
Pada penelitian ini ditentukan nilai a sebesar 0,05 dengan kriteria uji terima Ho
jika nilai sig. > 0,05
c. Memilih statistik uji
Statistik uji yang digunakan adalah statistik uji Box-s M yang diolah dengan
software SPSS 17.0 Statistics.
..
..
dfl
..
df2
..
Sig
..
..
..
Based on Mean
Based on Mean
Levene statistic
..
..
df1
..
..
df2
..
..
Sig
..
..
melalui
pendekatan
keterampilan
metakognitif
dan
=
H =
0
11
21
1 2
2 2
#
H =
1
11
21
1 2
2 2
=
11
21
1 2
2 2
kelompok kontrol
b) Menentukan nilai
Pada penelitian ini ditentukan nilai sebesar 0,05 dengan kriteria uji tolak
Ho jika nilai sig. < 0,05
c) Statistik uji yang digunakan yaitu uji Wilks, uji Roy, uji Lawley-Hotelling dan
uji Pillai yang diolah dengan software SPSS 17.0 Statistics. Perhatikan hasil
"output software SPSS 17.0 Statistics." sebagai berikut:
Multivariate Tests '
Effect
Kelas
Value
Hypothesis df
Error df
Sig.
Pillars Trace
....
....
....
....
....
Was'
Lambda
Hotelling's
Trace
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
hubungan
antara
kemampuan
pemahaman
konsep
dengan
Kemampuan
Pemahaman
..
Penalaran
..
Kemampuan Pemahaman
Pearson Correlation
Konsep
Sig. (2-tailed)
Kemampuan Penalaran
Pearson Correlation
..
..
Matematis
Sig. (2-tailed)
..
..
..
tr
n2
1 r 2
e). Tolak H0 jika thitung > - thitung > - t11 / 2 atau thitung,> t11 / 2 (Ruseffendi, 1998)
kualitatif
adalah
lembar
observasi
yang
digunakan
untuk
mengumpulkan semua data tentang aktivitas siswa dan guru dalam pembelajaran
matematika melalui pendekatan keterampilan metakognitif.
Lembar observasi digunakan untuk mengumpulkan semua data tentang
aktivitas siswa dan guru dalam pembelajaran matematika melalui pendekatan
ketrampilan metakognitif. Lembar observasi merupakan suatu alat pengamatan yang
digunakan untuk melihat dan mengukur aktivitas siswa dan guru dalam proses belajar
mengajar. Sejalan dengan hal tersebut, Maulana (Putri, 2006) menyatakan bahwa
observasi adalah suatu cara pengumpulan data yang menginventarisasikan data
tentang sikap siswa dalam belajarnya, sikap guru, serta interaksi antara guru dengan
siswa dan siswa dengan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Data yang
diperoleh diharapkan dapat menemukan hal-hal yang tidak teramati oleh peneliti
selama pembelajaran berlangsung. Data yang diperoleh diharapkan dapat menemukan
hal-hal yang tidak teramati oleh peneliti selama pembelajaran berlangsung. Adapun
yang menjadi observer pada penelitian ini adalah guru di SMA Negeri 4 Kendari.
E. Prosedur Penelitian
Prosedur yang akan ditempuh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Langkah-langkah Persiapan
a. Melakukan kajian kepustakaan terhadap teori-teori yang berkaitan dengan
pendekatan
keterampilan
metakognitif
serta
penerapannya
dalam
pembelajaran matematika.
b. Menyiapkan rencana pembelajaran dan instrumen penelitian.
c. Memvalidasi instrumen dan merevisinya
2. Langkah-langkah Pelaksanaan Eksperimen
Memberikan pretes pemahaman konsep dan pemecahan masalah matematis
untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum diberikan pembelajaran
melalui pendekatan ketrampilan metakognitif dan pembelajaran konvensional
dilaksanakan.
a. Kedua kelas diberikan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan
ketrampilan metakognitif pada kelas