Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang, khususnya dibidang ekonomi
memerlukan pengelolaan dan peningkatan yang lebih baik lagi agar dapat bersaing dengan
negara lain. Perusahaan sebagai salah satu komponen didalam pembangunan ekonomi harus
dapat meningkatkan pengelolaan dan pengoperasian perusahaan maupun manajemennya,
karena manajemen sangat menentukan proses pengambilan keputusan dalam menjalankan
aktivitas perusahaan.
Bagian penjualan dan pemasaran mempunyai peranan penting dalam mempertahankan
kelangsungan hidup perusahaan. berdasarkan hal tersebut, manajemen harus berupaya
sebaik-baiknya agar seluruh kegiatan opeasional perusahaan dapat berjalan secara efektif dan
efesien demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan, yaitu memperoleh laba dan untuk
mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.
Agar tujuan tersebut dapat tercapai, manajemen bertumpu pada fungsi perencanaan dan
pengendalian. Salah satu cara yang dapat yang dapat digunakan manajemen untuk
melaksanakan fungsi-fungsi tersebut adalah dengan mengunakan anggaran. Anggaran adalah
suatu rencana terinci dan menyeluruh dari kegiatan perusahaan yang dijabarkan dalam suatu
kuantitatif untuk periode tertentu dimasa yang akan datang, agar angaran dapat berfungsi
baik maka anggaran harus disusun terperinci dan terpadu serta didukung oleh seluruh
komponen perusahaan.
Pada umumnya angaran perusahaan disusun dari anggaran penjualan dan atas dasar
penjualan dapat disusun anggaran-anggaran lainnya yang dapat digunakan untuk
meningkatkan efektivitas pengendalian aktivitas perusahaan.
B. MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah diungkapkan maka dapat dirumuskan sub-sub
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pengertian anggaran penjualan?
2. Apa saja kegunaan anggaran penjualan?
3. Apa saja faktor- faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran penjualan?
4. Bagaimana cara- cara melakukan penaksiran penjualan dengan metode trend moment dan metode
trend least square?
5. Bagaimana bentuk anggaran penjualan?
6. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan anggaran penjualan?
7. Apa saja tujuan dan fungsi anggaran penjualan?
C. TUJUAN
Berdasarkan sub-sub masalah yang telah diungkapkan diatas, maka tujuan dari penulisan
makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui pengertian anggaran penjualan.
2. Mengetahui kegunaan anggaran penjualan.
3. Mengetahui faktor- faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran penjualan.
4. Mengetahui cara- cara melakukan penaksiran penjualan dengan metode trend moment dan
metode trend least square.
5. Mengetahui bentuk anggaran penjualan.
6. Mengetahui beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan anggaran penjualan.
7. Mengetahui tujuan dan fungsi anggaran penjualan.
D. MANFAAT
Manfaat yang diharapakan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
Menurut sifatnya cara untuk melakukan penaksiran-penaksiran tersebut dapat dibedakan menjadi
dua, yaitu:
1. Penaksiran yang bersifat kualitatif
Merupakan cara penaksiran yang menitik beratkan pada pendapat seseorang. Cara
penaksiran ini mempunyai kelemahan yang menonjol, yaitu bahwa pendapat seseorang
seringkali banyak diwarnai oleh hal-hal yang bersifat subyektif dari pada bersifat obyektif.
Dengan demikian ketepatan hasil taksirannya menjadi diragukan. Adapun beberapa cara
penaksiran yang bersifat kualitatif ini antara lain:
a. Pendapat pimpinan bagian pemasaran
b. Pendapat para petugas penjualan.
c. Pendapat lembaga-lembaga penyalur.
d. Pendapat konsumen.
e. Pendapat para ahli yang dipandang memahami ( konsultan).
2. Penaksiran yang bersifat kuantitatif
Ialah cara penaksiran yang menitik beratkan pada perhitungan-perhitungan angka dengan
menggunakan berbagai metode statistika. Cara penaksiran ini juga mempunyai kelemahan
yaitu adanya hal-hal yang tidak dapat diukur secara kuantitatif misalnya selera konsumen,
kebiasaan konsumen, tingkat pendidikan, dan cara berfikir masyarakat, struktur masyarakat
dan sebagainya. Adapun beberapa cara penaksiran yang bersifat kuantitatif antara lain:
a. Cara yang mendasarkan diri pada data historis dari suatu variabel saja, yaitu variabel yang
akan ditaksir itu sendiri. Misalnya dengan metode trend bebas, trend setengah rata-rata,
trand moment, trend least-square, dan kuadrik.
b. Cara yang mendasarkan diri pada data historis dari variabel yang akan ditaksir serta
hubungannya dengan data historis dari variabel lain yang diduga mempunyai pengaruh
yang cukup kuat terhadap perkembangan variabel yang akan di taksir tersebut. Misalnya
dengan metode regresi tunggal dan regresi berganda.