Você está na página 1de 3

ANATOMI TUMBUHAN MONOKOTIL dan DIKOTIL

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Dalam mempelajari anatomi tumbuhan monokotil dan dikotil melalui
pengamatan anatomi organ (akar, batang, dan daun), akan dijumpai banyak bentukanbentukan
kelompok sel yang berbeda-beda. Masing-masing kelompok umumnya mempunyai bentuk dan
fungsi yang sama, kelompok sel ini disebut jaringan. Sebuah jaringan didefinisikan sebagai
kelompok sel atau vessel yang mempunyai bentuk, ukuran, asal dan perkembangan yang sama,
serta membentuk fungsi yang sama.
1.2 Tujuan
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk memaparkan perbedaan antara tumbuhan monokotil
dan dikotil.
Mengetahui perbedaan penampang akar pada tumbuhan Zea mays dan Hibiscus rossa.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Dapat di ketahui bahwa perbedaan yang mencolok antara tumbuhan dikotil terletak pada berkas
pembuluh, berkas pembuluh pada tumbuhan dikotil terlihat lebih teratur, sedangkan berkas
pembuluh pada tumbuhan monokotil terlihat berkas pembuluh yang tidak teratur. Berkas
pembuluh terdiri dari xylem atau suatu alat transportasi yang digunakan untuk mengangkut sari
makanan dan unsur hara dari tanah keseluruh tubuh tumbuhan dan floem yaitu berkas yang
berfungsi sebagai pengangkut hasil fotosintesis dari daun keseluruh tubuh tumbuhan (Aryuliana,
2004).
Menurut literatur pada akar tumbuhan dikotil, di antara xylem dan floem terdapat kambium,
sedangkan pada akar tumbuhan monokotil di antara xylem dan floem tidak di jumpai kambium.
Kambium merupakan titik pertumbuhan sekunder kearah dalam membentuk xylem dan kearah
luar membentuk floem. Sedangkan pada batang monokotil memiliki ikatan pembuluh angkut dan
anatomi batang muda dan batang tua sama. Dan untuk batang dikotil memiliki ikatan pembuluh
angkut dan anatomi batang muda dan batang muda berbeda yaitu di temukannya empelur pada
batang muda dan sebaliknya pada batang tua (Atinirmala, 2006).
Dan secara umum dapat pula dikatakan bahwa tumbuhan dikotil memiliki ciri berupa akar
tunggang, bentuk tulang daun menjari, tidak di temukannya tudung akar, bunga kelipatan 5 dan
biji berkeping 2(dua), sedangkan pada tumbuhan monokotil memiliki ciri berupa akar serabut,
bentuk tulang daun sejajar, di temukannya tudung akar, bunga kelipatan 3 dan biji berkeping
1(satu) (wikipedia, 2008).

Angiospermae terdiri atas satu divisi yaitu Anthophyta (tumbuhan berbunga) yang merupakan
80% tumbuhan saat ini. Divisi ini dibedakan atas 2 kelas yaitu tumbuhan monokotil (sekitar
65.000 spesies) dan tumbuhan dikotil (sekitar 170.000 spesies). Tumbuhan dikotil dan monokotil
dibedakan atas beberapa hal, antara lain: struktur biji (jumlah kotiledon), struktur bunga,
distribusi berkas pembuluh pada batang, dan struktur akar. giospermae merupakan tumbuhan
berpembuluh berbiji tertutup. Organ vegetatif tumbuhan ini terdiri dari akar, batang, dan daun.
Akar, batang dan daun terdiri dari 3 sistem jaringan yang sama, yaitu: sistem jaringan
dermal/penutup, sistem jaringan pembuluh dan sistem jaringan dasar. Sistem jaringan dermal
terdapat pada bagian terluar tubuh tumbuh-tumbuhan. Pada tubuh tumbuhan primer, sistim
jaringan ini terdiri dari jaringan epidermis, sedangkan pada tubuh tumbuhan sekunder, epidermis
digantikan oleh jaringan periderm. Sistim jaringan pembuluh terdiri dari xilem dan floem. Xilem
berfungsi mengangkut air dan larutan garam dari akar ke daun melalui batang; sedangkan floem
berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke bagian organ lainnya. Sistim jaringan
pembuluh terdapat diantara sistim jaringan dasar, yang sebagian besar terdiri dari jaringan
parenkim. Perbedaan pokok antara ketiga organ tersebut terdapat pada distribusi relatif sistem
jaringan pembuluh dan sistim jaringan dasar. Struktur Anatomi Akar Secara umum struktur
anatomi akar tersusun atas jaringan epidermis, sistem jaringan dasar berupa korteks, endodermis,
dan empulur; serta sistem berkas pembuluh. Pada akar sistem berkas pembuluh terdiri atas xilem
dan floem yang tersusun berselang-seling. Struktur anatomi akar tumbuhan monokotil dan dikotil
berbeda. Struktur Anatomi Batang Secara umum batang tersusun atas epidermis yang berkutikula
dan kadang terdapat stomata, sistem jaringan dasar berupa korteks dan empulur, dan sistem
berkas pembuluh yang terdiri atas xilem dan floem. Xilem dan floem tersusun berbeda pada
kedua kelas tumbuhan tersebut. Xilem dan floem tersusun melingkar pada tumbuhan dikotil dan
tersebar pada tumbuhan monokotil. Struktur Anatomi Daun Daun tumbuhan tersusun atas
epidermis yang berkutikula dan terdapat stomata atau trikoma. Sistem jaringan dasar pada daun
monokotil dan dikotil dapat dibedakan. Pada tumbuhan dikotil sistem jaringan dasar (mesofil)
dapat dibedakan atas jaringan pagar dan bunga karang, tidak demikian halnya pada monokotil
khususnya famili Graminae. Sistem berkas pembuluh terdiri atas xilem dan floem yang terdapat
pada tulang daun (wikipedia, 2008).
BAB III PENUTUP
3.2 Kesimpulan
Perbedaan penampang batang pada Zea mays dan Haliantus annus adalah pembuluh
angkutnya, pada tumbuhan Zea mays atau monokotil letak berkas pembuluh angkutnya tersebar,
sedangkan untuk tumbuhan Haliantus annus letak pembuluh angkutnya teratur.
Perbedaan panampang akar pada Zea mays dan Hibiscus rossa adalah pada monokotil antar
xylem dan floem tidak di jumpai kambium sedangkan pada dikotil antara xylem dan floem di
temukan kambium. Secara umum perbedaan antara tumbuhan monokotil dan dikotil adalah:

Perbedaan I Tumbuhan Monokotil I Tumbuhan Dikotil


Bentuk akar I Berakar serabut I Berakar tunggang
Bentuk tulang I Bentuk tulang daun sejajar I Bentuk tulang daun menjari I
Kaliptrogen/tudung akar I Di temukannya tudung akar I Tidak di temukan tudung akar
Jumlah kelopak bunga I Bunga kelipatan 3 I Bunga kelipatan 5
Jumlah keping biji I Biji berkeping 1 I Biji berkeping lebih dari 1
Pertumbuhan akar dan batang I Tidak bisa berkembang menjadi besar I Bisa tumbuh menjadi
besar
3.3 Saran Penulis sadar bahwa dalam penulisan laporan ini terdapat banyak kekurangan, oleh
karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar dalam penulisan
laporan selanjutnya dapat lebih baik. Lebih kurangnya penulis minta maaf, sesungguhnya
kebenaran hanya milik Allah. Terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
Aryuliana, Diah dkk. 2004. Biologi SMA XI. Surabaya: Erlangga.
Atinirmala, Pratita. 2006. Bilologi Praktis. Yogyakarta: Kreasi Wacana.
Roewitawati, Dyah dkk. 2008. Buku Petunjuk Pratikum Biologi Umum Pertanian. Universitas
Muhammadiyah Malang. Malang
Ross, Cleon W. 1995. Fisiologi Tumbuhan. Institut Teknologi Bandung. Bandung Wikipedia.
2008.
monokotil-Dikotil http://wikipedia diakses 9 Desember 2008.

Você também pode gostar