Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Menjelaskan sifat fisik dan kimia dari alkohol, fenol, dan tiol
Selain dari tujuan di atas, terdapat pula manfaat dari penyusunan makalah, yaitu sebagai
berikut.
1
rumus
struktur
CHC-CH2-OH.
Jika gugus hidroksi digantikan oleh hidrogen pada karbon tak jenuh, alkohol tidak akan dapat
3
terbentuk. Sebagai gantinya, maka akan terjadi proses tautomerisasi. Sebagai contoh,
penggantian gugus hidroksi pada karbon terminal menjadi hidrogen pada 1-propena akan
menghasilkan enol yang tak stabil yang bertautomerisasi menjadi keton.
Untuk Nilai n R
Rumus
Alkohol
CH3
CH3 OH
C2H5
C2H5 OH
C3H7
C3H7 OH
Molekul
berbau khas
Titik cair dan titik didihnya meningkat sesuai dengan bertambahnya Mr alkanol.
2. Sifat Kimia
a.
Ikatan Hidrogen, Antarmolekul hidrogen terdapat ikatan hidrogen.
b.
Kepolaran, Alkohol bersifat polar karena memiliki gugus OH. Kepolaran alkohol akan
makin kecil jika suhunya makin tinggi.
Reaksi Dengan Logam, Alkohol kering dapat bereaksi dengan logam K dan Na.
Oksidasi, Alkohol primer dan sekunder dapat dioksidasi dengan menggunakan
c.
d.
Nama
Jumlah
Titik
Senyawa
(C)
20C
Metanol
64,5
larut sempurna
Etanol
78,3
larut sempurna
1propanol
97,2
larut sempurna
2propanol
82,3
larut sempurna
1butanol
117,0
8,3
2butanol
99,5
12,5
Isobutil alcohol
107,9
11,1
82,2
larut sempurna
terbutil
alkohol
Didih
Alkohol Sekunder
Jika gugus fungsi hidroksi terikat pada atom karbon yang mengikat dua atom karbon yang
lain, maka senyawa tersebut dinamakan alkohol sekunder. Contoh alkohol sekunder adalah 2propanol.
Alkohol Tersier
Jika gugus fungsi hidroksi terikat pada atom karbon yang mengikat tiga atom karbon yang
lain, maka senyawa tersebut dinamakan alkoholtersier. Contoh senyawa alkohol tersier adalah
2-metil-2-propanol.
Vinil Alkohol
Vinil alkohol adalah senyawa yang mempunyai gugus hidroksi yang terikat pada atom karbon
berikatan rangkap dua.Contoh senyawa vinil alkohol adalah 2-propenol.
Benzil Alkohol
Benzil alkohol adalah senyawa yang mempunyai gugus hidroksi yang terikat pada gugus
benzil.Gugus benzil mempunyai rumus C6H5-CH2-.
Alkohol Dihidrat
Alkohol dihidrat adalah senyawa yang mengandung dua gugus hidroksi.Contoh alkohol
dihidrat adalah etilen glikol.
Alkohol Trihidrat
Alkohol triidrat adalah senyawa yang mengandung tiga gugus hidroksi.Contoh alkohol
trihidrat adalah gliserol.
Berdasarkan jumlah gugus fungsinya alkohol dibedakan menjadi alcohol monovalen dan
alkohol polivalen.:
a) Alkohol monovalen adalah alkohol yang hanya mempunyai satu gugus fungsional OH.
Contoh :Etanol,Proponal
b) Alkohol polivalen adalah jenis senyawa alkohol yang mempunyai gugus fungsional
lebih dari satu.
Contoh|; Etandiol ,Propantriol (gliserol)
Rumus Molekul
Nama IUPAC
Nama Trivial
CH3 OH
Metanol
Metil alkohol
C2H5 OH
Etanol
Etil alkohol
C3H7 OH
Propanol
Propil alkohol
8
C4H9 OH
Butanol
Butil alkohol
Rumus Struktur
Nama Trivial
npropil alcohol
Nama IUPAC
1propanol
Isopropil alcohol
2propanol
sekbutil alcohol
2butanol
Isobutil alcohol
2metil1propanol
terbutil alkohol
2,2dimetiletanol
Vinil alkohol
1etenol
Alil alkohol
2propen1ol
10
Tentukan
nama
dari
senyawa
alkohol
berikut.
Jawab:
Rantai induk adalah rantai terpanjang yang mengandung gugus hidroksil dengan nomor atom
terkecil, yaitu ada 9 dengan gugus hidroksil pada posisi nomor 2. Pada atom C nomor 7
terdapat gugus metil. Jadi, nama lengkap senyawa itu adalah 7metil2nonanol.
2.1.6 Reaksi-Reaksi Spesifik dari Alkohol
a
Atom H dari gugus OH dapat disubstitusi oleh logam aktif seperti natrium dan kalium,
membentuk alkoksida dan gas hidrogen.Reaksi ini mirip dengan reaksi natrium dengan air,
tetapi reaksi dengan air berlangsung lebih cepat.Reaksi ini menunjukkan bahwa alkohol
bersifat sebagai asam lemah (lebih lemah daripada air).
Gugus OH alkohol dapat disubstitusi oleh atom halogen bila direaksikan dengan HX pekat,
PX3 atau PX5 (X= halogen).
Contoh:
11
Oksidasi Alkohol
Alkohol sederhana mudah terbakar membentuk gas karbon dioksida dan uap air.Oleh karena
itu, etanol digunakan sebagai bahan bakar spirtus (spiritus). Reaksi pembakaran etanol,
berlangsung sebagai berikut:
Dengan zat-zat pengoksidasi sedang, seperti larutan K2Cr2O7 dalam lingkungan asam, alkohol
teroksidasi sebagai berikut:
i
Alkohol primer membentuk aldehida dan dapat teroksidasi lebih lanjut membentuk
asam karboksilat.
ii
iii
Etanal yang dihasilkan dapat teroksidasi lebih lanjut membentuk asam asetat.Hal ini terjadi
karena oksidasi aldehida lebih mudah daripada oksidasi alkohol.
12
Animasi esterifikasi
e
Dehidrasi Alkohol
Jika alkohol dipanaskan bersama asam sulfat pekat akan mengalami dehidrasi (melepas
molekul air) membentuk eter atau alkena. Pemanasan pada suhu sekitar 130 0C menghasilkan
eter, sedangkan pemanasan pada suhu sekitar 1800C menghasilkan alkena. Reaksi dehidrasi
etanol berlangsung sebagai berikut:
Jawab
Tidak ada rumus yang tepat untuk menentukan jumlah isomer dalam senyawa karbon,
melainkan harus digambarkan semua struktur yang mungkin terbentuk.
Berdasarkan struktur yang dapat digambarkan maka C4H10O memiliki 3 buah isomer posisi.
Ketiga senyawa pada Contoh memiliki rumus molekul sama, yaitu C 4H10O, tetapi rumus
struktur berbeda. Oleh karena rumus struktur berbeda maka ketiga alkohol tersebut berbeda
sifat fisika maupun sifat kimianya.
14
16
Alkohol umumnya berwujud cair dan memiliki sifat mudah menguap (volatil) tergantung
pada panjang rantai karbon utamanya (semakin pendek rantai C, semakin volatil).Kelarutan
alkohol dalam air semakin rendah seiring bertambah panjangnya rantai hidrokarbon.Hal ini
disebabkan karena alkohol memiliki gugus OH yang bersifat polar dan gugus alkil (R) yang
bersifat nonpolar, sehingga makin panjang gugus alkil makin berkurang kepolarannya.
Reaktifitas alkohol diketahui dari berbagai reaksi seperti:
1. Reaksi Oksidasi Reaksi oksidasi alkohol dapat digunakan untuk membedakan alkohol
primer, sekunder dan tersier. Alkohol primer akan teroksidasi menjadi aldehida dan pada
oksidasi lebih lanjut akan menghasilkan asam karboksilat. Alkohol sekunder akan teroksidasi
menjadi keton. Sedangkan alkohol tersier tidak dapat teroksidasi
3. Reaksi esterifikasi Pembentukan ester dari alkohol dapat dilakukan dengan mereaksikan
alkohol dengan asam karboksilat. Dalam reaksi ini akan dihasilkan air dan ester. Molekul air
17
dibentuk dari gugus OH yang berasal dari karboksilat dan hidrogen yang berasal dari gigus
alkohol.Mekanisme reaksi esterifikasi secara umum ditunjukan pada Gambar 12.46.
1) Metanol (CH3OH)
Metanol dibuat secara besar-besaran melalui distilasi kayu keras menghasilkan sekitar 225
galon distilat yang mengandung 6% metanol. Saat ini, sekitar 95% metanol diproduksi
melalui hidrogenasi CO dengan katalis (ZnO, Cr2O3) dan dipanaskan secara bertingkat
dengan tekanan tinggi agar terjadi reaksi berikut.
CO(g) + 2H2(g) CH3OH(l)
18
Di industri, metanol digunakan sebagai bahan baku pembuatan formaldehid, sebagai cairan
antibeku, dan pelarut, seperti vernish. Pada kendaraan bermotor, metanol digunakan untuk
bahan bakar mobil formula.
2) Etanol (CH3CH2OH)
Etanol sudah dikenal dan digunakan sejak dulu, baik sebagai pelarut obat-obatan (tingtur);
kosmetika; minuman, seperti bir, anggur, dan whiskey. Etanol dapat dibuat melalui teknik
fermentasi, yaitu proses perubahan senyawa golongan polisakarida, seperti pati dihancurkan
menjadi bentuk yang lebih sederhana dengan bantuan enzim (ragi). Produksi alkohol dari pati
(jagung, beras, dan gandum) pertamatama melibatkan pengubahan pati secara enzimatik
menjadi glukosa. Selanjutnya, diubah menjadi alkohol dengan bantuan zymase, yakni enzim
yang diproduksi oleh jamur hidup.
(C6H10O5)x + xH2O xC6H12O6
Pati Glukosa
C6H12O6 2C2H5OH
2CO2
Glukosa etanol
Di industri etanol dibuat dengan dua cara, yaitu (1) fermentasi blackstrap molasses dan (2)
penambahan air terhadap etena secara tidak langsung, seperti persamaan reaksi berikut.
CH2=CH2 + H2SO4 CH3CH2HSO4
CH3CH2HSO4 + H2O CH3CH2OH+ H2SO4
Isopropil alkohol adalah obat gosok yang umum digunakan. Adapun larutan 70% isopropil
alkohol dalam air digunakan untuk sterililisasi karena dapat membunuh bakteri.
3) Polialkohol
Senyawa alkohol yang mengandung dua atau lebih gugus hidroksil digolongkan sebagai
poliol dan diberi nama dengan diol, triol, dan seterusnya. Glikol adalah nama trivial untuk
1,2diol. Etilen glikol merupakan hasil industri yang digunakan sebagai zat antibeku, dan
dibuat secara komersial dari etena. Rumus kimianya:
19
HOCH2 CH2 OH
IUPAC:1,2-etanadiol; trivial: etilen glikol
Trihidroksi alkohol yang penting adalah gliserol, yaitu suatu turunan propana. Rumus
kimianya:
Gliserol sebagai hasil samping pada pembuatan sabun dari lemak dan natrium hidroksida cair.
2.2 Metanol
2.2.1 Sifat
1. Sifat Fisika:
- cairan tak berwarna
- titik didih 62 C
- dapat dicampur dengan air dalam segala perbandingan
20
2.3 Etanol
Nama lain : etilalkohol, alkohol gandum
2.3.1 Sifat
1. Fisika
: Cair, titik didih 78,4 C, higroskopis, larut dengan sempurna dalam air.
21
2. Kimia
2.3.2 Penggunaan
Dalam minuman
Sebagian besar hasil pembuatan etanol untuk minuman keras, yang dibagi 2 :
-
Minuman tidak disuling (bir, anggur dsb) mengandung alkohol kurang lebih 12 %
Dalam farmasi : sebagai pelarut untuk membuat tinetura-tuintura, esens, ekstrak dsb.
Larutan dari 70% dipakai sebagai antiseptik karena mengkoagulasikan albumina dan
menghentikan
pertumbuhan
dari
orfganisme-organisme
yang
mengakibatkan
Agar alkohol (dalam industri) tidak terminum maka dibuat Beracun (Denutrasi
alkohol). Etanol yang dipakai sebagai obat luar disenaturasi dengan kantimoniltartrat, formaldehida, fenol, aseton, metanol dst.
2.3.3 Pembuatan
1. Cara Peragian
Alkohol bisa dibuat dari glukosa gula lain dengan cara peragian, karena pengaruh
enzim-enzim (zimase) maka glukosa akan teroksoidasi menjadi etanol dan karbondioksida.
C6H12O6
2C2H5OH + 2CO2
22
23
Untuk membuat alkohol absolut dari campuran azeotropik ini dapat ditempuh dengan
2 jalan :
1) Memasak dengan kapur sirih (CaO) selama 6 jam. Pada destilasi terdapat alkohol
absolut.
2) Membubuhi benzena pada campuran azeotropik tersebut, kemudian campuran terner
didestilasi.
-
Pada 64,8 C terdapat campuran azeoropik yang terdiri atas : 7,4 % H20, 18,5 %
C2H5OH, 74,1 % C6H6. Setelah air habis suhu naik, dan
Pada suhu 68,2 C keluar campuran azeotropik terdiri atas : 32,6 % C2H5OH, dan
67,4 % C6H6. Suhu tetap sampai semua benzena sudash keluar.
2.4.1
Dalam banyak hal dipakai sebagai pengganti etanol (misalnya pada pelarut).
Pada sintesis
2.4.2
: reduksi metilaurat
Penggunaan
2.4.3
Polihidroksi Alkohol
-
Ada yang mempunyai keaktifan anti kejang (anti kram), misalnya 1,3-butanadiol
Propilena-glikol (1,2-propanadiol)
25
Gliserol (propanatriol)
-
Pembuatan :
-
Penggunaan :
-
Karena mempunyai sifat menghaluskan maka dipakai dalam larutan air pada
misalnya kulit kasar.
Sebagai pencahar
Dalam farmasi gliserol dipakai sebagai pemanis dan pelarut. Dalam tembakau
untuk mencegah tembakau menjadi kering. Sebagai pengawet untuk fermenfermen dan vaksin-vaksin. Dalam konsentrasi 25% bekerja sebagai antiseptik.
Dapat dipakai dengan antibiotika sebagai obat luar. Dapat dipakai sebagai sumber
karbon untuk mikroba yang menghasilkan antibiotika.
26
Gliserol trinitrat : cairan, tak berwarna rasa terbakar, mengakibatkan sakit kepala.
Sedikit larut dalam air tetapi larut dalam alkohol.
Eritritol
-
Penggunaan dalam bentuk tetra nitrat dipakai sebagai zat peledak dan vasodilator
Penggunaan :
D-Manitol
-
D-Sorbitol (= D-glukitol)
-
27
Telah dianjurkan sebagai pengganti gula bagi penderita diabetes karena tak
mengakibatkan kenaikan kadar glukosa dalam darah
Penggunaan :
-
2.4.4
Alkohol Berhalogen
Senyawaan-senyawaan yang termasuk golongan ini menunjukkan sifat-sifat dari alkil
halogenida dan dari alkohol tak begitu banyak digunakan dalam ilmu kedokteran.
Contoh :
Chloreton = klorobutanol = trikloro-etil-dimetilkarbinol = aseton-kloroform
Sifat-sifat :
-
2.4.5
Alkohol Aromatik
Dalam golongan ini termasuk senyawaan-senyawaan yang mempunyai gugus hidroksi
pada cabang . umumnya senyawaan-senyawaan ini bersamaan sengan alkohol-alkohol alifatik
28
Cairan , titik didih 205 C , baunya enak , tak larut dalam air atau basa, mempunyai
keaktifan antiseptik dan anestetik setempat
Pembuatan :
1) Hidrolisis dan benzilklorida
Basa
C6H5CH2Cl + H2O
C6H5CH2OH + HCl
Ca(OH)2
C6H5COOK + C6H5CH2OH
C6H5CH2OH
C6H5CH2OH + HCOONa
29
Terdapat sebagai glikosida salisin yang terdapat dalam kulit dari perpohonan
tertentu
- Zat padat , tak berwarna , titik cair 86-87 C
Penggunaan : anestetikum lokal
4.Chloromycetin = chloramphenicol
- zat padat, titik cair 150 C
- Antibiotika dari streptomyces venezuelae
- Antibiotika pertama yang dibuat secara sintetik untuk diperdagangkan
5.Benadryl = diphenhydramine = benzhidril--dimetilaminoetil-eter
Obat yang dipakai sebagai antihistamin dan yang dapat dianggap sebagai turunan dari
benzilalkohol
30
Karakteristik
Etilen Glikol (1,2 etanadiol, HOCH2CH2OH) tidak berwarna, berupa cairan
yang larut dalam air diproduksi dari etilen yang dioksidasi oleh udara diikuti dengan
hidrasi dari intermediet etilen oksida. M e m i l i k i b e r a t m o l e k u l
m e r u p a k a n senyawa
hidrokarbon
olefinik
yang
paling
62,07
ringan,
gas y a n g m u d a h t e r b a k a r , b e r b a u m a n i s .
Senyawa ini higroskopis dan larut sempurna dalam berbagai pelarut polar,
seperti air, alkohol, eter glikol, dan aseton.Sedikit larut dalam pelarut
nonpolar,
seperti
benzene,
toluene,
dikloroetan,
dan
klorofom.
Etilenglikol sulit dikristalkan ketika dingin, dia berbentuk senyawa yang sangat
kental(viscous)
2.5.3 Penggunaan
31
1.Digunakan
untuk
polietilenterephthalate
bahan
(PET)
baku
dan
sebagai
produksi
cairan
penukar panas
2 . Secara komersial, etilen glikol di Indonesia digunakan sebagai bahan
baku industri polyester (tekstil) sebesar 97,34 %.
3. Etilen glikol dipakai sebagai pelarut untuk industri
4. Sebagai bahan dasar untuk pembuatan dakron, dan sebagai zat anti beku untuk
radiator mobil.
5. 1 sendok the dapat membunuh seekor kucing dan kurang dari setengah cangkir
dapat membunuh manusia dewasa. Karena sifat racunnya, anti beku yang
mengandung etilen glikol sebaiknya tidak dibiarkan dalam tempat terbuka, dan
tumpahannya harus segera dibersihkan.
Dengan melihat berbagai manfaat yang didapatkan dari Etilen Glikol ini, maka sangat
tepat jika di produksi secara berkala untuk meingkatkan pertumbuhan perkonomian nasional.
2.6 Gliserol
2.6.1
Pengertian
Sifat
Gliserol berwujud cairan jernih , tidak berwarna, seperti sirup, cairan tidak beracun. Gliserol
berwujud cairan jernih , higroskopis, kental, dan terasa manis. Sifat fisik gliserol terdapat
pada Tabel :
32
Sifat
Bobot molekul
Viskositas pada suhu 20C
Panas spesifik pada suhu 26C
Densitas
Titik leleh
Titik didih
2.6.3
Nilai
92,09382 g/mol
1499 Cp
0,5795 kal/g
1,261 g/cm
18C
290C
Penggunaan
Sbagai bahan aditif pada industri pelapis , cat, sebagai bahan antibeku
5.
Sumber nutrisi dalam proses fermentasi, dan bahan baku untuk nitrogliserin.
6.
7. Sebagai emolien (suatu zat yang dapat melunakkan atau melembutkan seperti
lotion)
8.
33
2.7 Fenol
2.7.1
Pengertian
bau
khas.
kimianya
berwarna
strukturnya
yang
memiliki
34
2.7.2
Karakteristik
Fenol memiliki kelarutan terbatas dalam air, yakni 8,3 gram/100 ml. Fenol memiliki
sifat yang cenderung asam, artinya ia dapat melepaskan ion H + dari gugus hidroksilnya.
Pengeluaran ion tersebut menjadikan anion fenoksida C6H5O yang dapat dilarutkan dalam
air.
Dibandingkan dengan alkoholalifatik lainnya, fenol bersifat lebih asam.Hal ini dibuktikan
dengan mereaksikan fenol dengan NaOH, di mana fenol dapat melepaskan H+. Pada keadaan
yang sama, alkohol alifatik lainnya tidak dapat bereaksi seperti itu. Pelepasan ini diakibatkan
pelengkapan orbital antara satu-satunya pasangan oksigen dan sistem aromatik, yang
mendelokalisasi beban negatif melalui cincin tersebut dan menstabilkan anionnya.
2.7.3
Sifat
1. Sifat kimia
Fenol tidak dapat dioksidasi menjadi aldehid atau keton yang jumlah atom C-nya
sama , karenagugus OH-nya terikat pada suatu atom C yang tidak mengikat atom H lagi. Jadi
fenol dapatdipersamakan dengan alkanol tersier.
Jika direaksikan dengan H2SO4 pekat tidak membentuk ester melainkan membentuk
Dengan HNO3 pekat dihasilkan nitrofenol dan pada nitrasi selanjutnya terbentuk
Larutan fenol dalam air bersifat sebagai asam lemah jadi mengion sbb :
Karena itu fenol dapat bereaksi dengan basa dan membentuk garam fenolat
2. Sifat fisika
Fenol murni berbentuk Kristal yang tak berwarna, sangat berbau dan mempunyai
sifat-sifat antiseptic
Agak larut dalam air dan sebaliknya sedikit air dapat juga larut dalam fenol cair.
Karena bobot molekul air itu rendah dan turun titik beku molal dari fenol itu tinggi, yaitu 7,5
maka campuran fenol dengan 5-6% air telah terbentuk cair pada temperature biasa. Larutan
fenol dalam air disebut air karbol atau asam karbol.
35
2.7.4
Berdasarkan jumlah atom hydrogen yang dapat diganti oleh gugus hidroksil maka ada
tiga golongan senyawa fenol yaitu :
1. Fenol monofalen
Jika satu atom H dari inti aromatic diganti oleh satu gugusan OH.
Contoh : Fenol alfa-fenol beta-fenol
Turunan-turunan fenol
a. Asam pikrat
contoh : Acidum pierinicum , 2,4,6-trinitro fenol
Berupa hablur kuning, tidak berbau, rasa pahit. Sukar larut dalam air dan eter dan larut
dalam etanol.
b. Kresol
contoh : 0-kresol m-kresol p-kresol
Cairan dengan bau memadai dapat campur dengan air dan etanol digunakan sebagai
pembasmi hama.
c. Tymol
contoh : 5-metil 2-isopropil fenol
Hablur tak berwarna bau memadai, sukar larut dalam air mudah larut dalam spiritus, eter,
kloroforom, minyak. Digunakan sebagin obat batuk dan aniti septic.
2. Fenol divalent
Adalah senyawa yang diperoleh bila dua atom hydrogen pada inti aromatic diganti
dengan dua gugus hidroksil. Dan merupakan fenol bervalensi dua.
Contoh :
o-dihidroksi benzene m-dihidroksi benzene p-dihidroksi benzene
36
Reaksi
Fenol menyerupai alkohol alifatik dalam beberapa reaksi, tetapi dalam reaksi-reaksi
yang lain banyak berbeda terutama dalam sifat-sifat asam.
1.) Fenol adalah asam lemah, bereaksi dengan NaOH, terlalu lemah untuk bereaksi dengan
Na-karbonat (dan Na-bikarbonat).
Fenol ada asam yang lebih lemah daripada asam karbonat.
C6H5OH
NaOH
C6H5Na
+ H2O
Na-fenolat
Na-fenoksida
C6H5OH
Na2CO3
Tak bereaksi
37
2.) Pembentukan eter menyerupai sintesis Williamson pada pembuatan eter alifatik. Di sini
dari Na-fenoksida + alkohalogenida.
C6H5Na
Br - R
C6H5 O R
NaBr
Metil-feniter (t.d 153C) dikenal dengan nama Anisola dan etil-fenileter (t.d. 172C) dengan
nama Fenetola.
3.) Reduksi
a. Dengan serbuk seng. Uap fenol dialirkan melalui serbuk Zn yang dipanaskan.
C6H5OH
Zn
C6H6
ZnO
b. Kalau uap fenol dan gas H2 dialirkan melalui serbuk Ni pada 160C terjadi siklo-heksanol.
4.) Reaksi dengan asilklorida atau anhidrida asam menjadi ester.
C6H5OH
CH3COCl
C6H6 O C CH3
+ HCl
||
O
Kalau dipergunakan arilklorida reaksi ini dilaksanakan dalam larutan basa.
C6H5OH
+ CH3COCl + NaOH
C6H5COOC6H5+
NaCl
+H2O
38
Terdapat dari ter batubara dan mengandung ketiga kresol dan sedikit fenol. Disebut
5. Vanilin (4-hidroksi-3-metoksi-benzaldehida)
Pembuatan : Ekstrasi buah vanilin.
6. Eugenol = 4-alil-2-metoksifenol
Tetrahidrocannabinol
Cannabidiol
Catatan :
40
Bahaya Fenol :
1. Keaktifan fisiologis : pengikis jaringan (5%), mengkoagulasikan protein, pada kulit
mengakibatkan lepuh-lepuh.
2. Kalau termakan mengakibatkan iritasi dan nekrosa dari selaput lendir, dan merusak
susunan saraf pusat dsb. Fenol adalah suatu racun proto-plasma umum.
3. Fenol dapat diabsorbsi melalui kulit. Kalau fenol kena kulit segera harus dicuci
dengan alkohol.
2.7.8 Perbedaan alkohol dan fenol
Fenol
Alkohol
Bersifat asam
Bersifat netral
Bereaksi
dengan
NaOH
bereaksi
dengan
namun bereaksi dengan asil halida bereaksi dengan asil halida (RCOX)
(RCOX) membentuk ester
membentuk ester
2.8 Tiol
42
2.6.1 Pengertian
Dalam kimia organik, tiol adalah sebuah senyawa yang mengandung gugus fungsi
yang
terdiri
dari
gugus
ini
baik
sebagai gugus
analog
sulfur
dari
tiol ataupungugus
Sifat Fisika
Bau
Banyak senyawa tiol adalah cairan dengan bau yang mirip dengan baubawang
putih.Bau tiol sering kali sangat kuat dan menyengat, terutama yang bermassa molekul
ringan.
Tiol
akan
berikatan
kuat
dengan proteinkulit.
Distributor gas
alam mulai
menambahkan berbagai macam tiol yang berbau tajam ke dalam gas alam yang tidak berbau
tersebut setelah kasus peledakan sekolah New London pada tahun 1937 di New London,
Texas yang mematikan. Walaupun demikian, tidak semua tiol berbau tidak sedap.Sebagai
contoh, tioterpineol bertanggung jawab atas aroma sedap buah Citrus paradisi.
-
Oleh karena perbedaan elektronegativitas yang rendah antara hidrogen dengan sulfur,
ikatan
S-H
secara
praktis
ikatan
S-H
tiol
memiliki momen dipol yang lebih rendah dibandingkan dengan ikatan O-H alkohol.Tiol tidak
menampakkan efekikatan hidrogen, baik terhadap molekul air, maupun terhadap dirinya
43
sendiri.Oleh karena itu, tiol memiliki titik didih yang rendah dan kurang larut dalam air dan
pelarut polar lainnya dibandingkan dengan alkohol.
2.
Sifat Kimia
- Sintesis
Metode pembuatan tiol mirip dengan pembuatan alkohol dan eter. Reaksinya biasanya
lebih cepat dan berendemen lebih tinggi karena anion sulfur merupakan nukleofil yang lebih
baik daripada atom oksigen/Tiol terbentuk ketika halogenoalkana dipanaskan dengan
larutan natrium hidrosulfida.
CH3CH2Br + NaSH CH3CH2SH + NaBr
Selain itu, disulfida dapat dengan mudah direduksi oleh reduktor seperti litium aluminium
hidrida dalam eter kering menjadi dua tiol.
R-S-S-R' R-SH + R'-SH
Reaksi
Gugus tiol merupakan analog sulfur gugus hidroksil (-OH) yang ditemukan pada alkohol.
Oleh karena sulfur dan oksigen berada dalamgolongan tabel periodik yang sama, ia memiliki
sifat-sifat ikatan kimia yang mirip. Seperti alkohol, secara umum, ia akan terdeprotonasi
membentuk RS (disebut tiolat), dan secara kimiawi lebih reaktif dari bentuk tiol terprotonasi
RSH. Kimia tiol berhubungan dengan kimia alkohol: tiol membentuk tioeter, tioasetal,
dan tioester, yang beranalogi dengan eter, asetal, dan ester. Lebih jauh lagi, gugus tiol dapat
bereaksi dengan alkena, membentuk tioeter.
Keasaman
44
Atom sulfur tiol lebih nukleofilik daripada atom oksigen pada alkohol.Gugus tiol bersifat
sedikit asam dengan pKa sekitar 10 sampai 11. Dengan keberadaan basa, anion tiolat akan
terbentuk, dan merupakan nukleofil yang sangat kuat. Gugus dan anion ini dapat
dengan
menghasilkan disulfida
reagen
seperti bromin,
(R-S-S-R).
Metode lama, perkataan merkaptan menggantikan alkohol pada nama analog alkohol
senyawa itu. Misalnya: CH3SH menjadi metil merkaptan. (CH3OH bernama metil alkohol)
Sebagai
sebuah
prefiks,
Sebagai
contoh: merkaptopurina.
Latihan Soal
45
a.
Jawab : 3-Bromocyclohexanol
b
Jawab : 2-metil-2-propanol
c.
Jawab : 2-etil-1-butanol
d. CH3 - CH2 CH - CH2 - CH2 - CH2 - OH
CH3
Jawab : 4-Metil-1-heksanol
e. Cl - CH2 - CH2 - CH2 - OH
Jawab : 3-Kloro-1-propanol
46
4,4-Dimetil-2-pentano
Jawab :
CH3
CH3 CH - CH2 - C - CH3
OH
CH3
Metanatiol
Jawab : CH3 SH
c.1-butanatiol
Jawab : CH3 - CH2 - CH2 - CH2 - SH
3.1 Kesimpulan
Alkohol adalah senyawa organik di mana kelompok fungsional hidroksil (-OH) terikat
pada atom karbon . Rumus umum golongan senyawa alkohol juga dapat ditulis CnH2n+1
OH. Fenol atau asam karbolat ataubenzenol adalah zat kristal tak berwarna yang memiliki
bau khas. Rumus kimianya adalah C6H5OH dan strukturnya memiliki gugus hidroksil(-OH)
yang berikatan dengan cincin fenil. Tiol adalah sebuah senyawa yang mengandung gugus
fungsi yang terdiri dari atom sulfur dan atom hidrogen (-SH). Penamaan pada alkohol, fenol
dan tiol hampir sama dengan penamaan alkana dan sebagainya hanya saja nama senyawa
alkananya dengan mengganti akiran ana dalam alkana menjadi anol pada alcohol,
mengganti ana dengan fenol pada fenol dan menambahkan akhiran -tiol pada tiol.
Kegunaan Alkohol :
- pelarut , misalnya : dari shellac dsb
- sebagai antifreeze radiator mobil
- untuk mendenaturasikan etanol, dll
Kegunaan Fenol :
- Senyawa fenol merupakan senyawa aromatic karena itu menyerap cahaya pada
daerah UV.
- Fenol dapat digunakan sebagai antiseptik .
- Fenol berfungsi dalam pembuatan obat-obatan (bagian dari produksi aspirin).
- Pembasmi rumput liar, dan lainnya
48
3.2 Saran
Pengetahuan tentang kimia organi sangat diperlukan bagi mahasiswa yang akan
menjadi ahli kimia yang nantinya mereka akan terjun ke dunia industri yaitu industri kimia.
Sebaiknya sebagai mahasiswa harus lebih memahami materi mengenai kimia organik atau
pun anorganik agar pengetahuan kita lebih meningkat demi terbentuknya ahli kimia yang
berkompeten
49
DAFTAR PUSTAKA
Silviyati,Idha,dkk. 2014.Satuan Proses.Palembang:
Politeknik Negeri Sriwijaya.
2012. Hukum pascal dan prinsip hidrolik. http://pustakafisika.wordpress.com hukum-pascal
dan-prinsip-hidrolik/ diakses pada tanggal 13 Oktober 2013.
2009. Fenol . http://cha-farmasis.blogspot.com/2009/12/fenol.html . Diakses pada tanggal 1
April 2014.
2009 . Senyawa Alkokol . http://kimiadahsyat.blogspot.com/2009/06/senyawa-alkohol.html .
Diakses pada tanggal 1 April 2014.
2013 . Alkohol dan Fenol . http://rahmadanichem.blogspot.com/2013/12/alkohol-danfenol.html. Diakses pada tanggal 1 April 2014.
2013.Golongan Alkohol . http://www.ilmukimia.org/2013/03/golongan-alkohol.html Diakses
pada tanggal 1 April 2014.
2013. Senyawa Aromatik Fenol . http://renidewitasari.blogspot.com/2013/11/senyawaaromatik-fenol.html . Diakses pada tanggal 1 April 2014.
2014. Senyawa Fenol . http://www.slideshare.net/ruadimahadars/senyawa-fenol . Diakses
pada tanggal 1 April 2014.
50