Você está na página 1de 9

METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN,


KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN KEBIJAKAN
DIVIDEN TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN

Disusun oleh
Nama : Eko Prasetiyo
NBI : 221308439

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pemilik perusahaan memiliki tujuan utama untuk memaksimumkan kesejahteraannya
sehingga mengharapkan perusahaan selalu tumbuh agar mampu mempertahankan
kelangsungan

hidupnya

sekaligus

mampu

memberikan

kesejahteraan

bagi

pemilik.Pertumbuhan perusahaan memiliki aspek positif karena merupakan sinyal bahwa


perusahaan memiliki prospek yang menguntungkan dan investor berharap tingkat
pengembalian atas investasi yang mereka tanamkan akan lebih tinggi sehingga
pertumbuhan perusahaan sangat menarik bagi manajer perusahaan maupun investor.
Theory of the firm menyatakan bahwa perusahaan memiliki tujuan utama untuk
memaksimumkan kekayaan atau nilai perusahaan (Salvatore, 2005:11). Untuk dapat
mewujudkan tujuan perusahaan dan bertahan dalam persaingan bisnis, perusahaan dituntut
untuk memberi perhatian yang serius pada kinerja perusahaannya.Penelitian yang
dilakukan oleh Sudiyatno dan Puspitasari (2010) serta Sofyaningsih dan Hardiningsih
(2011) menemukan bahwa kinerja perusahaan berpengaruh positif pada nilai perusahaan.
Hal tersebut menunjukkan semakin baik kinerja perusahaan maka nilai perusahaan akan
meningkat yang berarti kemakmuran pemegang saham juga akan meningkat.
Kinerja perusahaan merupakan aspek yang penting dalam perusahaan, hal tersebut
tentu saja dipengaruhi oleh beberapa faktor. Oleh sebab itu, penulis tertarik untuk meneliti
pengaruh pertumbuhan perusahaan, kepemilikan manajerial dan kebijakan dividen
terhadap kinerja perusahaan.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang di kemukakan, maka dapat diidentifikasikan
rumusan masalah sebagai berikut :

1. Apakah pertumbuhan perusahaan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan?

2. Apakah kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap kinerja perusahaan?


3. Apakah kebijakan dividen berpengaruh terhadap kinerja perusahaan?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian yang hendak dicapai
adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui apakah pertumbuhan perusahaan berpengaruh terhadap kinerja


perusahaan.
2. Untuk mengetahui apakah kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap kinerja
perusahaan.
3. Untuk mengetahui kebijakan dividen berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pertumbuhan Perusahaan
Pertumbuhan perusahaan merupakan kemampuan perusahaan untuk meningkatkan
size. Pertumbuhan perusahaan pada dasarnya dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu
faktor eksternal, internal, dan pengaruh iklim industri lokal. Perusahaan dengan tingkat
pertumbuhan

yang tinggi,

dalam

hubungannya

dengan

leverage,

sebaiknya

menggunakan ekuitas sebagai sumber pembiayaannya agar tidak terjadi biaya keagenan
(agency cost) antara pemegang saham dengan manajemen perusahaan, sebaliknya
perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang rendah sebaiknya menggunakan hutang
sebagai sumber pembiayaannya karena penggunaan hutang akan mengharuskan
perusahaan tersebut membayar bunga secara teratur.
Pertumbuhan perusahaan yang cepat maka semakin besar kebutuhan dana untuk
ekspansi. Semakin besar kebutuhan untuk pembiayaan mendatang maka semakin besar
keinginan perusahaan untuk menahan laba. Jadi perusahaan yang sedang tumbuh
sebaiknya tidak membagikan laba sebagai deviden tetapi lebih baik digunakan untuk
ekspansi. Potensi pertumbuhan ini dapat diukur dari besarnya biaya penelitian dan
pengembangan. Semakin besar R&D cost-nya maka berarti ada prospek perusahaan
untuk tumbuh (Sartono, 2001).
Pertumbuhan perusahaan dapat diukur dengan beberapa cara, misalnya dengan
melihat pertumbuhan penjualannya. Pengukuran ini hanya dapat melihat pertumbuhan
perusahaan dari aspek pemasaran perusahaan

saja. Pengukuran yang lain adalah

dengan melihat pertumbuhan laba operasi perusahaan. Dengan melakukan pengukuran


laba operasi perusahaan, kita dapat melihat aspek pemasaran dan juga efisiensi
perusahaan dalam pemanfaatan sumber daya yang dimilikinya. Pengukuran berikutnya
adalah dengan mengukur pertumbuhan laba bersih, dimana inputnya pertumbuhan laba
bersih ini adalah modal, sedangkan outputnya adalah laba. Pengukuran pertumbuhan
perusahaan yang terakhir adalah melalui pengukuran pertumbuhan modal sendiri.

Pertumbuhan perusahaan memiliki aspek positif karena merupakan sinyal bahwa


perusahaan memiliki prospek yang menguntungkan dan investor berharap tingkat
pengembalian atas investasi yang mereka tanamkan akan lebih tinggi sehingga
pertumbuhan perusahaan sangat menarik bagi manajer perusahaan maupun investor
(Kusumajaya, 2011)

2. Kepemilikan Manajerial
Menurut Melinda (2008), kepemilikan manajerial didefenisikan sebagai persentase
suara yang berkaitan dengan saham dan option yang dimiliki oleh manajer dan
komisaris suatu perusahaan. Kepemilikan manajerial merupakan salah satu cara untuk
mengurangi masalah keagenan, hal ini dikarenakan kepemilikan manajerial merupakan
alat pengawasan terhadap kinerja manajer yang bersifat internal. Jensen dan meckling
(1976) dalam Melinda (2008) menyatakan bahwa masalah keagenan disebabkan oleh
adanya pemisahan antara kepemilikan dan kontrol. Kepemilikan manajerial harus dapat
disesuaikan dengan kepentingan pemegang saham agar dapat meminimumkan biaya
keagenan yang muncul dari adanya pemisahan antara kepemilikan dan kontrol tersebut.
Semakin besar proporsi kepemilikan manajemen dalam perusahaan maka manajemen
akan berusaha lebih giat untuk kepentingan pemegang saham termasuk mereka
sendiri.

Kepemilikan

manajer

yang tinggi menyebabkan manajer tidak hanya

memiliki kontrol manajemen namun juga kontrol voting di dalam perusahaan.

3. Kebijakan Dividen
Adapun definisi dividen menurut Gitman (2006 : 590) adalah :
A source of cash flow to stockholder and provides information about firm s current
and future performance.
Artinya : Sumber dari aliran kas untuk pemegang saham dan memberikan informasi
tentang kinerja perusahaan saat ini dan yang akan datang.
Pengertian dividen menurut Mamduh (2004 : 361) adalah sebagai berikut

Dividen merupakan kompensasi yang diterima pemegang saham di samping capital


gain.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa dividen merupakan bagian dari
laba bersih untuk dibagikan kepada para pemegang saham secara berkala.
Disatu pihak, setiap perusahaan selalu menginginkan adanya pertumbuhan pendapatan
bagi perusahaan dan dapat membayarkan dividen kepada pemegang saham. Di lain
pihak, kedua tujuan tersebut selalu bertentangan. Sebab seandainya makin tinggi
tingkat dividen yang dibayarkan, berarti semakin sedikit laba yang akan ditahan, dan
akibatnya menghambat tingkat pertumbuhan dalam pendapatan dan harga sahamnya.
Jika perusahaan ingin menahan sebagian besar pendapatannya untuk tetap didalam
perusahaan berarti bahwa sebagian dari pendapatan yang tersedia untuk pembayaran
dividen adalah semakin kecil.
Pada umumnya, kebanyakan perusahaan membayarkan dividen berupa kas, seperti
yang dikatakan oleh Brealy dan Myers dalam Principle of Corporate Finance (2003 :
434) :
Most companies pay a regural cash dividend each quarter.
Artinya bahwa kebanyakan perusahaan membayar dividen dalam bentuk kas setiap
kuartal.
Pengertian kebijakan dividen menurut Martono dan Harjito (2007:253) ialah :
Kebijakan dividen (dividend Policy) merupakan keputusan apakah laba yang
diperoleh perusahaan pada akhir tahun akan dibagikan kepada pemegang saham
dalam bentuk dividen atau akan ditahan untuk menambah modal guna pembiayaan
investasi di masa yang akan datang.
Kebijakan dividen berkaitan dengan penggunaan laba yang menjadi hak pemegang
saham.Kebijakan dividen masih diperdebatkan karena terdapat beberapa pendapat
mengenai kebijakan dividen diantaranya teoridividen tidak relevan dan bird in the hand
theory.Pemberian dividen memberikan informasi atau isyarat mengenai kinerja
perusahaan di pandangan para investor. Jika perusahaan mampu mempertahankan
pembayaran dividen yang stabil, atau bahkan meningkat dari tahun ke tahun, maka

akan dapat melahirkan sentimen positif pada para investor, yang dapat meningkatkan
harga saham dan nilai perusahaan (Sujoko dan Soebiantoro, 2007)

B. Kerangka Analisa

Pertumbuhan
Perusahaan (X1)

Kepemilikan
Manajerial (X2)

Kinerja Perusahaan
(Y)

Kebijakan Dividen
(X3)

C. Hipotesis Penelitian
a. Hipotesis 1
Ho: Pertumbuhan perusahaan berpengaruh negatif terhadap kinerja perusahaan.
Ha: Pertumbuhan perusahaan berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan.

b. Hipotesis 2
Ho: Kepemilikan manajerial berpengaruh negatif terhadap kinerja perusahaan.
Ha: Kepemilikan manajerial berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan.

c. Hipotesis 3
Ho: Kebijakan dividen berpengaruh negatif terhadap kinerja perusahaan.
Ha: Kebijakan dividen berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan.

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Sumber Data


Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif (positivism) yang berbentuk
asosiatif.Obyek penelitian adalah kinerja perusahaan dari perusahaan yang menjadi sampel
penelitian.Variabel penelitian terdiri atas variabel bebas dan terikat.

1. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa :
a. Data Kuantitatif
Yaitu data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan (
scoring ). Menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabelvariabel penelitian dengan angka dan melakukan analisis data dengan prosedur
statistik.
b. Data Kualitatif
Merupakan paradigma penelitian yang menekankan pada pemahaman
mengenai masalah-masalah dalam kehidupan sosial berdasarkan kondisi realistis.
2. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini berupa :
a. Data Sekunder
Yaitu data yang sebelumnya sudah tersedia sehingga tinggal mencari dan
mengumpulkan.

Populasi yang digunakan adalah perusahaan yang terdaftar di bursa efek dan
jumlahnya tidak diketahui dengan pasti atau disebut populasi infinit.Pengambilan
sampel dilakukan dengan memakai bagian dari teknik non probability sampling yaitu
purposive sampling.Kriteria yang ditentukan adalah:
1) Terdaftar di BEI pada tahun 2011-2013.
2) Tidak mengalami delisted selama periode penelitian.

3) Mempublikasikan laporan keuangan berturut-turut selama periode penelitian.


4) Menggunakan Rupiah (Rp) sebagai mata uang pelaporan.

B. Variabel Penelitian

1. Variabel Terikat ( Y )
Variabel Y disebut juga variabel dependent, yaitu variabel yang terikat oleh variabel
bebas, yang mana variabel Y dalam penelitian ini adalah Kinerja Perusahaan.

2. Variabel Bebas ( X )
Variabel bebas (X) atau disebut juga variabel independent adalah variabel yang
mengikat variabel dependent. Terdapat 3 variabel bebas dalam penelitian ini, antara lain:
1. Pertumbuhan Perusahaan sebagai (X1)
2. Kepemilikan Manajerial sebagai (X2)
3. Kebijakan Dividen sebagai (X3)

C. Teknik Analisa Data


Data yang terkumpul akan dianalisis menggunakan teknik analisis statistik. Hipotesis
diuji menggunakan teknik analisis regresi linier berganda. Adapun persamaan regresi yang
digunakan sebagai berikut:

Analisis statistik deskrptif dilakukan untuk memberikan gambaran atau deskripsi


mengenai variabel penelitian yang terdiri atas pertumbuhan perusahaan, kepemilikan
manajerial, kebijakan dividen dan kinerja perusahaan melalui nilai rata-rata (mean), nilai
maksimum, nilai minimum dan standar deviasi. Sebelum digunakan untuk menguji hipotesis,
sebelumnya model harus diuji menggunakan uji asumsi klasik.

Você também pode gostar