Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Hari
TGL
No.
Perencanaan
Diagnosa Keperawatan
Bersihan jalan nafas tidak efektif
berhubungan dengan peningkatan
sekresi
DS :
Intervensi
Tujuan :
Auskultasi
bunyi
Setelah
dilakukan nafas, catat adanya bunyi nafas,
tindakan
mual mengi, krekels, ronki.
keperawatan selama
4 x 24 jam Bersihan
jalan nafas kembali Kaji /pantau frekuensi
efektif.
pernafasan,
catat
rasio
inspirasi/ekspirasi.
Kriteria
Memp
ertahankan jalan Catat adanya/derajat
nafas paten dengan dispnea misal keluhan lapar udara,
bunyi nafas bersih gelisah,
ansietas,
distress
jalan.
pernafasan.
Menu njukkan
prilaku Kaji pasien untuk
untuk memperbaiki posisi yang nyaman misal :
bersihan
jalan peningkatan kepala tempat tidur duduk
nafas
misalnya pada sandaran T.T.
batuk efektif dan mengeluarkan
Dorong/bantu latihan
sensor.
nafas abdomen/ bibir
Rasional
-
Observasi
karakteristik batuk
efektif
Hari
TGL
No.
Perencanaan
Diagnosa Keperawatan
Kerusakan
pertukaran
gas
berhubungan dengan gangguan
suplai O2.
DS ;
Intervensi
-
Rasional
Kaji
frekuensi
kedalaman
pernafasan,
catat
penggunaan otot aksesori, nafas
bibir, ketidak- mampuan bicara
berbincang.
Tinggikan
kepala
tempat tidur, bantu pasien untuk
memilih posisi yang mudah untuk
bernafas dorong nafas dalam
perlahan/ bernafas sesuai kebutuhan/
toleransi individu.
Kaji/awasi
secara
rutin kulit dan warna membran
mukosa.
Dorong mengeluarkan
sputum,
penghisapan
bila
diindikasikan.
derajat
penyakit.
program
pengobatan dalam
tignkat
kemampuan/situasi
.
TTV
dalam
batas
normal
E : I
= 1: 1
jalan
nafas
kecil.
Pengisapan
dibutuhkan bila batuk tidak efektif.
Auskultasi bunyi nafas, catat cara
penurunan
aliran
udara/bunyi
tambahan.
Palpasi premitus
Awasi
tingkat
kesadaran/status
mental observasi adanya perubahan
Perencanaan
No
.
Diagnosa Keperawatan
Tujuan
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 4 x 24
jam Klien akan menunjukkan
perilaku
mencapai
pemenuhan nutrisi adekuat
Kriteria Hasil :
Klien
mengatakan
ia
tidak
Intervensi
Rasional
Berguna
dalam
mendefiniskann
derajat/luasnya
masalah dan pilihan intervensi yang
tapat
Tentukan
program
diet dan pola makan klien dan
Berguna
dalam
mengidentifikasi
kebutuhan/kekuatan
Awasi
masukan/pengeluaran dan berat
badan secara periodic
Selidiki
anoreksi,
mual, dan muntah dan catat
kemungkinan hubungan dengan
obat. Awasi frekuensi, volume,
konsistensi feses
Berikan perawatan
mulut sebelum dan sesuadah
tindakan pernafasan
Dorong
makan
sedikit dan sering dengan
makanan tinggi protein dan
karbohidrat
Dorong
keluarga
klien untuk membawa makanan
dari rumah dan untuk membagi
dengan
klien
kecuali
kontraindikasi
khusus
Memaksimalkan masukan
nutrisi tanpa kelemahan yangtak
perlu/kebutuhan energi dari makn
makanan banyak dan menurunkan
iritasi gaste
Membuat
lingkungan
sosial lebih normal selama makan
danmememenuhi kebutuhan personal
dan cultural
Kolaborasi
dalam
pengawasan laboratorium; BUN,
protein serum, dan albumin
Resiko
tinggi
infeksi
berhubungan dengan tidak
adekuatnya
pertahanan
utama
Tujuan
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 4 x 24
jam
Awasi suhu
Kaji pentingnya latihan nafas,
batuk efektif, dan masukan
cairan adekuat
Observasi warna, karakter, bau
sputum
Tunjukkan dan Bantu pasien
tentang pembuangan tisu dan
Memberikan
bantuan
dalam perencanaan diet dengan nutrisi
adekuat untuk kebutuhan metabolik dan
diet
sputum
Awasi pengunjung; berikan
masker sesui indikasi
Kolaborasi:
Dapatkan spesimen sputum
dengan batuk atau penghisapan
untuk pewarnaan kuman Gram,
kultur/sensitivitas
Berikan antimikrobial sesuai
indikasi
kurang
pengetahuan
mengenai
kondisi
berhubungan
dengan
kurang informasi / tidak
mengenal sumber informasi
Tujuan
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 4 x 24
jam
timbul
Anjurkan menghindari agen
sedatif ansietas
Tekankan pentingnya perawtan
oral/ kebersihan gigi