Você está na página 1de 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sistem reproduksi adalah sistem yang berfungsi untuk berkembang biak. Terdiri dari testis,
ovarium dan bagian alat kelamin lainnya. Pengetahuan tentang Anatomi dan Fisiologi sistem
reproduksi pada manusia merupakan ilmu yang paling dasar/basic bagi setiap pelaku kesehatan
reproduksi khususnya para wanita. Dalam makalah ini akan dibahas dua hal yaitu tentang
ANATOMI dan FISIOLOGI SISTEM REPRODUKSI yang menerangkan tentang Anatomi
Saluran Reproduksi Laki-laki dan Anatomi Saluran Reproduksi Wanita.
Reproduksi atau perkembangbiakan merupakan bagian dari ilmu faal(fisiologi). Reproduksi
secara fisiologis tidak vital bagi kehidupan individual dan meskipun siklus reproduksi suatu
manusia berhenti, manusia tersebut masih dapat bertahan hidup, sebagai contoh saat mencapai
menopause dan andropouse tidak akan mati. Pada umumnya reproduksi baru dapat berlangsung
setelah manusia tersebut mencapai masa pubertas atau dewasa kelamin, dan hal ini diatur oleh
kelenjar-kelenjar endokrin dan hormon yang dihasilkan dalam tubuh manusia.
Reproduksi juga merupakan bagian dari proses tubuh yang bertanggung jawab terhadap
kelangsungan suatu generasi.
Kesehatan reproduksi adalah keadaan sehat secara menyeluruh serta proses reproduksi bukan
hanya kondisi bebas dari penyakit, tetapi bagaimana seseorang memiliki kehidupan seksual yang
aman dan memuaskan baik sebelum menikah maupun sesudah menikah.
Organ reproduksi membentuk apa yang dikenal sebagai traktus genitalis yang berkembang
setelah traktus urinarius. Kelamin laki-laki maupun perempuan sejak lahir sudah dapat
ditentukan. Tetapi sifat-sifat kelamin belum dapat dikenal dan perkembangan sifat terjadi pada
usia remaja ketika jiwa dan raganya menjadi matang.
Pada laki-laki dewasa pubertas dimulai dengan perubahan suara lebih berat, pembesaran
genetalia eksterna, tampilnya bulu di atas tubuh dan muka. Pada wanita ditandai dengan
menstruasi pertama (menarke), uterus dan vagina membesar, buah dada membesar, serta jaringan
ikat dan saluran darah bertambah, sifat kelamin sekunder tampil, lengkung tubuh berkembang,
adanya bulu ketiak dan pubis pelvis melebar.

B. PERMASALAHAN
1. Apa yang dimaksud dengan alat reproduksi ?

2. Bagaimanakah anatomi fisiologi sistem reproduksi pria ?


3. Bagaimanakah anatomi fisiologi sistem reproduksi wanita ?

C. TUJUAN
1.

Untuk mengetahui pengertian dari alat reproduksi

2.

Untuk mengetahui anatomi fisiologi sistem reproduksi pria

3.

Untuk mengetahui anatomi fisiologi sistem reproduksi wanita

Você também pode gostar