Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Kmmm
Organisasi sequensial adalah merupakan cara yang paling dasar untuk
Organisasi berkas sequential dapat terdiri dari record-record yang berbeda jenis.
Contoh:
Pada gambar, dalam sistem penggajian terpadu (Intergrated personnel-payroll
system) mempunyai sebuah berkas pegawai (Employee file) yang terdiri dari dua jenis
record, yaitu:
Personnel Record
Rec type
empno
name
address
marital
status
sex
Home
Mil code
educ
so
log
Payroll Record
Rec
empno
type
Empno
type
accoun
Base
% time
respdept
salrate
Date
Date
start
chnge
Record-record pada berkas tersebut tidak memerlukan format dan ukuran yang sama.Pada
contoh tersebut, berkas disortir berdasarkan : EMP-NO, REC-TYPE
Proses
Karena record-record dalam organisasi berkas sequential harus diakses secara
berurutan, maka berkas sekuensial lebih sering menggunakan batch processing dari pada
interactive processing.
Keuntungan
Adapun keuntungan utama dari teknik organisasi berkas sequential adalah
kemampuan untuk mengakses record berikutnya secara tepat.karena recod tersusun
secara berurutan
Pola Akses
Pola Akses adalah penentuan akses berdasarkan field tertentu. Selama pola akses,
berkas sequential dapat dipasangkan dengan record-record yang sudah diurut pada
berkas, maka waktu aksesnya sangat baik. kita harus menentukan pola akses terlebih
dahulu, kemudian menentukan organisasi berkas sequential berdasarkan urutan yang
sesuai dengan pola aksesnya.
Media Penyimpanan Berkas Sequensial
Berkas sequential dapat disimpan dalam SASD, seperti magnetic tape atau pada
DASD, seperti magnetic disk.
Beberapa alasan kenapa menyimpan berkas sequensial pada DASD:
a.
Pada umumnya komputer dihubungkan dengan sedikit tape drive, sehingga tidak cukup
untuk menunjang program aplikasi yang banyak membutuhkan berkas sekuensial.
Contoh :
Jika 3 berkas sequential seperti master file, transaction file dan updata
master file yang digunakan oleh sebuah program, karena hanya ada 2 tape drive,
maka salah satu dari ketiga berkas tersebut disimpan dalam disk .
b.
Sistem yang dikonfigurasikan untuk fungsi berkas tertentu, selalu disimpan dalam disk.
Contoh
Sebuah sistem akan dikonfigurasikan dengan 2 tape drive pada satu saluran dan 2
disk drive pada saluran lain. Jika volume data besar yang dihasilkan oleh sebuah
program dari 2 berkas sequential maka akan menguntungkan bila berkas berkas
tersebut diletakan pada peralatan yang salurannya digunakan bersama sama.
c.
Karakteristik lalu lintas saluran dan kapasitas saluran pada sistem dapat dibuat
menguntungkan dengan cara memisahkan berkas-berkas dalam media penyimpanan.
Operasi-operasi dasar
record dari berkas tersebut.Inquiry dari berkas sequential mengalami hambatan, karena
organisasi berkas ini memerlukan pengaksesan record secara satu persatu. Namun ada
inquiry yang memerlukan pengaksesan semua record dari berkas.
Hit Ratio
Banyaknya record yang harus diakses untuk mendapatkan informasi yang
diinginkan dibagi dengan banyaknya record dalam berkas tersebut .
Contoh :
Inquiry NPM = 0029207 memerlukan pengaksesan record sebanyak 10 dari 100 record
yang ada dalam berkas mahasiswa.
Hit Ratio = 10/100 = 0.1
a. Semakin rendah hit ratio, semakin tidak baik bila menggunakan organisasi
sequential.
b. tinggi hit ratio, semakin baik bila menggunakan organisasi sequential. Kinerja
system berkas sequensial
Update Terhadap Berkas Sequential
Telah kita ketahui bahwa master file berisi data yang relatif tetap. Tetapi
kadangkadang kita perlu mengadakan perubahan pada berkas tersebut. Hal ini kita sebut
sebagai proses Update.
Frekuensi dimana sebuah master file harus di-update bergantung pada factor-faktor :
Tingkat perubahan data
Ukuran dari master file
Kebutuhan yang mendesak dari data yang sedang berjalan pada master file
File activity ratio
File Activity Ratio
Banyaknya record pada master file yang di-update dibagi dengan banyaknya record pada
master file.
Contoh :
Transaction file
Master File
101 Bimo 75
102 Amalia 70
103 Seno
60
104 Henni je Z 50
105 Pandu je.D 70
1+1=
0.5
4
Semakin tinggi kebutuhan akan data yang baru pada master file, maka semakin
sering file tersebut diakses.
Generation File
Selama next cycle pada
proses update, new master file
yang sekarang akan
menjadi old master file. Menjadi banyaknya master file inilah yang disebut sebagai
Generation File. File yang mempunyai nama yang sama, tetapi berbeda nomor
generasinya. Jika old master sekarang merupakan generasi 1, maka new master
berikutnyamerupakan generasi 2, new master pada next cycle menjadi generasi 3, dan
seterusnya
Jenis update
Ada 3 jenis update yang dapat dilaksanakan pada master file :
Menangani Kesalahan
Dalam pelaksanaan update dapat ditemukan beberapa kesalahan ,seperti :
Contoh :
Master File
Trans Type
101
101
102
103
2
1 : Delete
103
105
2 : Insert
104
107
3 : Modify
101
1
File activity ratio :
4
Contoh
Sebuah master file berisi 10 record. Transaksi yang akan diproses adalah sebagai
berikut :
Rec-Id
111
111
96
400
96
111
400
342
96
Trans Type
2
1
3
1
1
2
3
3
2
1 : Insert
2 : Delete
3 : Modify
4
File
activity ratio
=
10
[OPTIONAL]
filename
ASSIGN
TO
[implementor-name]
[ RESERVE integer
AREAS
AREA
[ ORGANIZATION is SEQUENTIAL ]
[ ACCESS MODE is SEQUENTIAL ]
[ FILE STATUS is data-name ].
2.
Bila terdapat simpul n, dan beberapa sub pohon T1, T2, ..., Tk, yang tidak saling
berhubungan, yang masing-masing akarnya adalah n1, n2, ..., nk, dari simpul / sub pohon
ini dapat dibuat sebuah pohon baru dengan n sebagai akar dari simpul-simpul n1,n2, ...,
nk.
Pohon Biner
Pohon
Biner adalah pohon yang setiap simpulnya memiliki paling banyak dua buah cabang /
anak.
Adapun jenis akses yang diperbolehkan, yaitu :
Akses Sekuensial
Akses Direct
Sedangkan jenis prosesnya adalah :
Batch
Interactive
Struktur Berkas Indeks sekuensial
Indeks Binary Search Tree
Data Sekuensial
Model operasi file :
A. Creation
B. Update
C. Retrieval ( pengaksesan file )
Comprehensip : mendapatkan semua informasi pada file
Selektifer : mendapatkan informasi pada record record dengan suatu
persyaratan
tertentu
D. Maintenance ( perubahan untuk memperbaiki tampila program )
Restructuring
Reorganization
Indeks disusun berdasarkan binary search tree dan digunakan untuk melayani sebuah
permintaan untuk mengakses sebuah record tertentu . Berkas data sequential digunakan
untuk mendukung akses sequential terhadap seluruh kumpulan record-record.
Implementasi Organisasi Berkas Indeks Sequential
Ada 2 pendekatan dasar untuk mengimplementasikan konsep dari organisasi
berkas indeks sequential :
_ Blok Indeks dan Data (Dinamik)
_ Prime dan Overflow Data Area (Statik)
Kedua pendekatan tersebut menggunakan sebuah bagian indeks dan sebuah bagian
data,dimana masing-masing menempati berkas yang terpisah.
2. Kkjio
Keuntungan :
1.
2.
Nilai key berupa field, dapat diterjemahkan menjadi alamat. (select nama,
where nama = ??????). (select * from tmhs order by npm)
3.
Benturan (collision) dapat terjadi apabila terdapat alamat relatif yang sama
untuk nilai key yang berbeda.
Kelemahan Hashing :
Membutuhkan waktu proses untuk implementasi dan mengatasi benturan.
Teknik Pemetaan Langsung
Dua cara Peetaan Langsung :
1.
2)
Kelemahan :
1)
2)
3)
4)
2.
2)
Kelemahan :
1)
2)
Contoh :
4 digit untuk jenis barang (9999).
Padahal hanya ada 2000 jenis barang.
Pemborosan 80% ruang penyimpanan.
Tujuan Utama Hashing :
Agar dua buah kunci yang berbeda tidak mempunyai nilai relative address yang
sama.
Perbandingan fungsi hash :
Division Remainder ;
Mid Square ;
Folding ;
Mudah dalam perhitungan, baik bila panjang nilai key = panjang address.
Pendekatan masalah Collision :
Open Addressing ;
Menemukan address yang bukan home address untuk K2.
Separate Overflow ;
Menemukan address untuuk K2 di luar primary area yakni di overflow area.
Teknik Mengatasi Collision :
1. Linier Probing (Pendekatan Open Addressing) ;
Proses pencarian secara sequential dari home address sampai lokasi yang
kosong.
Harus ada penentuan apakah address kosong.
1. Addressing (Pendekatan Separate Overflow) ;
Menggunakan double hashing.
Memakai fungsi hash kedua terhadap hasil dari fungsi hash pertama.
Hasilnya bisa di primary area atau separate overflow area.
Perbandingan kedua teknik :
Linier Probing
* menghasilkan synonim berkelompok
Double hashing
Nomor relatif dari suatu nilai key merupakan sisa dari hasil pembagian nilai key
tersebut denga suatu bilangan.
Mid Square
Nilai key dikuadratkan kemudian beberapa digit diambil dari tengah. Alamt relatif,
diambil mulai dari digit
Folding
Bucket Addressing
Hash ke dalam blok yang memberikan tempat bagi sejumlah record.
3. Lkjjii
urutan record secara logic tidak ada hubungannya dengan urutan secara fisik menurut
nilai key.
PROSES
pada waktu sebuah record ditulis kedalam berkas relative. fungsi pemetaan R digunakan
untuk menerjemahkan NILAI KEY DARI RECORD menjadi ADDRESS, dimana record
tersebut disimpan. Begitu pula pada waktu akan me-retrieve record dengan nilai key
tertentu, fungsi pemetaan R digunakan terhadap nilai key tersebut, untuk menerjemahkan
nilai key itu menjadi sebuah address dalam penyimpanan sekunder, dimana record
tersebut ditemukan. Organisasi berkas relatif ini tidak menguntungkan bila penyimpanan
sekundernya berupa media SASD, seperti magnetic tape. Berkas relative harus disimpan
didalam media SASD, seperti disk atau Drum. dimungkinkan untuk mengakses recordrecord dalam berkas relatif secara consecutive, tetati perlu diketahui bahwa nilai key
tidak terurut secara logic.
Ada 3 teknik dasar yang digunakan untuk menyatakan fungsi pemetaan R, dimana
R(NILAI KEY) ADDRESS:
Penjelasan:
Teknik Direct Mapping (Pemetaan Langsung)
teknik ini merupakan teknik yang sederhana untuk menerjemahkan nilai record key
menjadi address. Ada 2 cara dalam pemetaan langsung, yaitu:
- Absolute Addressing (Pengalamatan Mutlak).
R (NILAI KEY) ADDRESS
NILAI KEY = ALAMAT MUTLAK
Nilai key yang diberikan oleh pemakai program sama dengan ADDRESS sebenarnya dari
record tersebut pada penyimpanan sekunder. pada waktu record disimpan, lokasi
penyimpanan record (nomor silinder, nomor permukaan, nomor record) bila dipakai
Cylinder Addressing bila dipakai Sector Addressing harus ditentukan oleh pemakai.
Untuk teknik pengalamatan mutlak ini kita tidak perlu mempermasalahkan kunci atribut
karena kita diminta lansung menuliskan dimana alamat record yang akan kita masukkan .
jika kita menggunakan hard disk atau macnetic drum, ada dua cara dalam menentukan
alamat memorinya, yaitu:
Cylinder Addressing
Sector Addressing
jika kita menggunakan Cylinder Addressing , maka kita harus menetapkan nomor-nomor
dari silinder (Sylinder), permukaan (Surface), dan Record. Sedangkan bila kita
menggunakan Secto Addresing, maka kita harus menetapkan nomor-nomor dari sektor
(Sector), lintasan (Track), dan permukaan (Surface). teknik ini mudah dalam pemetaan
(pemberian alamat memorinya).
Keuntungan dari Pengalamatan Mutlak:
Sebuah record dapat diakses dengan cepat, setelah nilai key dalam direktori
ditentukan.
Nilai key dapat berupa field yang mudah dimengerti.
Nilai key adalah Address Space Independent, dimana reorganisasi berkas tak
akan mempengaruhi nilai key, yang berubah adalah alamat direktori.
Calculation (Kalkulasi)
pada teknik pencarian tabel kita harus menydiakan ruang memori untuk menyimpan tabel
indexnya, tapi dalam teknik kalkulasi tidak diperlukan lagi hal itu. yang dilakukan adalah
membuat hitungan sedemikian rupa sehingga dengan memasukkan kunci atribut
recordnya, alamatnya sudah dapat diketahui, masalahnya bagaimana membuat hitungan
dari kunci atribut itu sehingga hasilnya dapat lebih efisien dan tidak berbenturan dengan
nilainya.
keadaan dimana:
R(K1) = R(K2)
K1 . K2
(DISEBUT BENTURAN/COLIISION).
Teknik-teknik yang terdapat pada kalkulasi alamat:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
nomor telepon mereka). funsi dari hash digunakan untuk mengubah kunci ke indeks
(hash) dari array elemen (dalam slot/ember) dimana nilai yang sesuai akan dicari. dalam
banyak situasi, hash table technique atau yang sering disebut teknik tabel hash ternyata
lebih efisien daripada pohon pencarian atau struktur lookup. Biasanya banyak digunakan
diberbagai jenis komputer perangkat lunak terutama untuk array asosiatif, pengideksan
database,
cache
dan
set.
Keuntungan menggunakan tenik tabel hash:
-Hashing
Nilai key yang sebenarnya dapat dipakai karena diterjemahkan ke dalam sebuah
alamat.
nilai key adalah address space independent bila berkas direorganisasi, funsi
hash dapat beruabah tetapi nilai key akan tetap.
kelemahan menggunakan teknik Hashing:
Distribusi nilai key yang dipakai.
Banyaknya nilai key yang dipakai relative terhadap ukuran dari ruang alamat.
Banyaknya record yang dapat disimpan pada alamat tertentu tanpa
menyebabkan benturan.
teknik yang dipakai untuk mengatasi benturan.
FILE HASH
Karakteristik File Hash
Perbandingan Hash dan File Berindeks
Persamaan :
Pengaksesan menurut satu atribut tunggal
Perbedaan :
Record-rekord di file hash tidak mempunyai keterhubungan dengan penerus dan
pendahulu.
File hash menggunakan komputasi untuk memperoleh alamat record, sedangkan
file berindeks mencari di indeks untuk menentukan alamat record.
Indeks B-tree memerlukan ruangan ekstra untuk mereduksi penyisipan dan
menghindari reorganisasi. File hash menggunakan ruang ekstra pada file
4. Kji
5.