Você está na página 1de 5

SEBARAN BARANG TAMBANG DI INDONESIA

1. DEFINISI BARANG TAMBANG


UU No 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, Pertambangan
adalah sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka penelitian,
pengelolaan, dan pengusahaan mineral atau batubara yang meliputi penyelidikan
umum,eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi, penambangan, pengolahan,dan
pemurnian, pengangkutan dan penjualan, serta kegiatan pasca tambang.
Usaha pertambangan adalah kegiatan dalam rangka pengusahaan mineral atau
batubara yang meliputi tahapan :
1. Penyelidikan umum
2. Eksplorasi
3. Studi kelayakan
4. Konstruksi
5. Penambangan
6. Pengolahan dan pemurnian
7. Pengangkutan dan penjualan
8. Pasca tambang.
Barang tambang adalah barang yang dihasilkan pertambangan sebagai sumber
energy

Kondisi iklim meliputi curah hujan, suhu cuaca di Indonesia berbeda-beda di


setiap tempat. Air dipengaruhi intensitas curah hujan, air sebagai pelarut dan
pengangkut mempengaruhu pada komposisi kimiawi mineral penyusun tanah.
C. ORGANISME
Organisme memegang peranan penting dalam terbentuknya mineral atau barang
tambang. Jumlah barang tambang yang ada sekarang bergantung pada jumlah
organisme dulu. Organisme sebagai unsur pembentuk barang tambang atau
mineral.
4. POTENSI DAN PERSEBARAN BARANG TAMBANG
Pertambangan Indonesia menyumbang bagi devisa Negara, sebagai modal untuk
pembangunan dan untuk pemenuhan kebutuhan baik dalam negeri maupun luar
negeri
1. Potensi Barang Tambang
Barang tambang
Batubara
Emas
Timah
Tembaga
Minyak bumi

Urutandi
dunia
6
7
5
2
25

Jumlah produksi/%
246 juta
2,3 %
8,1%
10,4%
4,3 milyar

Ket
ton

barel

Potensi barang tambang di Indonesia

2. PROSES TERBENTUKNYA BARANG TAMBANG


Proses pembentukkan endapan mineral dibagi 2, yaitu :
1. Proses internal (endogen)
Proses internal sangat dipengaruhi oleh aktivitas magma, menghasilkan
endapan mineral primer, seperti emas,perak,intan,tembaga,biji besi,nikel dll.
2. Proses eksternal (eksogen)
Dipengaruhi oleh factor iklim, organisme dan sinar matahari, menghasilkan
endapan mineral sekunder, seperti minyak bumi dan gas
3. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEBARAN BARANG TAMBANG DI
INDONESIA
A. GEOLOGI
Indonesia terletak pada pertemuan 3 lempeng dunia yaitu Eurasi, Indo-Australia,
dan Pasifik.
B. IKLIM

Berdasarkan UU NO 11 Tahun 1967 tentang pertambangan, bahan galian


dibedakan menjadi 3, yaitu:
1. Golongan A, yaitu golongan bahan galian strategis yang penting untuk
pertahanan dan keamanan negara atau untuk menjamin perekonomian negara.
Contoh : batu bara, minyak bumi, bahan radio aktif, tembaga, alumunium,
timah putih, mangan, besi, nikel dsb
2. Golongan B, yaitu golongan bahan galian vital, untuk memenuhi hajad hidup
orang banyak. Contoh : emas, perak, magnesium, seng, wolfram, batu
permata, mika, asbes, platina, yodium, khlor dsb
3. Golongan C, yaitu bahan galian yang tidak termasuk ke dalam golongan A dan
B. contoh : bahan galian industri (pasir, gamping, kapur, dsb)
2. Sebaran barang tambang di Indonesia

Sebagian besar wilayah Indonesia terdiri atas pulau-pulau yang dilalui jalur
gunung api (baik sistem pegunungan pasifik maupun mediterania).
Kedua jalur pegunungan tersebut mempengaruhi terbentuknya magma dan
berbagai mineral yang terletak pada tubuh gunung berapi.
Kepulauan Indonesia dihubungkan oleh laut dangkal sebagai tempat hidup
plankton yang merupakan bahan dasar tambang minyak, gas bumi dan aspal.
1) Minyak Bumi
Minyak bumi terjadi dari mikroplankton yang banyak mengandung minyak
Proses terbentuknya dimulai dari mikroplankton dalam jumlah besar yang
telah mati tertimbun oleh lapisan tanah selama berjuta-juta tahun, karena
mendapat tekanan dari lapisan tanah yang berat dalam waktu yang relatif
lama maka terbentuklah minyak bumi.
Minyak bumi setelah diolah menghasilkan minyak gas (avigas), bensol
(avtur), gasoline (bensin, premium dan super 98), karosin (minyak tanah),
solar, vaselin, paraffin (industri batik dan korek api), dan aspal.
Daerah penghasil minyak bumi: Jawa (cepu, wonokromo, pulau madura,
kepulauan seribu, jatibarang), sumatra (peurela, langkat, lirik, rokan,
pekanbaru, aceh, palembang dan jambi), kalimantan (kuati, tarakan dan
bunyu), maluku (pulau seram), papua (sorong)
2) Gas Bumi
Gas bumi dapat dibedakan menjadi 2, associated gas dan nonassociated
gas
Associated gas merupakan gas yang dihasilkan bersama minyak bumi.
Setelah penyulingan minyak bumi dihasilkan gas bakar yang disebut
Liquid Petrolium Gas (LPG). LPG dihasilkan di Arun (Aceh), Lapangan
Badak (Kal. Tim), Mundu, Arjuna, Balongan (Jawa Barat), Tanjung Selatan
(Kal. Sel).
Nonassociated gas merupakan gas yang dihasilkan sendiri tanpa minyak.
Setelah dilakukan beberapa proses dihasilkan Liquid Natural Gas (LNG).
LNG dihasilkan di Arun (Aceh), Bontang (Kal. Tim.).

Pemanfaatan Gas Alam


Gas alam sebagai bahan bakar, antara lain sebagai bahan bakar
Pembangkit Listrik Tenaga Gas/Uap, bahan bakar industri ringan,
menengah dan berat, bahan bakar kendaraan bermotor (BBG/NGV),
sebagai gas kota untuk kebutuhan rumah tangga hotel, restoran dan
sebagainya.
Gas alam sebagai bahan baku, antara lain bahan baku pabrik pupuk,
petrokimia, metanol, bahan baku plastik (LDPE = low density
polyethylene, LLDPE = linear low density polyethylene, HDPE = high
density polyethylen, PE= poly ethylene, PVC=poly vinyl chloride, C3 dan
C4-nya untuk LPG, CO2-nya untuk soft drink, dry ice pengawet makanan,
hujan buatan, industri besi tuang, pengelasan dan bahan pemadam api
ringan
Gas alam sebagai komoditas energi untuk ekspor, yakni Liquefied Natural
Gas (LNG. Teknologi mutakhir juga telah dapat memanfaatkan gas alam
untuk air conditioner (AC=penyejuk udara), seperti yang digunakan di
bandara Bangkok, Thailand dan beberapa bangunan gedung perguruan
tinggi di Australia.
3) Batu Bara
Terbentuk dari tumbuhan rawa yang telah mati dan tertutup oleh lapisan
pasir dan tanah liat. Akibat adanya gerakan tektonik dan intrusi magma
yang panas, mengakibatkan tekanan yang kuat.
Daerah penghasil batubara di Indonesia antara lain, Umbillin (Kalimantan
Timur), Bukit Asam (Sumatra Selatan), Sungai Durian (Sumatra Barat),
Pengaron (Kalimantan Timur).
Manfaat : bahan bakar rumah tangga, sumber energi, bahan bakar PLTU
Proses pembentukan batu bara
Batu bara berasal dari tumbuh-tumbuhan tropis masa prasejarah/masa
karbon
Tumbuhan tersebut tertimbun hingga berada didalam lapisan batuab
sedimen
Proses pembentukan batu bara disebut inkolen (proses pengarangan) yang
terjadi menjadi dua, yaitu proses biokimia dan proses metamorfosis

Proses biokimia adalah proses pembentukan batu bara yang dilakukan oleh
bakteri anaerob sehingga sisa-sisa tumbuh-tumbuhan yang menjadi keras
karena beratnya sendiri, tidak ada kenaikan suhu dan tekanan. Proses ini
menjadikan tumbuh-tumbuhan menjadi gambut (turf)
Proses metamorfosis merupakan suatu proses yang terjadi karena
pengaruh tekanan dan suhu yang tinggi dan berlangsung dalam waktu yang
lama
Kelas dan Jenis Batubara
Antrasit adalah kelas batubara tertinggi, dengan warna hitam berkilauan
(luster) metalik, mengandung antara 86% - 98% unsur karbon (C) dengan
kadar air kurang dari 8%.
Bituminus mengandung 68 - 86% unsur karbon (C) dan berkadar air 8-10%
dari beratnya. Kelas batubara yang paling banyak ditambang di Australia.
Sub-bituminus mengandung sedikit karbon dan banyak air, dan oleh
karenanya menjadi sumber panas yang kurang efisien dibandingkan
dengan bituminus.
Lignit atau batubara coklat adalah batubara yang sangat lunak yang
mengandung air 35-75% dari beratnya.
Gambut, berpori dan memiliki kadar air di atas 75% serta nilai kalori yang
paling rendah.

Tembaga merupakan mineral bijih yang sangat penting kegunaannya.


Tembaga berguna untuk pembuatan kabel listrik, alat-alat listrik atau
elektronik, peralatan mobil, alat komunikasi, alat rumah tangga, campuran
pembuatan mata uang.
Daerah penghasil tembaga: Tembagapura (Papua), Sulawesi Utara,
Sulawesi Tenggara, Palembang, Jambi, Bengkulu, Aceh, Kalimantan Barat,
Kalimantan Selatan, Sampit, Jawa (Cikotok dan tirtomoyo)

6) Bauksit
o
o
o

Bijih bauksit yang telah diolah menghasilkan alumunium


Alumunium banyak digunakan untuk pembuatan pesawat terbang, kereta
api, mobil, campuran uang logam dan perkakas rumah tangga
Daerah penghasil bauksit: Pulau Bintan, Pulau Koyan (Riau)

7) Nikel
Nikel adalah logam ringan dan anti karat sehingga baik sekali untuk
menyepuh besi atau baja dan logam-logam lain
Batuan induk bijih nikel adalah batuan peridotit
Daerah penghasil nikel: Pomala (Sulawesi Tenggara), Pulau Gag (dekat
Irian Jaya), Pulau Gebe (Maluku), dan Soroako (Sulawesi Selatan)

4) Timah
Menurut terjadinya timah dibedakan menjadi 2, yaitu timah primer dan
timah sekunder.
Timah primer adalah timah yang mengendap pertama kali pada batuan
granit, sedang timah sekunder adalah timah yang sudah pindah dari tempat
asalnya.
Timah yang dihasilkan di Indonesia adalah timah putih
Daerah penghasil timah: Bangka, Belitung, Karimun Kundur, Bangkinang,
Lingga dan singkep
Bijih timah yang telah diolah dapat dimanfaatkan untuk: pembuatan tube
pembungkus rokok, alat soldir dan mata peluru
5) Tembaga

8) Emas dan Perak


Emas berasal dari cairan panas yang disebut cairan hidrotermal
Emas dan perak biasanya dihasilkan secara bersama-sama
Daerah penghasil emas dan perak:cikotok (banten), jampang (jawa barat),
meulaboh (aceh), muara sipongi (tapanuli), kutai dan berau (kalimantan
timur), martapura (kalimantan selatan), sambas dan sintang (kalimantan
barat), sumalata dan bolaang mongodow (sulawesi)
Manfaat emas dan perak:kekayaan negara, perhiasan, campuran logam
dan medali, jaminan uang yang beredar
9) Intan

o
o
o

Intan berasal dari magma yang membeku


Selain untuk perhiasan intan dipergunakan juga untuk memotong kaca dan
mengisi mata bor
Daerah penghasil intan : Martapura (Kalimantan Selatan), Kabupaten
Barito, Sampit, dan Kapuas Tengah (Kalimantan Tengah)

10) Bijih Besi dan Pasir Besi


Logam besi dibutuhkan untuk kerangka jembatan, gedung bertingkat, mobil,
kendaraan bermotor dan keperluan pembangunan.
Daerah penghasil bijih besi : pegunungan verbeek (sulawesi tengah),
kalimantan selatan, kalimantan timur, pulau laut, lampung dan jawa barat
Pasir besi dihasilkan di pantai selatan cilacap, pelabuhan ratu dan
yogyakarta
Pasir besi dimanfaatkan untuk campuran pembuatan semen dan sebagai
pelengkap industri besi baja
11) Mangaan
Mangaan dapat digunakan sebagai bahan untuk melapisi besi agar menjadi
seperti baja dan juga digunakan sebagai bahan pembuatan batu baterai
Daerah penghasil mangaan:Pulau Jawa (Karang bolong, Tasikmalaya,
pegunungan menoreh, Kliripan), Kalimantan Selatan, NTT dan Ternate
12) Batu Gamping dan Batu Pualam
Batu gamping dimanfaatkan untuk bahan bangunan, bahan baku semen,
bahan pembuatan piring, gelas dan kaca
Batu Pualam (Marmer) berasal dari batu gamping yang telah
mengalamiperubahan bentuk, karena mendapat tekanan yang kuat dan
suhu yang sangat tinggi
Marmer bermanfaat terutama untuk bahan bangunan dan hiasan dinding
Daerah penghasil marmer:Trenggalek (Jatim), Banjarnegara (Jateng)
Daerah penghasil batu gamping: perbukitan gunung seribu di pantai selatan
jawa, pulau sulawesi (sulsel dan sulteng), Papua dan pulau bali bagian
selatan

13) Belerang
Belerang dipakai sebagai bahan baku industri kimia untuk industri pupuk,
industri obat-obatan, bahan korek api dan juga sebagai bahan peledak
Belerang atau sulfur adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang S dan nomor atom 16
Belerang, dalam bentuk aslinya, adalah sebuah zat padat kristalin kuning
Di alam, belerang dapat ditemukan sebagai unsur murni atau sebagai
mineral- mineral sulfide dan sulfate
Daerah penghasil belerang: Gunung sorek merapi (sumatra utara),
wanaraja (garut), gunung tangkuban perahu (jawa barat), pegunungan
dieng (jawa tengah) dan gunung welirang (jawa timur)
14) Kaolin
Kaolin dipakai untuk bahan mentah industri keramik, genting dan batu
merah
Daerah penghasil kaolin: Pulau jawa (godean, priangan, rembang dan
banjarnegara), pulau sumatra (Bangka, Belitung, Sumatra Barat dan
Ombilin), Kalimantan Barat.
15) Fosfat
Bermanfaat untuk campuran industri besi baja, korek api, obat-obatan,
industri semen dan industri kembang api.
Daerah penghasil fosfat di Indonesia antara lain Gunung kromong
(cirebon), jawa tengah, jawa timur dan pulau selayar (sulawesi tenggara.
16) Pasir Kwarsa
Bermanfaat untuk bahan industri keramik, semen, gelas, kaca, piring dan
ampelas (alat penggosok)
Daerah penghasil pasir kwarsa:pulau jawa (pantai utara bojonegoro, tuban),
pantai utara madura dan pantai timur sumatra (bangka belitung, lampung
dan bengkulu)

5. EKSPLORASI DAN EKSPLOITASI BARANG TAMBANG


A. Eksplorasi
UU No 11 tahun 1967 tentang ketentuan Pokok Pertambangan pasal 2,
Eksplorasi adalah segala penyelidikan geologi pertambangan untuk menetapkan
lebih teliti adanya dan sifat letak bahan galian. Kegiatan eksplorasi berkaitan
dengan keberadaan bahan tambang yang penyebarannya tidak merata dan
jumlahnya. Sehingga untuk penggalian dan penentuan lokasi penambangan
diperlukan penelitian yang teliti.
Tahapan Eksplorasi
1. Pra-Survei
Studi tentang data dan peta yang sudah ada, laporan temuan kemudian
dipilih daerah yang akan disurvei
2. Eksplorasi Tinjau
Pada tahap ini melakukan penilaian berdasarkan data dan studi pustaka.
3. Eksplorasi detail/Rinci
B. Eksploitasi
Eksploitasi adalah usaha pertambangan dengan maksud untuk menghasilkan
bahan galian dan memanfaatkannya. Eksplorasi masih dalam tahapan penelitian
maka eksploitasi tahapan menggali. Kegiatan ini dibedakan berdasarkan sifat
bahan galiannya, bahan galian padat biasanya digali, dan untuk sifat cair
biasanya dibor.
PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM BERDASARKAN PRINSIP EKOEFISIENSI

Pemanfaatan sumber daya alam tentunya mempunyai dampak terhadap


lingkungan, berupa pencemaran dari limbah yang dihasilkan serta kerusakan
lingkungan lainnya
Efisiensi pemanfaatan sumber daya alam mempunyai arti penggunaan sumber
daya alam dengan cara memaksimalkan kegunaannya dan meminimalkan
sumber daya yang terbuang.meningkatkan efisiensi berarti lebih sedikit bahan
dan energi yang diperlukan, ini berarti setiap peningkatan ekonomi tidak harus
disertai dengan peningkatan penggunaan sumber daya.
Sejalan dengan berkurangnya penggunaan sumber daya berarti mengurangi
limbah yang dihasilkan sehingga mengurangi dampak terhadap lingkungan
Penggunaan sumber daya diusahakan dapat bermanfaat ganda, karena
sumber daya yang telah digunakan masih dapat digunakan lagi
Misalnya, air yang telah digunakan untuk keperluan rumah tangga dapat
dimanfaatkan untuk kolam ikan dan irigsi sawah (pertanian)selain bertujuan
melestarikan, pengelolaan sumber daya alam harus berprinsip untuk
meningkatkan mutu kehidupan sehingga terjadi keseimbangan
Reklamasi Lokasi tambang
Permen ESDM No 18 tahun 2008 tentang reklamasi dan penutupan tambang,
Reklamasi adalah kegiatan yang bertujuan memperbaiki atau menata kegunaan
lahan yang terganggu sebagai akibat kegiatan usaha pertambangan agar dapat
berfungsi dan berdaya guna sesuai peruntukannya.

Você também pode gostar