Você está na página 1de 1

KESIMPULAN

Varisela dan Herpes Zoster adalah dua penyakit ini memiliki manifestasi klinis yang berbeda,
namun keduanya disebabkan oleh virus yang sama yaitu VZV (Varicella Zoster Virus).
Varisela merupakan penyakit yang sering menyerang anak usia 5-9 tahun. Kasus varisela
meningkat pada musim peralihan dari musim panas ke musim hujan atau sebaliknya. Namun
kasus ini dapat menjadi penyakit musiman jika terjadi penularan dari seorang penderita yang
tinggal di populasi padat. Varisela pada anak akan menimbulkan manifestasi klinis yang lebih
ringan dibandingkan pada orang dewasa. Pada anak sehat varisela biasanya ringan, namun
pada anak dengan sistem imun yang menurun karena degenerasi maligna, immunodefisiensi,
ataupun pada anak dengan pengobatan immunosupresan, kasus varisela dapat menjadi berat
akibat timbulnya komplikasi sampai menyebabkan kematian Herpes Zoster adalah penyakit
yang terjadi akibat reaktivasi virus yang tidak sepenuhnya dapat dihilangkan saat viremia
selesai. Virus yang diam di dalam ganglia dorsalis ini akan aktif saat terjadi penurunan
kekebalan alami ataupun saat pasien mendapat terapi dengan obat immunosupresif. Pada
anak sehat, varisela biasanya ringan dan dapat sembuh sendiri, pengobatan simptomatik dapat
diberikan untuk menghilangkan gatal. Antibiotik dapat diberikan jika terjadi infeksi sekunder.
Antivirus sebaiknya diberikan secepat mungkin pada orang dengan immunodefisiensi seperti
leukemia, keganasan, bayi baru lahir, penyakit kolagen, sindrom nefrotik, dan penderita
dengan immunosupresan oleh obat-obat sitostatik atau koetikosteroid, radioterapi. Antivirus
yang biasa dipergunakan adalah asiklovir, Valacylovir, Famciclovir . Pencegahan dapat
dilakukan dengan memberikan Vaksinasi virus yang telah dilemahkan, menggunakan VZIG
(Varisela Zoster Immunoglobulin), ataupun menggunakan obat anti virus.

Você também pode gostar