Você está na página 1de 12

Tugas i

Analisis keamanan jaringan

Oleh:
Fiqqriah rahma y
91742/2007

Pendidikan teknik informatika


FAKULTAS teknik
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2010

Pengenalan Dasar Tentang Jaringan Komputer


1. Berdasarkan distribusi sumber informasi/data

- Jaringan terpusat

Jaringan ini terdiri dari komputer klient dan server yang mana komputer

klient yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber

informasi/data yang berasal dari satu komputer server

- Jaringan terdistribusi

Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat

beberapa komputer server yang saling berhubungan dengan klient

membentuk sistem jaringan tertentu.

2. Berdasarkan jangkauan geografis dibedakan menjadi:

- Jaringan LAN

merupakan jaringan yang menghubungkan 2 komputer atau lebih dalam

cakupan seperti laboratorium, kantor, serta dalam 1 warnet.

- Jaringan MAN

Merupakan jaringan yang mencakup satu kota besar beserta daerah

setempat. Contohnya jaringan telepon lokal, sistem telepon seluler, serta

jaringan relay beberapa ISP internet.

- Jaringan WAN

Merupakan jaringan dengan cakupan seluruh dunia. Contohnya jaringan PT.

Telkom, PT. Indosat, serta jaringan GSM Seluler seperti Satelindo,

Telkomsel, dan masih banyak lagi.

3. Berdasarkan peranan dan hubungan tiap komputer dalam memproses

data.

- Jaringan Client-Server

Pada jaringan ini terdapat 1 atau beberapa komputer server dan komputer

client. Komputer yang akan menjadi komputer server maupun menjadi


komputer client dan diubah-ubah melalui software jaringan pada

protokolnya. Komputer client sebagai perantara untuk dapat mengakses

data pada komputer server sedangkan komputer server menyediakan

informasi yang diperlukan oleh komputer client.

-Jaringan Peer-to-peer

Pada jaringan ini tidak ada komputer client maupun komputer server

karena semua komputer dapat melakukan pengiriman maupun penerimaan

informasi sehingga semua komputer berfungsi sebagai client sekaligus

sebagai server.

4. Berdasarkan media transmisi data

- Jaringan Berkabel (Wired Network)

Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer

lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel jaringan berfungsi

dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer

jaringan.

- Jaringan Nirkabel (Wireless Network)

Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik.

Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar

komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan

mengirimkan sinyal informasi antar komputer jaringan.

Konsep Dasar Jaringan


Jaringan komputer adalah sekelompok komputer yang saling dihubungkan

dengan menggunakan suatu protokol komunikasi sehingga antara satu

komputer dengan komputer yang lain dapat berbagi data atau berbagi

sumber daya (sharing resources).

Sistem pemasangan jaringan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu :

1. Jaringan Terpusat

Adalah jaringan yang terdiri dari beberapa node (workstation) yang

terhubung dengan sebuah komputer pusat atau disebut Server. Pada

jaringan ini sistem kerja workstation tergantung dari komputer pusat. Dan

komputer pusat tugasnya melayani permintaan akses dari workstation.

2. Jaringan Peer-to-Peer

Adalah jaringan yang terdiri dari beberapa komputer yang saling

berhubungan antara satu dengan lainnya tanpa komputer pusat ( server

base). Pada masing-masing komputer workstation terdapat media

penyimpanan (hard disk) yang berfugsi sebagai server individu.

Pemanfaatan Jaringan Komputer

Pembentukan sebuah jaringan komputer sangan erat dengan manfaat yang

dapat diperoleh dengan adanya jaringan tersebut.

1. Bagi pakai (sharing) peralatan (resources)

Dengan adanya jaringan komputer, maka pemakain beberapa peralatan

komputer seperti printer, hard disk, disket, scanner, CD-ROM dan lainnya

dapat dilakukan bersama-sama saling bergantian tanpa harus memindahkan

posisi peralatan yang terpasang tersebut.


2. Bagi pakai software

Hampir dalam setiap organisasi, kemampuan dalam melakukan bagi pakai

berkas atau file data diperlukan setiap hari. Beberapa tipe software PC,

khususnya program manajemen basis data atau database, didesain

disamping agar bisa dipakai oleh satu pemakai, juga dimungkinkan untuk

dipakai bersama-sama dengan pemakai lain dalam waktu yang bersamaan.

Atau dengan kata lain, untuk mengakses dan meng- update file-file tadi.

Paket yang lain, seperti program pengolah data ( word processor) dan

spreadsheet, kebanyakan didesaian hanya untuk satu pemakai yang dapat

meng-update file.

3. Komunikasi

Kominikasi antar pemakai dalam suatu jaringan dapat dilakukan dengan

menggunakan e-mail atau tele conference. Sehingga kebutuhan akan

komunikasi antar pemakai dapat dipenuhi tanpa harus pindah dari tempat

kerjanya. Selain itu pemakai e-mail dapat menekan pemakaian pulsa

telepon.

4. Pemrosesan terpusat (terdistribusi)

Didalam suatu jaringan komputer, data dapat diolah secara terpusat atau

secara terdistribusi. Pemrosesan secara terpusat dilakukan apabila sebuah

data yang dibuat oleh tiap pemakai jaringan dikehendaki untuk disatukan

dalam komputer pusat. Sebaliknya, pemrosesan terdistribusi dilakukan

apabila suatu pekerjaan pengolahan data dari komputer pusat dapat

dikerjakan oleh tiap pemakai berdasarkan spesialisasi bidang kerjanya.

5. Keamanan data

Keamanan data dapat diatur oleh supervisor (administrator) dengan

pemberian hak akses, pembatasan waktu akses dan pemberian password

untuk melindungi pemakaian komputer pusat.


6. Akses internet bersama-sama

Jika ada salah satu komputer berhubungan ke internet dan komputer

tersebut memberikan izin untuk akses ke internet, maka para pengguna

jaringan dapat melakukan aktivitas di internet hanya dengan menggunakan

satu buah akun di ISP, satu buah modem. Hal ini sangat menghemat dana

yang cukup besar.

Komponen Perangkat Keras

Server

Komputer yang menjalankan sistem operasi jaringan yang berfungsi

sebagai server. Server menyediakan file, printer dan pelayanan lain untuk

client. Ada dua buah jenis server, yaitu :

 Server dedicated, server yang tidak memiliki fungsi lain. Ia tidak

bisa digunakan sebagai workstation. Untuk melihat jenis dari server

tersebut dapat diketahui melalui sistem operasi jaringan yang

dijalankannya, misalnya Novell Netware.

 Server Non-Dedicated, server yang juga bisa berfungsi sebagai

workstation. Contohnya : Microsoft Windows NT Server, Mocrosoft

Windows NT Workstation, Microsoft Windows 95/98, Unix, Linux, Mac

OS/2.
Dari fungsinya, server dapat digunakan :

 Menyimpan file-file yang digunakan bersama-sama pada hard disk-

nya

 Mengatur komunikasi (seperti pesan e-mail) antar workstation

 Mengkoordinasikan pencetakan kepada printer yang dipakai

bersama-sama

 Server juga dapat menyimpan CD-ROM yang dapat dipakai oleh para

pemakai network

 Bisa menyimpan tape drive atau drive lain yang digunakan untuk

menyimpan hard disk server atau hard disk pada workstation

 Dengan perangkat lunak dan keras tambahan, server bisa

mengarahkan e-mail dari dan ke internet. Server juga bisa mengirimkan

fax ke luar jaringan ke mesin-mesin fax yang ada di luar. Kenyataannya

server hampir dapat melakukan semua pekerjaan yang mencakup

pengiriman data.

Workstation

Komputer yang terhubung ke server dan dapat mengakses data dari

server. Workstation menjalankan beragam sistem operasi dan merupakan

bagian dari network yang ada. Pada kenyataannya workstation digunakan

oleh pemakai secara langsung.


Network Interface Card (NIC)

NIC atau adapter network adalah sebuah komputer hardware yang mutlak

dibutuhkan jika kita menginginkan merakit jaringan komputer

menggunakan media penghubung kabel. NIC berfungsi menghubungkan

server ke sistem pengkabelan network. Berdasarkan tipe slot pada

motherboard dibedakan menjadi dua jenis:

 Tipe slot ISA (slot warna hitam/coklat, lebih panjang)

 Tipe slot PCI (slot warna putih, lebih pendek)

Switch/Hub (Concentrator/Repeater)

Sistem pengkabelan yang paling populer untuk Network Ethernet

menggunakan kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) atau kabel terpilin yang

terbuka dengan konektor yang mirip dengan konektor telepon. Ini disebut

dengan 10BaseT. Untuk setiap adapter network pada setiap server atau
workstation, salah satu dari kabel-kabel ini berhubungan ke Hub/Switch

atau pusat pengkabelan.

Bridge, Router Dan Gateway

Bridge berfungsi menghubungkan dua network dengan mentransfer data

diantara network tersebut. Sebagai contoh, bridge bisa menghubungkan

segmen kabel dari arsitektur Token Ring dengan arsitektur Ethernet,

atau menghubungkan dua segmen Ethernet menjadi satu. Bridge mampu

mengurangi lalu lintas dengan hanya mengirimkan data yang benar-benar

diniatkan untuk komputer tujuan. Bridge pintar (intelligent bridge) bisa

berbuat lebih baik lagi dengan menyaring atau hanya mengirimkan paket-

paket tertentu ke tujuan.

Uninterrutible Power Supply (UPS)

Sudah jelas UPS tidak hanya digunakan oleh network. Anda bisa juga

menggunakannya pada setiap alat yang membutuhkan aliran listrik


alternatif. UPS adalah alat yang sangat penting bagi perusahaan yang

menggunakan komputer untuk produktifitasnya dan tidak ingin kehilangan

data atau waktu kerja pegawai. Pada setiap keadaan yang bisa

dibayangkan, melalui UPS adalah investasi yang menguntungkan untuk

setiap workstation, hub, dan server pada network.

Printer Dan Peripheral Lain

Printer adalah salah satu alasan utama kenapa ada network. Karena printer

tidak selalu digunakan oleh setiap pemakai, akan lebih ekonomis jika

memakai satu printer bersama-sama. Printer bisa dihubungkan langsung

pada workstation atau ke server.

Anda juga bisa memasang scanner, CD-ROM eksternal dan peralatan lain

yang berguan dan dapat digunakan secara bersama-sama pada network.

Sama seperti yang lainnya, hal ini membutuhkan perangkat lunak dan

perangkat keras yang tepat.

PROSESOR RISC :
Perkembangan dan Prospeknya

Ditinjau dari perancangan perangkat instruksinya, ada dua arsitektur

prosesor yang menonjol saat ini, yakni arsitektur RISC (Reduce


Instruction Set Computer) dan CISC (Complex Instruction Set

Computer). Prosesor CISC memiliki instruksi-instruksi kompleks untuk

memudahkan penulisan program bahasa assembly, sedangkan prosesor

RISC memiliki instruksi-instruksi sederhana yang dapat dieksekusi dengan

cepat untuk menyederhanakan implementasi rangkaian kontrol internal

prosesor. Karenanya, prosesor RISC dapat dibuat dalam luasan keping

semikonduktor yang relatif lebih sempit dengan jumlah komponen yang

lebih sedikit dibanding prosesor CISC. Perbedaan orientasi di antara

kedua prosesor ini menyebabkan adanya perbedaan sistem secara

keseluruhan, termasuk juga perancangan kompilatornya.

Ciri-ciri Prosesor RISC

Pertama, prosesor RISC mengeksekusi instruksi pada setiap satu siklus

detak (Robinson, 1987 : 144; Johnson, 1987 : 153). Hasil penelitihan IBM

(International Business Machine) menunjukkan bahwa frekuensi

penggunaan instruksi-instruksi kompleks hasil kompilasi sangat kecil

dibanding dengan instruksi-instruksi sederhana. Dengan perancangan yang

baik instruksi sederhana dapat dibuat agar bisa dieksekusi dalam satu

siklus detak. Ini tidak berarti bahwa dengan sendirinya prosesor RISC

mengeksekusi program secara lebih cepat dibanding prosesor CISC.

Analogi sederhananya adalah bahwa kecepatan putar motor (putaran per

menit) yang makin tinggi pada kendaraan tidaklah berarti bahwa jarak

yang ditempuh kendaraan (meter per menit) tersebut menjadi lebih jauh,

karena jarak tempuh masih bergantung pada perbandingan roda gigi yang

dipakai.

Kedua, instruksi pada prosesor RISC memiliki format-tetap, sehingga

rangkaian pengontrol instruksi menjadi lebih sederhana dan ini berarti


menghemat penggunaan luasan keping semikonduktor. Bila prosesor CISC

(misalnya Motorola 68000 atau Zilog Z8000) memanfaatkan 50% - 60%

dari luas keping semikonduktor untuk rangkaian pengontrolnya, prosesor

RISC hanya memerlukan 6%-10%. Eksekusi instruksi menjadi lebih cepat

karena rangkaian menjadi lebih sederhana (Robinson, 1987 : 144; Jonhson

1987 : 153).

Ketiga, instruksi yang berhubungan dengan memori hanya instruksi isi

(load) dan instruksi simpan (store) , instruksi lain dilakukan dalam register

internal prosesor. Cara ini menyederhanakan mode pengalamatan

(addressing) dan memudahkan pengulangan kembali instruksi untuk

kondisi-kondisi khusus yang dikehendaki (Robinson, 1987 : 144; Jonhson,

1987: 153). Dengan ini pula perancang lebih menitikberatkan implementasi

lebih banyak register dalam cip prosesor. Dalam prosesor RISC, 100 buah

register atau lebih adalah hal yang biasa. Manipulasi data yang terjadi

pada register yang umumnya lebih cepat daripada dalam memori

menyebabkan prosesor RISC berpotensi beroperasi lebih cepat.

Keempat, prosesor RISC memerlukan waktu kompilasi yang lebih lama

daripada prosesor RISC. Karena sedikitnya pilihan instruksi dan mode

pengalamatan yang dimiliki prosesor RISC, maka diperlukan optimalisasi

perancangan kompilator agar mampu menyusun urutan instruksi-instruksi

sederhana secara efisien dan sesuai dengan bahasa pemrograman yang

dipilih. Keterkaitan desain prosesor RISC dengan bahasa pemrograman

memungkinkan dirancangnya kompilator yang dioptimasi untuk bahasa

target tersebut.

Você também pode gostar