Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Sumber Bacaan :
Ganiswarna, S., (ed.), 1995, Farmakologi dan Terapi, ed. 4, Bagian
Farmakologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, Jakarta, 189
206
Goodman & Gilmans the Pharmacological Basis of Therapeutics, Section III,
Chapter 23
Mycek, M.J., Harvey, R.A., dan Champe, P.C., 2001, Farmakologi Ulasan
Bergambar, ed. 2, Terjemahan Azwar Agoes, Widya Medika, Jakarta, 134
143
Tyr-Gly-Gly-Phe-Leu
[Met5]enkephalin
Tyr-Gly-Gly-Phe-Met
Dynorphin A
Tyr-Gly-Gly-Phe-Leu-Arg-Arg-Ile-Arg-Pro-Lys-Leu-Lys-Trp-Asp-Asn-Gln
Dynorphin B
Tyr-Gly-Gly-Phe-Leu-Arg-Arg-Gln-Phe-Lys-Val-Val-Thr
-Neoendorphin
Tyr-Gly-Gly-Phe-Leu-Arg-Lys-Tyr-Pro-Lys
-Neoendorphin
Tyr-Gly-Gly-Phe-Leu-Arg-Lys-Tyr-Pro
h-Endorphin
Tyr-Gly-Gly-Phe-Met-Thr-Ser-Glu-Lys-Ser-Gln-Thr-Pro-Leu-Val-Thr-Leu-Phe-LysAsn-Ala- Ile-Ile-Lys-Asn-Ala-Tyr-Lys-Lys-Gly-Glu
[D-Ala2,MePhe4,Gly(ol)5]enkephalin
DPDPE
[D-Pen2,D-Pen5]enkephalin
DSLET
[D-Ser2,Leu5]enkephalin-Thr6
DADL
[D-Ala2,D-Leu5]enkephalin
CTOP
D-Phe-Cys-Tyr-D-Trp-Orn-Thr-Pen-Thr-NH2
FK-33824
[D-Ala2,N-MePhe4,Met(O)5-ol]enkephalin
[D-Ala2]Deltorphin I
Tyr-D -Ala-Phe-Asp-Val-Val-Gly-NH2
Tyr-D-Ala-Phe-Glu-Val-Val-Gly-NH2
Morphiceptin
Tyr-Pro-Phe-Pro-NH2
PL-017
Tyr-Pro-MePhe-D-Pro-NH2
DALCE
[D-Ala2,Leu5,Cys6]enkephalin
Reseptor Opioid
Reseptor Opioid
Antagonis
Kerja campuran
Penggolongan Opioid
Morfin dan agonis opioid yang
sehubungan
Opioid dengan kerja campuran : nalorfin
dan pentazosin, yang agonis pada
sebagian reseptor tapi antagonis atau
agonis parsial yang sangat lemah pada
reseptor lain
Antagonis opioid : naloxon
Aktivitas farmakologi
Efek utama terhadap SSP dan usus
melalui reseptor .
Juga berinteraksi dengan reseptor yang
lain, khususnya pada dosis tinggi
Efek beragam : analgesia, kantuk,
perubahan mood, depresi pernapasan,
penurunan motilitas sal cerna, mual,
muntah, perubahan sistem endokrin dan
SSO
Absorpsi
Absorbsi mudah dari saluran cerna
Jujga mudah dari mukosa rektal (sediaan suppo)
Yang lebih lipofilik cepat diabsorbsi melalui mukosa hidung dan
mulut
Absorbsi cepat setelah pemberian sc dan im
Efek pemberian oral lebih kecil daripada pemberian parenteral,
karena terjadinya metabolisme lintas pertama di hati.
Aksi cepat bila diberikan intravena.
Senyawa yang lebih larut lipid beraksi lebih daripada morfin bila
diberikan sc.
Bila diberikan pertama kali, durasi aksi analgesik menunjukkan
variasi yang relatif kecil
Efek lain dapat bertahan lama daripada analgesia
Sebagian akan berakumulasi pada pemberian yang berulang
Ekskresi
Sangat sedikit yang diekskresi utuh
Eliminasi melalui filtrasi glomerular, terutama
sebagai morphine-3-glucuronide;
90% dari total excretion terjadi selama hari
pertam
Sirkulasi Enterohepatic dari morphine dan
glukuronidanya terjadi, menyebabkan
terdapatnya sejumlah kecil morphine dalam
feses and urine selama beberapa hari setelah
dosis terakhir.