Você está na página 1de 11

ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND TRUST DAN BRAND IMAGE

TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN MASTIN EKSTRAK KULIT


MANGGIS DI KOTA MALANG
Riefky Prabowo
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya
Jl. MT. Haryono 165 Malang
riefkyprabowo@gmail.com
Dosen Pembimbing:
Radityo Putro Handrito, SE., MM.
Abstraki
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Iklan, Brand Trust
dan Brand Image produk Mastin Ekstrak Kulit Manggis di Kota Malang, secara
parsial. Jenis penelitian ini adalah explanatory research yang menjelaskan
hubungan kausal antara variabel- variabel melalui pengujian hipotesis. Penelitian
ini menggunakan sampel sebanyak 400 responden yang diambil dari populasi
remaja umur 15-24 tahun di kota Malang yang pernah mengetahui produk Mastin
Ekstrak Kulit Manggis.
Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling yaitu tipe
pemilihan sampel secara acak yang diperoleh dengan menggunakan pertimbangan
tertentu, umumnya disesuaikan dengan tujuan atau masalah penelitian. Alat uji
yang digunakan untuk menguji instrumen penelitian ini beupa uji validitas, uji
reliabilitas, dan uji asumsi klasik. Uji hipotesis dilakukan menggunakan uji t.
Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda.
Kata Kunci : Iklan, Brand Trust, Brand Image, Minat Beli.

Pendahuluan
Saat ini persaingan dalam industri obat semakin ramai, hal ini dilansir dari
Database Registrasi Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia
2014 dalam websitenya www.pom.go.id menyatakan bahwa terdapat total 39.132
produk yang terdaftar resmi hingga 2014.
PT. Industri Jamu Borobudur merupakan salah satu perusahaan di
Indonesia yang terdaftar resmi dalam Badan Pengawas Obat dan Makanan
Republik Indonesia. Salah satu produk PT. Industri Industi Jamu Borobudur
produk unggulan perusahaan ini adalah Mastin Ekstrak Kulit Manggis.
Produk Mastin Ekstrak Kulit Manggis ini pada search engine
www.google.com memiliki hasil pencarian sebanyak 966.000 hasil kata kunci
Mastin. Dari data tersebut penulis mengasumsikan bahwa produk Mastin
Ekstrak Kulit Manggis merupakan produk obat tradisional dan suplemen yang
tidak asing di benak masyarakat dan sesuai untuk digunakan sebagai objek
penelitian.
Terdapat tiga variabel yang dapat menjadi parameter yang mempengaruhi
minat beli, yang pertama adalah iklan yang dimana iklan berfungsi
memperkenalkan produk dan menginformasikan keungulan-keunggulan produk
tersebut. Iklan merupakan cara yang efektif untuk meraih konsumen dalam jumlah
besar dan tersebar secara geografis. Oleh karena itu agar merek produk dapat
diterima oleh masyarakat maka iklannya harus dibuat seefektif mungkin sehingga
bisa menimbulkan pengaruh positif. Sehingga efektifitas iklan merupakan aspek
yang penting dalam sebuah iklan.
Mastin Ekstrak Kulit Manggis memberikan janji kepada calon konsumen
akan perawatan kesehatan kulit dan tubuh, namun dalam kenyataannya beberapa
masyarakat yang memiliki kepercayaan yang rendah akan janji tersebut. Hal ini
menjadi ancaman terhadap konsumen yang ingin membeli/mengkonsumsi produk
Mastin Ekstrak Kulit Manggis. Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa
minat beli juga dapat dipengaruhi oleh variabel ke dua, yaitu Brand Trust.
Selain Brand Trust variabel ketiga yang dapat mempengaruhi minat beli
yaitu Brand Image. Citra merek merupakan hal yang penting bagi perusahaan
untuk menguatkan persepsi positif di benak konsumen. Dalam hal ini PT. Industri
Jamu Borobudur memberikan image yang kuat terhadap konsumen. Seperti
populernya slogan dan jingle Mastin Ekstrak Kulit Manggis, namun terdapat
kekurangan dimana pengenalan tentang kualitas perusahaan tidak tersampaikan
dibenak masyarakat.
Konsentrasi penelitian ini adalah kota Malang yang merupakan sebuah
kota dengan jumlah remaja yang besar dan penambahan pelajar universitas yang
besar setiap tahun akademiknya, hal ini didukung oleh terdapatnya informasi
bahwa tiga universitas terbesar di Kota Malang, tahun ajaran 2014/2015 yang
bertambah sekitar 21.500 orang (Sukarelawati, 2014).

Landasan Teori
Iklan
Iklan adalah segala bentuk presentasi non pribadi dan komunikasi gagasan,
barang atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar dan pada hakikatnya
dengan menggunakan iklan kita dapat menciptakan kesadaran akan adanya
produk, agak jarang yang menciptakan preferensi, dan lebih jarang lagi
menciptakan penjualan (Kotler dan Keller, 2007).
Brand Trust
Brand Trust adalah kemauan konsumen mempercayai merek dengan
segala resikonya karena adanya harapan yang dijanjikan oleh merek dalam
memberikan hasil yang positif bagi konsumen (Lau dan Lee, 1999).
Brand Image
Brand Image adalah himpunan keyakinan konsumen mengenai berbagai
merek (Kotler dan Armstrong, 2007).
Minat Beli
Minat beli konsumen adalah tahap dimana konsumen membentuk pilihan
mereka diantara beberapa merek yang tergabung dalam perangkat pilihan,
kemudian pada akhirnya melakukan suatu pembelian pada suatu altenatif yang
paling disukainya atau proses yang dilalui konsumen untuk membeli suatu barang
atau jasa yang didasari oleh bermacam pertimbangan (Sukmawati dan Suyono,
2005).
Hipotesis

H1 : Iklan berpengaruh parsial terhadap Minat Beli.


H2 : Brand Trust berpengaruh parsial terhadap Minat Beli.
H3 : Brand Image berpengaruh parsial terhadap Minat Beli.
Metode Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian studi kasus yang berupa
penelitian penjelasan (explanatory research). Penelitian eksplanatori merupakan
penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti
serta hubungan antara satu variabel dengan yang lain (Sugiyono, 2012:12).

Lokasi penelitian ini adalah kota Malang yang merupakan sebuah kota
dengan jumlah remaja yang besar dan penambahan pelajar universitas yang besar
setiap tahun akademiknya, hal ini didukung oleh terdapatnya informasi bahwa tiga
universitas terbesar di Kota Malang, tahun ajaran 2014/2015 yang bertambah
sekitar 21.500 orang (Sukarelawati, 2014).
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsumen dan calon
pengguna produk Mastin Ekstrak Kulit Manggis remaja usia 15 - 24 tahun
menurut WHO (Hardinsyah, 2008) di Kota Malang 2014.
Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 400 responden,
hal ini berdasar pada pendapat Roscoe (1982) dalam Sugiyono (2014). Sedangkan
dalam teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan Purposive
Sampling dengan syarat : berusia 15-24 tahun, sampel mengetahui produk Mastin,
dan sampel memiliki minat pembelian terhadap produk Mastin.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Iklan (Kotler, 2007) (Perry dan Rositter, 1992 dalam Till dan Back, 2005) :
a. Iklan yang menarik sehingga diingat konsumen
b. Konsumen mengerti kandungan pesan dalam iklan.
c. Informasi yang disampaikan dalam iklan sesuai dengan mutu produk.
2. Brand Trust (Chaudhuri dan Holbrook, 2001) :
a. Konsumen percaya pada merek.
b. Konsumen mengandalkan merek.
c. Konsumen percaya merek jujur.
d. Konsumen percaya merek aman.
3. Brand Image (Kotler, 2007) :
a. Merek tersebut mempuanyai citra positif dalam benak konsumen.
b. Merek tersebt memiliki ciri khas yang membedakan dari pesaing.
c. Merek produk tersebut dikenal luas oleh masyarakat.
4. Minat Beli (Augusty,F, 2006) (Poddar, donthu dan wei, 2008) :
a. Keinginan segera membeli.
b. Intensitas mencari informasi.
c. Minat preferensial (selera).
d. Perhatian terhadap produk.

Hasil Validitas dan Reliabilitas


Validitas
Variabel

X1

X2

X3

Indikator

r hitung

Keterangan

X1.1
X1.2
X1.3
X1.4
X1.5
X1.6
X1.7
X1.8
X2.1
X2.2
X2.3
X2.4
X2.5
X2.6
X2.7
X2.8
X2.9
X2.10
X3.1
X3.2
X3.3
X3.4
X3.5
X3.6
X3.7
X3.8
Y1.1
Y1.2
Y1.3
Y1.4
Y1.5
Y1.6
Y1.7
Y1.8

0,862
0,826
0,857
0,890
0,890
0,911
0,890
0,816
0,762
0,805
0,827
0,791
0,803
0,802
0,800
0,744
0,785
0,746
0,841
0,774
0,780
0,858
0,810
0,852
0,771
0,663
0,715
0,783
0,784
0,792
0,796
0,801
0,784
0,641

Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid

Berdasarkan pada tabel hasil validitas diatas r hitung diketahui lebih dari r
tabel yang berjumlah 0,098 dan nilai probabilitas signifikan kurang dari 0,05
sehingga dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian ini valid.
Reabilitas

(X1)
(X2)

Koefisien
Alpha
0,953
0,931

(X3)

0,916

Reliabel

(Y)

0,896

Reliabel

Variabel

Keterangan
Reliabel
Reliabel

Berdasarkan pada tabel hasil validitas diatas Koefisien Alpha diketahui


lebih dari 0,06 sehingga dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian ini
reliabel.
Analisis Hasil Regresi Linier Berganda
Coefficients
Model

Unstandardized

Standardized

Coefficients

Coefficients

Std.

Sig.

Statistics

Beta

Toleranc

Error
(Const

11.572

1.294

X1

.298

.046

X2

-.102

X3

.425

ant)
1

Collinearity

VIF

e
8.940

.000

.384

6.451

.000

.349

2.865

.044

-.120

-2.345

.020

.471

2.124

.040

.482

10.737

.000

.614

1.628

a. Dependent Variable: Y

Dalam standardized regression, ukuran variabel atau ukuran jawabannya


telah disamakan. Adapun persamaan regresi yang didapatkan berdasarkan Tabel
4.13 adalah sebagai berikut :
Y = b1X1 + b2X2+ b3 X3
Y = 0,384 Iklan (X1) - 0,120 Brand Trust (X2) + 0,482 Brand Image (X3)
Dari persamaan tersebut maka dapat diinterpretasikan sebagai berikut :
1. Y
Variabel terikat yang nilainya akan diprediksi oleh variabel bebas. Pada
penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah keputusan pembelian yang

nilainya akan diprediksi oleh variabel X1 (Iklan), X2 (Brand Trust) dan X3


(Brand Image).
2. 1 = 0, 384
Koefisien regresi ini menunjukkan bahwa kontribusi yang diberikan apabila
variabel X1 (Iklan) semakin intens dan semakin baik, maka Minat beli (Y) juga
semakin baik dan Koefisien X1 (Iklan) bernilai positif artinya setiap
peningkatan X1 (Iklan) satu satuan maka akan meningkatkan Minat Beli (Y)
sebesar 0,348 dengan syarat variabel lain konstan.
3. 2 = -0,102
Koefisien regresi ini menunjukkan bahwa kontribusi yang diberikan apabila
variabel X2 (Brand Trust) semakin baik, maka Minat Beli (Y) akan Berkurang
dan Koefisien variabel X2 (Brand Trust) bernilai negatif artinya setiap
peningkatan X2 (Brand Trust) satu satuan maka akan menurunkan Minat beli
(Y) sebesar 0,102 dengan syarat variabel lain konstan.
4. 3 = 0, 482
Koefisien regresi ini menunjukkan bahwa kontribusi yang diberikan apabila
variabel X3 (Brand Image) semakin baik, maka Minat Beli (Y) akan
Bertambah dan Koefisien X3 (Brand Image) bernilai positif artinya setiap
peningkatan X3 (Brand Image) satu satuan maka akan maka akan menaikan
minat beli (Y) sebesar 0,482 dengan syarat variabel lain konstan.
Koefisien Determinasi
b

Model Summary
Model

R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the


Estimate

.714

.509

.506

4.28102

a. Predictors: (Constant), X3, X2, X1


b. Dependent Variable: Y

Model regresi tersebut memiliki koefisien determinasi (Adj. R2) sebesar


sebesar 0,506 atau 50,6%. Artinya variabel Minat Beli (Y) dijelaskan sebesar
50,6% oleh variabel Iklan (X1), Brand Trust (X2) dan Brand Image (X3)
Sedangkan sisanya sebesar 49,4 % dijelaskan oleh variabel lain di luar persamaan
regresi atau yang tidak diteliti dalam penelitian ini contohnya Promosi, Harga dan
Labilisasi Produk.

Uji t
Iklan
Hipotesis
Nilai
H0 : 1 = 0 (variabel X1 tidak berpengaruh signifikan thitung = 6,451
terhadap variabel Y)
sig = 0,000
H1 : 1 0 (variabel X1 berpengaruh signifikan ttabel = 1,966
terhadap variabel Y), = 0,05
Brand Trust
Hipotesis
Nilai
H0 : 2 = 0 (variabel X2 tidak berpengaruh signifikan thitung = -2,345
terhadap variabel Y)
sig = 0,020
H1 : 2 0 (variabel X2 berpengaruh signifikan ttabel = 1,966
terhadap variabel Y), = 0,05

Keputusan
Tolak H0

Keputusan
Tolak H0

Brand Image
Hipotesis
Nilai
H0 : 3 = 0 (variabel X3 tidak berpengaruh signifikan thitung = 10,737
terhadap variabel Y)
sig = 0,000
H1 : 3 0 (variabel X3 berpengaruh signifikan ttabel = 1,966
terhadap variabel Y), = 0,05

Keputusan
Tolak H0

Berdasarkan pada t tabel yang berjumlah 1,966 menunjukkan bahwa


variabel iklan, brand trust dan brand image dan diketahui pula memiliki
signifikansi dibawah 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel independen
secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen Minat Beli.
Pembahasan
Dari model regresi yang dibahas diatas diketahui koefisien regresi dari
Brand Trust (X2) bernilai negatif. Fenomena tersebut dapat terjadi karena terdapat
beberapa faktor yang mempengaruhi Brand Trust, yaitu :
1. Produk Mastin Ekstrak Kulit Manggis merupakan produk yang tergolong baru
dikenal oleh masyarakat, selain itu produsen produk ini yaitu PT. Industri Jamu
Borobudur belum cukup populer kredibilitasnya. Dengan adanya asumsi
berikut memungkinkan konsumen memilih sikap yang lebih waspada pada
produk merk baru tersebut.
2. Sebagian besar responden yang mengisi kuesioner yang digunakan dalam
penelitian ini belum pernah membeli dan mengkonsumsi produk Mastin dan
hanya menilai berdasarkan persepsi subjektif yang dimilikinya, yang
memungkinkan terjadinya kontradiktif jawaban pada pola varian jawaban
variabel lain sehingga menyebabkan koefisien Brand Trust minus.

3. Reputasi kepopuleran iklan mastin yang kerap menjadi bahan olokan di


masyarakat mempengaruhi kepercayaan dan keinginan untuk membeli akan
produk. Hal ini sesuai dengan terdapatnya fakta bahwa iklan Mastin menjadi
bahan lelucon di media sosial Indonesia (Kartika, 2014).
Sehingga dari alasan diatas, dapat disimpulkan bahwa, Brand Trust
merupakan hal yang penting dan berpengaruh, namun dalam kondisi yang dialami
oleh produk Mastin Ekstrak Kulit Manggis membuat variabel ini memiliki
pengaruh yang sebaliknya.
Model regresi pada penelitian ini memiliki koefisien determinasi (Adj. R2)
sebesar 0,506. Harga koefisien ini berarti bahwa kontribusi variabel independen
yang terdiri dari Iklan (X1), Brand Trust (X2), Brand Image (X3) dapat
mempengaruhi variabel dependen Minat Beli (Y) Mastin Ekstrak Kulit Manggis
sebesar 50,6% dan sisanya sebesar 49,4 % dijelaskan oleh variabel lain yang tidak
dibahas dalam penelitian ini. Variabel lain yang mungkin mempengaruhi adalah
Promosi, Harga dan Labelisasi Produk yang tidak dijelaskan lebih terperinci
dalam penelitian ini.
Kesimpulan
1. Variabel Iklan secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
variabel Minat Beli.
2. Variabel Brand Trust secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap variabel Minat Beli.
3. Variabel Brand Image secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap variabel Minat Beli.
4. Minat Beli dengan variabel Iklan, Brand Trust dan Brand Image dalam
penelitian ini dijelaskan dengan proporsi yang besar, sehingga dapat
disimpulkan bahwa hasil penelitian ini layak dijadikan sebagai acuan
perusahaan dalam mengukur pengaruh terkait Minat Beli konsumen.
5. Rentang usia yang memiliki minat beli terhadap produk Mastin Ektrak Kulit
Manggis adalah usia 20 dan 21 tahun.
6. Produk mastin yang baru, perusahaan yang belum populer dan reputasi iklan
mastin yang kerap menjadi bahan olokan di masyarakat menyebabkan
kepercayaan merek berbanding terbalik terhadap minat beli.
Saran
Adapun saran-saran yang dapat penulis kemukakan bagi manajemen PT.
Industri Jamu Borobudur pada produk Mastin Ekstrak Kulit Manggis adalah
sebagai berikut :

1.

2.

3.
4.
5.

Menggunakan skrip iklan dengan bentuk testimoni produk yang dibawakan


oleh publik figur dokter sekaligus artis di negara yang memiliki populasi
wanita cantik terbanyak di dunia.
Mengadakan event berbentuk talk show dalam rangka Tour Company Profile
yang dibawakan publik figur dokter atau artis wanita muda ke kampuskampus ternama Indonesia.
Perubahan desain kemasan dan penciptaan logo khusus pada produk Mastin
Ekstrak Kulit Manggis.
Perlunya memperhatikan faktor-faktor yang menyebabkan koefisien Brand
Trust minus.
Adapun saran yang dapat peneliti berikan bagi peneliti selanjutnya yaitu :
a. Perlunya ditambah faktor-faktor yang mempengaruhi minat beli. Hal ini
bertujuan untuk semakin menyempurnakan pemahaman terhadap faktorfaktor yang mempengaruhi minat beli.
b. Menggunakan objek penelitian lain yang lebih luas untuk mendapatkan
hasil yang lebih umum terhadap faktor-faktor yang dianggap
mempengaruhi minat beli.

Daftar Pustaka
Augusty, Ferdinand. 2006. Metodologi Penelitian Manajemen. Edisi 2. Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Chaudhuri, A. And Holbrook, H.B. 2001. The chain of effect from brand trust and
brand affect to brand performance: the role of branf loyalty. Journal of
Marketing, Vol. 65 No. 2.
Hardinsyah dkk, 2008, Studi Kebiasaan Minum Dan Hidrasi Pada Remaja Dan
Dewasa Di Dua Wilayah Ekologi Yang Berbeda, Journal of IPB fak.
Ekologi Manusia.
Kartika, Bambang. 2014. Berbekal jingle yang catchy, iklan Mastin jadi bahan
lelucon
di
media
sosial.
8
Mei
2014.
(Online).
(http://id.techinasia.com/berbekal-jingle-yang-catchy-iklan-mastin-jadibahan-lelucon-di-media-sosial, diakses pada 7 Januari 2014).
Kotler, Philip. 2007. Manajamen Pemasaran, Jilid 1 dan 2. Jakarta: PT. Indeks.
Kelompok Gramedia.
Kotler, Philip, & Gary Amstrong. 2007. Dasar-daar Pemasaran Edisi Kesembilan
Jilid 1, PT. Indeks, Jakarta.
Kotler, P. & Keller, K.L. 2007. Manajemen Pemasaran, Ed12. Jilid 2. Penerbit
PT Indeks : Jakarta.

Lau, Geok Theng & Lee. 1999. Consumer Trust in Brand and the link to Brand
Loyalty. Journal of Market-Focused Management. Kluwer Academic
Publisher.
Podar, Amit. Donthu, Naveen dan Wei, Yujie (2008). Website Costumer
Orientation, Website Quality and Purchase Intention: The Role of Website
Personality. Journal of Bussiness Research 62 (2009) 441-450.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Sukarelawati, Endang. 2014. Jumlah Mahasiswa PTN di Malang Bertambah
21.500, dirilis 2014, 10 Juni. (http://www.antarajatim.com/jumlahmahasiswa-ptn-di-malang, diakses pada 26 September 2014).
Sukmawati, Andriastika, dan Suyono, Joko. 2005. Analisis Pengaruh
Karakteristik Bintang Idola Iklan (Celebrity Endorser) Terhadap Minat
Beli Konsumen Sebuah Merek Multivitamin, Jurnal Fokus Manajerial,
Vol.3 No.1, Hal 21-33.
Till, Brian D. & Baack, Daniel W. (2005). Recall and Persuasion. Journal of
Advertising, Vol. 34, No. 3, pp.47-57.

Você também pode gostar