Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM S-1 EKSTENSI
MEDAN
SKRIPSI
ANALISIS BIAYA SDM SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN
PENGAWASAN PADA PT PERTAMINA (PERSERO) PEMASARAN
REGION I MEDAN
Diajukan Oleh :
NAMA
: FITHRIANI
NIM
: 050522137
DEPARTEMEN
: AKUNTANSI
BAB I
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul Analisis Biaya SDM
Sebagai Alat Perencanaan dan Pengawasan Pada PT Pertamina (Persero)
Pemasaran Region I Medan Adalah benar hasil karya saya sendiri dan judul
dimaksud belum pernah dibuat, dipublikasi atau diteliti oleh mahasiswa lain
dalam konteks penulisan skripsi level Program Strata 1 Ekstensi Departemen
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Semua sumber data dan informasi yang diperoleh telah dinyatakan dengan jelas,
benar apa adanya dan apabila di kemudian hari pernyataan ini tidak benar, saya
bersedia menerima sanksi yang ditetapkan oleh Universitas Sumatera Utara
Medan,
Juli 2009
FITHRIANI
NIM : 050522137
Fithriani : Analisis Biaya Sdm Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Pada PT Pertamina (PERSERO)
1
Pemasaran Region I Medan, 2009.
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul Analisis Biaya SDM sebagai alat perencanaan dan pengawasan pada
PT. Pertamina Pemasaran Region I. Tak lupa pula shalawat beriring salam
kepada nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan umatnya.
Adapun tujuan penyusunan skripsi ini adalah guna memenuhi salah satu
syarat untuk memperoleh gelar sarjana ekonomi pada Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara.
Dengan penuh kerendahan hati penulis menyadari bahwa skripsi ini
masih jauh dari kesempurnaan, Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat konstruktif dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini.
Dalam penulisan skripsi ini penulis banyak mendapat dukungan dan
bimbingan dari berbagai pihak. Dengan rasa hormat penulis mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Drs. Rustam, Ak, Msi selaku dosen pembimbing yang telah
banyak memberikan bimbingan dan arahan sehingga skripsi ini dapat
diselesaikan.
Fithriani : Analisis Biaya Sdm Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Pada PT Pertamina (PERSERO)
1
Pemasaran Region I Medan, 2009.
Juli 2009
FITHRIANI
NIM : 050522137
Fithriani : Analisis Biaya Sdm Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Pada PT Pertamina (PERSERO)
1
Pemasaran Region I Medan, 2009.
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah Biaya SDM
pada PT. Pertamina (Persero) Region I sudah digunakan sebagai alat
perencanaan dan pengawasan sehingga dapat tercapai efektifitas dan efisiensi,
juga mengetahui apa saja jenis biaya yang dikeluarkan untuk SDM / Tenaga
kerja oleh Perusahaan. Dan juga dapat mengetahui tindakan perbaikan apa yang
akan diambil perusahaan apabila terjadi perbedaan antara anggaran dan
realisasinya.
Penelitian yang dilakukan adalah dalam bentuk deskriptif, dengan
pengumpulan data primer dan data sekunder. Untuk memperoleh data yang
diperlukan penulis menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara
dan dokumentasi.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
perencanaan biaya SDM pada PT. Pertamina (Persero) Region I sudah
digunakan sebagai alat pengawasan, tetapi belum mencapai efektifitas dan
efisiensi jika dilihat dari beberapa komposisi biaya yang realisasinya melebihi
anggaran. Oleh karena itu menurut penulis perusahaan hendaknya lebih
mengkoordinasikan secara baik, berhati-hati dalam melakukan perencanaan dan
pengawasan, meneliti dan memperhatikan biaya-biaya yang tidak
menguntungkan yang terjadi dimasa lalu agar pengendalian manajemen biaya
SDM dapat menguntungkan bagi perusahaan yang lebih besar.
Fithriani : Analisis Biaya Sdm Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Pada PT Pertamina (PERSERO)
1
Pemasaran Region I Medan, 2009.
ABSTRACT
The goals of the research are to find out whether the human resources cost
planning has been done by PT. Pertamina (Persero) Region I and used as a
management controlling both getting effectiveness and efficiency. It finds out
what kind of human resources cost in the company. And also to find out the
action plan to handle if there are the differences between human resources cost
either the realization.
Research method which used was descriptive method which primary and
secondary data collection. To get the data the writer was used collecting
technical data as interview and documentation.
From the research result can be concluded that PT. Pertamina (Persero)
Region I, human resources cost planning has been used as controlling, but still
not successfully in effectiveness and efficiency if it looked from the several cost
which is over budget. Because of that according to the writer, the company
should be coordinated as well, much be carefully doing the planning and
controlling, investigate and be careful in controlling the unnecessary cost in the
past so the management cost controlling can make the big advantage to the
company.
Fithriani : Analisis Biaya Sdm Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Pada PT Pertamina (PERSERO)
1
Pemasaran Region I Medan, 2009.
DAFTAR ISI
Halaman
PERNYATAAN..........................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................... ii
ABSTRAK................................................................................................. iv
ABSTRACT................................................................................................ v
DAFTAR ISI............................................................................................... vi
BAB I
: PENDAHULUAN
C. Tujuan Penelitian.................................................................. 3
D. Manfaat Penelitian 4
E. Kerangka Konseptual5
BAB II
:TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian dan Penggolongan Biaya 6
B. Konsep Anggaran Perusahaan 15
C. Pengertian Gaji dan Upah......................................................22
D. Anggaran Biaya SDM sebagai alat Perencanaan. 25
E. Anggaran Biaya SDM sebagai alat Pengawasan... 30
B. Jenis Data.. 31
C. Teknik Pengumpulan Data 31
D. Metode Analisis Data 32
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 64
Fithriani : Analisis Biaya Sdm Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Pada PT Pertamina (PERSERO)
1
Pemasaran Region I Medan, 2009.
PENDAHULUAN
A.
Biaya tenaga kerja langsung ( Direct Labour Cost) dan Biaya tenaga kerja tidak
langsung (Indirect Labour cost). Hal yang sangat sensitive bahwa ternyata
anggaran biaya untuk SDM adalah anggaran biaya yang paling besar
nominalnya dibanding anggaran biaya lain pada RKAP perusahaan.
PT PERTAMINA (PERSERO) UPms I merupakan Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang Minyak & Gas Bumi. Perubahan
Undang-Undang No.8 tahun 1971 tentang perubahan pertamina menjadi
Undang-Undang No.22 tahun 2001 tentang proses bisnis Pertamina dan
akhirnya terbitlah Undang-Undang No.19 tahun 2003, tanggal 17 September
2003 tentang BUMN dan perubahan Badan Hukum Pertamina menjadi
Perseroan,
berdampak
terhadap
hal-hal
mendasar
dalam
pengelolaan
perusahaan, antara lain perubahan bentuk usaha, pola usaha, dan pola
pengelolaan.
Perubahan pola pengelolaan Perusahaan tersebut dilatari oleh perubahan
lingkungan usaha, seperti Undang-Undang, persaingan bisnis, tuntutan kinerja
perusahaan dalam bentuk usaha yang baru.
Perubahan tersebut mengharuskan perusahaan melakukan perubahan
dalam system korporasi agar tetap survive, termasuk didalamnya system
pengelolaan Sumber Daya Manusia.
Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) dilakukan secara terarah,
terencana dan terkendali sehingga menghasilkan pekerja yang handal, memiliki
pengetahuan, ketrampilan sehingga dapat berkompetensi dibidangnya
Fithriani : Analisis Biaya Sdm Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Pada PT Pertamina (PERSERO)
1
Pemasaran Region I Medan, 2009.
B.
Perumusan Masalah
C.
Tujuan Penelitian
Fithriani : Analisis Biaya Sdm Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Pada PT Pertamina (PERSERO)
1
Pemasaran Region I Medan, 2009.
1.
2.
3.
D.
Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.
serta
Perencanaan
dan
Pengawasan
Anggaran
Perusahaan.
2.
4.
Fithriani : Analisis Biaya Sdm Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Pada PT Pertamina (PERSERO)
1
Pemasaran Region I Medan, 2009.
E.
Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual yang penulis pakai pada penulisan skripsi ini adalah
dengan melihat permasalahan yang ada pada objek penelitian, kemudian
melihat teori-teori yang relevan untuk digunakan. Setelah itu kemudian
penulis akan meneliti dan akan menjabarkan hasil penelitian tersebut. Hal
ini tampak pada gambar dibawah ini:
Definisi Biaya
Penyusunan Anggaran
Biaya SDM
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Fithriani : Analisis Biaya Sdm Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Pada PT Pertamina (PERSERO)
1
Pemasaran Region I Medan, 2009.
Fithriani : Analisis Biaya Sdm Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Pada PT Pertamina (PERSERO)
1
Pemasaran Region I Medan, 2009.
b. Penggolongan Biaya
Perusahaan-perusahaan jasa, seperti kantor pengacara, kantor akuntan
publik, bank dan lembaga keuangan lainnya menghasilkan jasa ketimbang
produk, dalam perusahaan jasa tidak ada persediaan output.
Output jasa tidak dapat diproduksi sebelum diperlukan dengan demikian
output jasa hanya ada jika terdapat pelanggan.
Jasa diberikan oleh manusia, akibatnya sebagian besar organisasi jasa
adalah padat tenaga kerja (padat karya) dan sebagian besar biayanya adalah gaji
dan upah yang terkait dengan pengeluaran. Sebagian besar biaya dalam
organisai adalah biaya tetap.
Besarnya biaya tenaga kerja adalah untuk pegawai profesional yang
dibayar bulanan. Biaya overhead terdiri dari biaya yang berkaitan dengan
fasilitas dan peralatan dengan jumlah tetap untuk masing-masing periode waktu.
Simamora (2000:43) menyatakan elemen-elemen biaya sebagai berikut :
Dalam perusahaan jasa, biaya produk (lebih lazim disebut biaya jasa), meliputi
tenaga kerja, keperluan kantor, dan biaya lainnya yang berkaitan langsung
dengan penyerahan jasa kepada pelanggan dan klien.
fungsi pokok
aktivitas
perusahaan biaya
digolongkan dalam :
1. Biaya Produksi , yaitu semua biaya yang berhubungan dengan
fungsi produksi atau
yang
Fithriani : Analisis Biaya Sdm Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Pada PT Pertamina (PERSERO)
1
Pemasaran Region I Medan, 2009.
aktiva
tetap
pabrik,
reparasi,
dan
Admistrasi
dan
Umum,
yaitu
semua
biaya
yang
yang
terjadi dalam
Fithriani : Analisis Biaya Sdm Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Pada PT Pertamina (PERSERO)
1
Pemasaran Region I Medan, 2009.
b. Biaya
Berdasarkan
Periode
Akuntansi
dimana
biaya
dibebankan.
Penggolongan biaya sesuai dengan periode akuntansi dimana biaya
akan dibebankan, terdiri dari :
A. Pengeluaran modal (capital expenditure)
Pengeluaran modal adalah pengeluaran yang dapat memberikan
manfaat
Fithriani : Analisis Biaya Sdm Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Pada PT Pertamina (PERSERO)
1
Pemasaran Region I Medan, 2009.
1. Biaya tetap (fixed cost), yaitu biaya yang konstan dan tidak
dipengaruhi oleh volume kegiatan sampai tingkat tertentu.
Misalnya biaya penyusutan aktiva tetap.
2. Biaya variable (variable cost), yaitu jumlahnya berubah
sebanding dengan perubahan volume kegiatan, berarti semakin
besar volume kegiatan maka semakin tinggi pula biaya variable
dan begitu sebaliknya.
3. Biaya semi variable (semi variable cost), yaitu jumlah totalnya
akan berubah sesuai dengan perubahan volume kegiatan akan
tetapi sifat perubahannya tidak sebanding. Misalnya Listrik, Air,
telepon dn biaya reparasi aktiva tetap.
d. Biaya Berdasarkan objek biaya
Penggolongan biaya berdasarkan objek atau pusat biaya terbagi dua
yaitu :
1. Biaya langsung (direct cost), yaitu biaya yang terjadi atau
manfaatnya dapat didefinisikan kepada objek atau pusat biaya
tertentu. Biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung
merupakan biaya langsung terhadap produk.
2. Biaya tidak langsung (indirect cost), yaitu biaya yang terjadinya
atau manfaatnya tidak dapat didefinisikan kepada objek atau
pusat biaya tertentu, atau biaya yang manfaatnya dinikmati oleh
beberapa objek atau pusat biaya. Biaya overhead seperti biaya
Fithriani : Analisis Biaya Sdm Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Pada PT Pertamina (PERSERO)
1
Pemasaran Region I Medan, 2009.
wewenang
yang
dimiliki.
Misalnya
biaya
puncak
yang
mempunyai
wewenang
dalam
pembelian/penggantian aktiva.
Fithriani : Analisis Biaya Sdm Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Pada PT Pertamina (PERSERO)
1
Pemasaran Region I Medan, 2009.
perlu
dipertimbangkan
atau
diperhitungkan
dalam
Fithriani : Analisis Biaya Sdm Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Pada PT Pertamina (PERSERO)
1
Pemasaran Region I Medan, 2009.
secara keseluruhan agar dapat berhasil guna (efektif) dan berdaya guna
(efisien), yang meliputi :
-
Biaya Gaji / Upah pegawai kantor, yang terdiri dari , Upah tetap,
biaya lembur, biaya shift (regu bergilir), dll.
Pengobatan karyawan.
Elemen biaya ini tergantung dan sesuai dengan jenis organisasinya, sebab
karakteristik perusahaan berbeda-beda. Dengan demikian keragaman output
juga berbeda sehingga biaya yang terjadi selama periode berjalan juga
tergantung bisnis masing-masing.
Fithriani : Analisis Biaya Sdm Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Pada PT Pertamina (PERSERO)
1
Pemasaran Region I Medan, 2009.
telah
diambil
tersebut
memerlukan
adanya
sebuah
alat
untuk
Fithriani : Analisis Biaya Sdm Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Pada PT Pertamina (PERSERO)
1
Pemasaran Region I Medan, 2009.
perusahaan, yang dinyatakan dalam unit (satuan) moneter dan berlaku untuk
jangka waktu (periode) tertentu yang akan datang .
a. Rencana
Rencana adalah sebuah penentuan terlebih dahulu tentang aktivitas
atau kegiatan yang dilakukan diwaktu yang akan datang.
b. Meliputi seluruh kegiatan organisasi
Anggaran mencakup semua aktifitas yang akan dilakukan oleh
semua bagian-bagian yang ada dalam perusahaan. Secara garis besar
kegiatan-kegiatan perusahaan adalah kegiatan pemasaran, produksi,
pembelanjaan, administrasi, dan personalia (SDM).
c. Dinyatakan dalam unit moneter.
Anggaran dinyatakan dalam unit atau satuan yang dapat diterapkan
pada berbagai kegiatan perusahaan yang beraneka ragam. Adapun
unit moneter yang berlaku di Indonesia adalah Rupiah.
d.
Fithriani : Analisis Biaya Sdm Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Pada PT Pertamina (PERSERO)
1
Pemasaran Region I Medan, 2009.
2. Fungsi Anggaran
Fithriani : Analisis Biaya Sdm Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Pada PT Pertamina (PERSERO)
1
Pemasaran Region I Medan, 2009.
c. Fungsi Pengawasan.
Anggaran merupakan alat pengawasan (controlling), pengawasan
berarti mengevaluasi (menilai) terhadap pelaksanaan pekerjaan,
dengan cara :
1. Membandingkan realisasi dengan rencana anggaran (Planning)
2. Melakukan tindakan perbaikan apabila dipandang perlu (apabila
terdapat penyimpangan yang merugikan).
Fithriani : Analisis Biaya Sdm Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Pada PT Pertamina (PERSERO)
1
Pemasaran Region I Medan, 2009.
Fithriani : Analisis Biaya Sdm Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Pada PT Pertamina (PERSERO)
1
Pemasaran Region I Medan, 2009.
Fithriani : Analisis Biaya Sdm Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Pada PT Pertamina (PERSERO)
1
Pemasaran Region I Medan, 2009.
Anggaran
dapat
dibedakan
dari
sudut
pandang
pihak
yang
Fithriani : Analisis Biaya Sdm Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Pada PT Pertamina (PERSERO)
1
Pemasaran Region I Medan, 2009.
lainnya
terutama
saingannya
agar
tidak
ketinggalan.
c. Administrative Efficient ( Sederhana)
Suatu sistem pengupahan seyogyanya bersifat sederhana, sehingga
mudah dilaksanakan oleh pihak-pihak yang mengelola pengupahan.
d. Afordable (Terjangkau)
Perusahaan
dalam
menyusun
sistem
pengupahan
haruslah
Fithriani : Analisis Biaya Sdm Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Pada PT Pertamina (PERSERO)
1
Pemasaran Region I Medan, 2009.
Fithriani : Analisis Biaya Sdm Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Pada PT Pertamina (PERSERO)
1
Pemasaran Region I Medan, 2009.
Fithriani : Analisis Biaya Sdm Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Pada PT Pertamina (PERSERO)
1
Pemasaran Region I Medan, 2009.
dapat
meningkatkan
komunikasi
dan
koordinasi.
Proses
penyusunan
Fithriani : Analisis Biaya Sdm Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Pada PT Pertamina (PERSERO)
1
Pemasaran Region I Medan, 2009.
Fithriani : Analisis Biaya Sdm Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Pada PT Pertamina (PERSERO)
1
Pemasaran Region I Medan, 2009.
a. Authoritative Budgeting
Authoritative budgeting merupakan pendekatan dari atas ke
bawah dalam penyusunan anggaran. Dalam metode ini,
bawahan tidak diminta keikutsertaannya dalam penyusunan
anggaran perusahaan. Kebaikan metode ini adalah proses
penyusunan anggaran dalam perusahaan akan berjalan dengan
baik tetap sasaran dan lebih efisien, serta memungkinkan
adanya koordinasi unit-unit dalam perusahaan. Sedangkan
kelemahan dari metode ini adalah adanya kemungkinan atasan
tidak mengetahui secara pasti target yang sesuai dengan suatu
unit perusahaan serta kurangnya motivasi dan komitmen tujuan
yang disebabkan ketiadaan partisipasi karyawan dalam
penentuan anggaran.
b. Participative Budgeting
Participative Budgeting merupakan metode penyusunan
anggaran dimana atasan dan bawahan secara bersama-sama
menetapkan anggaran perusahaan melalui proses pengambilan
keputusan bersama (joint decision-making proces).
c. Consultative Budgeting
Consultative Budgeting merupakan metode penyusunan
anggaran dimana bawahan diminta untuk mendiskusikan
pendapat mereka mengenai anggaran, tetapi tidak terjadi proses
pengambilan keputusan bersama. Atasan hanya meminta
pendapat dari bawahan tetapi tetap menetapkan anggaran
secara sendiri dengan atau tanpa mempertimbangkan masukan
dari bawahan.
Fithriani : Analisis Biaya Sdm Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Pada PT Pertamina (PERSERO)
1
Pemasaran Region I Medan, 2009.
Fithriani : Analisis Biaya Sdm Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Pada PT Pertamina (PERSERO)
1
Pemasaran Region I Medan, 2009.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat Penelitian
Objek penelitian ini adalah PT Pertamina (Persero) Pemasaran Region I
Medan yang beralamat di JL.K.L Yos Sudarso No.8-10 Medan 20114.
B. Jenis Data
1. Data Primer
Data primer merupakan data yang secara langusung didapat dari sumber
pertama, dalam hal ini adalah PT Pertamina (Persero) Pemasaran Region
I Medan, yang mana data tersebut masih perlu diolah peneliti. Data ini
diperoleh dari teknik wawancara, yaitu berupa daftar hasil wawancara
yang kemudian akan diolah oleh peneliti untuk dijadikan bahan
informasi dalam penulisan skripsi ini.
2. Data Sekunder yaitu data-data berupa uraian teoritis yang didapat dari
bahan-bahan bacaan dan kepustakaan lain yang merupakan data
pendukung terhadap data primer. Data ini didapat penulis melalui bukubuku bacaan dan tulisan, jurnal, artikel, majalah, dan informasi serta
data-data lain yang mempunyai hubungan dengan skripsi ini dan yang
digunakan sebagai acuan dalam analisis dan evaluasi.
C. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini
adalah sebagai berikut :
Fithriani : Analisis Biaya Sdm Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Pada PT Pertamina (PERSERO)
1
Pemasaran Region I Medan, 2009.
Pemasaran RegionI
2. Wawancara (Interview)
Melakukan tanya jawab secara langsung dengan Manajer HR, dan Staf
HR yang menyusun anggaran biaya SDM pada PT Pertamina (Persero)
Pemasaran Region I.
3.
Kepustakaan (Literatur)
Melakukan peninjauan terhadap buku-buku pedoman dan peraturan
SDM pada PT Pertamina (Persero) Pemasaran Region I, serta buku-buku
bacaan, tulisan, jurnal, artikel, dan majalah yang berhubungan serta
pengetahuan dari website-website yang berkaitan.
menyusun,
mengklasifikasikan,
dan
menginterpretasikan
data
yang
Fithriani : Analisis Biaya Sdm Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Pada PT Pertamina (PERSERO)
1
Pemasaran Region I Medan, 2009.
BAB IV
ANALISIS HASIL PENELITIAN
E. Data Penelitian
1. Gambaran Umum Perusahaan
Pada awalnya produksi minyak di Indonesia dimulai dari daerah
Langkat, Sumatera Utara ketika Aeilko Janszoon Zijlker berhasil menemukan
sumur minyak pada tanggal 15 Juni 1885 dilapangan telaga said yang terletak
tidak jauh dari pantai Sumatera Utara dengan produksi besar yang mencapai
kedalaman 1212 Meter. Sumur ini sangat produktif dan terus menghasilkan
minyak selama lebih dari 15 tahun. Pada tahun 1885 1890 terdapat beberapa
penemuan minyak di daerah-daerah lain di Indonesia.
Dengan adanya penemuan-penemuan minyak di Indonesia telah
mengundang datangnya perusahaan-perusahaan asing. Pada tahun 1892
dibangun penyulingan minyak pertama di Pangkalan Berandan dan pada tahun
1898 berhasil dibangun pelabuhan minyak di Indonesia yaitu Pangkalan Susu.
Produksi pengolahan dan pemasaran minyak bumi dilaksanakan oleh Koninlijke
Nederlansche Petroleum Company. Kemudian pada tahun 1907 perusahaan
tersebut melakukan merjer dengan Shell Transport & Traiding dan berubah
nama menjadi The Koninlijke Shell Group atau lebih dikenal dengan nama
Shell. Menjelang perang dunia ke II, kegiatan perminyakan di Indonesia
dikuasai oleh Shell dan Stanvac, daerah operasi Shell yaitu Sumatera Utara
Fithriani : Analisis Biaya Sdm Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Pada PT Pertamina (PERSERO)
1
Pemasaran Region I Medan, 2009.
Fithriani : Analisis Biaya Sdm Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Pada PT Pertamina (PERSERO)
1
Pemasaran Region I Medan, 2009.
Fithriani : Analisis Biaya Sdm Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Pada PT Pertamina (PERSERO)
1
Pemasaran Region I Medan, 2009.
Fithriani : Analisis Biaya Sdm Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Pada PT Pertamina (PERSERO)
1
Pemasaran Region I Medan, 2009.
PERJAN
2.
PERUM
3.
PERSERO
Fithriani : Analisis Biaya Sdm Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Pada PT Pertamina (PERSERO)
1
Pemasaran Region I Medan, 2009.
Sehingga
saat
ini
nama
PERTAMINA
menjadi
PT
PERTAMINA (PERSERO).
PT PERTAMINA (PERSERO) memiliki Unit Pengolahan (UP), serta
Unit Pemasaran (UPMS) yang tersebar diseluruh Wilayah Indonesia, disamping
itu ada juga perwakilan-perwakilan di Luar Negeri, yaitu :
1. Perwakilan Amerika berkedudukan di Los Angeles
2. Perwakilan Eropa berkedudukan di London.
3. Perwakilan Asia Timur berkedudukan di Tokyo.
4. Perwakilan Asia Pasifik Selatan berkedudukan di Singapura.
PT Pertamina (Persero) memiliki delapan Unit Pemasaran yang
memiliki wilayah kerja yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia, yaitu:
1.
2.
3.
UPMS III, berkantor pusat di Jakarta dan meliputi wilayah DKI Jaya
dan Jabar.
4.
Fithriani : Analisis Biaya Sdm Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Pada PT Pertamina (PERSERO)
1
Pemasaran Region I Medan, 2009.
5.
6.
7.
8.
reorganisasi tahap I untuk Fungsi Pemasaran & Niaga, tahap kedua untuk
Fungsi Supply & Distribusi, tahap ketiga untuk Fungsi SDM & Umum,
sehingga nama UPMS I berubah menjadi Pemasaran BBM Retail Region I
Medan.
Tempat
dimana
penulis
mengadakan
penulisan
dalam
rangka
Fithriani : Analisis Biaya Sdm Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Pada PT Pertamina (PERSERO)
1
Pemasaran Region I Medan, 2009.
yang
PT Pertamina
Fithriani : Analisis Biaya Sdm Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Pada PT Pertamina (PERSERO)
1
Pemasaran Region I Medan, 2009.
menjadi
perusahaan
yang
berskala
Nasional
maupun
Fithriani : Analisis Biaya Sdm Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Pada PT Pertamina (PERSERO)
1
Pemasaran Region I Medan, 2009.
Fithriani : Analisis Biaya Sdm Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Pada PT Pertamina (PERSERO)
1
Pemasaran Region I Medan, 2009.
Fithriani : Analisis Biaya Sdm Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Pada PT Pertamina (PERSERO)
1
Pemasaran Region I Medan, 2009.
Fithriani : Analisis Biaya Sdm Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Pada PT Pertamina (PERSERO)
1
Pemasaran Region I Medan, 2009.
ini
berfungsi
merencanakan,
mengkoordinasikan
dan
mengevaluasi kegiatan pemasaran BBM dan Non BBM, mutu produk dan
pelayanan lembaga penyalur, Administrasi BBM dan Non BBM yang ada
diwilayah kerja Region I Medan untuk memenuhi permintaan pelanggan BBM
dan Non BBM agar kebutuhan Pelanggan BBM dan Non BBM dapat terpenuhi,
tepat waktu, tepat jumlah dan tepat mutu.
3. Bagian Suplai dan Distribusi
Dengan adanya Reorganisai tahun 2008, maka Wilayah kerja Suplai
& Distrbusi mencakup Wilayah Sumbagut hingga Sumbagsel.
Bagian ini berfungsi menyelenggarakan kegiatan pengadaan,
penimbunan, pengendalian mutu dan penyaluran BBM maupun Non
BBM sesuai dengan rencana, tepat waktu dan tersedia pada waktu
yang dibutuhkan
Dengan adanya Reorganisasi Pemasaran & Niaga tahap I, maka
Fungsi Marine di gabung ke dalam Fungsi Suplai dan Distribusi
sehingga tugas dan tanggung jawab Ka.Marine merupakan cascading
dari tugas dan tanggung jawab Manajer Suplai dan Distribusi yang
dituangkan dalam KPI (Key Performance Indicator) atau UKT
(Ukuran Kinerja Terpadu) yang disepakati oleh Manajer S & D
bersama Vice President Distribusi. Adapun tugas dari Ka.Marine
adalah berfungsi mengkoordinir kegiatan kapal dan pengoperasian
Fithriani : Analisis Biaya Sdm Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Pada PT Pertamina (PERSERO)
1
Pemasaran Region I Medan, 2009.
Fithriani : Analisis Biaya Sdm Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Pada PT Pertamina (PERSERO)
1
Pemasaran Region I Medan, 2009.
Fithriani : Analisis Biaya Sdm Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Pada PT Pertamina (PERSERO)
1
Pemasaran Region I Medan, 2009.
Depot/Instalasi
yang
ada,
ini
berfungsi
untuk
Depot/Instalasi
yang
ada,
yang
berfungsi
untuk
Fithriani : Analisis Biaya Sdm Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Pada PT Pertamina (PERSERO)
1
Pemasaran Region I Medan, 2009.
Dalam kondisi saati ini Kegiatan Cabang sebenarnya tetap ada, tetapi
dalam pelaksanaannya Posisi Cabang hanya sebagai Mediator /
perantara
Depot/Instalasi
yang
ada,
yang
berfungsi
untuk
Depot/Instalasi
yang
ada,
yang
berfungsi
untuk
Fithriani : Analisis Biaya Sdm Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Pada PT Pertamina (PERSERO)
1
Pemasaran Region I Medan, 2009.
Fithriani : Analisis Biaya Sdm Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Pada PT Pertamina (PERSERO)
1
Pemasaran Region I Medan, 2009.
Biaya Listrik
Biaya Air
Biaya Representasi
Biaya Sumbangan/Donasi
Biaya Makan Perjalanan Dinas
Biaya Pesangon MPPK
Biaya Benefit Kesejahteraan (Bapor, BDI,
Ultah)
Biaya Pindah / Mutasi
Biaya Kompensasi sewa rumah
Kompensasi Penugasan
Biaya Rumah Dinas
Biaya Penghargaan UTD
Biaya Kesehatan
Biaya Tunjangan ONH
Biaya Tunjangan Kematian
Biaya Tiket Perjalanan Dinas
Biaya Uang saku Perjalanan Dinas
Biaya Makan Perjalanan Dinas
Biaya Hotel Perjalanan Dinas
Biaya perjalanan dinas
Biaya Honor/ Tuition Fee
Biaya Training/Pelatihan
Biaya Licences
Biaya Depresiasi Gedung
Biaya Depresiasi benda bergerak
Biaya lain-lain
Fithriani : Analisis Biaya Sdm Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Pada PT Pertamina (PERSERO)
1
Pemasaran Region I Medan, 2009.
Fithriani : Analisis Biaya Sdm Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Pada PT Pertamina (PERSERO)
1
Pemasaran Region I Medan, 2009.
Fithriani : Analisis Biaya Sdm Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Pada PT Pertamina (PERSERO)
1
Pemasaran Region I Medan, 2009.
Fithriani : Analisis Biaya Sdm Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Pada PT Pertamina (PERSERO)
1
Pemasaran Region I Medan, 2009.
Fithriani : Analisis Biaya Sdm Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Pada PT Pertamina (PERSERO)
1
Pemasaran Region I Medan, 2009.
REALISASI
ELEMEN BIAYA
OVER / UNDER
ANGGARAN
Salary
Salary
Salary
Salary
Salary
Salary
Salary
TOTAL
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
8,142,150,108
475,578,360
2,995,612,500
141,391,692
516,731,028
248,606,892
519,270,552
13,039,341,132
15,213,926,804
195,121,744
9,480,135,691
4,840,653
527,678,427
1,443,931,305
1,299,698,709
28,165,333,333
7,071,776,696280,456,616
6,484,523,191136,551,039
10,947,3991,195,324,413780,428,15715,125,992,201-
Biaya Listrik
Biaya Air
Biaya Representasi
Biaya Sumbangan/Donasi
Biaya Makan Perjalanan Dinas
Biaya Pesangon MPPK
Biaya Benefit Kesejahteraan (Bapor, BDI,
Ultah)
Biaya Pindah / Mutasi
Biaya Kompensasi sewa rumah
Kompensasi Penugasan
Biaya Rumah Dinas
Biaya Penghargaan UTD
Biaya Kesehatan
Biaya Tunjangan ONH
Biaya Tunjangan Kematian
Biaya Tiket Perjalanan Dinas
Biaya Uang saku Perjalanan Dinas
Biaya Makan Perjalanan Dinas
Biaya Hotel Perjalanan Dinas
Biaya perjalanan dinas
Biaya Honor/ Tuition Fee
Biaya Training/Pelatihan
Biaya Licences
Biaya Depresiasi Gedung
Biaya Depresiasi benda bergerak
Biaya lain-lain
Sundries
Sundries
Sundries
Sundries
Sundries
Sundries
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
3,143,048,004
730,698,996
2,500,000
2,410,257,289
331,391,555
2,500,000
732,790,715
399,307,441
44,279,460
16,496,064,232
23,156,000
19,203,533,352
21,123,460
2,707,469,120-
Sundries
Sundries
Sundries
Sundries
Sundries
Sundries
Sundries
Sundries
Sundries
Sundries
Sundries
Sundries
Sundries
Sundries
Sundries
Sundries
Sundries
Sundries
Sundries
Sundries
TOTAL
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
IDR
9,229,288,664
4,033,879,148
3,318,000,000
336,948,720
1,925,000,000
1,152,327,308
4,936,313,000
120,000,000
395,000,000
201,226,591
192,010,668
6,799,165,067
317,432,300
1,493,581,548
28,583,462
899,561,500
820,423,400
3,548,008,160
2,430,123,597
3,716,446,848
1,824,418,452
308,365,258
1,025,438,500
331,903,908
1,388,304,840
120,000,000
387,060,000
201,205,28952,544,568
1,469,059,872
883,660,492
2,169,448,636
2,459,570,280
60,000,000
8,223,882
1,354,363
205,632,872
53,633,535,188
558,827,583
849,248,980
3,975,815
560,122,020
24,204,000
7,940,000
402,431,880
139,466,100
266,366,600
39,173,644,018
910,232,289
34,411,512
2,165,472,821
1,899,448,260
35,796,000
8,223,882
1,354,363
60,733,72814,779,917,332
Fithriani : Analisis Biaya Sdm Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Pada PT Pertamina (PERSERO)
1
Pemasaran Region I Medan, 2009.
Rp. 7,071,776,696.00
Salary & Wages adalah Termasuk Uncontrolable cost, karena biaya ini
adalah kewajiban perusahan yang diakibatkan dari kebijakan perusahaan,
sehingga over nya biaya bukan merupakan tanggung jawab fungsi SDM
Fithriani : Analisis Biaya Sdm Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Pada PT Pertamina (PERSERO)
1
Pemasaran Region I Medan, 2009.
3. Contribution Pension
Perhitungan tabungan untuk pension pekerja berdasarkan pada jumlah
upah dari pekerja yang bersangkutan. Jadi, seiring dengan meningkatnya
komponen upah pekerja maka biaya tabungan pension pekerja juga
meningkat.
Fithriani : Analisis Biaya Sdm Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Pada PT Pertamina (PERSERO)
1
Pemasaran Region I Medan, 2009.
6. Biaya pesangon
Biaya pensangon dianggarkan setiap tahunnya dengan menggunakan
asumsi, jumlah pekerja yang akan pension pada tahun berjalan.
Ternyata pada tahun 2008 perusahaan mengeluarkan kebijakan
program pension dini atau disebut PHK Atas Permintaan Sendiri
(APS). Sampai bulan desember 2008 pekerja yang mengambil
program PHK APS ini ada 58 orang sehingga hal ini menyebabkan
kenaikan biaya pesangon sebesar
Rp. 2,707,469,120.00
.
7. Biaya Listrik dan Biaya Air Rumah Dinas dan Kantor
Biaya listrik dan biaya air Rumah Dinas dan Kantor mengalami
penurunan dari yang dianggarkan, karena perusahaan melakukan
langkah efisiensi untuk menekan biaya tersebut. Dengan cara
menurunkan daya (kwh) listrik pada rumah dinas, dan membatasi
jumlah pemakaian denga mengeluarkan Surat Keputusan General
Fithriani : Analisis Biaya Sdm Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Pada PT Pertamina (PERSERO)
1
Pemasaran Region I Medan, 2009.
melonjaknya
harga
tiket
pesawat
dikarenakan
data
di
Kantor
pusat,
sering
dilakukan
Fithriani : Analisis Biaya Sdm Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Pada PT Pertamina (PERSERO)
1
Pemasaran Region I Medan, 2009.
9. Biaya Lain-lain
Biaya Lain- lain mengalami kenaikan pada realisasinya sebesar Rp.
60.733.728 yaitu sebesar hampir 30 %, hal ini dikarenakan terdapat
biaya tidak terduga pada perayaan hari ulang tahun pertamina ke 50.
Pertamina membuat perayaan hari ulang tahun yang berbeda dari
tahun sebelumnya sehingga mengakibatkan kekurangan biaya, yang
dialokasikan dari biaya lain-lain.
Fithriani : Analisis Biaya Sdm Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Pada PT Pertamina (PERSERO)
1
Pemasaran Region I Medan, 2009.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik
2.
3.
B.
Saran
Setelah ditarik beberapa kesimpulan, maka penulis mencoba untuk
mengemukakan
beberapa
saran
yang
sekiranya
bisa
menjadi
bahan
Fithriani : Analisis Biaya Sdm Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Pada PT Pertamina (PERSERO)
1
Pemasaran Region I Medan, 2009.
dalam
menyusun
anggaran
perusahaan
juga
Fithriani : Analisis Biaya Sdm Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Pada PT Pertamina (PERSERO)
1
Pemasaran Region I Medan, 2009.
DAFTAR PUSTAKA
Fithriani : Analisis Biaya Sdm Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Pada PT Pertamina (PERSERO)
1
Pemasaran Region I Medan, 2009.
Fithriani : Analisis Biaya Sdm Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Pada PT Pertamina (PERSERO)
1
Pemasaran Region I Medan, 2009.
Lampiran
Sekretaris
Sekretaris
Persero
Persero
Direktur
Direktur
Hulu
Hulu
Direktur
Direktur
Pemasaran
Pemasaran
Niaga
&&Niaga
Direktur
Direktur
Pengolahan
Pengolahan
Direktur
Direktur
Keuangan
Keuangan
DeputiDirektur
Direktur
Deputi
Pemasaran
Pemasaran
DirekturSDM
SDM
Direktur
DeputiDirektur
Direktur
Deputi
Distribusi
Distribusi
VPPms
Pms
VP
BBMRetail
Retail
BBM
VPPms
PmsBBM
BBM
VP
Industri&&Marine
Marine
Industri
VPAviasi
Aviasi
VP
VPGas
GasDomestik
Domestik
VP
VPPelumas
Pelumas
VP
VPSuplai
Suplai
VP
Distribusi
&&Distribusi
VPJasa
JasaTeknik
Teknik
VP
GMPms
PmsBBM
BBM
GM
RetailRegion
RegionI-VII
I-VII
Retail
ManajerPms
PmsBBM
BBM
Manajer
Industri&&Marine
Marine
Industri
RegionI-IV
I-IV
Region
ManajerAviasi
Aviasi
Manajer
RegionI-IV
I-IV
Region
Manajer
Manajer
GasDomestik
Domestik
Gas
RegionI-V
I-V
Region
SalesRegion
Region
Sales
ManagerPelumas
Pelumas
Manager
I-VII
I-VII
ManajerSS&&DD
Manajer
RegionI-IV
I-IV
Region
ManajerLayanan
Layanan
Manajer
JasaTeknik
TeknikI-IV
I-IV
Jasa
Fithriani : Analisis Biaya Sdm Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Pada PT Pertamina (PERSERO) Pemasaran Region I Medan, 2009.
Fithriani : Analisis Biaya Sdm Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Pada PT Pertamina (PERSERO) Pemasaran Region I Medan, 2009.