Você está na página 1de 14

ANALGESIK OPIOID

Sumber Bacaan :
Ganiswarna, S., (ed.), 1995, Farmakologi dan Terapi, ed. 4, Bagian
Farmakologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, Jakarta, 189
206
Goodman & Gilmans the Pharmacological Basis of Therapeutics, Section III,
Chapter 23
Mycek, M.J., Harvey, R.A., dan Champe, P.C., 2001, Farmakologi Ulasan
Bergambar, ed. 2, Terjemahan Azwar Agoes, Widya Medika, Jakarta, 134
143

Sejarah singkat opium


Kata opium berasal dari nama Yunani untuk jus
yang diperoleh dari bunga tumbuhan candu
Papaver somniferum
Opium mengandung lebih dari 20 macam
alkaloid.
1806, Serturner mengisolasi zat murni dari
opium : morphine, diambil dari nama Dewa
Mimpi Yunani Morpheus
1832 : kodein oleh Robiquet
1848 : papaverin oleh Merck

Opiat dan Narkotik


Opiat : obat2 turunan opium : morphine,
codeine, dan turunan2 sintetiknya
Opioid : senyawa agonis dan antagonis dengan
aktivitas mirip morfin
Endorfin : istilah turunan untuk tiga keluarga
neurotransmiter peptida opioid endogen :
enkefalin, dinorfin, dan -endorfin.
Narcotik : dari kata Yunani yg berarti pingsan
atau tertidur (narcose); zat yang menginduksi
tidur.
Narkotik dihubungkan dengan analgesik opiat
yang kuat (hilangkan nyeri yg dalam disertai
ansietas)

Peptida Opioid Endogen dan Sintetik


Selected Endogenous Opioid Peptides
[Leu5]enkephalin

Tyr-Gly-Gly-Phe-Leu

[Met5]enkephalin

Tyr-Gly-Gly-Phe-Met

Dynorphin A

Tyr-Gly-Gly-Phe-Leu-Arg-Arg-Ile-Arg-Pro-Lys-Leu-Lys-Trp-Asp-Asn-Gln

Dynorphin B

Tyr-Gly-Gly-Phe-Leu-Arg-Arg-Gln-Phe-Lys-Val-Val-Thr

-Neoendorphin

Tyr-Gly-Gly-Phe-Leu-Arg-Lys-Tyr-Pro-Lys

-Neoendorphin

Tyr-Gly-Gly-Phe-Leu-Arg-Lys-Tyr-Pro

h-Endorphin

Tyr-Gly-Gly-Phe-Met-Thr-Ser-Glu-Lys-Ser-Gln-Thr-Pro-Leu-Val-Thr-Leu-Phe-LysAsn-Ala- Ile-Ile-Lys-Asn-Ala-Tyr-Lys-Lys-Gly-Glu

Selected Synthetic Opioid Peptides


DAMGO

[D-Ala2,MePhe4,Gly(ol)5]enkephalin

DPDPE

[D-Pen2,D-Pen5]enkephalin

DSLET

[D-Ser2,Leu5]enkephalin-Thr6

DADL

[D-Ala2,D-Leu5]enkephalin

CTOP

D-Phe-Cys-Tyr-D-Trp-Orn-Thr-Pen-Thr-NH2

FK-33824

[D-Ala2,N-MePhe4,Met(O)5-ol]enkephalin

[D-Ala2]Deltorphin I

Tyr-D -Ala-Phe-Asp-Val-Val-Gly-NH2

[D-Ala2,Glu4]Deltorphin (Deltorphin II)

Tyr-D-Ala-Phe-Glu-Val-Val-Gly-NH2

Morphiceptin

Tyr-Pro-Phe-Pro-NH2

PL-017

Tyr-Pro-MePhe-D-Pro-NH2

DALCE

[D-Ala2,Leu5,Cys6]enkephalin

Reseptor Opioid

Membran sel SSP


Ujung saraf perifer
Saluran cerna
4 familia : , , ,
Berpasangan dengan penghambat
protein G, hambat adenil siklase

Reseptor Opioid

Mekanisme efektor reseptor


Reseptor2 , , 1, dan 3 berikatan melalui
protein pengikat GTP yang peka toksin
pertusis, dengan :
Penghambatan aktivitas adenilil siklase
Aktivasi aliran K+
Supresi aliran Ca2+

Penggolongan kerja opioid


Agonis

Antagonis
Kerja campuran

Penggolongan Opioid
Morfin dan agonis opioid yang
sehubungan
Opioid dengan kerja campuran : nalorfin
dan pentazosin, yang agonis pada
sebagian reseptor tapi antagonis atau
agonis parsial yang sangat lemah pada
reseptor lain
Antagonis opioid : naloxon

MORFINE DAN AGONIS OPIOID YANG SEHUBUNGAN

Aktivitas farmakologi
Efek utama terhadap SSP dan usus
melalui reseptor .
Juga berinteraksi dengan reseptor yang
lain, khususnya pada dosis tinggi
Efek beragam : analgesia, kantuk,
perubahan mood, depresi pernapasan,
penurunan motilitas sal cerna, mual,
muntah, perubahan sistem endokrin dan
SSO

Absorpsi
Absorbsi mudah dari saluran cerna
Jujga mudah dari mukosa rektal (sediaan suppo)
Yang lebih lipofilik cepat diabsorbsi melalui mukosa hidung dan
mulut
Absorbsi cepat setelah pemberian sc dan im
Efek pemberian oral lebih kecil daripada pemberian parenteral,
karena terjadinya metabolisme lintas pertama di hati.
Aksi cepat bila diberikan intravena.
Senyawa yang lebih larut lipid beraksi lebih daripada morfin bila
diberikan sc.
Bila diberikan pertama kali, durasi aksi analgesik menunjukkan
variasi yang relatif kecil
Efek lain dapat bertahan lama daripada analgesia
Sebagian akan berakumulasi pada pemberian yang berulang

Distribusi dan Perjalanan


Bila terdapat dalam kadar terapi dalam plasma, sekitar
1/3 terikat protein
Morphine tidak tinggal dlm jaringan, 24 jam aetelah dosis
trakhir, kadar menurun
Hanya sebagian kecil yang lewati sawar darah otak.
Jalur utama metabolsme : konjugasi dgan asam
glukuronat membtk produk aktif dan tidak aktif
Morphine-6-glucuronide, metabolit utama dari morfin,
tetap aktif dua kali dari morfin
Morphine-6-glucuronide memainkan peran khusus
dalam kerja morfin.
Pada pemberian kronik bertanggung jawab besar pada
aksi analgesik morfin

Ekskresi
Sangat sedikit yang diekskresi utuh
Eliminasi melalui filtrasi glomerular, terutama
sebagai morphine-3-glucuronide;
90% dari total excretion terjadi selama hari
pertam
Sirkulasi Enterohepatic dari morphine dan
glukuronidanya terjadi, menyebabkan
terdapatnya sejumlah kecil morphine dalam
feses and urine selama beberapa hari setelah
dosis terakhir.

Você também pode gostar