Você está na página 1de 4

ANALISA PROSES INTERAKSI

Nama Klien

: Ny. S

Status Interaksi

Pertemuan ke

:1

Kondisi Klien

:Stabil

Kondisi Lingkungan

:Tenang dan nyaman

Tujuan

:Melaksanakan SP1

Nama Mahasiswa

:Kelompok 4

Waktu Interaksi

:15 menit

Tanggal

:15 April 2015

Ruang

:Seruni

Komunikasi Verbal

Komunikasi Non Verbal

Analisa Berfokus pada

Analisa Berfokus pada Klien

Rasional

P :Assalamualaikum ibu.

P : Memandang Klien dan

Perawat
Ingin membuka percakapan

Klien menerima orang baru yang

Salam merupakan kalimat

Benar dengan bu Ruqayyah

tersenyum

dengan klien dan berharap

masuk ke lingkungannya.

pembuka untuk memulai suatu

ya? Bagaimana perasaan ibu


hari ini? Kalau misalnya kita

dengan sapaan sederhana

percakapan sehingga dapat

K:ekspresi datar

perawat dapat diterima klien.

terjalin rasa percaya.

P :memandang klien

Perawat mencoba membuka diri

ngobrol-ngobrol sebentar
mau? Disini atau dimana?

K : waalaikumussalam.Iya,
biasa saja. Disini saja ndak
papa.
P : ibu S kenapa bicaranya

Klien tampak membutuhkan

Perawat menunjukkan hubungan

kok pelan seperti itu?

dan mencoba menggali data

bantuan dari tenaga profesional

yang terbuka dengan klien. Hal

K: menjawab dengan datar

baru yang mungkin sangat

dalam mengatasi kecemasan

ini sesuai dengan teori

K :tenggorokan saya sakit

sambil memegangi

diperlukan oleh klien

terhadap kesehatan anaknya

komunikasi yaitu teknik

ndak tahu batuk atau panas

tenggorokannya.

komunikasi terapeutik dimana

dalam ini.

bahwa untuk mendapatkan data


diperlukan pertanyaan dan sikap
terbuka dari perawat dalam
memahami kebutuhan klien saat

P : ini ibu S kenapa kok bisa

P : Memandang Klien dan

Perawat mencoba menggali

Klien mulai sedikit menceritakan

ini
Perawat mencoba menggali data

ada disini?

tersenyum

data penyebab klien dibawa ke

kejadian kenapa klien dibawa ke

yang menyebabkan pasien

RSJ.

RSJ

dibawa ke rumah sakit jiwa oleh

K : tidak tahu, suami saya

K:ekspresi datar bercerita,

yang membawa saya kesini.

dan sesekali memandang

Saya dirumah membanting

sekitar (tidak fokus)

keluarganya.

gelas.
P: kenapa kok ibu

P : Memandang Klien dan

Perawat menggali data data

Klien mulai sedikit terbuka

Perawat memfokuskan topik

membanting gelas?

tersenyum

yang mendukung untuk

dengan perawat dan mulai lebih

bahasan interaksi. Hal ini sesuai

menegakkan diagnosis

banyak bercerita kejadian

dengan teori bahwa interaksi

K: saya itu mau njenguk anak

K:ekspresi datar bercerita

sebelum klien dibawa ke rumah

yang efektif harus memenuhi

saya yang baru melahirkan,

sambil memandang perawat

sakit jiwa.

teknik komunikasi, salah satunya

saya pinjam uang dimanamana tapi tidak ada yang


ngasih. Saya pinjam uang ke
Pak N 2 juta tapi tidak dikasih,
tapi setelah itu pak N beli

adalah focusing

rumah seharga 2 juta.


Ngomongnya ke saya tidak
ada uang.
P: berarti ibu membanting

P : Memandang Klien dan

Perawat menggali data data

Klien mulai sedikit terbuka

Perawat memfokuskan topik

gelas itu karena kesal tidak

menggunakan pergerakan

yang mendukung untuk

dengan perawat dan mulai

bahasan interaksi. Hal ini sesuai

mendapat pinjaman uang?

tangan unutk menjelaskan

menegakkan diagnosis

bercerita apa yang dirasakannya

dengan teori bahwa interaksi

saat ini.

yang efektif harus memenuhi

pertanyaan
K: iya, tapi saya juga merasa

teknik komunikasi, salah satunya

pak N itu benci sekali pada

K:menjwab singkat dengan

adalah focusing

saya, saya selalu salah terus.

nada sedikit meninggi.

P: kira-kira pak N itu benci ke

P: Suara jelas, tetap

Perawat menggali data data

Klien kurang bisa mengutarakan

Dalam menggali faktor

ibu kenapa? Apa pernah

tersenyum, mempertahankan

yang mendukung untuk

apa yang menyebabkan

presipitasi perawat dapat

terjadi masalah sebelumnya?

sikap terbuka, memandang

menegakkan diagnosis

perasannya merasa dibenci.

menggunakan pertanyaan

klien dengan bersahabat

terbuka. Menurut konsep bahwa

K: ndak tahu, ndak ada

pertanyaan terbuka akan

masalah. Pak N benci saja

K : Memandang perawat,

menghasilkan data kualitatif

sama saya.

wajah tampak lebih relek

tentang faktor pencetus

namun tampak tanda-tanda

terjadinya rasa dibenci yang

P: kalau tidak pernah terjadi

kecemasan
P: Suara jelas, tetap

Perawat menggali data data

Klien kurang bisa mengutarakan

dirasakan klien
Dalam menggali faktor

perselesihan dengan pak N,

tersenyum, mempertahankan

yang mendukung untuk

apa yang menyebabkan

presipitasi perawat dapat

kenapa pak N bisa membenci

sikap terbuka, memandang

menegakkan diagnosis

perasannya merasa dibenci.

menggunakan pertanyaan

ibu?

klien dengan bersahabat

terbuka. Menurut konsep bahwa


pertanyaan terbuka akan

K: saya tidak tahu bu,

K : Memandang perawat,

menghasilkan data kualitatif

pokoknya pak N itu tidak suka

wajah tampak sudah tidak

tentang faktor pencetus

pada saya.

nyaman.

P: baiklah kalau begitu, saya

P : tersenyum, memandang

Perawat mengakhiri interaksi

Klien menyetujui hasil

dirasakan klien
Menurut konsep interaksi

rasa sudah cukup bincang-

klien dengan senang,

dengan memvalidasi perasaan

pertemuan

terapeutik maka akhir interaksi

bincang kita hari ini bu.

menjelaskan dengan nada

klien setelah tindakan dan

diakhiri dengan validasi pada

Bagaimana perasaan ibu

suara yang lemah lembut,

menilai pemahaman klien

klien, kesimpulan oleh klien, dan

setelah kita ngobrol-ngobrol

sambil menjabat tangan klien

terhadap interaksi.

terminasi.

tadi? Coba ulangi tadi kita tadi


diskusi apa.

K : Tersenyum, menjawab
pertanyaan perawat,

Baik sekali ibu. Jadi benar

mengangguk-anggukkan

seperti yang ibu diskusikan

kepala, dan membalas jabat

tadi.terimakasih banyak

tangan perawat.

waktunya. Ibu bisa kembali


beraktivitas bersama temantemannya. Selamat
beraktivitas dan
wasalamualaikum ibu.
K: Ya lebih tenang mbak. Tadi
kita ngobrol tentang saya,

suami saya, pekerjaan


suami saya, Masalah saya
dengan Bp.N. iya,
waalaikumussalam.
Rekomendasi
:

terjadinya rasa dibenci yang

Você também pode gostar