Você está na página 1de 23

ANAKKU SANGAT KURUS

STEP 1
GROWTH FALTERING : PERTUMBUHAN TAK TENTU ATAU TAK STABIL. GONCANGAN
PERTUMBUHAN.KADANG SEHAT KADANG SAKIT.TIDAK SESUAI POLA
PERTUMBUHAN.KETIDAKMAMPUAN ANAK UNTUK MENCAPAI BB TB SESUAI
PERTUMBUHANNYA.
KEP: gangguan gizi yang disebabkan kekurangan protein atau kalori. Yang disertai
gangguan gizi lainnya.(kurang energy protein).
WEANING FOOD:makanan sapihan. Paling baik dan sesuai diberikan pada bayi usia
4-6 bulan.

STEP 2
1.apakah berat badan anak dan tinggi badan anak normal menurut usianya?
2. apakah pengaruh umur 2 bulan sudah diberikan makanan sapihan seperti susu
formula dan pisang terhadap gizi anak?
3. apakah penyebab dari hipotermi hipoglikemi dan dehidrasi?
4. apakah penyebab dari kaki oedem dan tubuh lainnya tampak kurus dan mengapa
1 bulan oedem dan 3 hari belakangan kesadaran menurun dan lemah?
5. mengapa bayi sering sakit diare batuk pilek
6. mengapa bayi kekurangan energy dan protein
7. mengapa bayi Nampak kurus lemah nafsu makan sangat kurang hanya suka
minum air putih dan sering rewel
8. mengapa pada KMS didapatkan growth faltering?
9. bagaimana pola makan dan atau ASI sesuai umur
10. apa saja nutrisi yang harus diberikan anak sesuai umur
11. bagaimana tindakan darurat stabilisasi
12. manfaat ASI eksklusif

STEP 7
1.apakah berat badan anak dan tinggi badan anak normal menurut usianya?
Masih standar deviasi normal tapi ketika di KMS yang dibandingkan dengan umur,
anak ini dibawah normal karena seharusnya sekitar umur 3 tahun BB nya 10 kg .
Rumus behrman: 1-3 tahun rumusnya adalah umur (tahun) x2 +8= 14 kg
3-12 bulan : umur (bulan) +9/2
6-12 bulan : umur (tahun)*7-5/2

TIDAK NORMAL
Normalnya umur 3tahun BB 4x BB lahir
PB saat 1 tahun kenaikan 50% dr lahir
PB 3 tahun 2x lipat dr PB lahir
PB 13 tahun 4x dari PB lahir

Rumus BB menurut Behrmann


3-12 bulan = {umur (bulan) + 9} /2
1-2tahun = {umur (tahun) x 2} + 8
6-12 tahun = { umur (tahun) x7 5 } / 2

2. apakah pengaruh umur 2 bulan sudah diberikan makanan sapihan seperti susu
formula dan pisang terhadap gizi anak?
Umur:
- 6bln

- 7bln

Hari 1-7
Hari 8-15
Hari 16-23
Hari 24-30
Hari 1-7

Mak. Percobaan
BuburASI
Bubur susu
Buah jeruk
Buah melon
Bubur susu hati

Mak.definitif
1x Bubur ASI
1x Bubur susu
1x Bubur susu, buah jeruk
2x Bubur susu
1x buah

- 8bln

- 9bln

Hari 8-15
Hari 16-23
Hari 24-30
Hari 1-7
Hari 8-15
Hari 16-23

Bubur susu daging


Tim yg disaring

Hari 1-7
Hari 8-15
Hari 16-23
Hari 24-30

Tim ikan
Telur

2xbubur susu,1xtim,1xbuah
2x Bubur susu, 1x buah
2xbubur susu,1xtim,1xbuah
2xbubur susu,1xtim,1xbuah
1xsnack
2x Tim, 1x Bubur susu, 1xBuah
1x Snack

Nasi lembut

3x Tim,1x Buah,1x Snack


1xnasi,2xtim,1xbuah,1xsnack

-12bln

Tim
Finger food

IKA JILID 1

Seharusnya 1-6 bulan dikasi asi eksklusif. Terdapat kolostrum IGA , karbohidrat,
protein yg memenuhi gizi bayi namun ibu tidak bsa kasi ASI karena sibuk. Didalam
ASI terdapat asam lemak essensial utk pertumbuhan otak, zat besi juga ada di
dalam ASI.
1. Diare
2. Alergi
3. Bisa kekurangan kalori protein
Ada peningkatan metabolism maka disediakan ASI sebagai pengenal agar
terpenuhi segala gizi tapi tidak ada salahnya bila diberi formula asal gizi
memenuhi. Dikasih ASI dan susu formula perbedaan tidak terlalu signifikan
yang penting gizi memenuhi standar. Pertumbuhan yang cepet saat neonates
sampe pra pubertas. ASI kadang susah didapatkan.

4. apakah penyebab dari hipotermi hipoglikemi dan dehidrasi?


1. Tanda dan gejala hipothermi
Adalah suatu keadaan tubuh dimana suhu aksiler <36,5 C. Cara
mengukurnya dengan menaruh termometer di ketiak selama 5 menit.

Biasanyaterjadibersamaandenganhipoglikemi.

Merupakan tanda infeksi sistemik yang serius

Suhu tubuh dipertahankan dengan menutup tubuh dengan penutup


yang memadahi

2. Cara mengatasinya

Bila suhu 36,5-37 C

Tutup tubuh anak termasuk kepalanya

Hindari hembusan angin dalam ruang perawatan

Pertahankan suhu ruangan 25-30 C

Anak tetap diselimuti pada malam hari

Saat pemeriksaan dan penimbangan jangan terlalu lama tanpa baju

Tangan pemeriksa dalam keadaan hangat

Segera ganti baju yang basah karena kencing atau keringat

Bila baru dibersihkan dengan air atau mandi, segera keringkan


sebaik2nya

Janganmemberipenghangatdenganbotolisi air panas

Bilasuhu<36,5 C

Tubuh dihangati untuk mengembalikan suhu tubuh anak

Pemanasan suhu kanguru (kontak langsung kulit ibu dan anak,


anak digendong serta diselimuti seluruh tubuhnya)

Pemanasandenganlampu yang diletakkan 50 cm drtubuhanak.

Suhutubuhdimonitortiap 30 menit agar suhutdktetlampautinggi

Hentikan pemanasan bila suhu sudah 37 C

5. apakah penyebab dari kaki oedem dan tubuh lainnya tampak kurus dan
mengapa 1 bulan oedem dan 3 hari belakangan kesadaran menurun dan
lemah?
Oedem : kekurangan albumin (protein) untuk pengatur tekanan onkotik.
Menahan cairan biar ga keluar ke interstisial. Pasti banyak cairan yang keluar.
Protein ada yang essensial dan non essensial. Asam amino Essensial : dari
luar. Asam amino non essensial : diproduksi tubuh.
Lemah karena status nya dehidrasi sehingga kurang nutrisi yang masuk ke
otak. Awalnya gelisah , rewel sampe hilang kesadaran
6. mengapa bayi sering sakit diare batuk pilek

imunitas kurang. Dan kekurangan nukleotida yang dari ASI yang berfungsi
untuk kekebalan imun seluler dan humoral.
7. mengapa bayi kekurangan energy dan protein
defisiensi protein :
KEP Ringan :pita kuning
KEP sedang:bawah garis merah
KEP berat: berat badan per umur < 60%
KEP berat jadi 3 :
-kwarshiorkor
Mencolok : edem pada kaki, ada perlemakan hati,
-marasmus
Tulang terbungkus kulit
-marasmic kwarshiorkor
BB < 60% normal dan oedem
KEP RINGAN : menurut BB/ umur sekitar 70-80%
BB/TB sekitar 80-90%
Berdasarkan baku median WHO NCHS
Ada kebutuhan gizi yang dibutuhkan bayi :
-air
-protein
Lebih banyak dari yang hewani
Protein hasilkan 4 kalori
Karna kandungan lebih tinggi hewani
-lemak
Dibutuhkan tapi tidak terlalu banyak.
Asam linoleat dan asam arachidonat
-karbohidrat
40% dari ASI (laktosa) -> 4 kalori
8. mengapa bayi Nampak kurus lemah nafsu makan sangat kurang hanya suka
minum air putih dan sering rewel
Tanda dan gejala dehidrasi

Letargis: tidak bisa bangun dan apatis. Tampak mengantuk dan tidak tertarik
lingkungan sekitar.

Gelisah dan rewel: terutama bila disentuh atau dipegang untuk statu tindakan.

Tidak ada air mata: lihat pada saat menangis.

Mata cekung: tanya ke ibu apakah seperti biasanya atau terjadi baru beberapa saat..

Mulut dan lidah kering: raba dengan jari yang kering dan bersih pada lidah dan
mulut.

Haus: apa anak ingin meraih cangkir saat diberi ReSoMal. Saat cangkir disingkirkan
apakah anak msh ingin mimum lg.

Tugor kulit lambat: gerakan ibu jari dan jari telunjuk untuk mencubit kulit perut
bsgisn tengah antara umbilikus dan sisi perut. Tangan pemeriksa sejajar/lurus grs
tubuh, bkn melintang. Tarik lapisan kulit dan jaringan bawah kulit pelan2 selama 1
detik dan lepaskan. Jika kulit masih melipat > 2 detik maka disebut lambat.

9. mengapa pada KMS didapatkan growth faltering?

Pertumbuhan balita dapat diketahui apabila setiap bulan ditimbang, hasil penimbangan
dicatat di KMS, dan antara titik berat badan KMS dari hasil penimbangan bulan lalu dan
hasil penimbangan bulan ini dihubungkan dengan sebuah garis. Rangkaian garis-garis
pertumbuhan anak tersebut membentuk grafik pertumbuhan anak. Pada balita yang sehat,
berat badannya akan selalu naik, mengikuti pita pertumbuhan sesuai dengan umurnya
(Depkes RI, 2000).
a) Balita naik berat badannya bila :
(1) Garis pertumbuhannya naik mengikuti salah satu pita warna, atau

b) Balita tidak naik berat badannya bila :

c) Berat badan balita dibawah garis merah artinya pertumbuhan balita


mengalami gangguan pertumbuhan dan perlu perhatian khusus,
sehingga harus langsung dirujuk ke Puskesmas/ Rumah Sakit.

d) Berat badan balita tiga bulan berturut-turut tidak nail (3T), artinya balita
mengalami gangguan pertumbuhan, sehingga harus langsung dirujuk ke
Puskesmas/ Rumah Sakit.

e) Balita tumbuh baik bila: Garis berat badan anak naik setiap bulannya.

f) Balita sehat, jika : Berat badannya selalu naik mengikuti salah satu pita warna atau
pindah ke pita warna diatasnya.

10.bagaimana pola makan dan atau ASI sesuai umur


ASI 2 tahun
4-6 bulan -> dimulai makanan lumat seperti sari buah,makanan yang
mengandung kalori seperti protein
6-12 bulan: makanan lembek tim,selain makanan pokok,protein,
6 bulan nasi tim masih disaring,halus,
9 bulan: kasar

11.apa saja nutrisi yang harus diberikan anak sesuai umur


1. Kebutuhan dasar gizi pada anak

1) Air
Merupakan medium untuk nutrien lainnya masukan nutrien yang masuk ditentukan
kadarnya dalam cairan dan jumlah cairan ( termasuk air ) yang diberikan kebutuhan
air berhubungan erat dengan intake kalori dan berat jenis urin yang bergantung kepada
banyaknya zat yang terlarut didalam urin tersebut

2) Energi

3) Protein

bayi : kalori 100-120/kgBB. Protein pada bayi -> 1,5-2 gr/BB


KH : 50-60 dari total kalori perhari
Lemak -> 20% dari total kalori
Sisanya vitamin dan mineral serta micro nutrient lain

12.bagaimana tindakan darurat stabilisasi


tindakan darurat stabilisasi untuk tangani hipoglikemia dan dehidrasi
hipoglikemia :
cairan glukosa 50 ml dextrose 10% atau cairan gula
bila sadar diberi makan tiap 2 jam

dan juga diberi antibiotic


bila pasien tidak sadar diberikan melalui NGT
dehidrasi :
RESOMaL
Rehydration solution for malnutrition
Dosis 70-100 gr/KGBB dalam 12 jam
Atau juga diberi mulai 5 mg/kgBB setiap 3o menit diberikan dalam 2 jam
pertama
4-10 jam berikutnya diberi 10 mg/KGBB.
Hipotermi :
Bila bayi <35
-ruang harus hangat
-tidak ada lubang angin dan bersih
-sering diberi makan
-diberi pakaian tutup kepala dan kaos kaki
-bila masih bayi dg metode kangoroo
-popok basah cepat diganti
-suhu rectal diukur tiap 2 jam
Fase stabilisasi untuk :
1.fase stabilisasi
2.fase transisi
3.fase rehabilitasi -> mengejar ketertinggalan

13.manfaat ASI eksklusif


Manfaat ASI pada anak (gizinya)

Selalu tersedia pada suhu yang sesuai dan tidak memerlukan aktu
persiapan
Steril
Komposisi ASI

DD:
KEP
1. Definisi
satu bentuk malnutrisi yang disebabkan oleh defisiensi protein yang berat bisa dengan
konsumsi energi dan kalori tubuh yang tidak mencukupi kebutuhan.
2. Etiologi
Kwashiorkor paling seringnya terjadi pada usia antara 1-4 tahun ,namun dapat pula terjadi
pada bayi .Kwashiorkor yang mungkin terjadi pada orang dewasa adalah sebagai komplikasi
dari parasit atau infeksi lain. Banyak hal yang menjadi penyebab kwashiorkor, namun faktor
paling mayor adalah menyusui, yaitu ketika ASI digantikan oleh asupan yang tidak adekuat
atau tidak seimbang. Setelah usia 1 tahun atau lebih ,kwashiorkor dapat muncul bahkan
ketika kekurangan bahan pangan bukanlah menjadi masalahnya, tetapi kebiasaan adat atau
ketidak tahuan (kurang nya edukasi) yang menyebabkan penyimpangan keseimbangan nutrisi
yang baik. Walaupun kekurangan kalori dan bahan-bahan makanan yang lain memepersulit
pola-pola klinik dan kimiawinya, gejala-gejala utama malnutrisi protein disebabkan oleh
kekurangan pemasukan protein yang mempunyai nilai biologik yang baik.Bisa juga terdapat
gangguan penyerapan protein,misalnya yang dijumpai pada keadaan diare kronik,kehilangan
protein secara tidak normal pada proteinuria (nefrosis), infeksi,perdarahan atau luka-luka
bakar serta kegagalan melakukan sintesis protein , seperti yanga didapatkan pula pada
penyakit hati yang kronis.
Klasifikasi

Di Indonesia klasifikasinya adalah

1. KEP ringan bila berat badan menurut umur (BB/U) =80-70%


Bila berat badan menurut tnggi badan (BB/TB) = 90-80%

2. KEP sedang bila berat badan menurut umur (BB/U) = 70-60%


Bila berat badan menurut tinggi badan (BB/TB) = 80-70%

3. KEP berat bila bila berat badan menurut umur (BB/U) = <60%
Bila berat badan menurut tinggi badan (BB/TB) = <70%
-MARASMUS
Patogenesis
Pada kwashiorkor yang klasik, terjadi edema dan perlemakan hati disebabkan gangguan
metabolik dan perubahan sel. Kelainan ini merupakan gejala yang menyolok. Pada penderita
defisiensi protein, tidak terjadi katabolisme jaringan yang berlebihan, karena persediaan
energi dapat dipenuhi oleh jumlah kalori yang cukup dalam dietnya. Namun, kekurangan
protein dalam dietnya akan menimbulkan kekurangan berbagai asam amino esensial yang
dibutuhkan untuk sintesis. Oleh karena dalam diet terdapat cukup karbohidrat, maka produksi
insulin akan meningkat dan sebagian asam amino dalam serum yang jumlahnya sudah kurang
tersebut akan disalurkan ke otot. Berkurangnya asam amino dalam serum merupakan
penyebabnya kurang pembentukan albumin oleh hepar, sehingga kemudian timbul edema/
Perlemakan hati disebabkan gangguan pembentukan lipoproteinbeta sehingga transportasi
lemak dari hati ke depot lemak juga terganggu dan akibatnya terjadi akumulasi lemak dalam
hepar (1,4)
Tanda dan gejala
Manifestasi dini pada kwashiorkor cukup samar-samar mencakup letargi,apati, dan iritabilitas.
Manifestasi lanjut yang berkembang dapat berupa pertumbuhan yang tidak memadai, kurangnya
stamina, hilangnya jaringan otot, menjadi lebih peka terhadap serangan infeksi dan edema. Nafsu
makan berkurang ,jaringan bawah kulit mengendor dan lembek serta ketegangan otot menghilang.
Pembesaran hati dapat terjadi secra dini atau kalau sudah lanjut, infiltrasi lemak lazim ditemukan.
Edema biasanya terjadi secara dini,kegagalan mencapai penambahan BB ini dapat terselubungi oleh
edema yang terjadi ,yang kerap kali telah terdapat pada organ-organ dalam,sebelum ia dapat terlihat
pada muka dan anggota gerak.
1. Wujud Umum

Secara umumnya penderita kwashiorkor tampak pucat, kurus, atrofi pada ekstremitas, adanya
edema pedis dan pretibial serta asites. Muka penderita ada tanda moon face dari akibat terjadinya
edema (2).

2. Retardasi Pertumbuhan

Gejala penting ialah pertumbuhan yang terganggu. Selain berat badan, tinggi badan juga kurang
dibandingkan dengan anak sehat (1).
3. Perubahan Mental

Biasanya penderita cengeng, hilang nafsu makan dan rewel. Pada stadium lanjut bisa menjadi
apatis. Kesadarannya juga bisa menurun, dan anak menjadi pasif (1).
4. Edema

Pada sebagian besar penderita ditemukan edema baik ringan maupun berat. Edemanya bersifat
pitting. Edema terjadi bisa disebabkan hipoalbuminemia, gangguan dinding kapiler, dan hormonal
akibat dari gangguan eliminasi ADH (2).
5. Kelainan Rambut

Perubahan rambut sering dijumpai, baik mengenai bangunnya (texture), maupun warnanya.
Sangat khas untuk penderita kwashiorkor ialah rambut kepala yang mudah tercabut tanpa rasa
sakit. Pada penderita kwashiorkor lanjut, rambut akan tampak kusam, halus, kering, jarang dan
berubah warna menjadi putih. Sering bulu mata menjadi panjang (1).
6. Kelainan Kulit

Kulit penderita biasanya kering dengan menunjukkan garis-garis kulit yang lebih mendalam dan
lebar. Sering ditemukan hiperpigmentasi dan persisikan kulit. Pada sebagian besar penderita
dtemukan perubahan kulit yang khas untuk penyakit kwashiorkor, yaitu crazy pavement
dermatosis yang merupakan bercak-bercak putih atau merah muda dengan tepi hitam ditemukan
pada bagian tubuh yang sering mendapat tekanan (4,5). Terutama bila tekanan itu terus-menerus
dan disertai kelembapan oleh keringat atau ekskreta, seperti pada bokong, fosa politea, lutut, buku
kaki, paha, lipat paha, dan sebagainya. Perubahan kulit demikian dimulai dengan bercak-bercak
kecil merah yang dalam waktu singkat bertambah dan berpadu untuk menjadi hitam. Pada suatu
saat mengelupas dan memperlihatkan bagian-bagian yang tidak mengandung pigmen, dibatasi
oleh tepi yang masih hitam oleh hiperpigmentasi (1,2).
7. Kelainan Gigi dan Tulang

Pada tulang penderita kwashiorkor didapatkan dekalsifikasi, osteoporosis, dan hambatan


pertumbuhan. Sering juga ditemukan caries pada gigi penderita (2).
8. Kelainan Hati

Pada biopsi hati ditemukan perlemakan, bisa juga ditemukan biopsi hati yang hampir semua sela
hati mengandung vakuol lemak besar. Sering juga ditemukan tanda fibrosis, nekrosis, da infiltrasi
sel mononukleus. Perlemakan hati terjadi akibat defisiensi faktor lipotropik (2).
9. Kelainan Darah dan Sumsum Tulang

Anemia ringan selalu ditemukan pada penderita kwashiorkor. Bila disertai penyakit lain, terutama
infestasi parasit ( ankilostomiasis, amoebiasis) maka dapat dijumpai anemia berat. Anemia juga
terjadi disebabkan kurangnya nutrien yang penting untuk pembentukan darah seperti Ferum,

vitamin B kompleks (B12, folat, B6) (2,7). Kelainan dari pembentukan darah dari hipoplasia atau
aplasia sumsum tulang disebabkan defisiensi protein dan infeksi menahun. Defisiensi protein juga
menyebabkan gangguan pembentukan sistem kekebalan tubuh. Akibatnya terjadi defek umunitas
seluler, dan gangguan sistem komplimen (2).
10. Kelainan Pankreas dan Kelenjar Lain

Di pankreas dan kebanyakan kelenjar lain seperti parotis, lakrimal, saliva dan usus halus terjadi
perlemakan (2).
11. Kelainan Jantung

Bisa terjadi miodegenerasi jantung dan gangguan fungsi jantung disebabkan hipokalemi dan
hipmagnesemia (2).
12. Kelainan Gastrointestinal

Gejala gastrointestinal merupakan gejala yang penting. Anoreksia kadang-kadang demikian


hebatnya, sehingga segala pemberian makanan ditolak dan makanan hanya dapat diberikan
dengan sonde lambung. Diare terdapat pada sebagian besar penderita (5,6). Hal ini terjadi karena 3
masalah utama yaitu berupa infeksi atau infestasi usus, intoleransi laktosa, dan malabsorbsi
lemak. Intoleransi laktosa disebabkan defisiensi laktase. Malabsorbsi lemak terjadi akibat
defisiensi garam empedu, konyugasi hati, defisiensi lipase pankreas, dan atrofi villi mukosa usus
halus (2).
Dermatitis juga lazim ditemukan.Penggelapan kulit terjadi pada tempat-tempat yang mengalami
iritasi,namun tidak pada daerah-daerah yang terkena sinar matahari.. Rambutnya biasanya jarang dan
halu-halus serta kehilangan elastisitasnya. Pada anak-anak yang berambut gelap dapat terlihat jalurjalur rambut berwarna merah atau abu-abu.Otot-otonya tampak lemah dan atrofi,tetapi sesekali dapat
ditemukan lemak dibawah kulit yang berlebihan.

3. Diagnosis

a. Dari pemeriksaan fisis yang pertama adalah


-

Inspeksi, dapat kita lihat fisik penderita secara umum seperti yang telah
dijelaskan diatas antara lain edema dan kurus, pucat,moon face, kelainan kulit
misalnya hiperpigmentasi, crazy pavement dermatosis.

Pada palpasi ditemukan hepatomegali.

b. Sementara untuk pemeriksaan laboratorium ada beberapa hal yang penting


diperhatikan berupa :

tes darah (Hb, glukosa, protein serum, albumin)


-

perubahan yang paling khas adalah penurunan konsentrasi albumin


dalam serum. Ketonuria lazim ditemukan pada tingkat awal karena
kekurangan makanan,tetapi sering kemudian hilang pada keadaan
penyakit lebih lanjut.

Kadar glukosa darah yang rendah,pengeluaran hidrosiprolin melalui


urin,kadar

asam

amino

dalam

plasma

dapat

menurun,jika

dibandingkan dengan asam-asam amino yang tidak essensial dan


dapat pula ditemukan aminoasiduria meningkat.
-

Kerap

kali

juga

ditemukan

kekurangan

kalium

dan

magnesium.Terdapat juga penurunan aktifitas enzim-enzim dari


pancreas dan xantin oksidase,tetapi kadarnya akan kembali menjadi
normal segera setelah pongobatan dimulai.

-KWARSIORKOR
GIZI BURUK

1. Penatalaksanaan
10 langkah utama
No

tindakan

Atasi/cegah

hipoglikemi
Atasi/cegah

hipotermi
Atasi/cegah

dehidrasi
Perbaiki

Stabilisasi
H1-2
h3-7

Transisi
Hari 8-14

Rehabilitasi Tindakan lanjut


mg 7-26
3-6 mg

gangguan
5
6

elektrolit
Obati infeksi
Perbaiki

Tanpa Fe

+Fe

defisiensi
7

nutrient mikro
Makanan stab

dan trans
Makanan tumb

9
10

kejar
Stimulasi
Siapkan tindak
lanjut

(Buku I : Buku Bagan Tata Laksana Gizi Buruk, tahun


2005, hal. 3)
a. Atasi / cegah hipoglikemia
Jika kadar glukosa < 50 mg/dl, berikan :

50 ml bolus glukosa 10% / larutan sukrosa 10% ( 1 sdt gula dlm 5 sdm
air ) secara oral / sonde / pipa nasogastrik diberikan setiap 30 menit
selama 2 jam ( setiap kali diberikan bagian dari jatah untuk 2 jam )

berikan antibiotic

secepatkan berikan makanan setiap 2 jam, siang dan malam

b. Atasi / cegah hipotermi


Jika suhu rectal < 35,5C :

Segera berikan makanan cair / formula khusus

Hangatkan anak dg pakaian / selimut sampai menutup kepala, letakkan


dekat lampu / pemanas ( jangan gunakan botol air panas ) / peluk anak
di dada ibu, selimuti

Berikan antibiotic

Suhu diperiksa sampai mencapai > 36,5C

c. Atasi / cegah dehidrasi


Jangan gunakan jalur intravena untuk mengatasi dehidrasi kecuali dalam
keadaan syok.

Berikan cairan Resomal sebanyak 5 ml/kgBB setiap 30 menit selama 2

jam secara oral / lewat pipa nasogastrik

Lanjutkan pemberian 5 10 ml/kgBB/jam selama 4 10 jam berikutnya

Ganti resomal pada jam ke 6 dan ke 10 dengan formula khusus


sejumlah yg sama bila dehidrasi menetap / stabil
Selanjutnya mulai berikan formula khusus

d. Koreksi gangguan keseimbangan elektrolit


Kelebihan Na tubuh meskipun kadar Na plasma rendah, defisiensi kalium dan
magnesium edema ( jangan berikan diuretik ) :

Tambahan K 2 4 mEq/kgBB/hari ( = 150 300 mg KCl/kgBB/hari )

Tambahan Mg 0,3 0,6 mEq/kgBB/hari ( = 7,5 15 mg KCl/kgBB/hari )

Siapkan makanan tanpa garam

e. Obati / cegah infeksi


Antibiotic spectrum luas :

Bila tanpa komplikasi kotrimoksasol 5 ml, suspensi pediatric secara


oral, 2 X sehari selama 5 hari ( 2,5 ml bila BB < 4 kg ) atau

Bila anak sakit berat ( apatis, letargi ) / ada komplikasi ( hipoglikemia,


hipotermia, infeksi kulit, saluran napas / saluran kencing ) beri
ampisilin 50 mg/kgBB/IM/IV setiap 6 jam selama 2 hari lalu secara
oral amoksisilin 15 mg/kgBB setiap 8 jam selama 5 hari ( jika tidak ada
mk teruskan ampisilin 50 mg/kgBB setiap 6 jam secara oral )

f. Koreksi defisiensi nutrient mikro


Berikan setiap hari :

Tambahan multivitamin

Asam folat 1 mg / kgBB/hari

Zn 2 mg/kgBB/hari

Tembaga / Cu 0,2 mg / kgBB / hari

Bila BB mulai naik Fe 3 mg/kgBB/hari atau sulfas ferosus 10 mg /


kgBB/ hari

Vit A oral pada hari 1, 2, dan 14 :

umur > 1 tahun : 200.000 SI

umur 6 12 bulan : 100.000 SI

umur 0 5 tahun : 50.000 SI

Bila ada ulserasi pada mata beri kloramfenikol / tetrasiklin tetes


mata setiap 2 3 jam selama 7 10 hari
Teteskan atropin tetes mata 3 kali 1 tetes sehari selama 3 5 hari
Tutup mata dengan kasa yg dibasahi larutan garam faali
g. Mulai pemberian makan
Prinsip pemberian nutrisi pada fase stabilisasi adl :

Porsi kecil, sering, rendah serat, dan rendah laktosa

Oral atau nasogastrik

Energi : 100 kkal/kgBB/hari

Protein : 1 1,5 g/kgBB/hari

Cairan : 130 ml/kgBB/hari ( 100 ml/kgBB bila ada edema berat )

Bila anak mendapat ASI, teruskan tetapi beri formula khusus lebih dulu

h. Fasilitas tumbuh kejar


i. Sediakan stimulasi sensorik dan dukungan emosi / mental
Berikan :

Kasih sayang

Lingkungan yang ceria

Terapi bermain yang terstruktur

Aktivitas fisik segera setelah sembuh

Keterlibatan ib ( memberi makan, memandikan, bermain dll )

j. Siapkan follow up setelah sembuh


Bila BB anak sudah mencapai 80% BB/U dapat dikatakan anak sembuh. Pola
pemberian makanan yang baik dan stimulasi harus tetap dilanjutkan di rumah
setelah penderita dipulangkan.
Tunjukkan kepada orangtua :

Pemberian makanan yang sering dan kandungan energi dan nutrient


yang padat

Terapi bermain terstruktur

Sarankan :

Membawa anaknya kembali untuk control secara teratur

Pemberian suntikan/imunisasi ulang ( booster )

Pemberian vitamin A setiap 6 bulan

selain itu atasi penyakit penyerta :


-

defisiensi vit A beri vit A

dermatosis beri Zn

parasit / cacing mebendasol 100 mg oral 2 X sehari selama 3 hari

diare melanjut metronidazol 7,5 mg / kgBB setiap 8 jam selama 7 hari

tuberkulosis obati sesuai pengobatan TB

(Arif Mansjoer, dkk. 2002. Kapita Selekta Kedokteran edisi ketiga jilid 1. Jakarta : Media
Aesculapius FKUI.)

4. Penatalaksanaan
1.DIIETIK
- Makanan TKTP = 1 setengah x kebutuhan normal
Kebutuhan normal
0-3 tahun : 150 175 kcal/kg/hari, diberikan bertahap
Mg I : Fase stabilisasi (75% - 80% kebutuhan normal)
Protein : 1 - 1,5 gram/kgBB/hari
Mg II : Fase transisi ( 150% dari kebutuhan normal)
Protein : 2 - 3 gram/kgBB/hari
Mg III : Fase rehabilitasi ( 150 200% kebutuhan normal)
Protein : 4 - 6garm/kgBB/hari
2.PENAMBAHAN SUPLEMENTASI VITAMIN
Vitamin A 1 tahun : 200.000 SI (1 kali dalam 6 bulan)

Vitamin D + B kompleks + C
3 .MINERAL
- Jumlah cairan : 130 200 ml/kgBB/hari (per oral / NGT)
- Kalau edem dikurangi
- Porsi kecil tetapi sering

5. Prognosis
Penanganan yang cepat dan tepat pada kasus-kasus gizi seperti kwashiorkor, umumnya dapat
memberikan prognosis yang cukup baik. Penanganan pada stadium yang lanjut,walaupun
dapat meningkatkan kesehatan anak secara umum, namun ada kemungkinannya untuk
memperoleh gangguan fisik permanen dan gangguan intelektual. Sedangkan bila penanganan
terlambat atau tidak memperoleh penanganan sama sekali, dapat berakibat fatal
6. Komplikasi

Shock

Koma

Cacat permanen

Patofisiologi malnutrisi terhadap system organ


Alur penegakan diagnosis malnutrisi
Malnutrisi dibahas satu satu yaaa

Você também pode gostar