Você está na página 1de 6

KASUS 1-19

1. Kelebihan dan kelemahan dari auditor pajak, akuntan publik dan auditor intern:

Auditor Pajak
Tugas dan tanggung jawabnya adalah:
Melakukan pemeriksaan ketaatan wajib pajak yang diaudit terhadap undang-undang
perpajakan yang berlaku.
Kelebihan:
1. Seorang auditor pajak tidak harus mempunyai pengalaman kerja hingga 5(lima)
tahun.
2. Seorang auditor pajak dapat juga bekerja untuk pemerintah dan juga wajib pajak.
3. Seorang auditor pajak tidak harus berlatar belakang jurusan akuntansi
Kelemahan:
1. Akuntan pajak tidak pernah memeriksa laporan keuangan dan tidak pernah juga
melakukan audit operasional.

Akuntan Publik/Akuntan Independen


Tugas dan tanggung jawabnya adalah:
Melakukan pemeriksaan kepada perusahaan besar yang sudah go public maupun
perusahaan kecil dan serta organisasi organisasi nirlaba.
Kelebihan:
1. Seorang akuntan publik dapat bekerja kepada lebih dari satu perusahaan.
2. Sifat seorang akuntan publik tidak memihak kepada perusahaan yang diaudit.

Kelemahan:
1. Seorang akuntan publik tidak bisa bekerja untuk pemerintah.
2. Tidak semua auditor bisa menjadi seorang akuntan publik. Seorang akuntan publik
harus telah lulus dari jurusan akuntansi fakultas ekonomi dan telah mendapat gelar
pendidikan profesi akuntan dan mendapat ijin praktik dari Menteri Keuangan.

Auditor Intern
Tugas dan tanggung jawabnya adalah:
Melakukan pemeriksaan kepada perusahaan dimana seorang auditor tersebut bekerja.
Kelebihan:
1. Seorang auditor intern dapat bekerja di perusahaan negara maupun di perusahaan
swasta.
2. Seorang auditor intern tidak harus berlatar belakang jurusan akuntansi tetapi paling
tidak auditor intern diharapkan menguasai berbagai bidang ilmu seperti: Ekonomi,
Hukum, Keuangan, Sistem Informasi dan Komunikasi dan sebagainya.
Kelemahan:
1. Adanya kemungkinan penyimpangan informasi data yang diaudit, disebabkan karena
auditor tersebut bekerja/karyawan tetap di perusahaan tersebut. Hal tersebut terjadi
untuk kepentingan perusahaan.

Auditor BPK
1. Kelebihan : Seorang Auditor BPK memeriksa informasi keuangan seperti laporan
keuangan yang dibuat oleh badan pemerintahan pusat maupun daerah dan tangung
jawab kepada DPR
2. Kekurangan : Seorang Auditor BPK terikat oleh lembaga negara. Karena statusnya
sebagai pengawai negeri.

a. Jenis karier audit lainnya yang sesuai dengan kualifikasi adalah Audit Sistem Informasi.
Dimana Audit Sistem Informasi adalah suatu proses control pengujian terhadap
infrastruktur teknologi dimana berhubungan dengan masalah audit financial dan audit
internal. Sehingga, mahasiswa ketiga dan keempat memenuhi kualifikasi Audit Sistem
Informasi.

KASUS 2-21
NO
1

URAIAN SINGKAT GAAS


Audit harus dilaksanakan oleh seorang atau
lebih yang memiliki keahlian dan pelatihan
teknis yang cukup sebagai auditor.

TINDAKAN HAUDORI YANG


TIDAK SESUAI GAAS
Haudori mempekerjakan dua orang
mahasiswa akuntansi. Hal ini tidak
sesuai karena kedua mahasiwa itu
belum berpengalaman mengenai
praktik audit, serta belum menjalankan

pelatihan teknis yang cukup


2

Dalam semua hal yang berhubungan dengan


perikatan, independensi dalam sikap mental
harus dipertahankan oleh auditor.

KAP Haudori tidak independensi


karena KAP Haudori mengharuskan
raihan menyerahkan sejumah uang.
Jika, pengajuan kreditnya disetujui
bank.

Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan


laporannya, auditor wajib menggunakan
kemahiran profesionalnya dengan cermat dan
seksama.

Haudori tidak mengunakan kemahiran


profesionalnya dengan cermat dan
seksama. Karena, ia menyuruh dua
orang mahasiswa akuntansi.

Auditor harus merencanakan pekerjaan


secara memadai dan mengawasi semua
asisten sebagaimana mestinya.

Haudori tidak mengawasi mahasiswa


akuntansi tersebut dalam melakukan
audit.

Pemahaman memadai atas pengendalian


intern harus diperoleh untuk merencanakan
audit dan menentukan sifat, saat, dan lingkup
pengujian yang akan dilakukan.

Haudori tidak mengawasi mahasiswa


yang menjadi bawahannya.

Bukti audit kompeten yang cukup harus


diperoleh melalui inspeksi, pengamatan,
permintaan keterangan, dan konfirmasi
sebagai dasar memadai untuk menyatakan
pendapat atas laporan keuangan yang diaudit.

Haudori dan kedua mahasiswanya tidak


mempunyai bukti audit yang
mendukung laporan auditornya.

Laporan auditor harus menyatakan apakah


laporan keuangan telah disusun sesuai
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum
di Indonesia.
Laporan auditor harus menunjukkan atau
menyatakan, jika ada, ketidakkonsistenan
penerapan prinsip akuntansi dalam
penyusunan laporan keuangan periode
berjalan dibandingkan dengan penerapan
prinsip akuntansi tersebut dalam periode
sebelumnya.

Laporan auditor yang dibuat Hudori


tidak mengacu pada prinsip-prinsip
akuntansi umum.

Pengungkapan informatif dalam laporan


keuangan harus dipandang memadai, kecuali
dinyatakan lain dalam laporan auditor.

Laporan auditor yang dibuat oleh


Haudori tidak informative karena tidak
disertai catatan kaki

Laporan auditor yang dibuat tidak oleh


Haudori tidak menyatakan penerapan
secara konsisten prinsip-prinsip
akuntansi

10

Laporan auditor harus memuat suatu


pernyataan pendapat mengenai laporan
keuangan secara keseluruhan atau suatu
asersi bahwa pernyataan demikian tidak
dapat diberikan. Jika pendapat secara
keseluruhan tidak dapat diberikan, maka
alasannya harus dinyatakan. Dalam hal nama
auditor dikaitkan dengan laporan keuangan,
maka laporan auditor harus memuat petunjuk
yang jelas mengenai sifat pekerjaan audit
yang dilaksanakan, jika ada, dan tingkat
tanggung jawab yang dipikul oleh auditor.

Pernyataan pendapat Haudori yang


dibuat di laporan auditor tidak melihat
secara keseluruhan laporan auditor
tersebut. Serta kurangnya bukti yang
mendukung.

KASUS 4-31
a. Karena Bank lebih ketat dan selektif dalam memilih nasabah, serta memonitor cash flow
dengan ketat, agar Bank tidak kecolongan karena tiba-tiba nasabahnya telah bangkrut. Di
satu sisi, saat ini pada setiap Bank telah menerapkan four eyes principles dalam
penilaian kredit, yang memisahkan antara Relationship Manageement dengan Credit
Risk Management. Hal ini sesuai yang disarankan dalam aturan BI, untuk menjaga
tingkat kehati-hatian Bank.
b. Toko Rahmat Vita setuju melakukan audit dibandingkan peninjauan. Karena, dengan
melakukan audit pihak dari Toko Rahmat Vita dapat mengetahui seara pasti terkait
laporan keuangan yang sesunguhny dibandingkan peninjauan.
c. Dalam hal ini yang dimkasudkan oleh rahma ketika mengatakan bahwa aji radikan &
rekan adalah rekannya yakni rekanan dalam hal ataupun tindakan yang positif yaitu KAP
ajib rodikan & rekan memberikan masukan masukan mengenai pajak dan lain lain.
Sedangkan untuk pemeriksaan laporan keuangan, sistem pembukuan, termasuk
pengendalian internal perusahaan dilakukan secara professional berdasarkan etika profesi
auditor dan kemudian memberikan kesimpulan dari hasil pemeriksaan yang dilaporkan
dan direkomendasikan kepada dewan direksi.
KAP Ajib rodikan dan rekan tidak memiliki masalah terkait independensi hal ini dapat
dilihar pada perusahaaan go public di tahun 2004. Perusahaan yang akan go public
sebelumnya harus mendapat kepercayaan atas laporan keuangan yang telah diaudit oleh
KAP yang dapat dipercaya oleh masyarakat. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa KAP
Ajib rodikan dan rekan memiliki independensi dalam melakukan tugasnya yang telah kita

tahu sebelumnya independensi akuntan publik terdiri dari dua aspek yaitu independensi
sikap mental dan independensi penampilan.
Independensi sikap mental berarti adanya kejujuran di dalam diri akuntan dalam
mempertimbangkan fakta fakta dan adanya pertimbangan yang obyektif tidak memihak
di dalam diri akunatan dalam menyatakan pendapatnya. Independensi penampilan berarti
adanya kesan masyarakat bahwa akuntan publik bertindak independen sehingga akuntan
publik harus menghindari faktor faktor yang dapat mengakibatkan masyarakat
meragukan kebebasannya. Independensi penampilan berhubungan dengan persepsi
masyarakan terhadap independensi akuntan pub lik (Mautz, 1961:204-205).
Selain independensi sikap mental dan independensi penampilan, independensi akuntan
publik juga meliputi independensi praktisi (practitioner independence) dan independensi
profesi

(profession

independence).

Independensi

praktisi

berhubungan

dengan

kemampuan praktisi secara individual untuk mempertahankan sikap yang wajar atau tidak
memihak dalam perencanaan program, pelaksanaan pekerjaan verifikasi, dan penyusunan
laporan hasil pemeriksaan. Independensi ini mencakup tiga dimensi, yaitu independensi
penyusunan

program,

independensi

investigatif,

dan

independensi

pelaporan.

Independensi profesi berhubungan dengan kesan masyarakat terhadap profesi akuntan


publik. Dan bila dilihat dari pernyataan tentang independensi diatas maka KAP ajib
Rodikasn telah memenuhi semua persyaratan tentang suatu independensi akuntan publik.
d. Keuntungan yang diberikan kepada pemegang saham, kreditur dan manajemen dengan
diadakannya audit adalah
1. Menambah Kredibilitas laporan keuangannya sehingga laporan tersebut dapat
dipercaya untuk kepentingan pihak luar entitas seperti pemegang saham, kreditor,
pemerintah, dan lain-lain.
2. Mencegah dan menemukan fraud yang dilakukan oleh manajemen perusahaan
yang diaudit.
3. Memberikan dasar yang dapat lebih dipercaya untuk penyiapan Surat
pemberitahuan Pajak yang diserahkan kepada pemerintah.
4. Membuka pintu bagi masuknya sumber- pembiayaan dari luar.
5. Menyingkap kesalahan dan penyimpangan moneter dalam catatan keuangan.
6. Memberikan dasar yang lebih meyakinkan para kreditur atau para rekanan untuk
mengambil keputusan pemberian kredit.
7. Memberikan dasar yang lebih meyakinkan kepada perusahaan asuransi untuk
menyelesaikan klaim atas kerugian yang diasuransikan.
8. Memberikan dasar yang terpercaya kepada para investor dan calon investor untuk
menilai prestasi investasi dan kepengurusan manajemen

9. Memberikan dasar yang objektif kepada serikat buruh dan pihak yang diaudit
untuk menyelesaikan sengketa mengenai upah dan tunjangan.
10. Memberikan dasar yang independen kepada pembeli maupun penjual untuk
menentukan syarat penjualan, pembelian atau penggabungan perusahaan.
11. Memberikan dasar yang lebih baik, meyakinkan kepada para langganan atau klien
untuk menilai profitabilitas atau Audit Finansial, Audit Manajemen, dan Sistem
Pengendalian intern, efisiensi operasional, dan keadaan keuangannya
12. Memberikan tambahan kepastian yang independen tentang kecermatan dan
keandalan laporan keuangan.
13. Memberikan dasar yang independen kepada mereka yang bergerak di bidang
hukum untuk mengurus harta warisan dan harta titipan, menyelesaikan masalah
dalam kebangkrutan dan insolvensi, dan menentukan pelaksanaan perjanjian
persekutuan dengan cara semestinya.
14. Memegang peranan yang menentukan dalam mencapai tujuan Undang-Undang
Keamanan Sosial.
e. Tangung jawab dari KAP kepada para pemegang saham , kreditur, manajemen dan
penguna laporan keuangan lainnya adalah tangung jawab dalam mendeteksi kesalahan
saji material, tangung jawab auditor dalam mendeteksi kecurangan material, dan tangung
jawab auditor untuk membongkar tindakan ilegal.
KASUS 5-33
Klasifikasi jenis bukti audit :
1. Dokumentasi
2. Prosedur analitis
3. Pengerjaan ulang
4. Perhitungan ulang
5. Pengerjaan ulang
6. Perhitungan ulang
7. Konfirmasi
8. Konfirmasi
9. Dokumentasi
10. Pengamatan
11. Pengerjaan ulang
12. Pengamatan
13. Konfirmasi
14. Perhitungan ulang
15. Tanya jawab dengan klien
16. Penilaian fisik
17. Penilaian fisik
18. Prosedur analitis
19. Perhitungan ulang
20. Pengamatan

Você também pode gostar