Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
4. Audit SMART
Konsep audit SMART dikembangkan oleh operasi audit pada
Carolina Power and Light, salah satu perusahaan publik
terbesar di AS. SMART merupakan singkatan dari Selective
Monitoring and Assesment of Risks and Trends.
Metode ini menggunakan indikator-indikator kunci sebagai
elemen dasar dari proses audit, yaitu:
a. Pemilihan bidang-bidang kunci untuk pengawasan
b. Pengembangan indikator-indikator kunci untuk pengawasan
dan penentuan
c. Implementasi
d. Pemeliharaan teknik-teknik audit SMART
Beberapa Manfaat Utama dari Audit SMART ini adalah:
a. meningkatkan penggunaan metode-metode audit terbatas
b. meningkatkan upaya audit
c. memperbanyak audit yang efektif
d. identifikasi masalah yang secara tepat waktu
e. meningkatkan deteksi kecurangan
f. meningkatkan perencanaan audit tahunan.
5. Penggunaan Tolak Ukur
Tolak ukur adalah pemilihan praktik-praktik yang terbaik yang
dilakukan
oleh
organisasi-organisasi
lainnya
yang
dimaksudkan untuk membantu dalan pencapaian tujuan.
Arthur
Andersen
dikabarkan
melakukan
studi
yang
mengidentifikasikan sebelas tindakan yang tepat untuk
mentukan aktivitas-aktivitas yang meningkatkan upaya
organisasi, yaitu:
A. Analisis proses-proses audit, meliputi:
a. identifikasi dan buat pemetaan atas prosesproses audit internal
b. bangun hubungan dengan unit-unit audit
internal lainnya yang dikenal kualitas dan
kemajuannya
c. melakukan penelitian dokumenter
d. menghadiri
konfensi
yang
membahas
perkembangan-perkembanga terbaru.
B. Merencanakan Studi, meliputi;
a. defenisikan lingkup studi tolak ukur;
identifikasikan penggunaan yang harus
tercakup
b. identifikasikan mitra yang akan dijadikan
tolak ukur; minta izin untuk melakukan
kunjungan
c. Rekomendasi
konsultan
luar,
yang
biasanya
dikomunikasikan dalam pertemuan akhir atau laporan rinci,
bisa memancing reksi defensive dari klien.
d. Konsultan luar biasanya mengenakan tariff yang sangat
mahal, yang banyak dalam kasus, akan melebihi biaya
memberdayakan orang-orang berbakat diperusahaan yang
telah dimiliki organisasi.
Jadi, Auditor internal yang merasa kompeten untuk melakukan
studi khusus dalam organisasi, harus menerim kesempatan
yang dating kepad mereka. Mereka sebaiknya cukup dekat
dengan dewan manajemen untuk mengetahui kapan peluang
itu dating dan menawarkan jasa mereka pada situasi dan
kondisi yang tepat.
4. Audit Atas Program
Atas kemauan mereka sendiri atau atas permintaan
manajemen eksekutif, auditor internal bisa melakukan
penelaahan khusus atas program yang sedang yang sedang
berjalan.
Program merupakan istilah yang umum yang mencakup
setiap upaya yang didanai yang seiring dengan aktivitas
normal organisasi yang sedang berlangsung, misalnya
program ekspansi, program baru untuk manfaat karyawan,
kontrak baru, program kesehatan pemerintah, program
pelatihan, aplikasi computer yang baru, atau program yang
berhungan erat dengan tujuan organisasi.
Tujuan dari audit ini adalah memberikan manajemen informasi
mengenai biaya, pelaksanaan dan hasil-hasil program dan
membuat evaluasi yang informative, bermanfaat, dan objektif.
Intinya, auditor internal ingin menentukan tiga hal dalam audit
atas program yaitu, apa yang dicapai?, apakah program
tersebut berhasil?, apakah terdapay system yang memadai
untuk memastikan keberhasilan di masa yang akan dating?.
Dalam sector swasta, pencapaian umumnya diukur dalam
pendapatan dan keuntungan. Dalam sector public, auditor
internal akan memperhatikan keluaran, manfaat atau hasil
serta dampaknya.
5. Audit Kontrak
Kontrak konstruksi atau operasi sering kali melibatkan uang
dalam jumlah besar. Kontrak konstruksi biasanya bagian dari
bisnis rutin organisasi. Kontrak operasi bisa memberikan jasa
atau operasi terprogram. Manajemen mungkin tidak begitu
memahami biaya konstruksi dan operasi seperti produksi yang
Penelahaan Analitis
Penelahaan analaitis ini telah lama digunakan untuk menentukan
kewajaran data tertentu. Beberapa metodologi yang digunakan
untuk melaksanakan penelaaan ini adalah:
1. Analisis tren. Analisis ini dilakukan dengan membandingkan
data sekarang dengan data sebelumnya. Data sebelumnya
memberikan prediksi mengenai bagaimana seharusnya data
yang ada sekarang. Auditor menyadari kelemahan-kelemahan