Você está na página 1de 3

ANALISA PEMAKAIAN SYRING PUMP PADA PASIEN DI ICCU

Data
Pasien Wyn Suadnyana, laki-laki, 47 tahun, diagnosa PJK IMA
dilakukan

pemberian

Isoketdengan

menggunakan

syring

pump.Pada pemeriksaan ditemukan HR 88 x/mnt, RR 20 x/mnt,


TD 133/86 mmHg. Pada hasil EKG ditemukan interpretasi infark
luas pada anterior.
Adapun ulasan materi dan analisa pemakaian syringe pump
sebagai berikut,
Pengertian
Salah satu cara untuk memberikan obat melalui pembuluh darah
balik / vena dengan alat yang namanya syring pump
Tujuan pemakaian syringe pump
1.
Untuk memberikan obat melalui vena dengan dosis dan
jumlah yang tepat sesuai kondisi pasien dengan jumlah
volume maksimal 50 cc / jam.
2.
Pemberian obat secara kontinyu dengan dosis terukur dan
tepat
Analisanya
Pada pasien Wyn Suadnyana diberikan terapi Isoket dengan
menggunakan syring pump karena, terapi tersebut memerlukan
ketepatan dosis untuk mendapatkan ketetapan konsentrasi obat
yang terlarut dalam darah, dengan kurun waktu tertentu
sehingga penggunaan syring pump menjadi pilihan.
Konsep dasar pemakaian syring pump
Dengan pemberian obat menggunakan syring pump, pasokan
obat

yang

terlarut

mempertahankan

dalam

jumlah

dosis

tubuh
obat

diharapkan
secara

tetap

dapat
tanpa

mengalami perubahan.
Dengan konsentrasi obat menetap dalam darah didapatkan
kontinyuitas respon obat terhadap tubuh dapat terjaga dan
dapat meminimalkan terjadinya resistensi.
Untuk mendapatkan efek obat yang maksimal pada tubuh maka
diperlukan pemberian obat dengan dosis tepat secara kontinyu.

Analisanya
Pada pasien Wyn Suadnyana diberikan obat menggunakan
syring pump untuk memberikan obat secara tepat dengan waktu
yang telah ditentukan. Disamping itu obat yang diberikan
dengan konsentrasi tetap dalam darah akan memaksimalkan
efek obat sehingga dapata dicapai efek terapi yang diinginkan.
Sehingga efek tercapai dapat tercapai sesuai tujuan.
Fokus

perhatian

pada

pasien

yang

terpasang

obat

menggunakan syring pump


Yang perlu diperhatikan pada pasien dan peralatan
1.

Perhatikan keadaan umum dan keluhan pasien saat


dilakukan terapi

2. Pastikan penghitungan obat sudah sesuai dengan kebutuhan


dengan pengenceran yang dilakukan.
3.

Pastikan bahwa memberikan obat menggunakan syring


pump, dosis yang masuk kedalam sirkulasi adalah dalam
bentuk cc per jam, sehingga didapatkan dosis sesuai
kebutuhan

4.

Pengenceran obat yang dilakukan untuk mempermudah


memberikan jumlah dosis sesuai kebutuhan.

Analisanya
Pada pasien Wyn Suadnyana, diberikan Isoket 20 mg yang
diencerkan dengan NaCl 0,9%, pada awalnya diberikan disis 5
mcg/jam, 30 menit kemudian dosis dinaikkan menjadi 10
mcg/jam dan 1 jam kemudian dosis dinaikkan menjadi 20
mcg/jam.

Jadi

dengan

demikian

pemberian

obat

dengan

menggunakan syring pump sangat baik untuk memberikan


terapi yang tepat. Disamping itu penggunaan syring pump akan
lebih

memudahkan

dalam

memberikan

obat

baik

untuki

menaikkan maupun menurunkan dosis pemberian secara cepat


sesuai instruksi.
Referensi

Barbara E.,(1999), Rencana Asuhan keperawatan MedikalBedah Volume I, EGC, Jakarta


Barbara E.,(1999), Rencana Asuhan keperawatan MedikalBedah Volume III, EGC, Jakarta
Barbara C. long,( 1996), Perawatan Medikal Bedah : suatu
pendekatan proses keperawatan,Alih bahasa Yayasan
ikatan alumni pendidikan keperawatan bandung,Yayasan
IAPK, Bandung
Hudak & Gallo, ( 1997), Keperawatan Kritis : Pendekatan
Holistik,EGC, Jakarta
www.syringpump.org.co : materi pemakaian syring pump.

Você também pode gostar