Você está na página 1de 7

A N A T O M I

F I S I O L O G I

K E L E N J A R

T I R O I D

Kelenjar tiroid
dibungkus mengitari bagian depan dari trachea bagian atas, kelenjar ini terdiridari
2 lobus
dihubungkan oleh
itsmus
. Kelenjar ini diperdarahi dari arteri tiroid superior daninferior. Tiroid terbentuk atas masa kosong yang berbentuk
folikel
. Setiap folikel mempunyaidinding satu sel tebal dan mengandung koloid seperti jeli.Lapisan sel-sel folikel mempunyai
kemampuan yang sangat besar dalam mengekstrasi
iodin
dari dalam darah dan menggabungkannya dengan
tirosin asam amino
, untuk membentuk suatu hormon
tri-iodotironin (T3)
aktif. Sebagian
tiroksin
yang kurang aktif juga dibentuk.
Tiroksin (T4)
diiubah menjadi
tri-iodotironin (T3)
di dalama tubuh. Senyawa ini danintermediat tertentu disimpan dalam koloid dari folikel. Penyimpanan ini penting,
karenaiodin mungkin tidak terdapat didalam diet. Dimana dalam keadaan ini kelenjar tiroid akanmembesar yang
disebut
Goiter

STRUKTUR DAN FUNGSI KELENJAR HIPOFISIS


Kelenjar hipofisis berada di dasar otak di bawah hipotalamus dalam sella tursica dan dipisahkan dari
cavum cranii oleh kondensasi duramater yang menutup sella tursica ( diafragma sellae )
Kelenjar hipofisis terdiri dari 2 bagian utama yaitu :
1. Neurohipofisis terdiri dari :
a. Lobus posterior ( pars nervosa )
b. Tangkai hipofisis ( infundibulum )
c. Eminensia medialis
Neurohipofisis berasal dari jaringan neural dan mempunyai hubungan langsung dengan hipotalamus
dan susunan saraf pusat.
2. Adenohipofisis terdiri dari :
a. Pars distalis ( lobus anterior )
b. Pars intermedia ( lobus intermedialis )
c. Pars tuberalis
Adenohipofisis berasal dari jaringan ektoderm
Jalinan arteri pada eminensia medialis dan infundibulum ( sistem portal hipofisis ) merupakan sarana
utama transportasi sekresi hipotalamus menuju hipofisis anterior.
Hipofisis posterior merupakan tempat penyimpanan dua buah hormon yang diproduksi oleh
hipotalamus :
Oksitosin
Arginine vasopresin(ADH-antidiuretic hormone)
Hipofisis anterior memproduksi hormon tropik dibawah kendali regulasi hipotalamus melalui
perantaraan sinyal neuroendokrin yang berjalan melalui sirkulasi disekitar infundibulum. Terdapat 5
buah jenis sel dalam hipofisis anterior yang terkait dengan produksi hormon tropik yaitu :
Gonadotrof
Laktotrof

Somatotrof
Tirotrof
Kortikotrof
Sel sel tersebut secara spesifik bertanggung jawab terhadap produksi dan sekresi dari :
FSH follicle stimulating hormone
LH Luteinizing hormone
Prolaktin
GH Growth Hormone
ACTH Adrenocorticotropic hormone
Sel sel tirotrof dan gonadotrof secara histologis sangat mirip sehingga produk sekresinya berupa
LH,FSH dan TSH-thyroid stimulating hormone merupakan glikoprotein yang terdiri dari dua rantai
subunit dan . Subunit FSH,LH dan TSH adalah identik dan juga terdapat dalam hCG-human
chorionic gonadotropin.Pada berbagai hormon tersebut yang berbeda adalah rantai subunit .
Pengendalian aktivitas kelenjar hipofisis sebagian besar dilakukan oleh hipotalamus melalui suatu
proses mekanisme umpan-balik (feedback mechanisme). Sel-sel pada nukleus hipotalamus yang
mengendalikan hipofisis memiliki beberapa fungsi. Sel sel tersebut dapat menerima sinyal dari pusat
yang lebih tinggi didalam otak, atau membangkitkan sinyal saraf tersendiri dan memiliki kemampuan
neuroendokrin.
Beberapa sinyal saraf intrinsik yang berhubungan dengan sistem reproduksi dibentuk di dalam
hipotalamus. Sinyal ini berasal dari suatu generator denyut (pulse generator) untuk GnRH
Gonadotropin Releasing Hormone dan dari neuron dopaminergik yang projeksinya menuju ke
eminensia mediana hipotalamus. Pada keadaan basal, GnRH disekresi oleh hipotalamus dalam bentuk
pulsasi dengan frekuensi 1 denyut per jam dan frekuensi ini berubah selama siklus menstruasi.
GnRH merupakan hormon tropik utama dalam regulasi fungsi sel gonadotropin sehingga memegang
peranan penting dalam sistem reproduksi disamping TRH thyrotropin releasing factor dan PIF
prolactine inhibiting factor.

PROLAKTIN
Prolaktin diproduksi oleh sel laktotrof. Sekresi prolaktin memiliki keunikan tertentu oleh karena
berada dibawah kendali inhibisi tonik hipotalamus. Selain itu, sekresi prolaktin tidak diatur oleh
lingkaran mekanisme umpan balik yang klasik.
Stimulus utama sekresi prolaktin :
TRH-Thyroid Releasing Hormon
Estradiol
Stimulator lain : serotonin, opioid, oksitosin dan histamin
Fungsi utama prolaktin : inisiasi dan pemeliharaan laktasi.
Prolaktin dan GH growth hormone memiliki kemiripan struktur dan berperan penting dalam fungsi
imunologi.
Kelainan tiroid sering ditemui pada masa reproduksi terutama pada wanita. Jumlah hormone tiroid
yang abnormal dapat mempengaruhi sistem reproduksi melalui 2 mekanisme :
Efek langsung hormon tiroid terhadap sel sel perifer yang gen nya memiliki elemen respon
terhadap tiroid , atau :
Efek tak langsung melalui aktivitas TRH atau sekresi prolaktin
Sekresi TSH berada dibawah kendali hipotalamus melalui pelepasan hormone TRH. Produksi organ
target seperti tiroksin akan mengatur sekresi TRH dan TSH melalui mekanisme umpan balik negatif
pada hipotalamus dan hipofisis.
Pada wanita dengan aktivitas tiroid yang rendah menunjukkan kadar TRH dan TSH yang meningkat
dan sebaliknya.

RITME SIKARDIAN
Manusia mengalami siklus normal malam dan siang , fungsi vital tubuh berubah dalam periode 24
jam. Ritme ini dikenal sebagai ritme sirkadian dan dipengaruhi oleh lingkungan
Mediator paling penting dalam pengaturan ini adalah melatonin, suatu hormon yang disekresi oleh
kelenjar Pineal. Lingkungan gelap akan mengaktivasi sekresi melatonin dan adanya cahaya akan
menghambat sekresi melatonin. Sekresi melatonin nokturnal menyebabkan rasa kantuk, penurunan
suhu tubuh dan frekuensi denyut jantung.

No.
1
2

Tabel 6. Hormon dari kelenjar anak ginjal dan prinsip kerjanya :


Hormon
Prinsip kerja
Bagian korteks adrenal
a. Mineralokortikoid
Mengontol metabolisme ion anorganik
b. Glukokortikoid
Mengontrol metabolisme glukosa
Bagian Medula Adrenal
Kedua hormon tersebut bekerja sama dalam hal
Adrenalin (epinefrin) dan
berikut :
noradrenalin
a. dilatasi bronkiolus
b. vasokonstriksi pada arteri
c. vasodilatasi pembuluh darah otak dan otot
d. mengubah glikogen menjadi glukosa dalam
hati
e. gerak peristaltik
f. bersama insulin mengatur kadar gula dara

KELENJAR KELAMIN
KELENJARKELAMIN
A. OVARIUM
1 Merupakan kelenjar kelamin wanita
yang berfungsi menghasilkan sel telur,
hormone estrogen dan hormone
progesterone.
2
3 Sekresi

estrogen dihasilkan oleh


folikel de Graaf dan dirangsang oleh
FSH
4
5

Estrogen berfungsi menimbulkan dan mempertahankan tanda tanda kelamin


sekunder pada wanita, misalnya perkembangan pinggul, payudara, serta kulit menjadi
halus.
6
7
8
9

Progesteron dihasilkan oleh korpus luteum dan dirangsang oleh LH


Progesteron berfungsi mempersiapkan dinding uterus agar dapat menerima sel telur

yang sudah dibuahi.


Gambar 18. Regulasi hormon di ovarium
hormonal
yang
mempengaruhi
siklus
menstruasi
adalah:
FSH-RH (follicle stimulating
hormone releasing hormone) yang
dikeluarkan hipotalamus untuk
merangsang hipofisis
mengeluarkan FSH.
10 Sistem

LH-RH (luteinizing hormone

releasing hormone) yang


dikeluarkan hipotalamus untuk merangsang hipofisis mengeluarkan LH.

PIH (prolactine inhibiting hormone) yang menghambat hipofisis untuk


mengeluarkan prolaktin.
Gambar 19. Pengaruh FSH dan LH
terhadap pematangan sel telur

Pada setiap siklus menstruasi, FSH


yang dikeluarkan oleh hipofisis
merangsang perkembangan folikelfolikel di dalam ovarium (indung
telur).
Pada umumnya hanya 1 folikel yang
terangsang
namun
dapat
perkembangan dapat menjadi lebih
dari 1, dan folikel tersebut
berkembang menjadi folikel de graaf yang membuat estrogen.
Estrogen ini menekan produksi FSH, sehingga hipofisis mengeluarkan hormon yang
kedua yaitu LH. Produksi hormon LH maupun FSH berada di bawah pengaruh
releasing hormones yang disalurkan hipotalamus ke hipofisis. Penyaluran RH
dipengaruhi oleh mekanisme umpan balik estrogen terhadap hipotalamus.
Produksi hormon gonadotropin (FSH dan LH) yang baik akan menyebabkan
pematangan dari folikel de graaf yang mengandung estrogen. Estrogen mempengaruhi
pertumbuhan dari endometrium.

Di bawah pengaruh LH, folikel de graaf menjadi matang sampai terjadi ovulasi.
Setelah ovulasi terjadi, dibentuklah korpus rubrum yang akan menjadi korpus luteum,
di bawah pengaruh hormon LH dan LTH (luteotrophic hormones, suatu hormon
gonadotropik).
Korpus luteum menghasilkan progesteron yang dapat mempengaruhi pertumbuhan
kelenjar endometrium. Bila tidak ada pembuahan maka korpus luteum berdegenerasi
dan mengakibatkan penurunan kadar estrogen dan progesteron. Penurunan kadar
hormon ini menyebabkan degenerasi, perdarahan, dan pelepasan dari endometrium.
Proses ini disebut haid atau menstruasi. Apabila terdapat pembuahan dalam masa
ovulasi, maka korpus luteum tersebut dipertahankan.

Pada tiap siklus dikenal 3 masa utama yaitu:


Masa menstruasi yang berlangsung selama 2-8 hari. Pada saat itu endometrium
(selaput rahim) dilepaskan sehingga timbul perdarahan dan hormon-hormon
ovarium berada dalam kadar paling rendah

Masa proliferasi dari berhenti darah menstruasi sampai hari ke-14. Setelah
menstruasi berakhir, dimulailah fase proliferasi dimana terjadi pertumbuhan dari
desidua fungsionalis untuk mempersiapkan rahim untuk perlekatan janin. Pada
fase ini endometrium tumbuh kembali. Antara hari ke-12 sampai 14 dapat terjadi
pelepasan sel telur dari indung telur (disebut ovulasi)

Masa sekresi. Masa sekresi adalah masa sesudah terjadinya ovulasi. Hormon

progesteron dikeluarkan dan mempengaruhi pertumbuhan endometrium untuk


membuat kondisi rahim siap untuk implantasi (perlekatan janin ke rahim)
TESTIS
1 Testis pada mammalia terdiri dari tubulus yang dilapisi oleh sel sel benih (sel
germinal), tubulus ini dikenal dengan tubulus seminiferus.
2

3 Testis mensekresikan hormon testosterone yang berfungsi merangsang


pematangan sperma (spermatogenesisi) dan pembentukan tanda tanda kelamin pria,
misalnya pertumbuhan kumis, janggut, bulu dada, jakun, dan membesarnya suara.
4

5 Sekresi hormon tersebut dirangsang oleh ICTH yang dihasilkan oleh hipofisis
bagian anterior.
6

Sewaktu pubertas, hipofisis anterior memproduksi gonadotrofin, yaitu hormone FSH dan
LH. Sekresi kedua hormone ini dipengaruhi oleh GnRF (Gonadotropin Releasing Factor)
yang berasal dari hipotalamus
Kelenjar pankreas termasuk golongan kelenjar endokrin. Ada beberapa kelompok sel

pada pankreas yang dikenal sebagai pulau langerhans. Bagian ini berfungsi sebagai kelenjar
endokrin yang menghasilkan hormone insulin. Hormone insulin berfungsi mengatur konsentrasi
glukosa dalam darah. Kekurangan hormon ini akan menyebabkan penyakit diabetes yang
ditandai dengan meningkatnya kadar glukosa dalam darah. Selain menghasilkan insulin,
pankreas juga menghasilkan hormon glucagons yang bekerja antagonis dengan hormon insulin.
Secara anatomis, kelenjar pancreas terletak retroperitoneal melintang di abdomen bagian
atas dengan panjang 25 cm, dan berat 120 gram, yang terdiri dari caput, leher, corpus, cauda,
dan procuncinatus (bag caput yg menonjol ke bawah).
Pankreas dipersarafi oleh saraf-saraf simpatis dari cabang-cabang nervus vagus. Jika
terjadi nyeri pada pancreas akan menyebar ke paramedia kanan dan menyebar ke epigastrik
serta ke seluruh abdomen kiri.
Secara Mikroskopis, ada 2 fungsi pankreas, yaitu berfungsi sebagai kelenjar eksokrin
dan endokrin. Pankreas berfungsi sebagai kelenjar eksokrin sama seperti kelenjar ludah.
Sedangkan fungsi kelenjar endorinnya dapat dibagi menjadi 3 sel utama, yaitu:
cell(Sel Alpa)
Fungsi dari sel adalah:

Memproduksi glukagon

Meningkatkan glukagon

Menurunkan kadar glukosa

Hyperglycemic factor

Sel bulat dengan dinding tipis

cell(Sel Beta)
Fungsi dari sel adalah:

Memproduksi insulin

Hypoglycemic factor

Bertentangan dengan sel

Menurunkan glukagon

Meningkatkan glukosa

cell (Sel gamma)

Fungsi dari cell belum diketahui secara pasti


Ketiga macam sel ini terdapat di pulau-pulau langerhans yang berjumlah sekitar 200 rb
2 juta sel. Bagian corpus dan cauda memiliki pulau langerhans lebih banyak dibanding caput.

Você também pode gostar