Você está na página 1de 4

Analysis cost volume profit

1. Titik impas dalam unit


Dalam ilmu ekonomi, titik impas( break even point) adalah
sebuah titik dimana biaya atau pengeluaran dan pndapatan adalah
seim bang sehingga tidak terdapat kerugian atau keuntungan.
Untuk menghitungnya bsa menggunakan rumus ;
Atas dasar unit

a) Rumus

berdasarkan uniT
TR = TC
P x X = TFC + V x X
P x X V x X = TFC
(P V) x X = TFC
X=

Dengan :
TR : pendapatan total / total revenue
TC : biaya total/ttal cost
TFC : biaya tetap total
P : harga
V : biaya variabel per unit
b) Rumus b erdasaran nila
BEP =

Dengan :
FC : biaya tetap
P : harga jual perunit
VC : biaya variabel per unit

2. Titik impas dalam dollar penjualan


Suatu ukuran unit yang terjual dapat di konversikan menjdi suatu ukuran
pendapatan penjualan hanya dengan mengalikan harga jual perunit dengan
unit yang terjual.
a. Rasio biaya variabel
Rasio biaya variabel dapat dihitung dengan menggunakan data
total maupun data per unit.
b. Rasio margin kontribusi
Bagain dari setiap dolar penjualan yang tersedia untuk menutup
biaya tetap dan menghasilkan laba.
Berikut ini adalah lap. Laba rugi berdasarkn perhitungan biaya
variabel.
(Dalam Dolar )
Penjualan
Biaya variable
Margin kontribusi
Biaya tetap
Laba operasi

persentase penjualan
: xxx
100%
: (xxx)
81,25%
: xxx
: (xxx)
18,25%
: xxx

Cara untuk mencari pendapatan penjualan untuk memperoleh titik impas


sebagai berikut.
Langkah pertama :
Menghitung rasio varib el = b iaya variab el / penjualan
Menghitung margin kontrib usi = 1 rasio b iayavaribel atau margin kotribusi
/
Penjualan
Lab a operasi
= penjualan - biaya varia bel - b iya tetap

3. Analisis cost volume profit untuk multiproduk


Anaisis b iaya volume lab a cukup mudah diterapkan dalam pengaturan
produk tunggal. Namun, keb anyakn prusahaan memproduksi dan menjual
sejumlah produk atau jasa. Mesipun komplekksiyas konseptual dari analisis
CVP lebih tinggi dalam situsi multiproduk, pengoperasiannya idak berb eda
jauh.
Beban tetap langsung adalah b iaya tetap yang dapat ditelusuri ke setiap
produk dan akan hilang ika produk tsb tidak ada. Beban tetap umum adalah
biaya
tetap
yang
tidak
dapat
usuri ke produk dan akan tetap muncul meskipun salah satu produk
ditelusuri.

Analisis multiproduk
Mesin manual
penjualan
Beban variab
el
Margin
kontribusi
B. tetap
langsung
Margin
produk
B . tetap
umum
Laba operasi

xxx
(xxx)
xxx
(xxx)
xxx
(xxx)
xxx

Mesin
otomatis
xxx
(xxx)
xxx
(xxx)
xxx
(xxx)
xxx

total
xxx
(xxx)
xxx
(xxx)
Xxx
(xxx)
xxx

4. Refresentasi grafis dari hu bungan cost volume


profit
Penyajian secara grafis dapat mem bantu para manajemen melihat per
bedaan antara b iaya variable dan pendaptan. Hal itu jga dapat mem bantu
mreka memahami dmpak kenaikan atau penurunan penjualan terhadap titik impas
dengan cepat. Dua grafis dasar yang penting , grafis la ba volume dan grafis
biaya voume lab a yang akan di jelaskan s b b:
Grafis laba volume
Menggamb arkan hu bungan antara lab a dan volume penjualan secara
visual. Grafis
la ba volume merupakan grafik dari persamaan lab a operasi [lab a
operasi = (harga x unit) ( biaya varia bel per unit x unit) - b iaya tetap]. Dalam
grafis ini, la ba operasi meupakan varia bel terikat dan un it merupakan varia bel
b e bas. Nilai variab el beb as b iasan ya d I ukur pada sum bu horizon tal dan n ilai
v aria bel terikat pada sumb u vertical.
Grafis b iaya volume laba
Menggamb arkan hubungan antara biaya, volume dan laba. Untuk
mendapatkan gamb aran yang lebih terperinci , perlu dibuat grafis dengan dua
garis terpisah : garis total pendapatan dan garis total biaya. Tiap garis ini
mempunyai dua persamaaan berikut :
Pendapatan = harga x unit
Total biaya = (biaya variable per unit x unit) + biaya tetap

5. Perubahan dalam cost volume profit


Karenaa perusahaan b eroperasi dalam dunia yang di amis mereka harus
memperhatikan perub ahan perub ahan yang terjadi dalam harga, b iaya variable,
dan b iaya tetap. Perusahaan harus memperhitungkan pengaruh resiko dan
ketidakpastian. Dalam hal ini manajer dituntut untuk tanggap dalam
menanganinya agar tidak menimb ulkan resiko yang leb ih b uruk lagi.

6. Analisis CVP dan perhitungan biaya berdasarkan


aktivitas
Analisis CVP konvensional mengasumsikan semua biaya perusahaan dapat
dikelompokan dalam dua katagori : biaya yang berubah sejalan dengan volume
penjualan (biaya variabel) dan biaya tidak berubah (biaya tetap). Selanjutnya biaya
biaya diasumsikan sebagai fungsi linear dari volume penjualan.
Pada sistem perhitungan biaya berdasarkn aktifitas, biaya dibagi dalam
kategori berdasarkan unit dan non unit . penggunaan sistim perhitungan biaya b
erdasarkan aktivitas tidak b erarti bahwa analisis CVP kurang bermanfaat. Dalam
kenyataannya, analisis CVP menjadi lebih bermaanfaat karena ia memberikan
wawasan yang lebih akurat mengenai perilaku biaya.
Persamaan biaya ABC dapat dinyatakan sbb:
Total = biaya tetap = (biaya variab el per unit x jumlah unit) + (b iaya pengatur x
jumlah pengaturan) + (b iaya rekayasa x jumlah jam rekayasa)
Laba operasi, seperti sebelumnya adalah total pendapatan dikurang total biaya.
Hal ini dinyatakan sb b:
Laba operasi = total pendapatan - (biaya variab el per unit x jumlah unit) + (b iaya
pengatur x jumlah pengaturan) + ( biaya rekayasa x jumlah jam rekayasa)
Mengguakan pendekatan margin kontribusi untuk menghitung titik impas
dalam unit. Pada impas, laba operasi adalah nol, dan jumlah unit yang harus dijual
untuk mencapai impas adalah sbb :
Unit impas = [(biaya tetap + (b iaya pengatur x jumlah pengaturan) + (b iaya
rekayasa x jumlah jam rekayasa)] / ( Harga - biaya variabel per unit )

Você também pode gostar