Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Prawiroharjo
(2005),
pemeriksaan
kehamilan
merupakan
pemeriksaan ibu hamil baik fisik dan mental serta menyelamatkan ibu dan anak
dalam kehamilan, persalinan dan masa nifas, sehingga keadaan mereka post
partum sehat dan normal, tidak hanya fisik tetapi juga mental.
Kunjungan Antenatal Care (ANC) adalah kunjungan ibu hamil ke bidan
atau dokter sedini mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil untuk mendapatkan pelayanan/asuhan antenatal. Pada setiap kunjungan Antenatal Care (ANC),
petugas mengumpulkan dan menganalisis data mengenai kondisi ibu melalui
anamnesis dan pemeriksaan fisik untuk mendapatkan diagnosis kehamilan
intrauterine serta ada tidaknya masalah atau komplikasi (Saifudin, 2005).
Menurut Henderson (2006), kunjungan Antenatal Care (ANC) adalah
kontak ibu hamil dengan pemberi perawatan/asuhan dalam hal mengkaji
kesehatan dan kesejahteraan bayi serta kesempatan untuk memperoleh
informasi dan memberi informasi bagi ibu dan petugas kesehatan.
TUJUAN ANTENATAL CARE (ANC)
Tujuan Umum
1. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan
tumbuh kembang janin.
2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, maternal dan sosial ibu
dan bayi.
3. Mengenal secara dini adanya komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil,
4.
wanita
hamil
sebaik-baiknya
fisik
dan
mental
serta
menyelamatkan ibu dan anak dalam kehamilan, persalinan dan masa nifas,
sehingga keadaan mereka pada post partum sehat dan normal, tidak hanya
fisik tetapi juga mental.
Perubahan Fisiologis pada Wanita Hamil
Sistem Reproduksi
a. Uterus
Ukuran pada kehamilan cukup bulan : 30 x 25 x 20 cm dengan
kapasitas lebih dari 4000 cc. Berat uterus naik secara luar biasa, dari 30
gram menjadi 1000 gram pada akhir kehamilan (40 pekan). Perbesaran
ini disebabkan oleh hypertrofi dari otot-otot rahim, tetapi pada kehamilan
muda terbentuk serabut-serabut otot yang berhubungan, termasuk
jaringan fibroelastik, darah dan saraf. Pertumbuhan jaringan uterus pada
masa awal kehamilan disebabkan oleh hormon esterogen yang
merangsang serabut otot dan menyebabkan dinding rahim menebal.
Pertumbuhan uterus ini disebut pertumbuhan aktif.
Pada masa kehamilan uterus menjadi mudah teraba. Pada minggu
petama, isthmus rahim mengalami hypertrofi dan bertambah panjang,
sehingga bila diraba terasa lebih lunak. Hal ini disebut tanda Hegars
pada kehamilan. Pada kehamilan 5 bulan rahim teraba seperti berisi
cairan air ketuban dinding rahim teraba tipis.
Bersamaan dengan pertumbuhan dan perkembangan janin dalam
rahim, diikuti oleh makin besarnya aliran darah menuju rahim dari arteri
uterina dan arteri ovarika. Otot rahim mempunyai susunan istimewa yaitu
permulaan
kehamilan
dalam
letak
artefleksi
atau
retrofleksi.
Pada 4 bulan kehamilan rahim tetap berada dalam rongga pelvis.
Setelah
itu
mulai
memasuki
rongga
perut
yang
dalam
serabut
elastik
dibawah
kulit,
sehingga
timbul
striae
Payudara
Salah satu petunjuk pada wanita yang menandakan bahwa
mengalami kehamilan adalah nyeri tekan pada payudara, yang secara
bertahap mengalami perbesaran kerena peningkatan pertumbuhan
jaringan alveolar dan suplai darah. Puting susu menjadi lebih menonjol
dan keras dan pada awal kehamilan keluar cairan kuning yang lengket
yang disebut colostrum. Area berpigmen disekitar puting, areola, tumbuh
lebih gelap dan kelenjar-kelenjar Montogomery menonjol keluar.
Perubahan tersebut disebabkan pengaruh hormonal. Hormon yang
berpengaruh
pada
proses
laktasi
Estrogen,
Progesteron,
Somatomamotropin, PIH
Sistem Endokrin
a. Kelenjar Tiroid
Selama masa kehamilan, basal metabolic rate (BMR) meningkat
hampir 20% dan kelenjar tiroid membersar, tetapi jumlah hormon yang
dihasilkan tetap sama (tiroksin). Ukurannya meningkat karena
pertumbuhan sel-sel acinar, dan meningkatnya matabolic rate
disebabka karena banyak oksigen yang digunakan lebih banyak.
b. Kelenjar Paratiod
Kelenjar paratoid ukurannya menigkat selama masa kehamilan,
terutama selama minggu ke-15 sampai ke-30 ketika kebutuhan
kalsium
janin
lebih
besar.
Hormon
paratoid
penting
untuk
melanotropik
pigmentasi
puting
meningkat,
susu,
wajah,
menyebabkan
dan abdomen.
peningkatan
Pembentukan
menderita
penyakit
jantung
dapat
jatuh
dalam
keadaan
Apabila
pemberian
makanan
tidak
dapat
memenuhi
dada.
Sistem Gastrointestinal (Pencernaan)
Tingginya kadar progesteron mengganggu keseimbangan cairan
tubuh, meningkatkan kolesterol darah, dan melambatkan kontraks otot
polos. Sekresi saliva menjadi lebih asam dan lebih banyak, dan asam
lambung menurun. Perbesaran uterus akan menekan diaframa, lambung
dan intestin.
Pada bulan-bulan awal masa kehamilan, sepertiga dari wanita hamil
mengalami mual (morning sickness) dan muntah (emesis gravidarum).
Sebagaimana
kehamilan
berlanjut,
penurunan
asam
lambung,
Dengan
terjadinya
kehamilan,
metabolisme
tubuh
mengalami
untuk
retensi air.
Berat badan akan bertambah antara 6,5 sampai 16,5 kg selama
hamil atau terjadi kenaikan berat badan sekitar kg/minggu. Janin (3
3,5 kg), plasenta (0,5 kg), air ketuban (1 kg), timbunan lemak (1,5
kg), timbunan protein (2 kg), dan retensi air-garam (1,5 kg).
Perubahan Psikologis pada Wanita Hamil
Trimester I
Pada trimester I atau bulan-bulan pertama ibu akan merasa tidak berdaya
dan merasa minder karena ibu merasakan perubahan pada dirinya.
Segera setalah konsepsi kadar hormon estrogen dan progesteron
meningkat, menyebabkan mual dan muntah pada pagi hari, lemah, lelah dan
pembesaran payudara
Mencari tanda-tanda untuk meyakinkan bahwa dirinya hamil
Hasrat untuk melakukan hubungan seks pada trimester pertama berbedabeda, kebanyakan wanita hamil mengalami penurunan pada periode ini.
Trimester II
Pada trimester II ibu merasakan adanya perubahan pada bentuk tubuh yang
semakin membesar sehingga ibu merasa tidak menarik lagi dan merasa
suami tidak memperhatikan lagi,
ibu merasakan lebih tenang dibandingkan dengan timester I karena nafsu
makan sudah mulai timbul dan tidak mengalami mual muntah sehingga ibu
lebih bersemangat,
Pada TM II biasanya ibu lebih bisa menyesuaikan diri dengan kehamilan
selama trisemester ini dan ibu mulai merasakan gerakan janinnya pertama
kali.
Trimester III
Trimester III seringkali disebut periode menunggu dan waspada sebab pada
saat itu ibu merasa tidak sabar menunggu kelahiran bayinya.
Kadang-kadang ibu merasa khawatir bahwa bayinya akan lahir sewaktuwaktu. Ini menyebabkan ibu meningkatkan kewaspadaannya akan timbulnya
tanda dan gejala akan terjadinya persalinan.
Rasa tidak nyaman timbul karena ibu merasa dirinya aneh dan jelek.
Disamping itu ibu mulai merasa sedih karena akan berpisah dengan bayinya
dan kehilangan perhatian yang khusus diterima selama hamil. Pada
trimester inilah ibu membutuhkan kesenangan dari suami dan keluarga.
Pada TM III ibu merasa tidak nyaman dan depresi karena janin membesar
dan perut ibu juga, melahirkan, sebagian besar wanita mengalami klimaks
kegembiraan emosi karena kelahiran bayi.
Perkembangan Janin dan Perubahan Maternal
Pertumbuhan Janin
Minggu 0
Sperma
membuahi
Perubahan Maternal
ovum,
yang
nyeri
dan
membesar.
pertama muncul yang kemudian akan Kelelahan yang kronis (menetap) dan
menjadi tulang belakang, otak dan sering
saraf
tulang
sirkulasi
belakang.
darah,
kencing
Jantung, berlangsung
dan
mulai
selama
terjadi
dan
tiga
bulan
anggota
badan
dengan baik. Raut muka dan bagian pear menjadi globular. Tanda-tanda
utama
otak
dapat
dilihat.
yang tipis.
kehamilannya.
Penambahan
berat
terlihat
dengan
ultrasound. Hicks
pubis.
mulai
dan
Konstraksi
mungkin
selama
untuk
Braxton
terus
kehamilan.
menderita
infeksi
pertam dimulai selama minggu ke-12. saluran kencing meningkat dan ada
Jenis kelamin dapat diketahui. Ginjal
memproduksi urine.
Fundus
saraf
mulai
melaksanakan
menggenggam.
Kaki
dan
di
tengah
pusat.
antara
Berat
ibu
berada
sisa
mempunyai
menendang Diameter
kehamilan.
lebih
biparietal
Mungkin
banyak
energi.
dapat
diukur
matang
dan
tumbuh.
Berat
janin
didengar
dengan
iritasi
atau
berbau
busuk).
melindungi
tubuh.
akan
pingsan
dan
pusing
teratur
untuk
tidur,
menelan
dan
menendang.
terjadi.
mungkin
ada.
Kram
pada
Konstipasi
kaki
mungkin
dialami.
Minggu ke-24/ Bulan ke-6
Kerangka berkembang dengan cepat dan kram di kaki mungkin mulai terjadi.
karena
sel
pembentukan
meningkat
Perkembangan
pernafasan
paru-paru.
Mata
mulai
dan
xiphoid.
terjadi.
Hemorrhoids
Pernapasan
dada
membuka dan menutup. Ukuran janin bentuk janin dapat dipalpasi. Mungkin
2/3 ukuran pada saat lahir.
dibawah
kulit
untuk
persiapan Sering
kencing
mungkin
kembali
pemisahan bayi setelah lahir. Bayi terjadi. Kaki bengkak dan sulit tidur
sudah
tumbuh
38-43
cm.
mulai mungkin
terjadi.
Mungkin
juga
mengalami dyspnea.
fosfor.
Minggu ke-38/Bulan ke-9
Seluruh
uterus
sehingga
terisi
ia
Penurunan
oleh
tidak
bayi
bayi pelvic/panggul
ke
ibu
dalam
(lightening).
usia
ditransfer
ke
bayi.
Hal
ini
akan
kehamilan
energy
punggung
bayi;
final
18
mungkin
yang
dan
minggu
memiliki
meluap.
sering
dan
Sakit
kencing
meningkat.
Braxton Hick meningkat karena serviks
dan segmen bawah rahim disiapkan
untuk persalinan.
mengalami
keluhan
yang
membahayakan
dirinya
dan
atau
kunjungan
pertama
menentukan
kepatuhan
ibu
untuk
berlangsung lama (beberapa bulan/tahun) dimana LiLA kurang dari 23,5 cm.
Ibu hamil dengan KEK akan dapat melahirkan bayi berat lahir rendah
(BBLR).
c. Ukur tekanan darah.
Pengukuran tekanan darah pada setiap kali kunjungan antenatal dilakukan
untuk mendeteksi adanya hipertensi (tekanan darah 140/90 mmHg) pada
kehamilan dan preeklampsia (hipertensi disertai edema wajah dan atau
tungkai bawah; dan atau proteinuria)
d. Ukur tinggi fundus uteri
Pengukuran tinggi fundus pada setiap kali kunjungan antenatal dilakukan
untuk mendeteksi pertumbuhan janin sesuai atau tidak dengan umur
kehamilan. Jika tinggi fundus tidak sesuai dengan umur kehamilan,
kemungkinan ada gangguan pertumbuhan janin. Standar pengukuran
menggunakan pita pengukur setelah kehamilan 24 minggu.
e. Hitung denyut jantung janin (DJJ)
Penilaian DJJ dilakukan pada akhir trimester I dan selanjutnya setiap kali
kunjungan antenatal. DJJ lambat kurang dari 120/menit atau DJJ cepat lebih
f.
i.
jenis
golongan
darah
ibu
melainkan
juga
untuk
fasilitas rujukan.
Tatalaksana/penanganan Kasus
Berdasarkan hasil pemeriksaan antenatal di atas dan hasil pemeriksaan
laboratorium, setiap kelainan yang ditemukan pada ibu hamil harus ditangani
sesuai dengan standar dan kewenangan tenaga kesehatan. Kasus-kasus
a. Anamnesa
1) Identitas Pasien
Identitas umum, perhatian pada usia ibu, status perkawinan dan tingkat
pendidikan. Range usia reproduksi sehat dan aman antara 20-30 tahun.
Pada kehamilan usia remaja, apalagi kehamilan di luar nikah,
kemungkinan ada unsur penolakan psikologis yang tinggi. Usia muda
juga faktor kehamilan risiko tinggi untuk kemungkinan adanya komplikasi
obstetri seperti preeklampsia, ketuban pecah dini, persalinan preterm,
abortus.
2) Keluhan utama
Sadar/tidak akan kemungkinan hamil, apakah semata-mata ingin periksa
hamil, atau ada keluhan/ masalah lain yang dirasakan.
3) Riwayat kehamilan sekarang / riwayat penyakit sekarang
Ada/tidaknya gejala dan tanda kehamilan. Jika ada amenorea, kapan hari
pertama haid terakhir (HPHT), siklus haid biasanya berapa hari. Hal ini
penting untuk memperkirakan usia kehamilan dan memperkirakan saat
persalinan. Ditanyakan apakah sudah pernah periksa kehamilan ini
sebelumnya atau belum (jika sudah, berarti ini bukan kunjungan antenatal
pertama, namun tetap penting untuk data dasar inisial pemeriksaan kita).
Apakah ada keluhan / masalah dari sistem orga lain, baik yang
berhubungan dengan perubahan
fisiologis kehamilan maupun tidak.
4) Usia kehamilan
1. Tafsiran Persalinan menurut
Rumus Naegele :
Hari Pertama Haid Terakhir(HPHT)
Hari Bulan Tahun
+7
3
+1
2. Rumus McDonals :
Tinggi fundus (cm) x 2/7 = usia kehamilan dalam bulan
Tinggi fundus (cm) x 8/7 = usia kehamilan dalam minggu
3. Gerakan janin (Quickening) pada minggu ke 17 19
4. Tinggi fundus uteri (McLennan and Sandberg)
Usia Kehamilan
16 minggu
20 minggu
24 minggu
28 minggu
32 minggu
36 minggu
40 minggu
5. USG
tanda-tanda
penting
yang
terkait
dengan
masalah
menurun terus.
Pusing
Pusing biasa muncul pada kehamilan muda. Apabila pusing sampai
janinnya.
Demam
Demam tinggi lebih dari 2 hari atau keluarnya cairan berlebihan dari
liang rahim dan kadang-kadang berbau merupakan salah satu tanda
ibu hamil.
Gerakan janin
Gerakan bayi mulai dirasakan ibu pada kehamilan akhir bulan ke
empat. Apabila gerakan janin belum muncul pada usia kehamilan ini,
gerakan yang semakin berkurang atau tidak ada gerakan maka ibu
perubahan
perilaku.
Hal
ini
disebabkan
karena
pasangannya.
Informasi
ini
penting
untuk
langkahlangkah
kesiapan
menghadapi
persalinan
dan
menyikapi
sakit?
Siapa yang mendampingi ibu saat bersalin?
Pada saat bersalin, ibu sebaiknya didampingi suami atau keluarga
terdekat. Masyarakat/organisasi masyarakat, kader, dukun dan bidan
dilibatkan untuk kesiapan dan kewaspadaan dalam menghadapi
terjadi
pendarahan?
Suami, keluarga dan masyarakat menyiapkan calon donor darah
yang
-
sewaktu-waktu
dapat
menyumbangkan
darahnya
untuk
untuk
dan
membantu
pembiayaan
kegawatdaruratan.
Informasi
mulai
antenatal,
anamnesa
bisa
Kemungkinan risiko tinggi pada ibu dengan tinggi < 145 cm, berat
badan < 45 kg atau > 75 kg.
Mulut/ THT : ada tidakny aradang, lendir, perdarahan gusi, gigi geligi
Jika ada luka terbuka atau fokus infeksi lain harus dimasukkan
menjadi masalah dan direncanakan penatalaksanaannya.
Pelvimetri
-
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan penunjang untuk ibu hamil meliputi pemeriksaan laboratorium (rutin
maupun sesuai indikasi) dan pemeriksaan ultrasonografi. Lakukan pemeriksaan
laboratorium rutin (untuk semua ibu hamil) pada kunjungan pertama:
Kadar hemoglobin
Golongan darah ABO dan rhesus
Tes HIV: ditawarkan pada ibu hamil di daerah epidemi meluas dan
terkonsentrasi, sedangkan di daerah epidemi rendah tes HIV ditawarkan
pada ibu hamil dengan IMS dan TB.
Rapid test atau apusan darah tebal dan tipis untuk malaria: untuk ibu yang
tinggal di atau memiliki riwayat bepergian kedaerah endemic malaria
dalam 2 minggu terakhir
Lakukan pemeriksaan laboratorium sesuai indikasi:
Urinalisis (terutama protein urin pada trimester kedua dan ketiga) jika
terdapat hipertensi
Kadar hemoglobin pada trimester ketiga terutama jika dicurigai anemia
Pemeriksaan sputum bakteri tahan asam (BTA): untuk ibu dengan riwayat
defisiensi imun, batuk > 2 minggu atau LILA < 23,5 cm
Tes sifilis
Gula darah puasa
Lakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG).
Pemeriksaan USG direkomendasikan:
a. Pada awal kehamilan (idealnya sebelum usia kehamilan 15 minggu)
untuk menentukan usia gestasi, viabilitas janin, letak dan jumlah janin,
serta deteksi abnormalitas janin yang berat
b. Pada usia kehamilan sekitar 20 minggu untuk deteksi anomaly janin
c. Pada trimester ketiga untuk perencanaan persalinan
Lakukan rujukan untuk pemeriksaan USG jika alat atau tenaga kesehatan
tidak tersedia
Memberikan Suplemen dan Pencegahan Penyakit
Beri ibu 60 mg zat besi elemental segera setelah mual/muntah berkurang,
dan 400 g asam folat 1x/hari sesegera mungkin selama kehamilan.
Catatan: 60 mg besi elemental setara 320 mg sulfas ferosus.
Efek samping yang umum dari zat besi adalah gangguan saluran
cerna (mual, muntah, diare, konstipasi).
Tablet zat besi sebaiknya tidak diminum bersama dengan teh atau kopi
karena mengganggu penyerapan.
Jangan lupa untuk ingatkan ibu untuk melengkapi imunisasinya hingga TT5
sesuai jadwal (tidak perlu menunggu sampai kehamilan berikutnya)
Dosis booster mungkin diperlukan pada ibu yang sudah pernah diimunisasi.
Pemberian dosis booster 0,5 ml IM disesuaikan dengan jumlah vaksinasi
yang pernah diterima sebelumnya seperti pada table berikut:
Pemberian
1 kali
2 kali
3 kali
4 kali
5 kali
perlunya
rujukan
untuk
penanganan
kasus,
pemeriksaan
Dukungan biaya
Pentingnya peran suami atau pasangan dan keluarga selama kehamilan dan
persalinan.
Tanda-tanda bahaya yang perlu diwaspadai:
Demam
Pemberian makanan bayi, air susu ibu (ASI) eksklusif, dan inisiasi menyusu
dini (IMD).
Catatan: Konseling pemberian makanan bayi sebaiknya dimulai sejak usia
kehamilan 12 minggu dan dimantapkan sebelum kehamilan 34 minggu.
Penyakit yang dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan janin misalnya
hipertensi, TBC, HIV, serta infeksi menular seksual lainnya.
Perlunya menghentikan kebiasaan yang berisiko bagi kesehatan, seperti
merokok dan minum alkohol.
Program KB terutama penggunaan kontrasepsi pascasalin
Informasi terkait kekerasan terhadap perempuan
Kesehatan ibu termasuk kebersihan, aktivitas, dan nutrisi
1. ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
1) Aktifitas dan istirahat
Tekanan darah lebih rendah dari pada normal pada 8-12 minggu
pertama. Kembali pada tingkat normal pada separuh waktu kehamilan
akhir
Episode sinkope
2) Integritas Ego
3) Eliminasi
Timbulnya hemoroid
Mual, muntah terutama pada trimester I, nyeri uluh hati sering terjadi
Kram kaki
Nyeri punggung
6) Pernafasan
Pernafasan thorakal
7) Keamanan
Suhu tubuh 36 37C
DJJ terdengar pada usia kehamilan 17 20 minggu
8) Sexualitas
Berhentinya menstruasi
Leukhorea
9) Interaksi sosial
B. ANALISIS DATA
DATA
DS :
Mengatakan mual,
muntah, mengatakan
tidak nafsu makan,
lemas dan pusing
DO :
Muntah, tampak
lemas, kulit pucat
DS :
Mengatakan tidak
tahu persiapan dan
hal yang harus
diperhatikan ibu
hamil, mengatakan
tidak mengetahui
pentingnya menjaga
tekanan darah,
nutrisi dan aktivitas
untuk ibu hamil
DO :
Jarang periksa
kehamilan, tidak
mengetahui berat
badan dan tinggi
badan, tidak mampu
menyebutkan tanda
bahaya umum
kehamilan
DS :
Mengatakan takut
akan proses
persalinan,
mengatakan tidak
bisa tidur, sering
banyak pikiran
DO :
Raut wajah tampak
khawatir, tampak
bingung, sulit
berkonsentrasi
ETIOLOGI
Perubahan fisiologis
Peningkatan HCG
Mual muntah
Mual
Kehamilan pertama
Defisiensi Pengetahuan
Mendekati persalinan
Ansietas
MASALAH
Mual
Defisiensi
Pengetahuan
Ansietas
C. PRIORITAS DIAGNOSA
1. Mual berhubungan dengan kehamilan ditandai dengan kurang nafsu
makan, melaporkan mual
2. Defisiensi
pengetahuan
berhubungan
dengan
kurang
pajanan
dengan
melaporkan
kecemasan
terhadap
persalinan,
bingung
D. RENCANA KEPERAWATAN
No
1
Diagnosa
Mual
Defisiensi
Pengetahuan
Intervensi
NIC : Fluid Management
- Monitor status hidrasi
(Kelembaban membran mukosa,
vital sign adekuat)
- Anjurkan untuk makan pelanpelan
- Jelaskan untuk menggunakan
napas dalam untuk menekan
reflek mual
- Batasi minum 1 jam sebelum, 1
jam sesudah dan selama makan
- Instruksikan untuk menghindari
bau makanan yang menyengat
NIC :
- Kaji tingkat pengetahuan klien
dan keluarga
- Jelaskan perubahan pada
kehamilan dan tanda bahaya
umum
- Gambarkan tanda dan gejala
yang muncul terkait kehamilan
- Identifikasi kemungkinan
penyebab
- Sediakan informasi pada klien
tentang kondisi dengan cara
yang tepat
- Sediakan informasi bagi
keluarga tentang kemajuan klient
Ansietas
Diagnosa
Keperawatan
Mual
Implementasi
-
Defisiensi
Pengetahuan
Evaluasi
Ansietas
perawat
- Klien mengatakan
memahami perubahan yang
terjadi selama kehamilan
dan tanda bahaya umum
yang harus diwaspadai
- Klien mengatakan mampu
melaksanakan anjuran
perawat
O:
- Klien mampu menjelaskan
kembali apa yang
dijelaskan perawat tentang
kehamilan dan tanda
bahaya umum
- Klien mampu ikut berdiskusi
tentang pilihan terapi yang
akan digunakan
- Klien mampu melakukan
anjuran perawat
A:
Masalah teratasi
P:
Hentikan intervensi
S:
- Klien mampu memahami
harapan perawat terhadap
penanganan kecemasan
klien
- Klien mengatakan
memahami prosedur
persalinan dan persiapan
yang harus dilakukan
- Klien mengatakan mampu
memahami dan mengenal
situasi yang menimbulkan
kecemasan
O:
- Klien mampu menjelaskan
kembali apa yang
dijelaskan perawat tentang
persalinan
- Klien mampu melakukan
tehnik relaksasi
A :Masalah teratasi
P :Hentikan intervensi
PATHWAY
Kehamila
Trimester
Peningkata
n Estrogen
Tonus
otot
menurun
Uterus membesar
Payudara
membesar
Ketidak
nyamanan
HCL lambung
Peristaltik
Tekanan gaster
Rahim
membesar
Mual/munta
kapasitas VU
Trimester II
Perubahan fisik
Perubahan psikologis
Perubahan
pola
seksual
Mencari informasi
persalinan &
perawatan janin/anak
Focus perhatian
pada keselamatan
janin
kecemasa
n
Trimester III
Mual
Perubahan nutrisi
kurang dari
kebutuhan
Perubahan
pola
eliminasi
Diafragma
terdorong ke atas
Uterus semakin
membesar
Penekanan pada
saluran kemih
(ureter)
Distensi paru-paru
Urin terhambat
Inefektif pola
nafas
Resiko infeksi
Perubahan tubuh
semakin tampak
membesar
Body image
Antenatal Care
Rencana tempat
persalinan
Anjurkan untuk
menjaga asupan
nutrisi dan suplemen
Berikan informasi
tentang gaya hidup
yang baik
REFERENSI
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/31266/4/Chapter%20II.pdf
Kemenkes. 2010. Pedoman Pelayanan Antenatal Terpadu.
http://www.kesehatanibu.depkes.go.id/wp
content/uploads/downloads/2013/12/Pedoman-ANC-Terpadu.pdf
http://digilib.stikesmuhgombong.ac.id/files/disk1/29/jtstikesmuhgo-gdlabidanurba-1414-2-babii.pdf
Sastrawinata, Sulaiman. 1983. Obstetri Fisiologi. Bandung: Fakultas Kedokteran
Universitas Padjadjaran Bandung.
Mocthar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri Obstetri Fisiologis Obstetri Patologi
Jilid I. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Hamilton, Persis Mary. 1995. Dasar-Dasar Keperawatan Maternitas (Basic
Maternity Nursing). Jakarta: Penerbit Buku EGC.
Manuaba.
1998.
http://www.nengbidan.com/2011/11/perubahan-fisiologi-pada-
wanita-hamil.html.
http://pacsydeshinato.blogspot.com/2012/09/adaptadi-fisiologi-ibu-hamil.html.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2013. Buku Saku Pelayanan
Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan. Jakarta