Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Istilah lidah pendek sebenarnya bukan karena ukuran lidah yang benar-benar
pendek, melainkan untuk menggambarkan gangguan frenulum (jaringan ikat yang
menghubungkan dasar lidah dengan ujung lidah bagian bawah/tali lidah). Dalam
bahasa kedokteran disebut dengan ankyloglossia atau disebut dengan nama lain
tongue tie.
Tongue tie merupakan kelainan congenital yang disebabkan oleh frenulum
(pengikat lidah) pendek. Hal ini menyebabkan mobilitas lidah terbatas. Faktor
keturunan berperan pada tongue tie. Tongue tie dapat dibagi menjadi 4 tipe:
tipe 1
tipe 2
tipe 3
: frenulum terikat di tengah lidah dan biasanya kuat dan kurang elastis,
tipe 4
: frenulum terikat dipangkal lidah, namun tebal dan tidak elastis sehingga
Ibu akan terasa nyaman saat menyusu dan ASI yang diperoleh bayi lebih banyak.
Perdarahan hanya sedikit sekali dikarenakan pada frenulum jarang terdapat
pembuluh darah kecil/kapiler, perdarahan terjadi hanya sekitar 1-2 tetes, dan luka
setelah frenotomi akan sembuh kurang dari 1 minggu. Prosedur frenotomi sangat
aman dan mudah serta faktor resiko infeksi pada luka irisan sangat kecil.
Tongue-tie, ankyloglosia atau tali lidah pendek adalah kelainan bawaan yang
terjadi
pada pita lidah atau tali jaringan ikat yang menghubungkan dasar lidah
dengan ujung lidah bagian bawah. Tali ini dapat tebal dan kurang elastis ataupun
tipis dan elastis. Bila tali lidah pendek dapat menyebabkan lidah berbentuk
seperti
ankyloglossia. Jenis yang paling mudah diidentifikasi adalah ketika selaput tali
lidah yang dimiliki bayi pendek sehingga membatasi atau menghambat aktivitas
lidah bayi, karena seharusnya tali lidah ini tidak terikat. Sampai saat ini gangguan
Tongtie masih menjadi perdebatan di kalangan kedokteran baik tentang dampak
bagi kesehatan dan perlu tidaknya dilakukan tindakan operasi bedah.
Tongue-tie terjadi pada 0,02%-4,8% anak, lebih sering mengenai anak lakilaki daripada perempuan. Tongue-tie dapat merupakan bagian dari
kelainan bawaan atau berdiri sendiri. Sebagian besar tongue-tie
kumpulan
merupakan
banyak kasus tong tie jufga tidak amsalah dalam menyusui dan gangguan
kenaikkan berat badan. Tongue-tie menyebabkan mulut bayi
tidak dapat
menempel dengan baik pada puting susu sehingga kemampuan menghisap susu
kurang.
Akibatnya, kenaikan berat badan yang dicapai tidak maksimal. Dan ibu
sering mengeluh puting payudaranya menjadi lecet sehingga ibu sering
mengambil
mengganti dengan susu formula. Namun pada banyak kasus bayi dan anak tanpa
gangguan tongue-tiejuga mengakibatkan keluhan yang sama seperti di atas.
Bicara Seperti halnya menyusui dampak tongue-tie pada bicara masih
menjadi
perdebatan
dalam
dunia
kedokteran.
Sering
kali
orang
tua
sangat jelas atau bahkan sama sekali tidak terdengar. Sementara lidah adalah
sangat mampu mengimbangi dan banyak anak memiliki kesulitan berbicara
karena tidak ada lidah-dasi, orang lain mungkin. Sekitar usia tiga, pidato masalah,
terutama artikulasi suara l, r, t, d, n, th, sh, dan z mungkin terlihat. Evaluasi
mungkin diperlukan jika lebih dari setengah pidato anak tiga tahun itu tidak
LIDAH NORMAL, TONG TIE TIPE 1-2, TONG TIE TIPE 3-4
Penanganan
Referensi:
N Am
2003;50:381-97
Ballard JL, Auer CE, Khoury JC. Ankyloglossia: assessment, incidence, and effect of
frenuloplasty on the breastfeeding dyad. Pediatrics 2002,110:e63.