Você está na página 1de 5

AKUNTANSI PENYERTAAN

Pengertian
Penyertaan adalah penanaman dana bank dalam bentuk saham perusahaan lain untuk tujuan
investasi jangka panjang, banik dalam rangka pendirian, ikut serta dalam lembaga keuangan
lain, atau penyelamatan kredit.

Penyertaan modal pada perusahaan lain di bidang keuangan


Dimaksudkan untuk memperoleh sumber penghasilan yang tetap, mengendalikan
perusahaan lain, mengurangi persaingan diantara perusahaan yang sejenis,
memperebutkan pangsa pasar, dan sebagainya.
Penyertaan modal dalam rangka restrukturisasi kredit
Penyertaan seperti ini wajib ditarik kembali apabila telah melebihi jangka waktu 5
tahun atau perusahaan debitur tempat melakukan penyertaan telah memperoleh laba
komulatif. Penyertaan yang berasal dari penghasilan kredit dicatat sebesar nilai wajar
dari saham yang diterima.

Pencatatan penyertaan dengan metode biaya (cost method)


Metode biaya adalah metode akuntansi yang mencatat investasi/penyertaan sebesar biaya
peroehan. Penghasilan baru diakui oleh investor, apabila investee telah mendistribusikan laba
bersih (kecuali deviden saham) yang berasal dari laba setelah tanggal perolehan. Deviden
yang diterima dalam bentuk saham (deviden saham) maka tidak boleh dicatat sebagai
penambah harga perolehan penyertaan dan tidak diakui sebagai pendapatan. Rekening
penyertaan justru akan dikredit (dikurangi) apabila :
a. Penerimaan deviden tunai merupakan pembagian keuntungan yang berasal dari laba
yang ditahan dari periode sebelum penyertaan tersebut dilakukan.
b. Penurunan nilai penyertaan yang disebabkan karena perusahaan investee menderita
kerugian yang sangat material.
Pencatatan pernyertaan dengan metode ekuitas (equity method)
Adalah metode akuntansi yang mencatat investasi awal sebesar biaya perolehan (cost) dan
selanjutnya disesuaikan dengan perubahan dalam bagian pemilihan investor atas aktiva bersih
investee yang terjadi setelah perolehan.
Dalam equity method, penyertaan dicatat sebesar harga perolehan dan selanjutnya debitur
atau dikredit aecara proporsional dengan bagian laba atau rugi perusahaan investee. Deviden
tunai yang diterima dicatat sebagai pengurang (kredit) rekening penyertaan yang
bersangkutan. Deviden dalam bentuk saham yang diterima tidak memengaruhi nilai
panyertaan yang bersangkutan.
Berdasarkan SK BI N0. 31/148/KEP/DIR tanggal 12 November 1998, penyertaan pada
perusahaan lain harus dibentuk penyisihan penghapusan kerugian (PPAP). Karena penyertaan
pada perusahaan lain besar kemungkinan tidak kembali, sehingga harus dibentuk PPAP
minimal sebesar sebagai berikut:

Cadangan Umum sebesar 1% x aktiva produktif lancar (DPK) x Resiko bank (mis.
100%)
Cadangan Khusus sebesar:
- 5% x Aktiva Produktif Khusus (DPK) x Resiko Bank
- 15% x (aktiva prodeuk lancar nilai agunan) x Risiko Bank
- 50% x (aktiva produk diragukan nilai aginana) x Risisko Bank
- 100% x (aktiva produk macet nilai agunan) x Risiko Bank

Kegiatan bank berkaitan dengan penyertaan antara lain transaksi penyertaan,transaksi


penerimaan deviden, transaksi pelepasan penyertaan, dan sebagainya.

Prosedur Akuntansi Penyertaan


Pencatatan penyertaan modal pada perusahaan lain dibidang keuangan dengan metode
biaya (cost)
Misalkan Bank BRI membeli 1000.000 lembar saham PT. XYZ @ Rp 5.000 yang dibayarkan
melalui kliring, dan penyertaan tersebut mencerminkan penyertaan Bank BRI dengan pangsa
17%. Biaya biaya untuk pembelian saham tersebut dikeluarkan sebesar Rp 50.000.000 yang
dibayarkan melalui kliring. Transaksi ini akan dicatat dengan menggunakan metode biaya
sbb:
Pada saat melakukan penyertaan dilakukan pembukuan dengan jurnal
Debit
133-010-xx-xxxx
Penyertaan
5.050.000.000
Kredit
157-070-00-0004
Kas Kliring - Keluar
5.050.000.000
Apabila kemudian PT. XYZ membagi deviden secara tunai sebesar Rp 500 per lembar, maka
pada saat penerimaan deviden tunai dilakukan pembukuan dengan jutnal pembukuan sbb
Debit
157-070-00-0005
Kas Kliring masuk
500.000.000
Kredit
415-010-xx-xxxx
Pendapatan deviden penyertaan
500.000.000
Sedangkan penerimaan deviden dalam bentuk saham tidak dilakukan jurnal pembukuan
Jika terdapat penurunan permanen atas nilai penyertaan, misalkan harga saham menjadi
sebesar Rp 4.500 per saham, maka dilakukan pembukuan dengan jurnal
Debit
xxx-xxx-xx-xxxx
Kerugian penurunan nilai penyertaan
500.000.000
Kredit
133-010-xx-xxxx
Penyertaan
500.000.000
Pada saat pelepasan penyertaan sebagian atau seluruhnya harga jual pelepasan penyertaan di
atas nilai penyertaan yang tercatat (laba). Misalkan saham dilepas semua dengan harga Rp
5.500 per lembar akan dicatat dengan jurnal
Debit
157-070-00-0005
Kas kliring masuk
5.500.000.00
Kredit
415-010-xx-xxxx
Pendapatan deviden penyertaan
0
kredit
xxx-xxx-xx-xxxx
Laba atas penjualan penyertaan
5.000.000.00
0
500.000.00
0
Pada saat pelepasan penyertaan sebagian atau seluruhnya harga jual pelepasan penyertaan di
bawah nilai penyertaan yang tercatat (rugi). Misalkan saham dilepas semua dengan harga Rp
4.500 per lembar akan dicatat dengan jurnal
Debit
157-070-00-0005
Kas kliring masuk
4.500.000.00
Debit
xxx-xxx-xx-xxxx
Rugi atas penjualan penyertaan
0

Kredit

425-010-xx-xxxx

Pendapatan deviden penyertaan

500.000.00
0
5.000.000.00
0

Pencatatan penyertaan modal pada perusahaan lain dibidang keuangan dengan metode
ekuitas (equity method)
Misalkan Bank BRI membeli 1000.000 lembar saham PT. FIQKA @ Rp 15.000 yang
dibayarkan secara tunai melalui kliring, dan penyertaan tersebut mencerminkan penyertaan
Bank BRI dengan pangsa 50%. Biaya biaya untuk pembelian saham tersebut dikeluarkan
sebesar Rp 50.000.000 yang dibayarkan tunai melalui kliring. Transaksi ini akan dicatat
dengan menggunakan metode ekuitas sbb:
Pada saat melakukan penyertaan dilakukan pembukuan dengan jurnal
Debit
133-010-xx-xxxx
Penyertaan
15.050.000.000
Kredit
157-070-00-0004
Kas Kliring - Keluar
15.050.000.000
Pada saat perusahaan investee mengumumkan laba sebesar Rp 1.000.000.000, maka dicatat
sebesar 50% x Rp 1.000.000.000 = Rp 500.000.000 dengan juram
Debit
133-010-xx-xxxx
Penyertaan
500.000.000
Kredit
157-070-00-0004
Pendapatan deviden penyertaan
500.000.000
Pada saat perusahaan investee mengumumkan rugi sebesar Rp 200.000.000 maka dicatat
sebesar 50% x Rp 200.000.000 dengan jurnal
Debit
xxx-xxx-xx-xxxx
Rugi atas penyertaan
100.000.000
Kredit
133-010-xx-xxxx
Penyertaan
100.000.000
Apabila sebulan kemudian PT FIQKA membagi deviden sebesar Rp 100 per lembar saham,
maka diperoleh deviden sebesar 1.000.000 x Rp 100 = RP 100.000.000 pada saat penerimaan
deviden tunai dilakukan pembukuan dengan jurnal
Debit
157-070-00-0005
Kas kliring masuk
100.000.000
Kredit
133-010-xx-xxxx
penyertaan
100.000.000
Sedangkan penerimaan deviden dalam bentuk saham tidak dilakukan jurnal pembukuan
Jika terdapat penurunan permanen atas nilai penyertaan, misalkan harga saham menjadi
sebesar Rp 14.500 per saham, maka dilakukan pembukuan dengan jurnal
Debit
xxx-xxx-xx-xxxx
Kerugian penurunan nilai penyertaan
500.000.000
Kredit
133-010-xx-xxxx
penyertaan
500.000.000
Pada saat pelepasan penyertaan sebagian atau seluruhnya harga jual pelepasan penyertaan di
atas nilai penyertaan yang tercatat (laba). Misalkan saham dilepas semua dengan harga Rp
15.500 per lembar akan dicatat dengan jurnal
Debit
157-070-00-0005
Kas kliring masuk
15.500.000.00
Kredit
415-010-xx-xxxx
Penyertaan
0
kredit
xxx-xxx-xx-xxxx
Laba atas penjualan penyertaan
15.000.000.00
0
500.000.00
0
Pada saat pelepasan penyertaan sebagian atau seluruhnya harga jual pelepasan penyertaan di
bawah nilai penyertaan yang tercatat (rugi). Misalkan saham dilepas semua dengan harga Rp

14.500 per lembar akan dicatat dengan jurnal


Debit
157-070-00-0005
Kas kliring masuk
Debit
xxx-xxx-xx-xxxx
Rugi atas penjualan penyertaan
Kredit
425-010-xx-xxxx
Penyertaan

14.500.000.00
0
500.000.00
0
15.000.000.00
0

Pencatatan penyertaan modal dalam rangka restrukturisasi kredit


Misalkan PT FIQKA mempunyai kredit kepada bank BRI dengan pokok kredit sebesar Rp
10.000.000.000 dan bunga kredit sebesar Rp 500.000.000. kredti tersebut dialihkan menjadi
penyertaan modal dalam rangka restrukturisasi kredit.

Pada saat melakukan penyertaan sementara dilakukan pembukuan dengan jurnal


Debit
133-010-30-0002
Penyertaan
10.500.000.000
Kredit
157-010-34-000x
Kredit modal kerja/investasi
10.500.000.000
Kredit
227-111-34-000x
Pendapatan bunga ditangguhkan (sebesar
500.000.000
kapitalisasi tunggakan bunga)
Karena tungakan bunga sudah dikapitalisasi sebagai penyertaan maka tunggakan bunga
dinihilkan
Debit
811-021-34-0001
Kontra pendapatan bunga dalam
500.000.000
Kredit
810-021-34-0001
penyelesaian
500.000.000
Tagihan kontinjen pendapatan bunga
dalam penyelesaian
Pada saat dilakukan penebusan atas penyertaan sementara dilakukan pembukuan jurnal
Debit
157-070-00-0005
Kas kliring- masuk
10.000.000.00
Kredit
133-010-30-0002
Penyertaan modal sementara
0
10.000.000.00
0
Selanjutnya dilakukan pembukuan atas pendapatan bunga yang ditangguhkan dan menihilkan
rekening administrasinya
Debit
227-111-34-000x
Pendapatan bunga ditangguhkan(sebesar 500.000.000
kapitalisasi tunggakan bunga)
Kredit
400-041-34-0001- Pendapatan bunga kredit modal kerja/ 500.000.000
400-041-34-0002
pendapatan bunga kredit investasi
Debit
810-021-34-0001
Tagihan kontinjen pendapatan bunga 500.000.000
dalam penyelesaian
Kredit
811-021-34-0001
Kontra
pendapatan
bunga
dalam 500.000.000
penyelesaian
Pada saat pelepasan penyertaan sementara maka harga jual pelepasan penyertaan di atas nilai
penyertaan yang tercatat (laba) misal dijual dengan harga Rp 12.000.000.000 maka dilakukan
pembukuan dengan jurnal
Debit
157-070-00-0005
Kas kliring masuk
12.000.000.00
Kredit
133-010-30-0002
Penyertaan modal sementara
0
Kredit
xxx-xxx-xx-xxxx
Laba atas penjualan penyertaan
10.000.000.00

0
2.000.000.000
Pada saat pelepasan penyertaan sementara maka harga jual pelepasan penyertaan dibawah nilai
penyertaan yang tercatat (rugi) misal dijual dengan harga Rp 9.500.000.000 maka dilakukan
pembukuan dengan jurnal
Debit
157-070-00-0005
Kas kliring masuk
9.500.000.000
Debit
xxx-xxx-xx-xxxx
rugi atas penjualan penyertaan
500.000.000
Kredit
133-010-30-0002
Penyertaan modal sementara
10.000.000.00
0
Apabila penyertaan sementara telah dijual/dilepas seluruhnya, selanjutnya dilakukan
pembukuan atas pendapatan bunga yang ditangguhkan dan menihilkan rekening
administratifnya
Debit
127-111-34-000x
Pendapatan bunga ditangguhkan (sebesar
500.000.000
kapitalisasi tunggakan bunga)
Kredit
400-041-34-0001/ Pendapatan bunga kredit modal kerja/
500.000.000
400-041-34-0002
pendapatan bunga kredit investasi
Debit
810-021-34-0001
Tagihan kintinjen pendapatan bunga
500.000.000
dalam penyelesaian
Kredit
811-021-34-0001
Kontra
pendapatan
bunga
dalam
500.000.000
penyelesaian
Apabila penyertaan sementara telah melebihi jangka waktu 5 tahun, maka penyertaan
sementara dari restrukturisasi kredit dihapuskan dari neraca bank
Debit
136-020-30-0001
PPAP khusus penyertaan modal sementara
10.000.000.00
Kredit
133-010-30-0002
Penyertaan modal sementara
0
10.000.000.00
0
Pnecatatan penyisihan penghapusan aktiva produktif (PPAP)
penyertaan modal pada perusahaan lain mengandung risiko, oleh karena itu sesuai ketentuan
Bank Indonesia harus dilakukan pencadangan penghapusan (PPAP) untuk mengurangi risiko
bank.
Pada prinsipnya apabila PPAP yang harus dibentuk masih kurang dibandingkan dengan PPAP
yang tersedia, maka harus dilakukan pembukuan penembahan PPAP dengan cara mengkredit
PPAP atas beban biaya PPAP. Sedangkan bila PPAP yang harus dibentuk lebih kecil dari
PPAP yang tersedia, maka dilakukan pembukuan sebaliknya.
Dengan selesainya pembukuan yang berkaitan dengan penyertaan, maka selesailah sudah
kegiatan yang menyangkut transaksi penyertaan. Penyertaan inilah yang akan nampak dalam
laporan neraca pada pos penyertaan. Sedangkan pendapatan bunga dan biaya yang diperoleh
berkaitan dengan penyertaan akan tercatat dalam laporan laba rugi

Você também pode gostar