Você está na página 1de 4

KETERAMPILAN-KETERAMPILAN MIPA

DAN TEKNOLOGI
A. KETERAMPILAN MATEMATIKA
Keterampilan siswa di dalam matematika adalah kemampuan siswa untuk
menjalankan prosedur-prosedur dan operasi-operasi di dalam matematika secara tepat, cermat
dan benar. Menurut R.M Gagne, keterampilan adalah kemampuan memberikan jawaban yang
benar dan cepat. Misalnya, membagikan bilangan dengan pecahan. Keterampilan matematika
ini merupakan salah satu dari objek langsung dari belajar matematika. Sedangkan objek tak
langsung dalam belajar matematika bersikap seperti sikap positif terhadap matematika.
B. Keterampilan Dasar Matematika
Beberapa keterampilan dasar dalam belajar matematika di sekolah, yaitu:
1. Algoritma
Suatu algoritma adalah prosedur atau metode matematika untuk memperoleh suatu hasil.
Contoh :
Algoritma Pembagian
Untuk a, bB dengan a>0, ada q, rB sehingga b=q.a + r dengan 0r
(teorema algoritma pembagian dengan B=himpunan bilangan bulat)
a= pembagi
b= yang dibagi
q= hasil bagi
r=sisa bagi
2. Pembuktian Dalil
Keterampilan dasar yang dapat dipakai untuk membuktikan rumus, dalil, teorema, aturan
secara deduktif. Misalnya modus, fenona, implikasi transitif, modus taleus, teori reduksi,
kontra positif, induksi matematika, kontra contoh dan bukti tidak langsung. Contoh:
Bila p menyebabkan r dan r menyebabkan q, maka p menyebabkan q.
Simbol logika matematika:
p
r
r

C. Keterampilan MIPA dan Teknologi


Suatu hasil teknologi merupakan gabungan dari berbagai banyak faktor yang saling terkait.
Pemecahan masalah dalam pengembangan teknologi umumnya didukung oleh :
a. Pemahaman terhadap komponen-komponen yang tekait. Contoh:
Komponen Pendidikan Nasional:

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
b.
c.

Struktur Pendidikan Nasional


Kurikulum Pendidikan Nasional
Tenaga Kependidikan
Pembiayaan Pendidikan
Pengelolaan Pendidikan
Pengembangan Pendidikan
Sarana dan Prasarana Pendidikan
Lingkungan
Pengambilan Keputusan dengan Pendidikan Sistem
Optimasi Hasil
Penggunaan Teori kemungkinan merupakan salah satu cara untuk mendapatkan hasil yang
optimal.
d. Membuat model dari suatu obyek tertentu
Model merupakan suatu gambaran dari obyek tertentu.
e. Keterampilan Berkomunikasi
Adanya komunikasi akan mendorong para ahli untuk mencapai yang tebaik dalam bidangnya
yang sangat berguna untuk tercapainya suru teknologi baru.
f. Menggunakan pendekatan umpan balik
Sistem umpan balik sebagai cara untuk pemecahan masalah. Umumnya masalah timbul bila
output tidak sama dengan input.
D. Keterkaitan Matematika dalam IPA, Teknologi dan Masyarakat
Kegunaan pengajaran di sekolah:

1.
2.
3.

4.
5.
6.

Mengapa matematika termasuk ilmu pengetahuan yang telah dipilih untuk diajarkan
di sekolah?
Dengan belajar matematika, manusia dapat menyelesaikan persoalan yang ada di masyarakat
yaitu dalam berkomunikasi sehari-hari seperti dapat berhitung
Matematika dapat membantu bidang studi lain seperti fisika, kimia, arsitektur, farmasi,
geografi, ekonomi, dan statiska
Dengan mempelajari geometri ruang, siswa dapat meningkatkan pemahaman ruang, sehingga
berpikir logik dan tepat di dimensi tiga. Dengan mempelajari aljabar dapat meningkatkan
kemampuan berpikir kritis, logis, dan sistematis, defenisi, generalisasi
Matematika dipakai sebagai alat ramal/prakiraan seperti prakiraan cuaca, pertumbuhan
penduduk, keberhasilan belajar.
Matematika berguna sebagai penunjang pemakaian alat-alat canggih seperti kalkulator dan
komputer
Matematika diajarkan di sekolah seperti ilmu lainnya, yaitu untuk terpeliharanya matematika
itu sendiri demi peningkatan kebudayaan.

7. Matematika diajarkan di sekolah karena komunikasi yang disajikan dalam matematika dapat
beraneka ragam, sangat padat, ketat, tidak mendua arti, pasti tidak sama, bersifat deduktif,
kebenarannya bersifat mutlak

E. Matematika Adalah Suatu Cara Manusia Berpikir


Pencarian kebenaran dalam matematika disajikan sebagai suatu cara manusia berpikir,
sehingga keabsahan (validitas) dari kebenaran tidak diragukan lagi.

F. Nilai-Nilai Luhur dalam Bermasyarakat

1.
2.

a.

b.
c.

d.

Kegunaan matematika di masyarakat dan pentingnya belajar matematika, akan diuraikan


nilai-nilai luhur di dalam matematika. Secara garis besarnya ada tiga macam nilai utama,
yaitu:
Nilai Praktis
Nilai Disiplin
Matematika ilmu yang eksak, benar dan senantiasa langsung menuju sasaran, karenanya
dapat menumbuhkan disiplin dalam jiwa. Matematika dapat mengembangkan dirinya
mencapai keberhasilan-keberhasilan. Perlu diketahui bahwa penalaran dalam matematika
mempunyai ciri-ciri yang amat baik dan cocok untuk melihat kebiasaan prilaku dan pola pikir
siswa, ciri-cirinya yaitu:
Ciri Kesederhanaan
Matematika melatih siswa untuk senantiasa membuat pernyataan dengan kalimat yang
singkat, sederhana, dan mudah dimengerti.
Belajar matematika harus dengan pengertian yang tepat, sehingga siswapun senantiasa
bertindak dengan tepat dan cermat.
Ciri Kepastian Hasil
Dalam matematika terdapat dua alternatif benar atau salah sehingga tidak mungkin terjadi
perbedaan pendapat antara siswa dan guru. Siswa senantiasa mengetahui dengan pasti hasil
pekerjaannya. Kepastian hasil dan keberhasilan siswa menyelesaikan sendiri suatu masalah
dapat menimbulkan rasa percaya diri sendiri.
Ciri Keaslian
Dengan memiliki kemampuan yang asli tidak hanya sekedar hapalan, siswa dapat
menyelesaikan soal-soal yang baru yang berbeda dengan yang telah dijelaskan guru.

Pengetahuan matematika seperti ini perlu terutama dalam diri siswa supaya mampu
menanggulangi dengan penuh dari berbagai masalah yang dihadapinya.

e.

f.

3.

a.
b.

c.

d.

e.

f.

Ciri Kemiripan dengan Penalaran


Dalam matematika siswa hanya akan menyelesaikan sebuah soal bila ia tahu dengan tepat
permasalahannya. Dengan kata lain ia harus tahu dengan tepat apa yang diketahui dengan apa
yang harus dicari atau dibuktikan.
Ciri Pengujian Hasil
Dalam matematika siswa dibiasakan untuk memeriksa atau menguji kembali hasil kerjanya.
Pengujian kembali hasil yang telah dicapai dapat menanamkan kebiasaan untuk melakukan
kritik dan penilaian terhadap diri sendiri.
Nilai Budaya
Matematika adalah hasil kebudayaan manusia sejalan dengan kemajuan dan perkembangan
zaman yang memiliki nilai-nilai penting, sebagai berikut:
Pengembangan Daya Konsentrasi
Dalam mempelajari matematika diperlukan konsentrasi yang kuat dan teratur.
Sifat Ekonomi
Dalam matematika orang dilatih untuk menyatakan sesuatu secara sistematis yaitu singkat,
tepat dan cermat. Kebiasaan dalam matematika untuk senantiasa ekonomis dan berhemat
merupakan prasyarat untuk dapat hidup sejahtera.
Kemampuan Mengeluarkan Pendapat
Dalam matematika siswa dilatih untuk selalu cermat memilih dan menggunakan kata-kata
atau istilah yang tepat. Selama siswa belajar matematiak ia mendapat tempaan untuk
mengeluarkan pendapatnya dengan singkat, jelas, tepat dan cermat.
Hasrat Untuk Menemukan
Sewaktu siswa menjawab soal, pertama ia harus menemukan apa yang diketahui dari apa
yang ditanyakan. Kedua, menemukan dalil/sifat/aturan yang dipakai untuk menyelesaikan
soal. Ketiga, mencari jalan yang singkat, cepat, cermat dan jelas. Keempat, menemukan cara
atau jalan untuk menguji penyelesaian. Jadi, jelaslah bahwa matematika merupakan sarana
untuk menanam dan memupuk hasrat untuk menemukan.
Hasrat Untuk Terus Belajar dan Membaca
Matematika senantiasa berkembang sesuai dengan tuntutan kemajuan zaman, karenanya
mendorong kita untuk rajin membaca dan belajar.
Kemampuan Bekerja Keras
Dalam mempelajari matematika dituntut untuk memusatkan pikiran berkonsentrasi dan
bekerja keras. Kemampuan dan kemauan bekerja keras merupakan kebiasaan dan modal yang
penting dalam kehidupan sekarang yang semakin kompleks.

Você também pode gostar