Você está na página 1de 10
SYNOVITIS Dr. H. M. Rizal Chaidir, SpOT(K)., M.Kes (MMR). FICS Bag/UPF Orthopaedi & Traumatologi FKUP/RSHS Bandung Dipresentasikan Pada Petang limiah IKABI Jawa Barat Bandung, 18 Desember 1999 KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas ijin dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Tenosynovitis”. Makalah ini merupakan penjabaran dari presentesi penulis pada saat menjadi pembicara pada acara “Petang Ilmiah IKABI Jawa Barat” yang diadakan di Bandung, pada tanggal 18 Desember 1999. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah masih terdapat beberapa kekurangan, oleh karena itu penulis terbuka tethadap kritik dan saran yang membangun dari semua pihak demi bertambahnya wawasan dan pengetahuan penulis untuk penulisan karya ilmiah di kemudian hari Akhir kata, penut berharap makelah ini dapat berguna ba i siepapun yang membacanya ae i DAFTAR ISI semana KATA PENGANTAR DAFTAR ISI ABSTRAK Definisi Dequervain Tenosinovitis .. Trigger Finger . Akut Flexor Tenosinovitis DAFTAR PUSTAKA. aw SYNOVITIS Dr. H. M. Rizal Chaidir, SpOT(K)., M-Kes (MMR). FICS Bag/UPF Orthopaedi & Traumatologi FKUP/RSHS ABSTRAK Tenosinovitis adalah suatu peradangan yang melibatkan tendon dan selubungnya yang ‘mengakibatkan pembengkakan dan nyeri. Beberapa penyebab dari pembengkakan ini adalah ; trauma, penggunaan yang berlebihan dari repetitive minor trauma, strain atau infeksi.. Beberapa contoh dati tenosinovitis adalah ; Dequervain’s , Volar flexor tenosinovitis (trigger finger) dan Akut flexor tenosinovitis. Pada tenosinovitis terdapat beberapa terapi untuk pengobatannya mulai dari pemberiar injeksi corticosteroid, lidocain pada tendon sheath, splinting, sampai operasi dengan pemakaian tourniquet yang disesuaikan dengan tingkat tenosinovitis yang diderita. Keyword : tenosinovitis Dipresentasikan pada : Petang IImiah IKABI Jawa Barat Bandung, 18 Desember 1999 Dr. H. M. Rizal Chaidir, SpOT(K)., M.Kes (MMR)., FICS Bag/UPF Orthopaedi & Traumatologi FKUP/RSHS Defini = Suatu peradangan yang melibatkan tendon dan selubungnya (tendon sheath) - Suatu peradangan pada tendon atau selubungnya yang _mengakibatkan pembengkakan dan nyeri (orthopaedic dictionary) Penyebab dari pembengkakan belum jelas dapat diakibatkan oleh trauma, penggunaan yang berlebihan dari repetitive minor trauma, strain atau infeksi. Fkstensor retinakulum terdiri dari enam kompartmen dimana tendon berjalan di bawahnya, tendon dilapisi oleh sinovium parietal dan visceral yang berfungsi melubrikasi dan membuat tendon menjadi Iembab. Gerakan yang tidak biasa atau repetitive minor trauma menyebabkan peradangan pada sinoviun yang mengakibatkan penebalan dari selubung tendon dan stenosis dari kompartmen yang pada akhimya menyebabkan penekanan pada tendon, Beberapa contoh deri tenosinovitis : de quervain’s, volar flexor tenosinovitis (trigger finger). Dequervain tenosinovitis Kelainan ini pertama kal: dikemukakan oleh Dequervain pada tahun 1895, hal yang sama dilaporkan pada tahun 1893 dalam edisi grays anatomi dengan nama “washerwoman sprain” disebabkan oleh penebalan dari selubung tendon pada kompartmen satu ekstensor polisis brevis dan abduktor policis longus, dapat terjadi akibat penggunaan yang berlebihan tetapi dapat juga terjadi spontan, terutama pada wanita usia pertengahan dan kadang-kadang selama kehamilan. Proses terjadinya patologi ini dikarenakan gerakan abduksi dari ibu jari yang sering dan disertai dengan ulnar deviasi dari pergelangan tangan. Regangan dari tendon dari Kompartmen 1 exstensor yang berulang diduga menyebabkan friksi pada selubung retinakular yang kaku menyebabkan terjadinya pembengkakan dan atau penyempitan dan fibrosseus kanal. Gejala dan Tanda * Nyeri pada ibu jari atau pergelangan tangan yang makin memburuk bila dilakukan gerakan berulang-ulang pada ibu jari atau memutar pergelangan tangan. * Biasanya terdapat pembengkakan sekitar 1-2 em proksimal dari styloid radius. Karena pembengkakan dan nyeri mengakibatkan kesulitan menggerakan ibu jari dan pergelangan tangan. ‘* _Iritasi pada nerve diatas tendon sheath mengakibatkan rasa baal pada dorsal ibu jari dan telunjuk. Diagnosis dapat dilakukan dengan pemeriksaan khusus yang disebut Finklestein’s test yaitu dengan cara membengkokan ibu jari ke arali telapak tangan kemudian pergelangan tangan ditekuk dalam posisi ulnar deviasi, bila positif maka akan terasa nyeri yang tajam pada pergelangan tangan Pada pemeriksaan X-ray harus dibedakan dengan arthritis ibu jari — karpal metacarpal, fraktur scaphoid, pada dequervain didapatkan osteopenia local dan spur pada styloid radius. Terapi Tujuan dari terapi adalah menghilangkan atau mengurangi nyeri yang diakibatkan oleh peradangan. 1. Hindari gerakan berlebihan pada ibu jari dan pergelangan tangan, seperti membuka botol selai, mengetik komputer, menggunting, menjahit dan merajut. 2. Mengistirahatkan ibu jari dan pergelangan tangan dengan menggunakan thum spica. 3. Medikamentosa dengan menggunakan anti inflamasi nonsteroi 4. Injeksi corticosteroid + lidocain pada tendon sheath. Operasi Operasi dengan menggunakan torniquet untuk menjaga lapangan operasi tetap bersih sehingga struktur yang harus dipreservasi dapat teridentifikasi dengan jelas. Digunakan anestesi lokal, dibuat insist sepanjang 2 cm di bagian dorsal compartemen 1 cm proksimal dari tip prosseus styloideus radii. Cabang nervus radialis diidentifikasi dengan cara gentle diretraksi dengan menggunakan retractor yang tumpul. Anular ligament yang sudah terkspose kemudian diinsisi dengan mengunakan skapel, hindari pemotongan seluruh anular karena dapat mengakibatkan subluksasi tendon post operative yang menimbulkan nyeri TRIGGER FINGER Merupakan salah satu keluhan tersering yang menyebabkna pasien datang berobat ke bagina hand, wanita lebih sering terkena dibandingkan dengan pria dengan perbandingen 6:1. kelainan ini menyebabkan jari “terkunci” dalam posisi fleksi dan memerlukan passive ekstensi untuk meluruskan kembali. Kelainan ini sering terjadi pada beberapa jari sekaligus. Pathology Terjadi disproporsi antara fleksor tendon dan retinaculum pulleynya, patologi dari trigger finger sendiri terdapat pada pulley yang menampakan terjadinya hipertrophy yang luas, pada pemeriksaan mikroskopis didapatkan degenerasi, pembentukan kista dan infiltrasi sel-sel limphosit dan plasma sel, terdapat kolagen tipe III dan proliferasi condrosit. Grade I (pre triggering) ‘Terdapat riwayat jari “terkunei’, tetapi pada pemeriksaan tidak ditemukan adanya nyeri pada daerah Grade Il (Active) jiatas Al pulley! ‘Terdapat penguncian jari, tetapi pasien masih dapat secara aktif mengekstensikan jarinya. Grade III (Pasive) Terdapat penguncianjari yang memerlukan pasif ekstensi untuk meluruskan jarinya, Grade IV (Contracture) ‘Terdapat penguncian dengan kontraktur yang menetap pada PIP joint. Terapi Kebanyakan pasien dengan tigger finger berhasil diterapi dengan menggunakan splinting dan injeksi kortikosteroid, Petel dan Basini melaporkan dengan menggunakan splintin fleksi MCP 15 derajat 66% dari pasien bebas nyeri dibandingkan dengan 84° pada posi dengan penyuntikan kostikosteroid, Mark and Gunter melaporkan 84% pasien denge= trigger finger dan 92% dengan trigger thumb berhasil dengan menggunakan injeks triamsinolon. Operasi Pergunakan torniquet dan lokal anesthesia (lidocain) diinjeksikan pada kulit diatas A pulley. Kemudian dibuat insisi sepanjang 1,5 cm transverse atau longitudinal diatas heac metacarpal, diseksi secara tumpul untuk menyisihkan jaringan subkuti dan palmar fasiz untuk mengexpose flexor sheath, arteri dan nervus digitalis diretraksi dengar ‘menggunakan retraksor kecil yang tumpul. Fleksor sheat yang menebal (bagian proximal dari A! Pulley) diidentifikasi dan di sisi dengan menggunakan scalpel, perlu kehati- hatian agar jangan sampai pulley A2 terkena, AKUT FLEXOR TENOSINOVITIS adalah suatu keadaan dimana terjasi ketidaknormalan pada flexor tendon di tangan, pada kasus akut disebabkan karena infeksi tetapi bisa juga flexor Flexor tenosinovi tenosinovitis merupakan suatu peradangan kronis dari diabetes, arthritis, overuse. Gejala dan Tanda Psien dengan luka penetrasi datang dengan sakit kemerahan pada tangan dan demam. Pemeriksaan fisik menunjukan adanya 4 tanda dari kanavel, yaitu : 1. Jari dalam posisi sedikit fleksi 2. Bengkak dalam bentuk fusiform 3. Nyeri tekan sepanjang flexor tendon sheath. 4. Nyeri pada saat dilakukan pasif fleksi jari. Gejala Kanaval ada beberapa yang tidak terlihat, seperti pada keadaan : 1. Pemberian antibiotika segera 2. Kondisi yang sangat dini 3, Status Immunocomprised 4, Infeksi kronik. Pathophysiology Infeksi flexor tendon adalah suatu infeksi pada bagian tertutup sheats dan jari telunjuk, jari tengah manis yang berjalan diatas carpal neck pada level annular pertama (Ai). Infeks! pada jari dapat menyebar ke tangan dan pergelangan tangan, infeksi bisa menyebar ke fascia space hand, struktur tulang yang berdekatan atau sinoval joint space dapat pula menembus lapisan kulit dan keluar. Etiology Penyebab utama adalah penetrating trauma, infeksi tersering disebabkan oleh flora normal kulis seperti stafilokokus dan streptokokus. Yang paling sering adalah streptokokus aureus. Penyebab lain : = Luka gigitan : hemophilus spesies, bakteri anaerob dan gram negative - Penyebaran melalui darah : mycobacterium tuberkulosa, niseria gonorrhea = Misceelaneus : pseudomonas aerigonosa. Pemeriksaan Laboratorium Lekosit : Meningkat pada keadaan infeksi proksial atau adanya keterlibatan sistemik, lekosit tidak meningkat pada keadaan infeksi yang non supuratif, pada fase kaut akan terjasi pergeseran ke kiri, pada pasien dengan imunocompromise tidak terjadi peningkatan lekosit. LED Dapat meningkat pada kasus ini dapat menetap pada kasus nonsupurtaif. Histologi Pada pemeriksaan histopatologi dan sinovial biopsi didapatkan inflamasi baik akut ‘maupun kronik. Terapi Pada pasien yang datang dengan keadaan yang sangat dini, pemberian antibiotik secara intraavena memberikan hasil yang baik. Antibiotik yang diberikan antara lain : 1. Cefazolin 1-2 gram IV setia 6 atau 8 jam Clindamisis 600-900 mg IV tiap 8 jam 3. Ampicilin Surbaktam 1,5-3 gram IV tip 8 jam Splinting pada safe posisi Elevasi segera setelah infeksi terkontrol Rehabilitasi dengan digital range of motion exercise segera setelah infeksi terkontrol. Menurut Michon, penanganan berdasarkan klasifikasi sebagai berikut : Status Infeksi Karateristik Terapi GradeT Peningkatan cairan pada | Irigasi dengan catheter sheat terutama — exsudat serosa Grade 1 Cairan purulen, | Minimal invasive drainage granulomatus synovium, | +/- indwelling _kateter irigation, Grade TIT Tendon nekrosis, pulley | Ekstensif open debridement nekrosis ‘atau nekrosis dari | dengan kemungkinan tendon sheath. amputasi. DAFTAR PUSTAKA Stanley Hoppenfeld Orthopaedic Dictionary, JP Lippincott Company, 1998. Scott W Wolf, Tenosynovitis in Green’s Operative Hand Surgery, 4" Edition Churchill Livingstone, 1999. |. Dequervain disease, www.Google.com ‘Trigger Finger , www.google.com Tenosinovin, www.Emedici

Você também pode gostar