Você está na página 1de 15

K AR AN G TAR U N A

T R I T U N G G AL
Jln. Belimbing Kampong Makmur Jaya Kecamatan Simpang Kiri
KOTA SUBULUSSALAM
Kode Pos : 24782
Anggara Dasar
Karang Taruna Tri Tunggal

Bismillahirrohmannirrohim
Mukkadimah
Dengan rahmat Allah SWT bangsa indonesia telah berhasil merebut kemerdekaannya, maka
sudah menjadi kewajiban dan keharusan bagi setiap warga negara Republik Indonesia untuk
mempertahankan dan mengisi kemerdekaan dengan landasan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945
dalam rangka mewujudkan masyarakat adil dan makmur.
Sejarah telah membuktikan bahwa kemerdekaan Indonesia tak lepas dari peran pemuda-pemudi
Indonesia melalui Sumpah pemuda yang mampu menyatukan seluruh pemuda-pemudi Indonesia tanpa
membedakan suku bangsa, adat, agama dan sifat kedaerahan menjadi satu semangat nasional.
Kami para pemuda-pemudi yang terhimpun dalam Karang Taruna Tri Tunggal Kampong
Makmur Jaya Kecamatan Simpang Kiri Kota Subulussalam sebagai warga Negara Republik Indonesia
bertanggung jawab dan menyumbangkan dharma bhaktinya dalam rangka mewujudkan tujuan
Pembangunan Nasional. Bahwa Karang Taruna Tri Tunggal sebagai bagian dari masyarakat yang
mempunyai kesempatan menikmati Kemerdekaan dan merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan
dari generasi muda Indonesia, bertanggung jawab dalam mewujudkan Pembangunan Nasional.
Oleh karena itu untuk mewujudkan tanggung jawab dan didorong oleh keinginan luhur
memberikan pengabdian tersebut maka kami Pemuda/Pemudi Dusun Sempol menghimpun diri dalam
suatu organisasi Kepemudaan yang bergerak dengan suatu ketentuan pokok yang berbentuk Anggaran
Dasar sebagai berikut :

BAB I
Nama, Waktu, dan Kedudukan
Pasal 1
Lembaga ini bernama Karang Taruna Tri Tunggal yang seterusnya disingkat K3T. Tri berarti Tiga
dan Tunggal berarti Satu. Jadi Tri Tunggal mempunyai makna Tiga dalam Satu kesatuan.
Pasal 2
Karang Taruna Tri Tunggal didirikan pada tanggal 05 Januari 2011 untuk waktu yang tidak terbatas.
Pasal 3
Karang Taruna Tri Tunggal berkedudukan di Kampong Makmur Jaya Kecamatan Simpang Kiri Kota
Subulussalam.
BAB II
Asas dan Tujuan
Pasal 4
Karang Taruna Tri Tunggal berasaskan Pancasila sebagai landasan ideologis, UUD 1945 sebagai
landasan hukum, Peraturan Desa Makmur Jaya, Peraturan Majelis Permusyawaratan Gampong Serta
Garis-Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO) sebagai landasan operasionalnya.
Pasal 5
Karang Taruna Tri Tunggal Bertujuan Untuk
1. Terwujudnya pertumbuhan dan perkembangan kesadaran tanggung jawab sosial setiap generasi
muda Karang Taruna dalam mencegah, menangkal, menanggulangi dan mengantisipasi berbagai
masalah sosial.
2. Terbentuknya jiwa dan semangat kejuangan generasi muda Karang Taruna yang trampil dan
berkepribadian serta berpengetahuan.
3. Tumbuhnya potensi dan kemampuan generasi muda dalam rangka mengembangkan keberdayaan
anggota Karang Taruna.
4. Termotivasinya setiap generasi muda Karang Taruna untuk mampu menjalin toleransi dan menjadi
perekat persatuan dalam keberagaman kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
5. Terwujudnya kesejahteraan sosial yang semakin meningkat bagi generasi muda yang
memungkinkan pelaksanaan fungsi sosialnya sebagai manusia pembangunan yang mampu
mengatasi masalah kesejahteraan sosial dilingkungannya.
6. Terwujudnya

pembangunan

kesejahteraan

sosial

generasi,

terpadu

dan

terarah

serta

berkesinambungan oleh Karang Taruna bersama pemerintah dan komponen masyarakat lainnya.

BAB III
Keanggotaan
Pasal 6
1. Keanggotaan Karang Taruna Tri Tunggal menganut sistem stelsel pasif, yaitu bahwa setiap
generasi muda yang berusia 11 sampai dengan 45 tahun di wilayah Kampong Makmur Jaya,
mempunya hak dan kewajiban yang sama tanpa membedakan agama, suku, asal keturunan, jenis
kelamin , kedudukan sosial ekonomi, dan pendirian politik, adalah anggota yang selanjutnya disebut
Anggota Karang Taruna Tri Tunggal.
2. Pengaturan lebih lanjut ketentuan dimaksud ayat 1 tersebut diatas, ditetapkan dalam Anggaran
Rumah Tangga Karang Taruna Tri Tunggal.
BAB IV
Kelembagaan
Pasal 7
1. Struktur kelembagaan Karang Taruna Tri Tunggal di susun secara Demokratis Dengan Majelis
Tertinggi Oleh DPP(Dewan Pertimbangan Pengurus).
2. Kelengkapan organisasi Karang Taruna Tri Tunggal terdiri atas :
1. Ketua
2. Wakil
3. Sekretaris
4. Bendahara
5. Divisi-divisi
3. Secara hierarki struktur kepengurusan menunjukkan kedudukan dan arah pertanggungjawaban.
4. Pengaturan lebih lanjut tentang Kelembagaan ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga Karang
Taruna Tri Tunggal.
BAB V
Majelis Permusyawaratan
Pasal 8
Majelis Perwusyawaratan dalam Karang Taruna Tri Tunggal adalah sebagai berikut :
1. Musyawarah Besar
2. Musyawarah Kerja
3. Musyawarah Divisi
4. Musyawarah Evaluasi

Pasal 9
Definisi tugas, kewenangan dan lain-lainnya mengenai Majelis Perwusyawaratan ini diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga.
BAB VI
Keuangan Organisasi
Pasal 10
1. Keuangan Karang Taruna Tri Tunggal diperoleh dari :
1. Iuaran anggota dan pengurus.
2. Subsidi dari pemerintah berdasarkan pos-pos anggaran yang dialokasikan untuk kepentingan
program Kessos dan pembinaan kepemudaan.
3. Unit Usaha Organisasi
4. Sumbangan lain yang tidak mengikat.
2. Besarnya iuran anggota aktif dan pengurus selanjutnya ditentukan dalam ketentuan tersendiri dalam
bentuk prosedur administrasi.
3. Keuangan Karang Taruna Tri Tunggal dikelola secara tertib dan transparan.
4. Keuangan Karang Taruna Tri Tunggal dikelola secara menyatu oleh bendahara Karang Taruna
Tri Tunggal.
5. Setiap akhir masa jabatan pengurus, ketua wajib membuat laporan keuangan sebagai bentuk
Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ).
BAB VII
Identitas Organisasi
Pasal 11
1. Karang Taruna Tri Tunggal memiliki lambang yang ditetapkan oleh Musyawarah Besar.
2. Ketentuan dan penjelasan mengenai lambang selanjutnya diatur dalam AD ART Karang Taruna
Tri Tunggal.
BAB VIII
Perubahan Anggaran Dasar
Pasal 12
1. Perubahan Anggaran Dasar ditetapkan oleh Musyawarah Besar Karang Taruna Tri Tunggal.
2. Rancangan perubahan Anggaran Dasar disusun oleh panitia khusus, untuk selanjutnya ditetapkan
dalam Musyawarah Besar .

3. Dalam keadaan darurat, perubahan Anggaran Dasar dapat ditetapkan melalui Musyawarah Luar
Biasa.

BAB IX
Penutup
Pasal 13
1. Hal-hal yang belum ditetapkan oleh Anggaran Dasar akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
2. Anggaran Dasar ini berlaku sejak ditetapkan.

Ditetapkan Di
Pada Tanggal
Pukul

: Makmur Jaya
: 10 Januari 2011
: 22 : 00 WIB
Ketua

Sekretaris

MUHAMMAD TOIDIN,SH
NPA.

RUDIANTO,SE
NPA.

Mengetahui,
Kepala Kampong Makmur Jaya

MASRIL ISA

K AR AN G TAR U N A
T R I T U N G G AL
Jln. Belimbing Kampong Makmur Jaya Kecamatan Simpang Kiri
KOTA SUBULUSSALAM
Kode Pos : 24782
Anggara Rumah Tangga
Karang Taruna Tri Tunggal
BAB I
Ketentuan Umum
Pasal 1
Karang Taruna Tri Tunggal adalah wadah pengembangan generasi muda non-partisan yang tumbuh
atas dasar kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial dari, oleh, dan untuk masyarakat, khususnya
generasi muda di wilayah Kampong Makmur Jaya yang bergerak di bidang Kesejahteraan Sosial.
Pasal 2
Karang Taruna Tri Tunggal adalah organisasi sosial kepemudaan yang berdiri sendiri dan bersifat
lokal, serta merupakan salah satu pilar partisipasi masyarakat di bidang Kessos.
Pasal 3
Karang Taruna Tri Tunggal adalah organisasi Kepemudaan tertinggi di Kampong Makmur Jaya.
Pasal 4
Karang Taruna Tri Tunggal memiliki tugas pokok untuk bersama-sama pemerintah dan komponen
masyarakat lainnya menanggulangi masalah-masalah kesejahteraan sosial.
Pasal 5
Seiring dengan tugas pokok tersebut, Karang Taruna Tri Tunggal melaksanakan fungsi sebagai
berikut:
1. Melaksanakan kegiatan-kegiatan pendidikan yang berorientasi pada pengembangan.
2. menyelenggarakan Usaha-usaha Kesejahteraan sosial yang mendukung upaya peningkatan taraf
kesejahteraan sosial masyarakat.

3. Menyelenggarakan dan menumbuhkembangkan kegiatan-kegiatan pemberdayaan masyarakat lokal


untuk mendudung implementasi kebijakan otonomi daerah yang lebih terarah, terpadu, dan
berkesinambungan.
4. Membangun sistem jaringan komunikasi, informasi, dan kemitraan strategis, yang mendukung
pelaksanaan aktivitas-aktivitas utama dengan berbagai sektor dan komponen masyarakat.

BAB II
Keanggotaan
Pasal 6
Jenis Keanggotaan Anggota Karang Taruna Tri Tunggal terdiri dari Anggota pasif, anggota aktif
dan anggota kehormatan.
Pasal 7
1. Anggota pasif adalah keanggotaan yang bersifat stelsel pasif (keanggotaan otomatis), yakni seluruh
remaja dan pemuda yang berusia 11 s/d 45 tahun.
2. Anggota aktif adalah keanggotaanya yang bersifat kader dan berusia 15 s/d 40 tahun, karena
potensi, bakat dan produktifitasnya utuk mendukung pengembanagan organisasi dan programprogramnya.
3. Anggota kehormatan adalah keanggotaan yang bersifat terbatas terbatas bagi kalangan tertentu
diluar kriteria keanggotaan pasif dan aktif karena kemampuan tertentu yang dimiliki oleh seseorang
yang dapat disumbangkan bagi kepentingan pengembangan organisasi dan program-programnya.
4. Anggota pasif, aktif dan khusus seperti yang tertuang pada ayat 1, 2 dan 3 adalah mereka yang
bertempat tinggal tetap atau sekurang-kurangnya 6 bulan berturut-turut di wilayah Kampong
Makmur Jaya.
Pasal 8
Kewajiban Anggota
1. Memahami, menghayati, dan melaksanakan apa yang tertera di Anggaran Dasar dan Anggaran
rumah Tangga Karang Taruna Tri Tunggal.
2. Berpartisipasi dalam kegiatan yang diadakan Karang Taruna Tri Tunggal .
3. Menjaga nama baik Karang Taruna Tri Tunggal.
Pasal 9
Hak Anggota
1. Menyampaikan pendapat baik secara lisan maupun tertulis.
2. Memilih dan dipilih menjadi pengurus di Karang Taruna Tri Tunggal.
3. Memberikan inspirasi ke pengurus Karang Taruna Tri Tunggal.
4. Mendapatkan perlakuan yang sama selama tidak melanggar AD/ART dan peraturan lain yang telah
ditetapkan.

5. Mengadakan kegiatan yang tidak bertentangan dengan peraturan Karang Taruna Tri Tunggal.

BAB III
Struktur Organisasi
Bagian 1
Majelis Permusyawaratan
Pasal 10
Musyawarah Besar
1. Musyawarah Besar adalah Majelis tertinggi Karang Taruna Tri Tunggal yang dihadiri oleh ,
Pengurus, dan Anggota.
2. Dilakukan tiga tahun (36 bulan) sekali yang diselenggarakan oleh panitia khusus yang dibentuk
untuk itu.
3. Tugas Musyawarah Besar :
1. Memilih dan menetapkan Ketua.
2. Menetapkan Dewan Pertimbangan Pengurus.

4. Wewenang Musyawarah Besar :


1. Mengangkat dan memberhentikan Ketua Karang Taruna Tri Tunggal.
2. Menerima atau menolak laporan pertanggungjawaban Ketua Karang Taruna Tri Tunggal.
3. Merubah dan Menetapkan AD/ART Karang Taruna Tri Tunggal.
Pasal 11
Musyawarah Luar Biasa
1. Musyawarah Luar Biasa di selenggarakan jika organisasi dalam keadaan darurat.
2. Keadaan darurat sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah:
1. Ketua tidak dapat melaksanakan tugasnya karena berhalangan tetap yaitu :
a. Pindah tempat tinggal selamanya.
b. Kehilangan hak dan kebebasannya karena permasalahan hukum yang ancaman hukumannya
diatas masa kepengurusan (3 tahun).
c. Hilang ingatan
d. Meninggal
2. Terdapat aturan baru yang mengharuskan dirubahnya AD/ART.
3. Tidak berjalannya kepengurusan ( vakum ) selama setengah masa waktu kepengurusan (18
bulan) berturut-turut.
3. Tugas Musyawarah Luar Biasa:
Tugas Musyawarah Luar Biasa sama dengan tugas Musyawarah Besar.

4. Kewenangan :
Wewenang Musyawarah Luar Biasa sama dengan wewenang Musyawarah Besar.
5. Musyawarah Luar Biasa dilaksanakan atas usulan anggota melalui Dewan Pertimbangan Pengurus.
6. Musyawarah Luar Biasa dilaksanakan Paling banyak dua kali dalam satu masa kepengurusan.

Pasal 12
Musyawarah Kerja
1. Musyawarah Kerja dilaksanakan paling lambat satu bulan setelah penetapan pengurus.
2. Tugas Musyawarah Kerja adalah merumuskan Garis-garis Besar Haluan Organisasi dengan

menampung aspirasi dari anggota.


3. Wewenang Musyawarah Kerja adalah menetapkan Garis-garis Besar Haluan Organisasi.
4. Penetapan GBHO harus mendapat persetujuan dari Anggota.

Pasal 13
Musyawarah Divisi
1. Musyawarah Divisi adalah Musyawarah yang diselenggarakan oleh masing-masing divisi dalam

rangka mengkoordinasi kegiatan yang akan dilaksanakan.


2. Musyawarah Divisi dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan masing-masing bidang.

Pasal 14
Musyawarah Evaluasi
1. Musyawarah Evaluasi adalah Musyawarah yang diselenggarakan setelah selesai suatu kegiatan
sebagai tolak ukur keberhasilan sebuah program kegiatan.
2. Musyawarah Evaluasi dilaksanakan untuk membuat rekomendasi agar program kegiatan
selanjutnya berjalan lancar.
Bagian 2
Kelembagaan
Pasal 15
Dewan Pertimbangan Pengurus ( DPP )
1. Dewan Pertimbangan Pengurus beranggotakan mantan pengurus dan pembina Karang Taruna
Tri Tunggal.
2. Tugas dan wewenang :
a. Memberikan pertimbangan tentang pelaksanaan program dan aktivitas lembaga.
b. Menampung aspirasi masyarakat dan anggota dan menyampaikan kepada pengurus.
c. Menjalankan fungsi litbang dan kontrol.

Pasal 16
Ketua
Tugas dan Wewenang :
1. Bertangung jawab dalam memimpin Karang Taruna Tri Tunggal.
2. Melaksanakan fungsi manejerial untuk tercapainya tujuan Karang Taruna Tri Tunggal.
3. Bertanggung jawab atas pembinaan pengurus Karang Taruna Tri Tunggal dan hubungan
dengan pihak lain.
4. Memberikan laporan pertangunggjawaban kepada Musyawarah Besar di akhir periode
kepengurusan.
5. Apabila Ketua berhalangan, Ketua berhak menunjuk Wakil atau Sekretaris atau Pengurus yang
dianggap mampu wewakilinya.
6. Dalam kondisi darurat, dengan atas nama Karang Taruna Tri Tunggal berhak mengambil
kebijakan sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
Pasal 17
Wakil Ketua
Tugas dan Wewenang :
1. Membantu Ketua dalam melaksanakan tugasnya dalam kegiatan-kegiatan Lembaga.
2. Menggantikan Ketua berdasarkan azas pendelegasian.
Pasal 18
Sekretaris
Tugas dan Wewenang :
1. Membantu sepenuhnya tugas Ketua.
2. Sebagai pusat informasi semua aktivitas Lembaga.
3. Melaksanakan kegiatan administrasi keseharian Lembaga.
4. Berkoordinasi dengan Koordinator Bidang untuk mewujudkan tertib administrasi, tata komunikasi.
5. Bertanggung jawab atas pengelolaan atas seluruh berkas-berkas yang ada di Lembaga.

6. Bertanggung jawab atas dokumentasi seluruh aktivitas Karang Taruna Tri Tunggal.
Pasal 19
Bendahara
Tugas dan Wewenang :
1. Mewujudkan tertib keuangan Lembaga.
2. Melakukan koordinasi mengenai keuangan dengan semua komponen yang terkait.
3. Mendistribusikan dana bagi seluruh unit aktivitas Lembaga secara optimum dan proporsional.

Pasal 20
Koordinator Divisi
Tugas dan Wewenang :
1. Menentukan kebijakan haluan Program Divisi yang dipimpinnya.
2. Menterjemahkan kebijakan Ketua dalam bentuk kebijakan bidang yang akan dilakukan anggota di
bawahnya.
3. Melakukan perencanaan, pelaksanaan atau evaluasi seluruh aktivitas bidang yang dipimpinnya.
4. Bertanggung jawab atas pengkaderan sumber daya manusia di bidang yang dipimpinnya.
5. Membuat laporan pertanggung jawaban seluruh kegiatan kepada Ketua.
6. Apabila berhalangan Koordinator Divisi dapat menunjuk salah satu anggota untuk mewakilinya.

BAB IV
PEMBENTUKAN KEPENGURUSAN
Pasal 21
1. Pembentukan kepengurusan dilakukan oleh Ketua bersama Anggota.
2. Kepengurusan harus sudah terbentuk paling lambat satu minggu setelah Musyawarah Besar.
3. Pengurus baru ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Kampong.
BAB V
PERGANTIAN PENGURUS
Pasal 22
1.

Hal-hal yang memungkinkan terjadinya pergantian pengurus adalah :

a. Pengurus ada yang megundurkan diri.


b. Pengurus tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.
c. Pengurus tidak dapat memenuhi persyaratan lagi.
2.

Mekanisme pergantian pengurus adalah :


a. Bila pengurus yang bersangkutan adalah Ketua dan atau Koordinator Bidang maka
mekanismenya melalui Majelis Akbar.
b. Bila selain tersebut di atas, maka mekanismenya adalah melalui Surat Keputusan Ketua atas
persetujuan dan atas usulan Koordinator Bidang.
BAB VI
LAMBANG
Pasal 23

Lambang Karang Taruna Tri Tunggal Makmur Jaya


1. Bunga Teratai yang mulai mekar; melambangkan unsur remaja yang dijiwai semangat
kemasyarakatan (sosial).
2. Empat helai daun bunga di bagian bawah; melambangkan keempat fungsi Karang Taruna yaitu:

Memupuk kreativitas untuk belajar bertangggung jawab.

Membina kegiatan kegiatan sosial, rekreatif, edukatif, ekonomis produktif, dan kegiatan
lainnya yang praktis.

Mengembangkan dan mewujudkan harapan serta cita cita anak dan remaja melalui bimbingan
interaksi yang dilaksanakan baik secara individual maupun kelompok.

Menanamkan pengertian, kesadaran dan memasyarakatkan penghayatan dan pengamalan


Pancasila.

3. Tujuh helai daun bunga bagian atas; melambangkan tujuh unsur kepribadian yang harus dimiliki
oleh anak dan remaja.

Taat

: Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

Tanggap

: Penuh perhatian dan peka terhadap masalah

Tanggon

: Kuat, daya tahan fisik dan mental

Tandas

: Tegas, pasti, tidak ragu, teguh pendirian

Tangkas

: Sigap, gesit, cepat bergerak, dinamis

Trampil

: Mampu berkreasi dan berkarya praktis

Tulus : Sederhana, ikhlas, rela memberi, jujur

4. Pita di bagian bawah bertuliskan KARANG TARUNA;


Mengandung arti:

KARANG
TARUNA

= pekarangan, halaman, atau tempat


= remaja

Secara keseluruhan berarti tempat atau wadah pembinaan remaja.

5. Pita di bagian atas bertuliskan ADITYA KARYA MAHATVA YODHA;


Mengandung arti:

ADITYA
KARYA

: Cerdas, penuh pengalaman


: Pekerjaan

MAHATVA

: Terhormat, berbudi luhur

YODHA

: Pejuang, patriot

Secara keseluruhan berarti Pejuang yang berkepribadian, berpengetahuan, dan terampil.


6. Lingkaran; melambangkan sebuah tameng, sebagai lambang Ketahanan Nasional.
7. Bunga Teratai yang mekar berdaun lima helai; melambangkan lingkungan kehidupan masyarakat
yang sejahtera merata berlandaskan Pancasila.
8. Arti warna

Putih : Kesucian, tidak tercela, tidak ternoda

Merah :Keberanian, sabar, tenang, dan dapat mengendalikan diri, tekad

pantang mundur

Kuning : Keagungan atas keluhuran budi pekerti


BAB VII
PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 24

1. Perubahan Anggaran Rumah Tangga ditetapkan oleh Musyawarah Besar Karang Taruna Tri
Tunggal.
2. Rancangan perubahan Anggaran Rumah Tangga disusun oleh panitia khusus, untuk selanjutnya
ditetapkan dalam Musyawarah Besar .
3. Dalam keadaan darurat, perubahan Anggaran Rumah Tangga dapat ditetapkan melalui Musyawarah
Luar Biasa.
BAB VIII
PENUTUP
Pasal 25

1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur tersendiri dalam
peraturan-pertauran atau ketentuan-ketentuan Lembaga yang tidak bertentangan dengan Anggaran
Rumah Tangga Karang Taruna Tri Tunggal
2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
3. Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak ditetapkan.
Ditetapkan Di
Pada Tanggal
Pukul

: Makmur Jaya
: 10 Januari 2011
: 22 : 00 WIB
Ketua

Sekretaris

MUHAMMAD TOIDIN,SH
NPA.

RUDIANTO,SE
NPA.

Mengetahui,
Kepala Kampong Makmur Jaya

MASRIL ISA

STRUKTUR PENGURUS
KARANG TARUNA TRI TUNGGAL

PEMBINA

DEWAN
PERTIMBANGAN
PENGURUS

KETUA

WAKIL KETUA

SEKRETARIS

DIVISI
PENDIDIK
AN

BENDAHARA

DIVISI

DIVISI

RUMAH
TANGGA

KEAGAMA
AN

DIVISI
OLAHRAG
A

ANGGOTA

Keterangan
Garis Instruksi
Garis Koordinasi
Garis Pertanggung Jawaban

DIVISI
SENI DAN
BUDAYA

DIVISI
P. ALAM DAN
LINGK.

Você também pode gostar