Você está na página 1de 8

Kausasi

(Hubungan Sebab Akibat):

Kriteria Kausasi Hill


Prof Bhisma Murti
Program Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat,
Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret

Hubungan
Hubungan Kausal
Association (Relationship,
Correlation) Causation
Terdapat hubungan belum tentu merupakan
hubungan sebab-akibat (kausal)
Tujuan riset analitik tidak berhenti pada meneliti
ada tidaknya hubungan, tetapi juga mengkaji
apakah hubungan itu sebab-akibat
Hubungan kausal dapat dikaji dengan
menggunakakan Kriteria Kausasi Hill

Sir Bradford Hill dan Kriteria Kausasi

Biological Plausibility
Masuk di akal secara biologis
Terdapat teori yang
menjelaskan mekanisme
biologis, patofisiolgis,
nerurobiologis, ataupun
psikopatologis tentang
hubungan antara paparan
dan penyakit yang diteliti

Hubungan antara paparan


dan penyakit perlu masuk
di akal secara biologis
Karena itu setiap penelitian
epidemiologi analitik perlu
menggunakan kerangka
teori dan kerangka berpikir
(gabungan antara sebuah
atau beberapa teori dan
gagasan yang masuk di
akal)
Contoh: teori tentang
hubungan antara faktor
genetik dan terjadinya
Gangguan Depresi Mayor

Mekanisme Neurobiologis dari


Gangguan Depresi Mayor

(Sumber: Gorwood, 2008)

Anhedonia merujuk kepada kurangnya


kemampuan untuk menikmati kesenangan
Anhedonia merupakan sebuah
karakteristik inti Gangguan Depresi Mayor

Teori patofisologi tentang


hubungan antara diet/
merokok/ stres dan serangan
jantung/ stroke/ penyakit
kardio-vaskuler lainnya
Adakah teori tentang hubungan
antara kebiasaan membawa
korek api dan stroke?

Kebiasaan
membawa
korek api

Stroke

Paparan

Penyakit
Merokok

Faktor perancu
(confounding
factor)

Definisi Kausasi Bersifat Filosofis


Kriteria kausasi Hill berguna untuk membantu
mengkaji kemungkinan hubungan kausal

Você também pode gostar