Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
P
P
0 mVhIV
PIIIIh
a
- hP a
Is
8ah s
e
0sIa e
es
m
1
Ve 2
0
4
P
h
a
s
e
abnormal
Blokade kanal Ca2+
Aritmia dapat terjadi karena:
Perubahan automatisitas
Perlambatan konduksi
Antiarimia kelas 1A
Obat antiaritmia kelas 1A
Terbukanya kanal Na terjadi pada waktu fase 0 pot aksi dan bersifat
voltage-dependent (jika potensial membran makin negatif kanal
Automatisitas sel2 automatik dapat dipercepat dengan cara:
Na makin banyak terbuka, shg semakin banyak dan cepat Na yang
Kuinidin
Prokainamid
Disopramid
Kuinidin
Sinkope / kematian
Takikardia paradoks
Hipotensi (IV)
Emboli arteri
Reaksi hipersensitivitas
hanya disopramid yang jelas menghambat aktivitas sinus SA pada
Disopiramid
manusia yang mengalami denervasi
Retensi urin
Miosis
kolinergik atau secara refleks meningkatkan aktivitas simpatis
Konstipasi
Glaukoma
picu (firing rate) serabut Purkinje
Indikasi dan Interaksi
Kuinidin
perlambatan kecepatan reaktivasinya
Syndrom Wolff-Parkinson-White
terhadap automatisitas abnormal pada serabut Purkinje yang
Prokainamid:
terdepolarisasi nyata atau terhadap delayed after depolarization
Disopiramid
arah positif
Aritmia ventrikel
Eksitabilitas, kesigapan dan konduksi
Kuinidin
Obat kelas ini meninggikan ambang arus listrik diastolik pada otot
atrium dan ventrikel dan pada serabut Purkinje
Kuinidin
dan
prokainamid
dan
disopramid
menyebabkan
pada serabut Purkinje, karena penurunan arus pacu dan
pemanjangan lama potensial aksi dari atrium, ventrikel atau sel
peningkatan keluarnya ion K keluar sel
Purkinje yang normal karena perpanjangan repolarisasi
Kuinidin
otot ventrikel karena penghambatan arus Na
Lidokain
T : - 2 jam
T 1/2: 6 jam
Metabolisme di hati
Prokainamid
Mexiletine
Lidokain
T : 3 jam
pada pot aksi lebih besar
Mexiletine
Vd: 2 l/kg
Mirip lidokain
Disopramid:
Arrest sinus SA, gangguan konduksi, aritmia ventrikel
Loading
dose
tidak
direkomendasikan
karena
dapat
Penggunaan oral
Efek Samping (sering terjadi & meningkat scr nyata setelah 1 thn
Efek terhadap elektrofisiologi jantung:
pengobatan, dpt kena ke bbg organ dan menyebabkan kematian)
Terikat erat dan menyekat kanal Na menurunkan Vmax dan
Mikrodeposit kornea
Fotosensitivitas kulit & kulit berwarna biru (pd th/ jangka panjang)
Flecainide
Anti adrenergik
Hanya IV
Efek Samping:
Antiaritmia kelas 2 (-bloker)
Hipotensi postural
+
Meningkatkan arus masuk ion K
Indikasi: takiaritmia supra ventrikel
Sotalol
membran
Memiliki bloking reseptor beta non selektif (kelas 2) dan
Perangsangan
adrenoreseptor
peningkatan
kemiringan
perpanjangan pot aksi (kelas 3)
depolarisasi kecepatan pembentukan impuls di sinus SA
Bloker
Bioavailabilitas 100%
Direkomendasikan utk penggunaan rutin pd ps gagal jantung ringan dan
Karena adanya perpanjangan interval QT pemberian harus
sedang (NYHA kelas II-III) yg stabil dgn fraksi ejeksi < 35-45%, etiologi
didasarkan pada Clcr
iskemik maupun non iskemik, bersama penghambat ACE (atau
Dofetilid digunakan untuk maintenace irama sinus normal pada
antagonis AII) dan diuretik jika diperlukan utk mengurangi gejala dan
fibrilasi atrium
tidak ada KI.
Ibutilide
Pd pg gagal jantung dengan gejala yg lebih parah (NYHA kelas IIIB dan
Memperlambat repolarisasi jantung dengan blokade I Kr
IV) masih dpt mentoleransi Beta bloker, dengan resiko tinggi
Pemberian IV
penggunaan harus hati2
Asma bronkial
Bradikardia
Inotropik negatif
ditingkatkan perlahan-lahan dgn supervisi ketat sampai ke dosis
Efek Samping:
target.
Hipotensi
Payah jantung
Bradikardi
Indikasi:
Antiaritmia kelas 5
menyebabkan Torsade de pointes (karena juga menghambat
Adenosine
kanal Na dan Ca)
Merupakan nukleosida
Bioavailabilitas 35-65%
Magnesium
T : 25-60 hari
Hipokalemia
Indikasi:
Peningkatan risiko early dan delayed after depolarization dan
Hiperkalemia