Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
STEP 1
GROWTH FALTERING : PERTUMBUHAN TAK TENTU ATAU TAK STABIL. GONCANGAN
PERTUMBUHAN.KADANG SEHAT KADANG SAKIT.TIDAK SESUAI POLA
PERTUMBUHAN.KETIDAKMAMPUAN ANAK UNTUK MENCAPAI BB TB SESUAI
PERTUMBUHANNYA.
KEP: gangguan gizi yang disebabkan kekurangan protein atau kalori. Yang disertai
gangguan gizi lainnya.(kurang energy protein).
WEANING FOOD:makanan sapihan. Paling baik dan sesuai diberikan pada bayi usia
4-6 bulan.
STEP 2
1.apakah berat badan anak dan tinggi badan anak normal menurut usianya?
2. apakah pengaruh umur 2 bulan sudah diberikan makanan sapihan seperti susu
formula dan pisang terhadap gizi anak?
3. apakah penyebab dari hipotermi hipoglikemi dan dehidrasi?
4. apakah penyebab dari kaki oedem dan tubuh lainnya tampak kurus dan mengapa
1 bulan oedem dan 3 hari belakangan kesadaran menurun dan lemah?
5. mengapa bayi sering sakit diare batuk pilek
6. mengapa bayi kekurangan energy dan protein
7. mengapa bayi Nampak kurus lemah nafsu makan sangat kurang hanya suka
minum air putih dan sering rewel
8. mengapa pada KMS didapatkan growth faltering?
9. bagaimana pola makan dan atau ASI sesuai umur
10. apa saja nutrisi yang harus diberikan anak sesuai umur
11. bagaimana tindakan darurat stabilisasi
12. manfaat ASI eksklusif
STEP 7
1.apakah berat badan anak dan tinggi badan anak normal menurut usianya?
Masih standar deviasi normal tapi ketika di KMS yang dibandingkan dengan umur,
anak ini dibawah normal karena seharusnya sekitar umur 3 tahun BB nya 10 kg .
Rumus behrman: 1-3 tahun rumusnya adalah umur (tahun) x2 +8= 14 kg
3-12 bulan : umur (bulan) +9/2
6-12 bulan : umur (tahun)*7-5/2
TIDAK NORMAL
Normalnya umur 3tahun BB 4x BB lahir
PB saat 1 tahun kenaikan 50% dr lahir
PB 3 tahun 2x lipat dr PB lahir
PB 13 tahun 4x dari PB lahir
2. apakah pengaruh umur 2 bulan sudah diberikan makanan sapihan seperti susu
formula dan pisang terhadap gizi anak?
Umur:
- 6bln
- 7bln
Hari 1-7
Hari 8-15
Hari 16-23
Hari 24-30
Hari 1-7
Mak. Percobaan
BuburASI
Bubur susu
Buah jeruk
Buah melon
Bubur susu hati
Mak.definitif
1x Bubur ASI
1x Bubur susu
1x Bubur susu, buah jeruk
2x Bubur susu
1x buah
- 8bln
- 9bln
Hari 8-15
Hari 16-23
Hari 24-30
Hari 1-7
Hari 8-15
Hari 16-23
Hari 1-7
Hari 8-15
Hari 16-23
Hari 24-30
Tim ikan
Telur
2xbubur susu,1xtim,1xbuah
2x Bubur susu, 1x buah
2xbubur susu,1xtim,1xbuah
2xbubur susu,1xtim,1xbuah
1xsnack
2x Tim, 1x Bubur susu, 1xBuah
1x Snack
Nasi lembut
-12bln
Tim
Finger food
IKA JILID 1
Seharusnya 1-6 bulan dikasi asi eksklusif. Terdapat kolostrum IGA , karbohidrat,
protein yg memenuhi gizi bayi namun ibu tidak bsa kasi ASI karena sibuk. Didalam
ASI terdapat asam lemak essensial utk pertumbuhan otak, zat besi juga ada di
dalam ASI.
1. Diare
2. Alergi
3. Bisa kekurangan kalori protein
Ada peningkatan metabolism maka disediakan ASI sebagai pengenal agar
terpenuhi segala gizi tapi tidak ada salahnya bila diberi formula asal gizi
memenuhi. Dikasih ASI dan susu formula perbedaan tidak terlalu signifikan
yang penting gizi memenuhi standar. Pertumbuhan yang cepet saat neonates
sampe pra pubertas. ASI kadang susah didapatkan.
Biasanyaterjadibersamaandenganhipoglikemi.
2. Cara mengatasinya
Bilasuhu<36,5 C
5. apakah penyebab dari kaki oedem dan tubuh lainnya tampak kurus dan
mengapa 1 bulan oedem dan 3 hari belakangan kesadaran menurun dan
lemah?
Oedem : kekurangan albumin (protein) untuk pengatur tekanan onkotik.
Menahan cairan biar ga keluar ke interstisial. Pasti banyak cairan yang keluar.
Protein ada yang essensial dan non essensial. Asam amino Essensial : dari
luar. Asam amino non essensial : diproduksi tubuh.
Lemah karena status nya dehidrasi sehingga kurang nutrisi yang masuk ke
otak. Awalnya gelisah , rewel sampe hilang kesadaran
6. mengapa bayi sering sakit diare batuk pilek
imunitas kurang. Dan kekurangan nukleotida yang dari ASI yang berfungsi
untuk kekebalan imun seluler dan humoral.
7. mengapa bayi kekurangan energy dan protein
defisiensi protein :
KEP Ringan :pita kuning
KEP sedang:bawah garis merah
KEP berat: berat badan per umur < 60%
KEP berat jadi 3 :
-kwarshiorkor
Mencolok : edem pada kaki, ada perlemakan hati,
-marasmus
Tulang terbungkus kulit
-marasmic kwarshiorkor
BB < 60% normal dan oedem
KEP RINGAN : menurut BB/ umur sekitar 70-80%
BB/TB sekitar 80-90%
Berdasarkan baku median WHO NCHS
Ada kebutuhan gizi yang dibutuhkan bayi :
-air
-protein
Lebih banyak dari yang hewani
Protein hasilkan 4 kalori
Karna kandungan lebih tinggi hewani
-lemak
Dibutuhkan tapi tidak terlalu banyak.
Asam linoleat dan asam arachidonat
-karbohidrat
40% dari ASI (laktosa) -> 4 kalori
8. mengapa bayi Nampak kurus lemah nafsu makan sangat kurang hanya suka
minum air putih dan sering rewel
Tanda dan gejala dehidrasi
Letargis: tidak bisa bangun dan apatis. Tampak mengantuk dan tidak tertarik
lingkungan sekitar.
Gelisah dan rewel: terutama bila disentuh atau dipegang untuk statu tindakan.
Mata cekung: tanya ke ibu apakah seperti biasanya atau terjadi baru beberapa saat..
Mulut dan lidah kering: raba dengan jari yang kering dan bersih pada lidah dan
mulut.
Haus: apa anak ingin meraih cangkir saat diberi ReSoMal. Saat cangkir disingkirkan
apakah anak msh ingin mimum lg.
Tugor kulit lambat: gerakan ibu jari dan jari telunjuk untuk mencubit kulit perut
bsgisn tengah antara umbilikus dan sisi perut. Tangan pemeriksa sejajar/lurus grs
tubuh, bkn melintang. Tarik lapisan kulit dan jaringan bawah kulit pelan2 selama 1
detik dan lepaskan. Jika kulit masih melipat > 2 detik maka disebut lambat.
Pertumbuhan balita dapat diketahui apabila setiap bulan ditimbang, hasil penimbangan
dicatat di KMS, dan antara titik berat badan KMS dari hasil penimbangan bulan lalu dan
hasil penimbangan bulan ini dihubungkan dengan sebuah garis. Rangkaian garis-garis
pertumbuhan anak tersebut membentuk grafik pertumbuhan anak. Pada balita yang sehat,
berat badannya akan selalu naik, mengikuti pita pertumbuhan sesuai dengan umurnya
(Depkes RI, 2000).
a) Balita naik berat badannya bila :
(1) Garis pertumbuhannya naik mengikuti salah satu pita warna, atau
d) Berat badan balita tiga bulan berturut-turut tidak nail (3T), artinya balita
mengalami gangguan pertumbuhan, sehingga harus langsung dirujuk ke
Puskesmas/ Rumah Sakit.
e) Balita tumbuh baik bila: Garis berat badan anak naik setiap bulannya.
f) Balita sehat, jika : Berat badannya selalu naik mengikuti salah satu pita warna atau
pindah ke pita warna diatasnya.
1) Air
Merupakan medium untuk nutrien lainnya masukan nutrien yang masuk ditentukan
kadarnya dalam cairan dan jumlah cairan ( termasuk air ) yang diberikan kebutuhan
air berhubungan erat dengan intake kalori dan berat jenis urin yang bergantung kepada
banyaknya zat yang terlarut didalam urin tersebut
2) Energi
3) Protein
Selalu tersedia pada suhu yang sesuai dan tidak memerlukan aktu
persiapan
Steril
Komposisi ASI
DD:
KEP
1. Definisi
satu bentuk malnutrisi yang disebabkan oleh defisiensi protein yang berat bisa dengan
konsumsi energi dan kalori tubuh yang tidak mencukupi kebutuhan.
2. Etiologi
Kwashiorkor paling seringnya terjadi pada usia antara 1-4 tahun ,namun dapat pula terjadi
pada bayi .Kwashiorkor yang mungkin terjadi pada orang dewasa adalah sebagai komplikasi
dari parasit atau infeksi lain. Banyak hal yang menjadi penyebab kwashiorkor, namun faktor
paling mayor adalah menyusui, yaitu ketika ASI digantikan oleh asupan yang tidak adekuat
atau tidak seimbang. Setelah usia 1 tahun atau lebih ,kwashiorkor dapat muncul bahkan
ketika kekurangan bahan pangan bukanlah menjadi masalahnya, tetapi kebiasaan adat atau
ketidak tahuan (kurang nya edukasi) yang menyebabkan penyimpangan keseimbangan nutrisi
yang baik. Walaupun kekurangan kalori dan bahan-bahan makanan yang lain memepersulit
pola-pola klinik dan kimiawinya, gejala-gejala utama malnutrisi protein disebabkan oleh
kekurangan pemasukan protein yang mempunyai nilai biologik yang baik.Bisa juga terdapat
gangguan penyerapan protein,misalnya yang dijumpai pada keadaan diare kronik,kehilangan
protein secara tidak normal pada proteinuria (nefrosis), infeksi,perdarahan atau luka-luka
bakar serta kegagalan melakukan sintesis protein , seperti yanga didapatkan pula pada
penyakit hati yang kronis.
Klasifikasi
3. KEP berat bila bila berat badan menurut umur (BB/U) = <60%
Bila berat badan menurut tinggi badan (BB/TB) = <70%
-MARASMUS
Patogenesis
Pada kwashiorkor yang klasik, terjadi edema dan perlemakan hati disebabkan gangguan
metabolik dan perubahan sel. Kelainan ini merupakan gejala yang menyolok. Pada penderita
defisiensi protein, tidak terjadi katabolisme jaringan yang berlebihan, karena persediaan
energi dapat dipenuhi oleh jumlah kalori yang cukup dalam dietnya. Namun, kekurangan
protein dalam dietnya akan menimbulkan kekurangan berbagai asam amino esensial yang
dibutuhkan untuk sintesis. Oleh karena dalam diet terdapat cukup karbohidrat, maka produksi
insulin akan meningkat dan sebagian asam amino dalam serum yang jumlahnya sudah kurang
tersebut akan disalurkan ke otot. Berkurangnya asam amino dalam serum merupakan
penyebabnya kurang pembentukan albumin oleh hepar, sehingga kemudian timbul edema/
Perlemakan hati disebabkan gangguan pembentukan lipoproteinbeta sehingga transportasi
lemak dari hati ke depot lemak juga terganggu dan akibatnya terjadi akumulasi lemak dalam
hepar (1,4)
Tanda dan gejala
Manifestasi dini pada kwashiorkor cukup samar-samar mencakup letargi,apati, dan iritabilitas.
Manifestasi lanjut yang berkembang dapat berupa pertumbuhan yang tidak memadai, kurangnya
stamina, hilangnya jaringan otot, menjadi lebih peka terhadap serangan infeksi dan edema. Nafsu
makan berkurang ,jaringan bawah kulit mengendor dan lembek serta ketegangan otot menghilang.
Pembesaran hati dapat terjadi secra dini atau kalau sudah lanjut, infiltrasi lemak lazim ditemukan.
Edema biasanya terjadi secara dini,kegagalan mencapai penambahan BB ini dapat terselubungi oleh
edema yang terjadi ,yang kerap kali telah terdapat pada organ-organ dalam,sebelum ia dapat terlihat
pada muka dan anggota gerak.
1. Wujud Umum
Secara umumnya penderita kwashiorkor tampak pucat, kurus, atrofi pada ekstremitas, adanya
edema pedis dan pretibial serta asites. Muka penderita ada tanda moon face dari akibat terjadinya
edema (2).
2. Retardasi Pertumbuhan
Gejala penting ialah pertumbuhan yang terganggu. Selain berat badan, tinggi badan juga kurang
dibandingkan dengan anak sehat (1).
3. Perubahan Mental
Biasanya penderita cengeng, hilang nafsu makan dan rewel. Pada stadium lanjut bisa menjadi
apatis. Kesadarannya juga bisa menurun, dan anak menjadi pasif (1).
4. Edema
Pada sebagian besar penderita ditemukan edema baik ringan maupun berat. Edemanya bersifat
pitting. Edema terjadi bisa disebabkan hipoalbuminemia, gangguan dinding kapiler, dan hormonal
akibat dari gangguan eliminasi ADH (2).
5. Kelainan Rambut
Perubahan rambut sering dijumpai, baik mengenai bangunnya (texture), maupun warnanya.
Sangat khas untuk penderita kwashiorkor ialah rambut kepala yang mudah tercabut tanpa rasa
sakit. Pada penderita kwashiorkor lanjut, rambut akan tampak kusam, halus, kering, jarang dan
berubah warna menjadi putih. Sering bulu mata menjadi panjang (1).
6. Kelainan Kulit
Kulit penderita biasanya kering dengan menunjukkan garis-garis kulit yang lebih mendalam dan
lebar. Sering ditemukan hiperpigmentasi dan persisikan kulit. Pada sebagian besar penderita
dtemukan perubahan kulit yang khas untuk penyakit kwashiorkor, yaitu crazy pavement
dermatosis yang merupakan bercak-bercak putih atau merah muda dengan tepi hitam ditemukan
pada bagian tubuh yang sering mendapat tekanan (4,5). Terutama bila tekanan itu terus-menerus
dan disertai kelembapan oleh keringat atau ekskreta, seperti pada bokong, fosa politea, lutut, buku
kaki, paha, lipat paha, dan sebagainya. Perubahan kulit demikian dimulai dengan bercak-bercak
kecil merah yang dalam waktu singkat bertambah dan berpadu untuk menjadi hitam. Pada suatu
saat mengelupas dan memperlihatkan bagian-bagian yang tidak mengandung pigmen, dibatasi
oleh tepi yang masih hitam oleh hiperpigmentasi (1,2).
7. Kelainan Gigi dan Tulang
Pada biopsi hati ditemukan perlemakan, bisa juga ditemukan biopsi hati yang hampir semua sela
hati mengandung vakuol lemak besar. Sering juga ditemukan tanda fibrosis, nekrosis, da infiltrasi
sel mononukleus. Perlemakan hati terjadi akibat defisiensi faktor lipotropik (2).
9. Kelainan Darah dan Sumsum Tulang
Anemia ringan selalu ditemukan pada penderita kwashiorkor. Bila disertai penyakit lain, terutama
infestasi parasit ( ankilostomiasis, amoebiasis) maka dapat dijumpai anemia berat. Anemia juga
terjadi disebabkan kurangnya nutrien yang penting untuk pembentukan darah seperti Ferum,
vitamin B kompleks (B12, folat, B6) (2,7). Kelainan dari pembentukan darah dari hipoplasia atau
aplasia sumsum tulang disebabkan defisiensi protein dan infeksi menahun. Defisiensi protein juga
menyebabkan gangguan pembentukan sistem kekebalan tubuh. Akibatnya terjadi defek umunitas
seluler, dan gangguan sistem komplimen (2).
10. Kelainan Pankreas dan Kelenjar Lain
Di pankreas dan kebanyakan kelenjar lain seperti parotis, lakrimal, saliva dan usus halus terjadi
perlemakan (2).
11. Kelainan Jantung
Bisa terjadi miodegenerasi jantung dan gangguan fungsi jantung disebabkan hipokalemi dan
hipmagnesemia (2).
12. Kelainan Gastrointestinal
3. Diagnosis
Inspeksi, dapat kita lihat fisik penderita secara umum seperti yang telah
dijelaskan diatas antara lain edema dan kurus, pucat,moon face, kelainan kulit
misalnya hiperpigmentasi, crazy pavement dermatosis.
asam
amino
dalam
plasma
dapat
menurun,jika
Kerap
kali
juga
ditemukan
kekurangan
kalium
dan
-KWARSIORKOR
GIZI BURUK
1. Penatalaksanaan
10 langkah utama
No
tindakan
Atasi/cegah
hipoglikemi
Atasi/cegah
hipotermi
Atasi/cegah
dehidrasi
Perbaiki
Stabilisasi
H1-2
h3-7
Transisi
Hari 8-14
gangguan
5
6
elektrolit
Obati infeksi
Perbaiki
Tanpa Fe
+Fe
defisiensi
7
nutrient mikro
Makanan stab
dan trans
Makanan tumb
9
10
kejar
Stimulasi
Siapkan tindak
lanjut
50 ml bolus glukosa 10% / larutan sukrosa 10% ( 1 sdt gula dlm 5 sdm
air ) secara oral / sonde / pipa nasogastrik diberikan setiap 30 menit
selama 2 jam ( setiap kali diberikan bagian dari jatah untuk 2 jam )
berikan antibiotic
Berikan antibiotic
Tambahan multivitamin
Zn 2 mg/kgBB/hari
Bila anak mendapat ASI, teruskan tetapi beri formula khusus lebih dulu
Kasih sayang
Sarankan :
dermatosis beri Zn
(Arif Mansjoer, dkk. 2002. Kapita Selekta Kedokteran edisi ketiga jilid 1. Jakarta : Media
Aesculapius FKUI.)
4. Penatalaksanaan
1.DIIETIK
- Makanan TKTP = 1 setengah x kebutuhan normal
Kebutuhan normal
0-3 tahun : 150 175 kcal/kg/hari, diberikan bertahap
Mg I : Fase stabilisasi (75% - 80% kebutuhan normal)
Protein : 1 - 1,5 gram/kgBB/hari
Mg II : Fase transisi ( 150% dari kebutuhan normal)
Protein : 2 - 3 gram/kgBB/hari
Mg III : Fase rehabilitasi ( 150 200% kebutuhan normal)
Protein : 4 - 6garm/kgBB/hari
2.PENAMBAHAN SUPLEMENTASI VITAMIN
Vitamin A 1 tahun : 200.000 SI (1 kali dalam 6 bulan)
Vitamin D + B kompleks + C
3 .MINERAL
- Jumlah cairan : 130 200 ml/kgBB/hari (per oral / NGT)
- Kalau edem dikurangi
- Porsi kecil tetapi sering
5. Prognosis
Penanganan yang cepat dan tepat pada kasus-kasus gizi seperti kwashiorkor, umumnya dapat
memberikan prognosis yang cukup baik. Penanganan pada stadium yang lanjut,walaupun
dapat meningkatkan kesehatan anak secara umum, namun ada kemungkinannya untuk
memperoleh gangguan fisik permanen dan gangguan intelektual. Sedangkan bila penanganan
terlambat atau tidak memperoleh penanganan sama sekali, dapat berakibat fatal
6. Komplikasi
Shock
Koma
Cacat permanen