Você está na página 1de 8

RENCANA KEPERAWATAN

NO

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1.

Diare berhubungan dengan inflamasi,


iritasi dan malabsorbsi usus ditandai
dengan :
DS :
- Orang tua mengatakan anaknya
berak-berak sejak dua hari yang
lalu, frekuensi lebih dari 10 kali
- Orang tua mengatakan bentuk BAB
anaknya encer, warna kuning, bau
busuk
DO :
- Konsistensi feces encer, warna
kuning, bau busuk
- S u h u = 37, 5 C
N a d i= 120 kali/menit
Respirasi = 60 kali/menit
Tekanan darah = 100/60 mmHg

TUJUAN

RENCANA

Klien akan menampakkan 1. Observasi dan catat frekuensi defakasi,


diare hilang dan orang tua
karakteristik dan jumlah BAB.
akan melaporkan diare
anak
hilang
dengan 2. Anjurkan pemasukan cairan peroral
kriteria :
secara bertahap. Tawarkan minuman
- Frekuensi BAB kurang
jernih sedikit tapi sering dan hindari
dari 3 kali/hari
minuman dingin
- BAB berbentuk, padat,.
- TTV :
N = Kurang dari 120 3. Amati tanda-tanda vital setiap 4 jam.
kali/menit
P = 20 50 kali/menit
SB= 36 37 C
TD= 95
- Peristaltik kembali /65 4. Bantu orang tua untuk memberikan
cotrimoksazole 2 x 1 cth
mmHg normal
( 1x/10 30 detik)

RASIONAL
1. Membantu membedakan penyakit
yang diderita klien dan mengkaji
beratnya episode.
2. Memberikan istirahat kolon dengan
menghilangkan atau menurunkan
rangsang makanan/cairan. Minum
kembali secara bertahap mencegah
kram dan diare berulang, cairan
dingin
dapat
meningkatkan
motiliotas usus.
3. Peningkatan tanda-tanda vital
merupakan salah satu tanda toksik
megakolon atau perforasi dan
peritonitis akan terjadisehingga
memerlukan intervensi medik.
4.

Merupakan antibiotik yang


diberikan untuk mengobati infeksi
supuratif local.

- Klien terpasang IVFD Assering 24


tts/menit
- Peristaltik usus kesan meningkat

2.

Defisit volume cairan berhubungan


dengan kehilangan banyak cairan
melalui rute normal (diare dab
muntah) ditandai dengan :
DS :
- Orang tua mengatakan anaknya
berak-berak sejak dua hari yang

1. Awasi masukan dan haluaran berupa


karakter dan jumlah feces serta
muntah, perkirakan juga kehilangan
Klien akan menampakkan
cairan yang tidak terlihat setiap 4 jam
defsit volume cairan
2. Observasi adanya kulit kering
teratasi/kebutuhan cairan
berlebihan dan membran mukosa serta
terpenuhi dengan kriteria
penurunan turgor kulit setiap 4 jam

1. Memberikan informasi tentang


keseimbangan cairan, fungsi ginjal
dan kontrol penyakit usus juga
merupakan
pedoman
untuk
penggantian cairan.
2.
Menunjukkan
jika
terjadi

lalu, frekuensi lebih dari 10 kali


- Orang tua mengatakan bentuk BAB
anaknya encer, warna kuning, bau
busuk
- Orang tua mengatakan anaknya
muntah lebih dari 10 kali saat
dirumah,
menyemprot,
isi
muntahan susu yang diminum.
DS :
- Konsistensi feces encer, warna
kuning, bau busuk, berlendir.
- S u h u = 37, 5 C
N a d i= 120 kali/menit

:
Membran
mukosa
lembab.
- Turgor kulit baik.
- Tanda vital
N = Kurang dari 120
kali/menit
P = 20 50 kali/menit
SB= 36 37 C
TD= 95/65 mmHg
Kesimbangan masukan
dan haluaran dengan
urine normal

Respirasi = 60 kali/menit
Tekanan darah = 100/60 mmHg

3. Awasi feces tiap hari, jika terjadi


perdarahan.

5. Anjurkan tirah baring dan hindari


aktivitas yang berlebihan.
6. Awasi dan pertahankan masukan cairan
melalui parenteral sesuai indikasi
setiap jam

tts/menit
- Peristaltik usus kesan meningkat
Kecemasan orang tua berhubungan
dengan kurang pengetahuan tentang
kondisi dan penanganan ditandai
dengan:
DS :
- Orang tua mengatakan tidak
mengerti akan keadaan anaknya.
DO :
- Orang tua sering menanyakan
kondisi anaknya.
- Ekspresi wajah orang tua
sering nampak tegang.

Kecemasan orang tua


berkurang/hilang dengan
kriteria orang tua dapat
relaksasi dan tenang,
partisipasi
dalam
aktivitas, tenang dan
berpartisipasi
dalam
perawatan
dan
pengobatan

cairan

3.
4. Amati jika terjadi kelemahan umum
atau disritmia jantung setiap 4 jam.

- Klien terpasang IVFD Assering 24

3.

kehilangan
berlebiham/dehidrasi.

1. Kaji pemahaman tentang penyakit yang


diderita anaknya, konsekuensi dan
penanganannya.
2. Akui bahwa kecemasan yang dirasakan
orang tua mirip dengan yang
diekspresikan orang lain
3. Jelaskan tentang manajemen kebutuhan
cairan tubuh, fungsi cairan tubuh dan
konsekuensi penyakit sesuai tingkat
pemahaman dan kesiapan klien dan
keluarga untuk belajar.
4. Bantu klien dan keluarga untuk
mengidentifikasi
cara-cara
untuk
memahami berbagai perubahan akibat
penyakit dan penanganan yang
mempengaruhi hidupnya.
5. Berikan tindakan yang nyaman

Penurunan
absorpsi
dapat
menimbulkan defisiensi vitamin K
dan merusak koagulasi sehingga
memungkinkan
terjadinya
perdarahan.
4. Kehilangan cairan berlebihan dapat
menimbulkan ketidak seimbangan
elektrolit misalnya kalium yang
berfungsi untuk tulang dan jantung.
5. Kolon diistirahatkan untuk proses
penyembuhan
dan
untuk
mencegah kehilangancairan usus
sevara berlebihan.
6. Memantau masukan cairan melalui
parenteral dan dapat segera
mengambil tindakan lebih lanjut
jika terjadi tanda-tanda terjadinya
kehilangan cairan yang berlebihan

1. Merupakan instruksi dasar untuk


penjelasan dan penyuluhan lebih
lanjut.
2. Validasi bahwa perasaan normal
dapat membantu menurunkan
stress.
3. Keluarga dapat belajar tentang
penyakitnyadan
penanganan
setelah mereka memahami dan
menerima
diagnosis
dan
konsekuensi lanjut dari penyakit
4. Klien dan keluarga dapat melihat

(misalnya
dengan
memberikan
tindakan sambil mengelus kepala klien,
menyapa nama klien.

bahwa kehidupannya tidak harus


berubah akibat penyakit yang
diderita.
5. Orang tua merasa perawat sangat
memperhatikan kondisi anaknya
dan siap menolong anaknya kapan
saja.

Você também pode gostar