Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
SD kelas 4
Diterbitkan oleh:
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan
dan Penjaminan Mutu Pendidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2014
Copyright 2014, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Dilarang mengcopy sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan
komersial tanpa izin tertulis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
SD kelas 4
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Kurikulum 2013 akan
diterapkan di semua sekolah pada tahun 2014. Kurikulum 2013 merupakan
pengembangan dari kurikulum sebelumnya untuk merespon berbagai tantangan
tantangan internal dan eksternal.
Titik tekan pengembangan Kurikulum 2013 adalah penyempurnaan pola pikir,
penguatan tata kelola kurikulum, pendalaman dan perluasan materi, penguatan
proses pembelajaran, dan penyesuaian beban belajar agar dapat menjamin
kesesuaian antara apa yang diinginkan dengan apa yang dihasilkan.
Pengembangan kurikulum menjadi amat penting sejalan dengan kontinuitas
kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni budaya serta perubahan
masyarakat pada tataran lokal, nasional, regional, dan global di masa depan.
Aneka kemajuan dan perubahan itu melahirkan tantangan internal dan eksternal
pada bidang pendidikan pendidikan. Oleh karena itu, implementasi Kurikulum
2013 merupakan langkah strategis dalam menghadapi globalisasi dan tuntutan
masyarakat Indonesia masa depan.
Pengembangan Kurikulum 2013 dilaksanakan atas dasar beberapa prinsip
utama. Pertama, standar kompetensi lulusan diturunkan dari kebutuhan. Kedua,
standar isi diturunkan dari standar kompetensi lulusan melalui kompetensi inti
yang bebas mata pelajaran. Ketiga, semua mata pelajaran harus berkontribusi
terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik.
Keempat, mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai. Kelima,
semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti. Keenam, keselarasan tuntutan
kompetensi lulusan, isi, proses pembelajaran, dan penilaian. Aplikasi yang taat
asas dari prinsip-prinsip ini menjadi sangat esensial dalam mewujudkan
keberhasilan implementasi Kurikulum 2013.
Mudah-mudahan implementasi Kurikulum 2013 ini bisa berjalan dengan baik.
Akhirnya, kepada semua pihak yang telah mendedikasikan dirinya dalam
mempersiapkan Kurikulum 2013, saya mengucapkan banyak terima kasih.
Semoga bermanfaat untuk mencerdaskan bangsa Indonesia.
Menteri
Pendidikan
Kebudayaan
Muhammad Nuh
dan
SD kelas 4
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas selesainya
MateriPelatihan Implementasi Kurikulum 2013. Materi pelatihanini merupakan
bahan ajar wajib dalam rangka pelatihan calon Narasumber Nasional, instruktur
Nasional, dan Guru Sasaran untuk memahami Kurikulum 2013 dan kemudian
dalam proses pembelajaran di sekolah.
Kurikulum 2013 ini diberlakukan secara bertahap mulai tahun ajaran 2013-2014
melalui pelaksanaan terbatas, khususnya bagi sekolah-sekolah yang sudah siap
melaksanakannya. Pada Tahun Ajaran 2014/2015, Kurikulum 2013 dilaksanakan
bertahap menyeluruh untuk Kelas I, II, IV dan V, Sekolah Dasar/Madrasah
Ibtidaiyah (SD/MI), Kelas VII, VIII
Sekolah Menengah Pertama/Madrasah
Tsanawiyah (SMP/MTs), dan Kelas X, XI Sekolah Menengah Atas/Sekolah
Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah (SMA/SMK/MA/MAK). Pada Tahun Ajaran
2015/2016 diharapkan Kurikulum 2013 telah dilaksanakan di seluruh kelas I
sampai dengan Kelas XII.
Menjelang implementasi Kurikulum 2013, penyiapan tenaga guru dan tenaga
kependidikan lainnya sebagai pelaksana kurikulum di lapangan perlu dilakukan.
Sehubungan dengan itu, Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pendidikan
dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPSDMPK dan PMP), telah
menyiapkan strategi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi guru, kepala
sekolah, dan pengawas. Modul ini diharapkan dapat membantu semua pihak
menjalankan tugas dalam Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013.
Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan atas partisipasi aktif kepada
pejabat dan staf di jajaran BPSDMPK dan PMP, widyaiswara, dosen perguruan
tinggi, konsultan, pengawas, kepala sekolah, dan guru yang terlibat di dalam
penyusunan modul-modul tersebut di atas.
Jakarta, Maret 2014
Kepala Badan PSDMPK-PMP
Syawal Gultom
NIP 196202031987031002
SD kelas 4
DAFTAR ISI
SAMBUTAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
Materi Pelatihan 1 : Konsep Kurikulum 2013
1. Rasional Pengembangan dan Elemen Perubahan Kurikulum 2013
1
1. SKL, KI, KD dan Strategi Implementasi Kurikulum 2013
2
1. Konsep Pembelajaran Tematik Terpadu, Pendekatan Saintifik,
3 Model-model Pembelajaran, dan Penilaian Autentik pada
Kurikulum 2013
A Pembelajaran Tematik Terpadu
.
B Pendekatan Saintifik
.
C Model-model Pembelajaran (Project Based Learning, Problem
.
Based Learning, Discovery Learning)
D Penilaian Autentik
.
Materi Pelatihan 2 : Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa
2. Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa
1
A Kedudukan dan Fungsi Buku Siswa dan Buku Guru
.
B Struktur dan Hubungan Fungsional Buku Siswa dan Buku Guru
.
C Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa
.
D Proses Analisis Buku Guru dan Buku Siswa
.
Materi Pelatihan 3: Perancangan Pembelajaran dan Penilaian
3. Penerapan Pendekatan Saintifik dan Model-model Pembelajaran
1 dalam Pembelajaran Tematik Terpadu
3. Perancangan Penilaian Autentik dalam Pembelajaran Tematik
2 Terpadu
3. Pelaporan Hasil Penilaian Pembelajaran
3
Materi Pelatihan 4 : Praktik Pembelajaran Terbimbing
4. Analisis Video Pembelajaran
1
4. Penyusunan RPP
2
4. Peer Teaching
3
ii
iii
iv
2
11
15
15
18
22
34
41
42
44
46
48
63
75
93
108
112
130
MATERI PELATIHAN 1
KONSEP KURIKULUM 2013
1.1
RASIONAL PENGEMBANGAN DAN
ELEMEN PERUBAHAN KURIKULUM
1.2
SKL, KI, KD,DAN STRATEGI
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
1.3
KONSEP PEMBELAJARAN TEMATIK
TERPADU, PENDEKATAN SAINTIFIK,
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN, DAN
PENILAIAN AUTENTIK PADA KURIKULUM
2013
HO-1.1
Dari
Dari
Dari
Dari
Dari
Dari
Dari
Dari
Dari
Dari
Dari
Dari
Dari
Dari
Dari
D.Proses Pembelajaran
Proses pembelajaran Kurikulum 2013 terdiri atas pembelajaran intrakurikuler dan
pembelajaran ekstrakurikuler.
1. Pembelajaran intrakurikuler didasarkan pada prinsip-prinsip berikut ini.
a. Proses pembelajaran intrakurikuler adalah proses pembelajaran yang
berkenaan dengan mata pelajaran dalam struktur kurikulum dan dilakukan
di kelas, sekolah, dan masyarakat.
b. Proses pembelajaran di SD/MI berdasarkan tema sedangkan di SMP/MTS,
SMA/MA, dan SMK/MAK berdasarkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
yang dikembangkan guru.
c. Proses pembelajaran didasarkan atas prinsip pembelajaran siswa aktif
untuk menguasai Kompetensi Dasar dan Kompetensi Inti pada tingkat yang
memuaskan (excepted).
d. Proses pembelajaran dikembangkan atas dasar karakteristik konten
kompetensi yaitu pengetahuan yang merupakan konten yang bersifat
mastery dan diajarkan secara langsung (direct teaching), keterampilan
kognitif dan psikomotorik adalah konten yang bersifat developmental yang
dapat dilatih (trainable) dan diajarkan secara langsung (direct teaching),
sedangkan sikap adalah konten developmental dan dikembangkan melalui
proses pendidikan yang tidak langsung (indirect teaching).
10
e. Pembelajaran
kompetensi
untuk
konten
yang
bersifat
developmentaldilaksanakan berkesinambungan antara satu pertemuan
dengan pertemuan lainnyadan saling memperkuat antara satu mata
pelajaran dengan mata pelajaran lainnya.
f. Proses pembelajaran tidak langsung (indirect) terjadi pada setiap kegiatan
belajar yang terjadi di kelas, sekolah, rumah dan masyarakat. Proses
pembelajaran tidak langsung bukan kurikulum tersembunyi (hidden
curriculum) karena sikap yang dikembangkan dalam proses pembelajaran
tidak langsung harus tercantum dalam silabus, dan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang dibuat guru.
g. Proses pembelajaran dikembangkan atas prinsip pembelajaran siswa aktif
melalui kegiatan mengamati (melihat, membaca, mendengar, menyimak),
menanya (lisan, tulis), menganalis (menghubungkan, menentukan
keterkaitan, membangun cerita/konsep), mengkomunikasi-kan (lisan, tulis,
gambar, grafik, tabel, chart, dan lain-lain).
h. Pembelajaran remedial dilaksanakan untuk membantu peserta didik
menguasai kompetensi yang masih kurang. Pembelajaran remedial
dirancang dan dilaksanakan berdasarkan kelemahan yang ditemukan
berdasarkan analisis hasil tes, ulangan, dan tugas setiap peserta didik.
Pembelajaran remedial dirancang untuk individu, kelompok atau kelas
sesuai dengan hasil analisis jawaban peserta didik.
i.
2. Pembelajaran ekstrakurikuler.
Pembelajaran ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan untuk aktivitas
yang dirancang sebagai kegiatan di luar kegiatan pembelajaran terjadwal
secara rutin setiap minggu. Kegiatan ekstrakurikuler terdiri atas kegiatan wajib
dan pilihan. Pramuka adalah kegiatan ekstrakurikuler wajib.Kegiatan
ekstrakurikuler wajib dinilai yang hasilnya digunakan sebagai unsur
pendukung kegiatan intrakurikuler.
E. Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013
Pengembangan kurikulum didasarkan pada prinsip-prinsip berikut ini.
1. Kurikulum bukan hanya merupakan sekumpulan daftar mata pelajaran karena
mata pelajaran hanya merupakan sumber materi pembelajaran untuk
mencapai kompetensi.
2. Kurikulum didasarkan pada standar kompetensi lulusan yang ditetapkan untuk
satu satuan pendidikan, jenjang pendidikan, dan program pendidikan. Sesuai
dengan kebijakan pemerintah mengenai Wajib Belajar 12 Tahun maka Standar
Kompetensi Lulusan yang menjadi dasar pengembangan kurikulum adalah
kemampuan yang harus dimiliki peserta didik setelah mengikuti proses
pendidikan selama 12 tahun.
3. Kurikulum didasarkan pada model kurikulum berbasis kompetensi. Model
kurikulum berbasis kompetensi ditandai oleh pengembangan kompetensi
berupa sikap, pengetahuan, keterampilan berpikir, dan keterampilan
psikomotorik yang dikemas dalam berbagai mata pelajaran.
4. Kurikulum didasarkan atas prinsip bahwa setiap sikap, keterampilan, dan
pengetahuan yang dirumuskan dalam kurikulum berbentuk Kompetensi Dasar
dapat dipelajari dan dikuasai setiap peserta didik (mastery learning) sesuai
dengan kaidah kurikulum berbasis kompetensi.
11
MATA PELAJARAN
Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
.
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
.
3 Bahasa Indonesia
.
4 Matematika
.
5 Ilmu Pengetahuan Alam
.
6 Ilmu Pengetahuan Sosial
.
12
ALOKASI WAKTU
BELAJAR
PER MINGGU
I
II III I V V
V
I
4
1
0
6
Kelompok B
1 Seni Budaya dan Prakarya
.
2 Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan
. Kesehatan
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu
30
3
2
3
4
3
6
3
6
3
6
Keterangan:
Mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya dapat memuat Bahasa Daerah.
Integrasi Kompetensi Dasar IPA dan IPS didasarkan pada keterdekatan makna
dari konten Kompetensi Dasar IPA dan IPS dengan konten Pendidikan Agama dan
Budi Pekerti, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia,
Matematika, serta Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan yang berlaku
untuk kelas I, II, dan III, sedangkan untuk kelas IV, V dan VI, Kompetensi Dasar
IPA dan IPS berdiri sendiri dan kemudian diintegrasikan ke dalam tema-tema
yang ada untuk kelas IV, V dan VI.
Dengan adanya tambahan jam belajar ini dan pengurangan jumlah Kompetensi
Dasar, guru memiliki keleluasaan waktu untuk mengembangkan proses
pembelajaran yang berorientasi peserta didik aktif. Proses pembelajaran peserta
didik aktif memerlukan waktu yang lebih panjang dari proses pembelajaran
penyampaian informasi karena peserta didik perlu latihan untuk mengamati,
menanya, mencoba, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan.
G.Elemen-elemen Perubahan Kurikulum 2013
Elemen-elemen perubahan kurikulum 2013 mencakup Standar Kompetensi
Lulusan (SKL), Standar Isi (SI), Standar Proses, dan Standar Penilaian.
1. Perubahan Kurikulum 2013 pada Kompetensi Lulusan adalah: konstruksi
holistik, didukung oleh semua materi atau mapel, terintegrasi secara vertikal
maupun horizontal.
2. Perubahan Kurikulum 2013 pada materi pembelajaran dikembangkan
berbasis kompetensi sehingga memenuhi aspek kesesuaian dan kecukupan,
kemudian mengakomodasi konten lokal, nasional, dan internasional antara
lain TIMMS, PISA, PIRLS.
3. Perubahan Kurikulum 2013 pada proses pembelajaran mencakup: a)
berorientasi pada karakteristik kompetensi yang mencakup: 1) sikap
(Krathwohl): menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan
mengamalkan, 2) keterampilan (Dyers): mengamati, menanya, mencoba,
menalar, menyajikan, dan mencipta, dan 3) pengetahuan (Bloom &
Anderson):
mengetahui,
memahami,
menerapkan,
menganalisis,
mengevaluasi, dan mencipta; b) menggunakan pendekatan saintifik,
karakteristik kompetensi sesuai jenjang. Untuk SD: tematik terpadu;untuk
SMP: tematik terpadu untuk IPA dan IPS, serta mapel; untuk SMA: tematik dan
Mapel; c) mengutamakan Discovery Learning dan Project Based Learning.
4. Perubahan Kurikulum 2013 pada penilaian mencakup penilaian berbasis tes
dan nontes (portofolio), menilai proses dan output dengan menggunakan
authentic assesment, rapor memuat penilaian kuantitatif tentang
pengetahuan dan deskripsi kualitatif tentang sikap dan keterampilan.
Selanjutnya dalam Kurikulum 2013 terdapat elemen utama perbaikan kurikulum
2013 seperti terlihat dalam gambar di bawah ini.
13
15
17
HO-1.2
Elemen
KETERAMPILAN
SMP
SMA-SMK
Proses
Individu
Sosial
Alam
Proses
Objek
Subyek
Proses
Abstrak
Konkret
SIKAP
PENGETAHUAN
SD
18
SD
SMP
SMA-SMK
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
19
Manajemen Implementasi
a. Implementasi kurikulum adalah usaha bersama antara Pemerintah dengan
pemerintah provinsi dan pemerintah daerah kabupaten/kota.
b. Pemerintah bertanggungjawab dalam mempersiapkan guru dan kepala
sekolah untuk melaksanakan kurikulum.
c. Pemerintah bertanggungjawab dalam melakukan evaluasi pelaksanaan
kurikulum secara nasional.
d. Pemerintah provinsi bertanggungjawab dalam melakukan supervisi dan
evaluasi terhadap pelaksanaan kurikulum di propinsi terkait.
e. Pemerintah kabupaten/kota bertanggungjawab dalam memberikan
bantuan profesional kepada guru dan kepala sekolah dalam melaksanakan
kurikulum di kabupaten/kota terkait.
Evaluasi Kurikulum
Evaluasi Kurikulum dilaksanakan selama masa pengembangan ide
(deliberation process), pengembangan desain dan dokumen kurikulum, dan
selama masa implementasi kurikulum. Evaluasi dalam deliberation process
menghasilkan penyempurnaan dalam Kompetensi Inti yang dijadikan
organising element dalam mengikat Kompetensi dasar mata pelajaran.
Pelaksanaan evaluasi implementasi kurikulum dilaksanakan sebagai berikut.
a.
Sampai tahun pelajaran 2015-2016: untuk memperbaiki
berbagai kesulitan pelaksanaan kurikulum.
b.
Sampai tahun pelajaran 2016 secara menyeluruh untuk
menentukan
efektivitas,
kelayakan,
kekuatan,
dan
kelemahan
implementasi kurikulum.
Evaluasi terhadap pelaksanaan kurikulum (implementasi kurikulum)
diselenggarakan dengan tujuan untuk mengidentifikasi masalah pelaksanaan
21
22
HO: 1.3
9.
10.
dan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
IV
Indahnya
Selalu
Peduli
Berbagai
Menghargai
8.
Peristiwa alam
Jasa Pahlawan
6.
Indahnya
Negeriku
7.
8.
Cita-citaku
Daerah
Tempat Tinggalku
9.
Makanan
KELAS II
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
menyeluruh tema yang telah dipilih akan disajikan berapa minggu dan
kegiatan apa saja yang akan dilakukan dalam penyajian tema tersebut.
Silabus tematik terpadu memuat komponen sebagaimana panduan dari
Standar Proses yang meliputi 1) Kompetensi Dasar mana saja yang sudah
terpilih (dari Jaringan KD), 2) Indikator (dibuat oleh guru, juga diturunkan
dari Jaringan) 3) Kegiatan Pembelajaran yang memuat perencanaan
penyajian untuk berapa minggu tema tersebut akan dibelajarkan, 4)
Penilaian proses dan hasil belajar (diwajibkan memuat penilaian dari aspek
sikap, keterampilan dan pegetahuan) selama
proses pembelajaran
berlangsung 5) Alokasi waktu ditulis secara utuh kumulatif satu minggu
berapa jam pertemuan (misalnya 36 JP x 35 menit) x 4 minggu; 6) Sumber
dan Media.
f.
B. PENDEKATAN SAINTIFIK
1. Esensi Pendekatan Saintifik/ Pendekatan Ilmiah
Proses pembelajaran dapat dipadankan dengan suatu proses ilmiah, karena itu
Kurikulum 2013 mengamanatkan esensi pendekatan saintifik dalam
pembelajaran. Pendekatan saintifik diyakini sebagai titian emas perkembangan
dan pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik. Dalam
pendekatan atau proses kerja yang memenuhi kriteria ilmiah, para ilmuan lebih
mengedepankan pelararan induktif (inductive reasoning) dibandingkan dengan
penalaran deduktif (deductivereasoning).
Penalaran deduktif melihat fenomena umum untuk kemudian menarik simpulan
yang spesifik.Sebaliknya, penalaran induktif memandang fenomena atau situasi
spesifik untuk kemudian menarik simpulan secara keseluruhan.Sejatinya,
penalaran induktif menempatkan bukti-bukti spesifik ke dalam relasi ide yang
lebih luas. Metode ilmiah umumnya menempatkan fenomena unik dengan kajian
spesifik dan detail untuk kemudian merumuskan simpulan umum. Metode ilmiah
merujuk pada teknik-teknik investigasi atas suatu atau beberapa fenomena atau
gejala, memperoleh pengetahuan baru, atau mengoreksi dan memadukan
pengetahuan sebelumnya.
Untuk dapat disebut ilmiah, metode pencarian (method of inquiry) harus
berbasis pada bukti-bukti dari objek yang dapat diobservasi, empiris, dan terukur
dengan prinsip-prinsip penalaran yang spesifik.Metode ilmiah pada umumnya
memuat serangkaian aktivitas pengumpulan data melalui observasi atau
ekperimen, mengolah
informasi
atau
data,
menganalisis,
kemudian
memformulasi, dan menguji hipotesis.
2. Langkah-langkah Pembelajaran dengan Pendekatan Ilmiah
27
IV,
proses
mengamati;
menanya;
mengumpulkan informasi/eksperimen;
mengasosiasikan/mengolah informasi; dan
e. mengkomunikasikan.
Kelima pembelajaran pokok tersebut dapat dirinci dalam berbagai kegiatan
belajar sebagaimana tercantum dalam tabel berikut:
Tabel 2: Keterkaitan antara Langkah Pembelajaran dengan Kegiatan Belajar dan
Maknanya
Langkah
Pembelajaran
Mengamati
Menanya
Kegiatan Belajar
Membaca, mendengar, menyimak,
melihat (tanpa atau dengan alat)
Mengajukan pertanyaan tentang
informasi yang tidak dipahami dari
apa yang diamati atau pertanyaan
untuk mendapatkan informasi
tambahan tentang apa yang diamati
(dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat
hipotetik)
Mengumpulkan
informasi/
eksperimen
- melakukan eksperimen
- membaca sumber lain selain buku
teks
- mengamati objek/ kejadian/
- aktivitas
- wawancara dengan narasumber
Mengasosiasika
n/
mengolah
informasi
Kompetensi yang
Dikembangkan
Melatih kesungguhan,
ketelitian, mencari
informasi
Mengembangkan
kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan
merumuskan
pertanyaan untuk
membentuk pikiran
kritis yang perlu
untuk hidup cerdas dan
belajar sepanjang
hayat
Mengembangkan sikap
teliti, jujur,sopan,
menghargai pendapat
orang lain, kemampuan
berkomunikasi,
menerapkan
kemampuan
mengumpulkan
informasi melalui
berbagai cara yang
dipelajari,
mengembangkan
kebiasaan belajar dan
belajar sepanjang
hayat.
Mengembangkan sikap
jujur, teliti, disiplin, taat
aturan, kerja keras,
kemampuan
menerapkan prosedur
dan kemampuan
berpikir induktif serta
deduktif dalam
menyimpulkan .
Langkah
Pembelajaran
Mengkomunikasi
kan
Kegiatan Belajar
kedalaman sampai kepada
pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari
berbagai sumber yang memiliki
pendapat yang berbeda sampai
kepada yang bertentangan.
Menyampaikan hasil pengamatan,
kesimpulan berdasarkan hasil
analisis secara lisan, tertulis, atau
media lainnya
29
Kompetensi yang
Dikembangkan
Mengembangkan sikap
jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir
sistematis,
mengungkapkan
pendapat dengan
singkat dan jelas, dan
mengembangkan
kemampuan berbahasa
yang baik dan benar.
LK- 1.3
LK KEGIATAN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK
Langkah Kegiatan
Subtema
Pembelajaran ke-
:
:
Tahapan Pembelajaran
Mengamati
Kegiatan
Menanya
Mengumpulkan
informasi/eksperimen
Mengasosiasikan/mengol
ah informasi
Mengkomunikasikan
30
C. MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
1.
a. Konsep/Definisi
Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning=PjBL) adalah model
pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai media. Peserta
didik melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi
untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar.
Pembelajaran Berbasis Proyekmerupakan model belajar yang menggunakan
masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan
pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktivitas secara
nyata. Pembelajaran Berbasis Proyekdirancang untuk digunakan pada
permasalahan komplek yang diperlukan peserta didik dalam melakukan
insvestigasi dan memahaminya.
Melalui PjBL, proses inquiry dimulai dengan memunculkan pertanyaan
penuntun (a guiding question) dan membimbing peserta didik dalam sebuah
proyek kolaboratif yang mengintegrasikan berbagai subjek (materi) dalam
kurikulum. Pada saat pertanyaan terjawab, secara langsung peserta didik
dapat melihat berbagai elemen utama sekaligus berbagai prinsip dalam
sebuah disiplin yang sedang dikajinya. PjBLmerupakan investigasi mendalam
tentang sebuah topik dunia nyata, hal ini akan berharga bagi atensi dan
usaha peserta didik.
Mengingat bahwa masing-masing peserta didik memiliki gaya belajar yang
berbeda, maka Pembelajaran Berbasis Proyekmemberikan kesempatan
kepada para peserta didik untuk menggali konten (materi) dengan
menggunakan berbagai cara yang bermakna bagi dirinya, dan melakukan
eksperimen secara kolaboratif. Pembelajaran Berbasis Proyekmerupakan
investigasi mendalam tentang sebuah topik dunia nyata, hal ini akan
berharga bagi atensi dan usaha peserta didik.
Pembelajaran Berbasis Proyekmemiliki karakteristik berikut ini.
1) peserta didik membuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja;
2) adanya permasalahan atau tantangan yang diajukan kepada peserta
didik;
3) peserta didik mendesain proses untuk menentukan solusi atas
permasalahan atau tantangan yang diajukan;
4) peserta didik secara kolaboratif bertanggungjawab untuk mengakses dan
mengelola informasi untuk memecahkan permasalahan;
5) proses evaluasi dijalankan secara kontinyu;
6) peserta didik secara berkala melakukan refleksi atas aktivitas yang sudah
dijalankan;
7) produk akhir aktivitas belajar akan dievaluasi secara kualitatif; dan
8) situasi pembelajaran sangat toleran terhadap kesalahan dan perubahan.
Peran guru dalam Pembelajaran Berbasis Proyeksebaiknya sebagai fasilitator,
pelatih, penasehat dan perantara untuk mendapatkan hasil yang optimal
sesuai dengan daya imajinasi, kreasi dan inovasi dari siswa.
Beberapa hambatan dalam implementasi metode Pembelajaran Berbasis
Proyek antara lain berikut ini.
1) Pembelajaran Berbasis Proyek memerlukan banyak waktu yang harus
disediakan untuk menyelesaikan permasalahan yang komplek.
31
6
EVALUASI
PENGALAMAN
2
MENYUSUN
PERECANAAN
PROYEK
5
MENGUJI HASIL
Berbasis
Proyek
dapat
3
MENYUSUN
JADWAL
4
MONITORING
Langkah-langkah
Pembelajaran
Berbasis
Proyek
sebagai
2.
a. Konsep/Definisi
1) Pembelajaran
berbasis
masalah
merupakan
sebuah
pendekatan
pembelajaran yang menyajikan masalah kontekstual sehingga merangsang
peserta didik untuk belajar. Dalam kelas yang menerapkan pembelajaran
berbasis masalah, peserta didik bekerja dalam tim untuk memecahkan
masalah dunia nyata (real world).
2) Pembelajaran berbasis masalah merupakan suatu metode pembelajaran yang
menantang peserta didik untuk belajar bagaimana belajar, bekerja secara
berkelompok untuk mencari solusi dari permasalahan dunia nyata.
Model pembelajaran berbasis masalah dilakukan dengan adanya pemberian
rangsangan berupa masalah-masalah yang kemudian dilakukan pemecahan
masalah oleh peserta didik yang diharapkan dapat menambah keterampilan
peserta didik dalam pencapaian materi pembelajaran.
Berikut ini lima
masalah (PBL).
1) Permasalahan
2) Permasalahan
3) Permasalahan
4) Permasalahan
5) Permasalahan
kajian.
penjajakan pemahaman.
contoh.
bagian yang tak terpisahkan dari proses.
stimulus aktivitas autentik.
Peran guru, peserta didik dan masalah dalam pembelajaran berbasis masalah
dapat digambarkan berikut ini.
o
o
o
o
o
o
Masalah
Peserta Didik sebagai
sebagai Awal
Guru sebagai Pelatih
Problem Solver
Tantangan dan
Motivasi
Asking about thinking
o Peserta yang aktif.
o Menarik untuk
(bertanya tentang
o Terlibat langsung
dipecahkan.
pemikiran).
dalam pembelajaran. o Menyediakan
Memonitorpembelajaran o Membangunpembelaj
kebutuhan
.
yang ada
aran.
Probbing ( menantang
hubungannya
dengan
peserta didik untuk
pelajaran yang
berpikir ).
dipelajari.
Menjagaagar peserta
didik terlibat.
Mengaturdinamika
kelompok.
Menjaga
berlangsungnya proses.
36
FASE-FASE
individu dan kelompok.
Fase 4
Mengembangkan dan
menyajikan hasil karya.
Fase 5
Menganalisa dan
mengevaluasi proses
pemecahan masalah.
PERILAKU GURU
melaksanakan eksperimen untuk
mendapatkan penjelasan dan
pemecahan masalah.
Membantu siswa dalam merencanakan
dan menyiapkan karya yang sesuai
seperti laporan, model dan berbagi
tugas dengan teman.
Mengevaluasi hasil belajar tentang
materi yang telah dipelajari /meminta
kelompok presentasi hasil kerja.
a. Definisi/Konsep
Model Discovery Learningadalah didefinisikan sebagai proses pembelajaran yang
terjadi bila pelajar tidak disajikan dengan pelajaran dalam bentuk finalnya, tetapi
diharapkan mengorganisasi sendiri. Sebagaimana pendapat Bruner, bahwa:
Discovery Learning can be defined as the learning that takes place when the
student is not presented with subject matter in the final form, but rather is
required to organize it him self (Lefancois dalam Emetembun, 1986:103). Ide
dasar Bruner ialah pendapat dari Piaget yang menyatakan bahwa anak harus
berperan aktif dalam belajar di kelas.
40
41
(a) Menimbulkan asumsi bahwa ada kesiapan pikiran untuk belajar. Bagi siswa
yang kurang pandai, akan mengalami kesulitan abstrak atau berpikir atau
mengungkapkan hubungan antara konsep-konsep, yang tertulis atau lisan,
sehingga pada gilirannya akan menimbulkan frustasi.
(b) Tidak efisien untuk mengajar jumlah siswa yang banyak, karena
membutuhkan waktu yang lama untuk membantu mereka menemukan
teori atau pemecahan masalah lainnya.
(c) Harapan-harapan yang terkandung dalam model ini dapat buyar
berhadapan dengan siswa dan guru yang telah terbiasa dengan cara-cara
belajar yang lama.
(d) Pengajaran discovery lebih cocok untuk mengembangkan pemahaman,
sedangkan mengembangkan aspek konsep, keterampilan dan emosi
secara keseluruhan kurang mendapat perhatian.
(e) Pada beberapa disiplin ilmu, misalnya IPA kurang fasilitas untuk mengukur
gagasan yang dikemukakan oleh para siswa
(f) Tidak menyediakan kesempatan-kesempatan untukberpikir yang akan
ditemukan oleh siswa karena telah dipilih terlebih dahulu oleh guru.
c. Langkah-langkah
Pembelajaran
Operasional
Implementasi
dalam
Proses
43
materi apa yang sudah layak dilanjutkan dan untuk materi apa pula kegiatan
remedial harus dilakukan.
2.
b. Penilaian Pengetahuan
Aspek pengetahuan dapat dinilai dengan cara berikut ini.
1) Tes tulis
Meski konsepsi penilaian autentik muncul dari ketidakpuasan terhadap tes
tertulis yang lazim dilaksanakan pada era sebelumnya, penilaian tertulis
atas hasil pembelajaran tetap bisa dilakukan. Tes tertulis terdiri dari
memilih atau mensuplai jawaban dan uraian. Memilih jawaban dan
mensuplai jawaban. Memilih jawaban terdiri dari pilihan ganda, pilihan
benar-salah, ya-tidak, menjodohkan, dan sebab-akibat. Mensuplai jawaban
terdiri dari isian atau melengkapi, jawaban singkat atau pendek, dan
uraian.
Tes tertulis berbentuk uraian atau esai menuntut peserta didik mampu
mengingat, memahami, mengorganisasikan, menerapkan, menganalisis,
mensintesis, mengevaluasi, dan sebagainya atas materi yang sudah
dipelajari. Tes tertulis berbentuk uraian sebisa mungkin bersifat
komprehentif,
sehingga
mampu
menggambarkan
ranah
sikap,
keterampilan, dan pengetahuan peserta didik.
Pada tes tertulis berbentuk esai, peserta didik berkesempatan
memberikan jawabannya sendiri yang berbeda dengan teman-temannya,
namun tetap terbuka memperoleh nilai yang sama.
2) Tes Lisan
Tes lisan berupa pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru secara ucap
(oral) sehingga peserta didik merespon pertanyaan tersebut secara ucap
juga, sehingga menimbulkan keberanian. Jawaban dapat berupa kata,
frase, kalimat maupun paragraf yang diucapkan.
3) Penugasan
Penugasan adalah penilaian yang dilakukan oleh pendidik yang dapat
berupa pekerjaan rumah baik secara individu ataupun kelompok sesuai
dengan karakteristik tugasnya.
c. Penilaian Keterampilan
Aspek keterampilan dapat dinilai dengan cara berikut:
1) Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja adalah suatu penilaian yang meminta siswa untuk
melakukan suatu tugas pada situasi yang sesungguhnya yang
mengaplikasikan pengetahuan dan
keterampilan yang dibutuhkan.
Misalnya tugas memainkan alat musik, menggunakan mikroskop,
menyanyi, bermain peran, menari.
Penilaian autentik sebisa mungkin melibatkan partisipasi peserta didik,
khususnya dalam proses dan aspek-aspek yangg akan dinilai. Guru dapat
melakukannya dengan meminta para peserta didik menyebutkan unsurunsur proyek/tugas yang akan mereka gunakan untuk menentukan kriteria
penyelesaiannya. Dengan menggunakan informasi ini, guru dapat
memberikan umpan balik terhadap kinerja peserta didik baik dalam
bentuk laporan naratif maupun laporan kelas.
Ada beberapa cara berbeda untuk merekam hasil penilaian berbasis
kinerja, antara lain sebagai berikut.
- Daftar cek (checklist). Digunakan untuk mengetahui muncul atau
tidaknya unsur-unsur tertentu dari indikator atau subindikator yang
harus muncul dalam sebuah peristiwa atau tindakan.
- Catatan anekdot/narasi (anecdotal/narative records). Digunakan dengan
cara guru menulis laporan narasi tentang apa yang dilakukan oleh
masing-masing peserta didik selama melakukan tindakan. Dari laporan
48
Penilaian kinerja
memerlukan
pertimbangan-pertimbangan
khusus.
Pertama, langkahlangkah kinerja harus dilakukan peserta didik untuk
menunjukkan kinerja yang nyata untuk suatu atau beberapa jenis
kompetensi tertentu. Kedua, ketepatan dan kelengkapan aspek kinerja
yang dinilai. Ketiga, kemampuan-kemampuan khusus yang diperlukan oleh
peserta didik untuk menyelesaikan tugas-tugas pembelajaran. Keempat,
fokus utama dari kinerja yang akan dinilai, khususnya indikator esensial
yang akan diamati. Kelima, urutan dari kemampuan atau keerampilan
peserta didik yang akan diamati.
Pengamatan atas kinerja peserta didik perlu dilakukan dalam berbagai
konteks untuk menetapkan tingkat pencapaian kemampuan tertentu.
Untuk menilai keterampilan berbahasa peserta didik, dari aspek
keterampilan berbicara, misalnya, guru dapat mengobservasinya pada
konteks yang, seperti berpidato, berdiskusi, bercerita, dan wawancara.
Dari sini akan diperoleh keutuhan mengenai keterampilan berbicara
dimaksud. Untuk mengamati kinerja peserta didik dapat menggunakan
alat atau instrumen, seperti penilaian sikap, observasi perilaku,
pertanyaan langsung, atau pertanyaan pribadi.
2) Penilaian Proyek
49
50
3) Penilaian Portofolio
Penilaian dengan memanfaatkan portofolio merupakan penilaian melalui
sekumpulan karya peserta didik yang tersusun secara sistematis dan
terorganisasi yang dilakukan selama kurun waktu tertentu. Portofolio
digunakan oleh guru dan peserta didik untuk memantau secara terus
menerus perkembangan pengetahuan dan keterampilan peserta didik
dalam bidang tertentu. Dengan demikian penilaian portofolio memberikan
gambaran secara menyeluruh tentang proses dan pencapaian hasil belajar
peserta didik.Portofolio merupakan bagian terpadu dari pembelajaran
sehingga guru mengetahui sedini mungkin kekuatan dan kelemahan
peserta didik dalam menguasai kompetensi pada suatu tema.
Berikut ini hal-hal yang harus dilakukan dalam menggunakan portofolio.
- masing-masing peserta didik memiliki portofolio sendiri yang di
dalamnya memuat hasil belajar siswa setiap muatan pelajaran atau
setiap kompetensi.
- menentukan hasil kerja apa yang perlu dikumpulkan/disimpan.
- sewaktu waktu peserta didik diharuskan membaca catatan guru yang
berisi komentar, masukan dan tindakan lebih lanjut yang harus
dilakukan peserta didik dalam rangka memperbaiki hasil kerja dan
sikap.
- peserta didik dengan kesadaran sendiri menindaklanjuti catatan guru.
- catatan guru dan perbaikan hasil kerja yang dilakukan peserta didik
perlu diberi tanggal, sehingga perkembangan kemajuan belajar
peserta didik dapat terlihat.
Penilaian portofolio merupakan penilaian atas kumpulan artefak yang
menunjukkan kemajuan dan dihargai sebagai hasil kerja dari dunia nyata.
Penilaian portofolio bisa berangkat dari hasil kerja peserta didik secara
perorangan atau diproduksi secara berkelompok, memerlukan refleksi
peserta didik, dan dievaluasi berdasarkan beberapa dimensi.
Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan
pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan
peserta didik dalam satu periode tertentu. Informasi tersebut dapat
berupa karya peserta didik dari proses pembelajaran yang dianggap
terbaik, hasil tes (bukan nilai), atau informasi lain yang relevan dengan
sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang dituntut oleh topik atau
muatan pelajaran tertentu. Fokus penilaian portofolio adalah kumpulan
karya peserta didik secara individu atau kelompok pada satu periode
pembelajaran tertentu. Penilaian terutama dilakukan oleh guru, meski
dapat juga oleh peserta didik sendiri.
Melalui penilaian portofolio guru akan mengetahui perkembangan atau
kemajuan belajar peserta didik. Misalnya, hasil karya mereka dalam
menyusun atau membuat karangan, puisi, surat, komposisi musik,
gambar, foto, lukisan, resensi buku/literatur, laporan penelitian, sinopsis,
dan lain-lain. Atas dasar penilaian itu, guru dan/atau peserta didik dapat
melakukan perbaikan sesuai dengan tuntutan pembelajaran.
Penilaian portofolio dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah
seperti berikut ini.
- Guru menjelaskan secara ringkas esensi penilaian portofolio.
- Guru atau guru bersama peserta didik menentukan jenis portofolio
yang akan dibuat.
51
MATERI PELATIHAN 2
ANALISIS PENGGUNAAN
BUKU GURU DAN BUKU SISWA
52
HO-2.1
A.
Siswa
dalam
Melaksanakan
Kegiatan-Kegiatan
Pembelajaran
yang
55
10.Pada Buku Guru juga terdapat media, alat, dan sumber pembelajaran yang
digunakan sesuai dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Namun,
guru juga dapat mengganti atau menambahkan media, alat, dan sumber
pembelajaran sesuai dengan kondisi kelas.
11.Cermatilah halaman Remedial dan Pengayaan yang terdapat pada Buku Guru
sebagai panduan ketika guru akan melaksanakan kegiatan tersebut.
12.Di dalam Buku Guru terdapat contoh-contoh teknik penilaian, guru dapat
membuka halaman penilaian sebagai panduan menilai siswa.
59
: IV
: II Indahnya Negeriku
: I (Keanekaragaman Hewan dan Tumbuhan)
Urutan
Pembelaj
Langkah
aran
Penggunaan Buku
dalam
Buku
Pembelajar a. Pastikan guru
an 1
membaca tujuan
pembelajaran
yang terdapat di
Buku Guru
halaman 5.
b. Awali
pembelajaran
dengan kegiatan
mengamati hewan
langka dan tidak
langka yang
terdapat pada
Buku
Siswahalaman 3.
c. Selanjutnya
perhatikan
langkah-langkah
pembelajaran
yang terdapat
pada Buku Guru.
d. Akhiri
pembelajaran
dengan meminta
siswa melakukan
perenungan
dengan menjawab
pertanyaan pada
Buku
Siswahalaman 9.
e. Pesankan kepada
siswa agar
mencari informasi
lain di rumah
tentang
keberagaman
budaya Indonesia.
f. Manfaatkan rubrik
penilaian yang
terdapat pada
masing-masing
kegiatan.
Kegiatan
Pengayaan Materi
a. Pada saat kegiatan
awal, guru dapat
menggunakan
kelas sebagai
sumber belajar
tentang hewan
langka dan tidak
langka. Guru
dapat meminta
siswa untuk
menuliskan apa
saja yang mereka
ketahui tentang
hewan langka dan
tidak langka
dalam selembar
kertas.
b. Guru juga dapat
memvariasikan
kegiatan dengan
memberikan
pertanyaan
benar/salah untuk
menggali
pengetahuan
siswa tentang
hewan langka dan
tidak langka dan
materi lain yang
siswa akan pelajari
pada hari itu.
c. Di akhir
pembelajaran,
guru dapat
mendiskusikan
jawaban dari
pertanyaanpertanyaan yang
dilakukan di awal
pembelajaran. Hal
ini bertujuan agar
siswa dapat
merefleksikan dan
60
Penggunaan
Media/Alat/Sumb
er Belajar
Gambar keragaman
hewan langka dan
tidak langka
menganalisis
sendiri tentang
jawaban yang
awalnya mereka
buat dengan
pengetahuan yang
telah mereka
dapatkan setelah
pembelajaran.
d. Guru dapat
mengembangkan
pertanyaan
dengan
memberikan
pertanyaan
mengapa dan
bagaimana agar
siswa dapat
menjelaskan
jawaban lebih
dalam.
61
Contoh:
1.2 Mengakui dan mensyukuri anugerah
Tuhan yang Maha Esa atas keberadaan
lingkungan dan sumber daya alam, alat
teknologi modern dan tradisional,
perkembangan teknologi, energi, serta
permasalahan sosial.
2.4 Memiliki kepedulian terhadap
lingkungan dan sumber daya alam
melalui pemanfaatan bahasa Indonesia
3.4 Menggali informasi dari teks cerita
petualangan tentang lingkungan dan
sumber daya alam dengan bantuan
guru dan teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis dengan
memilih dan memilah kosakata baku
4.4 Menyajikan teks cerita petualangan
tentang lingkungan dan sumber daya
alam secara mandiri dalam teks
bahasa Indonesia lisan dan tulis
Demikian pula dengan sumber belajar, materi tidak terbatas pada buku siswa
saja. Guru bisa mengajak siswa mengamati lingkungan, membaca buku
referensi lain, membaca berita di koran, atau melihat tayangan tentang
hewan di TV/video.
7. Kegiatan Pembelajaran
Pada kegiatan pembelajaran perlu diperhatikan mengenai pendekatan
saintifik dan high order thinking.
Pendekatan Saintifik
Pelaksanaan pembelajaran pada Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan
saintifik yang memuat kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan
informasi/eksperimen, mengasosiasi/menalar dan mengkomunikasikan.
Langkah-langkah pembelajaran tersebut telah dituangkan dalam buku guru.
Pada tema 6, subtema 1 PB 1, aktivitas saintifikterlihat sebagai berikut:
Mengamati
Menanya
Mengumpulkan
informasi/eksperi
men
Mengasosiasi/men
alar
64
Mengkomunikasik
an
65
Menurut de Bono dan Perkins, ciri-ciri orang yang berpikir kreatif antara lain
memiliki ide atau gagasan-gagasan baru, berani tampil beda atau melawan
arus, memunculkan pemikiran yang tidak atau belum popular, optimistik,
tidak takut mencoba, tidak takut gagal, dan berani menanggung resiko
Kemampuan berpikir untuk menilai kemampuan sendiri disebut dengan
metakognisi. Metakognisi meliputi kesadaran proses berpikir seseorang, selfmonitoring, serta penerapan pengetahuan dan langkah-langkah untuk
berpikir.
Bagaimana mengembangkan HOTS? Berikut beberapa strategi pembelajaran
untuk meningkatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
Pemecahan masalah
Contoh pengembangan Higher Order Thinking Skills pada buku kelas IV :BS Tema
7 Halaman 4
66
67
SD kelas 4
LK 2.1
(BG)
Tema
Subtema
MUATAN
MAPEL
:......................................................
:......................................................
KD
PEMBELAJARAN
2
3
4
5
BHS INDO
PPKn
MAT
IPA
IPS
SBDP
PJOK
68
KETERANGAN
6
LK
3.1
LK
3.1
SD kelas 4
LK 2.1
(BS)
Buku Siswa
1. Bukalah halaman buku siswa. Cermati kegiatan pembelajaran di setiap
subtema, identifikasikan apakah kegiatan pembelajaran tersebut
mengacu pada pencapaian kompetensi inti 1 4 (tanpa memperhatikan
muatan mapel).
2. Tuliskan pada halaman berapakah kegiatan tersebut ditemukan.
3. Apabila tidak ditemukan pada buku siswa, tuliskan saran pada kolom
saran yang disediakan.
PB 1
Tema ........
Subtema .........
PB 2
PB 3
PB 4
PB 5
LK
3.1
PB 6
KI 1
KI 2
KI 3
KI 4
Saran :
LK 2.2a
(BG)
: .........................................
: .........................................
69
LK
3.2
SD kelas 4
SUBTEMA
PEMBELAJARAN
: .........................................
: .........................................
a. ANALISIS INDIKATOR
KOMPETENSI DASAR
IND
LK 2.2b
(BG)
PETUNJUK PENGISIAN LK 2.2b TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Bukalah halaman pada buku guru yang memuat Tujuan Pembelajaran.
Tujuan Pembelajaran terdapat pada setiap judul Pembelajaran,
misalnya Pembelajaran 1, Pembelajaran 2, dan seterusnya.
2. Salinlah tujuan pembelajaran pada buku guru tersebut ke dalam tabel
LK kolom Tujuan Pembelajaran pada Buku.
3. Cermatilah tujuan pembelajaran pada buku tersebut. Sesuaikan
dengan kaidah perumusan tujuan pembelajaran. Kaidah perumusan
tujuan pembelajaran dapat dilihat pada handout.
4. Tuliskan hasil analisis tujuan pembelajaran tersebut pada tabel LK
kolom Tujuan pembelajaran hasil analisis.
b. TUJUAN PEMBELAJARAN
TUJUAN PEMBELAJARAN PADA BUKU
70
TUJUAN PEMBELA
SD kelas 4
71
SD kelas 4
LK 2.2c
(BG)
Kegiatan
Pembelajara
n pada Buku
Kegiatan
Pembelaj
aran
dengan
menerap
kan
Pendekat
an
Saintifik
Ada
Tida
k
Ada
Kegiatan
Pembelajar
an dengan
Menerapka
n ModelModel
Pembelajar
an
(Discovery
Learning,
Projek,
Problem
Based
Learning)
Ada
Kegiatan
Pembelajar
an yang
Memunculk
an HOTS
Tidak
Ada
72
Ada
Tidak
Ada
Keterangan dan
Saran Kegiatan
Pembelajaran
SD kelas 4
73
SD kelas 4
LK 2.2d
PETUNJUK PENGISIAN LK 2.2d PENILAIAN (BG)
1. Bukalah halaman pada buku guru yang memuat tentang penilaian.
Penilaian terdapat pada setiap judul pembelajaran, misalnya
Pembelajaran 1, Pembelajaran 2, dan seterusnya.
2. Cermatilah penilaian yang ada pada buku, sesuaikan dengan tujuan
pembelajaran hasil analisis pada LK 2.2b.
3. Tandailah dengan check list (V) pada kolom sesuai atau tidak sesuai.
4. Penilaian sikap dapat dilihat kesesuainnya dengan tujuan pembelajaran
yang telah dirumuskan. Sikap yang dikembangkan tercantum pada
degree tujuan pembelajaran, misalnya percaya diri, teliti, dan santun.
5. Penilaian keterampilan dapat dilihat kesesuaiannya dengan indikator
yang dirumuskan dari KD yang berasal dari KI 4. Misalnya, apakah akan
dinilai unjuk kerja atau unjuk produk.
6. Penilaian pengetahuan dapat dilihat kesesuaiannya dengan indikator
yang dirumuskan dari KD yang berasal dari KI 3. Misalnya, tes
pengetahuan yang terdapat pada buku siswa, yang terdiri atas tes
tertulis atau tes lisan.
7. Analisis penilaian pada buku siswa dan buku guru difokuskan pada
kesesuaian dengan indikator yang dirumuskan. Cara pembuatan
instrumen penilaian secara lengkap dapat dilihat pada Materi Pelatihan
4 tentang Penilaian.
d. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Penilaian
Sesuai
Tidak
Sesuai
Keterangan
Sikap
Keterampilan
Pengetahuan
74
Saran
SD kelas 4
75
SD kelas 4
LK
2.3a(BS)
Saran
LK 2.3b
LK Analisis Kecukupan Materi (BS)
Petunjuk Pengisian LK 2.3b (BS):
1. Bukalah buku siswa, cermati setiap kegiatan pembelajaran harian.
Lakukan analisis kecakupan materi yang disajikan dalam kegiatan
tersebut. Perhatikan kesesuaian materi dengan jenjang kelas.
2. Tuliskan hasil analisis tersebut pada kolom yang disediakan, berikan
penjelasan dan saran.
Misalnya : Materi yang disajikan dalam kegiatan pembelajaran tersebut
cakupannya kurang, jelaskan letak kekurangannya dan berikan saran
perbaikan.
Tema :.................... Subtema : ...........................
PBM
Kecukupan Materi
Keterangan
1
2
3
4
5
6
76
Saran
SD kelas 4
LK
2.3c(BS)
Saran
77
SD kelas 4
MATERI PELATIHAN 3
PERANCANGAN PEMBELAJARAN
DAN PENILAIAN
3.1
PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK
DAN MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK
TERPADU
3.2
PERANCANGAN PENILAIAN AUTENTIK
DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK
TERPADU
3.3
PELAPORAN HASIL PENILAIAN
78
SD kelas 4
HO-3.1
SD kelas 4
merekam kegiatan objek atau secara audio-visual; dan (4) alat-alat lain
sesuai dengan keperluan.
Secara lebih luas, alat atau instrumen yang digunakan dalam melakukan
observasi, dapat berupa daftar cek (checklist), skala rentang (rating scale),
catatan anekdotal (anecdotal record), catatan berkala, dan alat mekanikal
(mechanical device). Daftar cek dapat berupa suatu daftar yang berisikan
nama-nama subjek, objek, atau faktor- faktor yang akan diobservasi. Skala
rentang , berupa alat untuk mencatat gejala atau fenomena menurut
tingkatannya. Catatan anekdotalberupa catatan yang dibuat oleh peserta
didik dan guru mengenai kelakuan-kelakuan luar biasa yang ditampilkan
oleh subjek atau objek yang diobservasi.
Dalam penyajian pembelajaran, guru dan peserta didik (Kelas 4 Sekolah
Dasar) perlu memahami apa yang hendak dicatat, melalui kegiatan
pengamatan. Mengingat peserta didik masih dalam jenjang Sekolah Dasar,
maka pengamatan akan lebih banyak menggunakan media gambar, alat
peraga yang sedapat mungkin bersifat kontekstual. Berikut contoh Tema 6
Indahnya Negeriku pada subtema 2 Keindahan Alam Negeriku. Peserta
didik diajak mengamati gambar, kemudian mereka diajak mengidentifikasi,
tentang ciri-keindahan alam.
80
SD kelas 4
2. Menanya
Kegiatan belajar menanya dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan
tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang
diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang
bersifat
hipotetik).
Kompetensi
yang
dikembangkan
adalah
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan
pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas
dan belajar sepanjang hayat
Istilah pertanyaan tidak selalu dalam bentuk kalimat tanya, melainkan
juga dapat dalam bentuk pernyataan, asalkan keduanya menginginkan
tanggapan verbal. Bentuk pertanyaan, misalnya: Apakah ciri-ciri kalimat
yang efektif? Bentuk pernyataan, misalnya: Sebutkan ciri-ciri kalimat efektif!
a. Fungsi bertanya
1) Membangkitkan rasa ingin tahu, minat, dan perhatian peserta didik
tentang suatu tema atau topik pembelajaran.
2) Mendorong dan menginspirasi peserta didik untuk aktif belajar, serta
mengembangkan pertanyaan dari dan untuk dirinya sendiri.
3) Mendiagnosis kesulitan belajar peserta didik sekaligus menyampaikan
rancangan untuk mencari solusinya.
4) Menstrukturkan tugas-tugas dan memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk menunjukkan sikap, keterampilan, dan
pemahamannya atas substansi pembelajaran yang diberikan.
5) Membangkitkan keterampilan peserta didik dalam berbicara,
mengajukan pertanyaan, dan memberi jawaban secara logis,
sistematis, dan menggunakan bahasa yang baik dan benar.
6) Mendorong partisipasi peserta didik dalam berdiskusi, berargumen,
mengembangkan kemampuan berpikir, dan menarik simpulan.
7) Membangun sikap keterbukaan untuk saling memberi dan menerima
pendapat
atau
gagasan,
memperkaya
kosakata,
serta
mengembangkan toleransi sosial dalam hidup berkelompok.
8) Membiasakan peserta didik berpikir spontan dan cepat, serta sigap
dalam merespon persoalan yang tiba-tiba muncul.
9) Melatih
kesantunan
dalam
berbicara
dan
membangkitkan
kemampuan berempati satu sama lain.
b. Kriteria pertanyaan yang baik
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
81
SD kelas 4
c. Tingkatan Pertanyaan
Pertanyaan guru yang baik dan benar menginspirasi peserta didik untuk
memberikan jawaban yang baik dan benar pula. Guru harus memahami
kualitas pertanyaan, sehingga menggambarkan tingkatan kognitif seperti
apa yang akan disentuh, mulai dari yang lebih rendah hingga yang lebih
tinggi. Bobot pertanyaan yang menggambarkan tingkatan kognitif yang
lebih rendah hingga yang lebih tinggi disajikan berikut ini.
Tingkata
n
Kognitif
yang
lebih
rendah
Kognitif
yang
lebih
tinggi
Subtingkatan
Pengetahuan
(knowledge)
Apa...
Siapa...
Kapan...
Di mana...
Sebutkan...
Jodohkan atau pasangkan...
Persamaan kata...
Golongkan...
Berilah nama...
Pemahaman
(comprehensio
n)
Terangkahlah...
Bedakanlah...
Terjemahkanlah...
Simpulkan...
Bandingkan...
Ubahlah...
Berikanlah interpretasi...
Penerapan
(application
Gunakanlah...
Tunjukkanlah...
Buatlah...
Demonstrasikanlah...
Carilah hubungan...
Tulislah contoh...
Siapkanlah...
Klasifikasikanlah...
Analisis
(analysis)
Analisislah...
Kemukakan bukti-bukti
Mengapa
Identifikasikan
Tunjukkanlah sebabnya
Berilah alasan-alasan
82
SD kelas 4
Tingkata
n
Subtingkatan
Sintesis
(synthesis)
Ramalkanlah
Bentuk
Ciptakanlah
Susunlah
Rancanglah...
Tulislah
Bagaimana kita dapat memecahkan
Apa yang terjadi seaindainya
Bagaimana kita dapat memperbaiki
Kembangkan
Evaluasi
(evaluation)
Berilah pendapat
Alternatif mana yang lebih baik
Setujukah anda
Kritiklah
Berilah alasan
Nilailah
Bandingkan
Bedakanlah
SD kelas 4
84
SD kelas 4
SD kelas 4
Dengan tabel di atas siswa tidak hanya mencari jawaban tapi akan dituntut
untuk berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking) dan juga secara tidak
langsung belajar mengontrol diri dengan sikap yang posistif terhadap
lingkungan. Bagaimana jika keadaan tersebut dikaitkan dengan lingkungan
sekitar pantai yang sedang mereka diskusikan?
Proses menalar juga bisa diasah dengan dorongan guru dalam bertanya
jawab dan memancing siswa untuk berpikir komplek misalnya seperti saat
guru dan siswa membahas masalah kehidupan nelayan, di suatu tempat
dimana mereka mengamati daerah pantai. apa yang bisa dilakukan guru
dalam membimbing siswa untuk belajar menalar secara ilmiah seperti
berikut :
86
SD kelas 4
Dari gambar di atas dan interaksi antara guru dan siswa akan menuntut
untuk melakukan Higher Order Thinking yang sangat bermanfaat dalam
kelanjutan proses belajarnya. Akan lebih bermakna proses pembelajarnnya
jika siswa dapat langsung mencoba melakukan apa yang diamati,
ditanyakan dan dinalar secara ilmiah dalam tindakan nyata.
Pada tahapan mengolah ini juga peserta
didik
sedapat mungkin dikondisikan
belajar
secara
kolaboratif.
Pada
pembelajaran kolaboratif kewenangan
guru fungsi guru lebih bersifat direktif
atau
manajer
belajar,
sebaliknya,
peserta didiklah yang harus lebih aktif.
Jika pembelajaran kolaboratif diposisikan
sebagai satu falsafah peribadi, maka ia
menyentuh tentang identitas peserta
didik terutama jika mereka berhubungan
atau berinteraksi dengan yang lain atau guru. Dalam situasi kolaboratif itu,
peserta didik berinteraksi dengan empati, saling menghormati, dan
menerima kekurangan atau kelebihan masing-masing. Dengan cara
semacam ini akan tumbuh rasa aman sehingga memungkinkan peserta
didik menghadapi aneka perubahan dan tuntutan belajar secara bersamasama. Peserta didik secara bersama-sama, saling bekerjasama, saling
membantu mengerjakan hasil tugas terkait dengan materi yang sedang
dipelajari.
5. Mengkomunikasikan
Kegiatan belajar mengkomunikasikan adalah menyampaikan hasil
pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis,
atau media lainnya.
Kompetesi yang dikembangkan dalam tahapan
mengkomunikasikan adalah mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan singkat
dan jelas, dan mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan
benar.
Kegiatan menyimpulkan merupakan kelanjutan dari kegiatan mengolah,
bisa dilakukan bersama-sama dalam satu kesatuan kelompok, atau bisa juga
dengan dikerjakan sendiri setelah mendengarkan hasil kegiatan mengolah
87
SD kelas 4
Menanya
Mengumpulkan
informasi/eksperi
men
Mengasosiasi/men
alar
Mengkomunikasik
an
: Indahnya Kebersamaan
: Keberagaman Budaya dan Bangsa
SD kelas 4
89
SD kelas 4
Media atau
perantara bunyi
..
..
..
..
..
..
90
..
..
..
SD kelas 4
91
SD kelas 4
92
SD kelas 4
HO-3.2
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Jujur
Disiplin
Tanggung jawab
Toleransi
Gotong royong
Santun
Percaya diri
93
SD kelas 4
RubrikMengamati Gambar
Kompetensi yang dinilai :
- Pengetahuan siswa tentang pengolahan karya kreatif
- Keterampilan siswa dalam membuat karya kreatif
- Sikap kecermatan dan kemandirian siswa dalam membuat karya kreatif
Baik Sekali
Baik
Cukup
Perlu
Bimbingan
Aspek
4
3
2
1
Siswa mampu
Siswa
Siswa mampu
Siswa
menjelaskan
menjelaskan
menjelaskan
menjelaskan
langkahlangkahlangkahlangkah-langkah
langkah dan
langkah dan
Pengetahu
langkah dan
dan prosedur
prosedur
prosedur
an tentang
prosedur
pembuatan
pembuatan
pembuatan
pengolahan
pembuatan
karya kreatif
karya kreatif
karya kreatif
karya
karya kreatif
kalung dari bijikalung dari bijikalung dari bijikreatif
kalung dari bijibijian dengan
bijian dengan
bijian dengan
bijian dengan
kurang runut
runut dan
kurang runut
runut, lengkap
namun lengkap
benar namun
kurang lengkap
dan benar
(kurang dari 4
kurang lengkap
(kurang dari 3
(6langkah)
langkah)
(4 5 langkah)
langkah)
Siswa mampu
menghasilkan
Siswa mampu
Siswa mampu
gambar desain
membuat
membuat
Siswa membuat
pola yang
desain pola
desain pola
Keterampil
desain pola
sangat
yang cukup
yang sangat
an dalam
sederhana,
menarik,
menarik,
sederhana,
membuat
menempelkan
menempelkan
menempelkan
menempelkan
karya
dan meletakkan
dan
dan
dan
kreatif
biji-bijian dengan
meletakkan biji- meletakkan bijimeletakkan bijicukup kreatif
bijian dengan
bijian dengan
bijian dengan
sangat rapi dan
cukup kreatif
kurang kreatif
kreatif
cermat dan
cermat dan
cermat dan
detail dalam
Sangat cermat
detail dalam
detail dalam
menggambar
dan detail
menggambar
Sikap
menggambar
pola desain,
dalam
pola desain,
kecermatan
pola desain,
namun kurang
menggambar
namun kurang
dan
namun kurang
teliti dalam
pola desain,
teliti dalam
kemandiria
teliti dalam
menempel bijimenempel bijimenempel bijin siswa
menempel bijibijian dan
bijian dan
bijian dan
dalam
bijian dan
merangkai
merangkai
merangkai
membuat
merangkai
kalung dan
kalung dan
kalung dan
karya
kalung dan
memerlukan
melakukan
memerlukan
kreatif
melakukan
banyak
semua
sedikit bantuan
semua
bantuan guru
prosedur
guru dalam
prosedur
dalam
dengan mandiri
menyelesaikan
dengan mandiri
menyelesaikan
pekerjaan
pekerjaan
94
SD kelas 4
Selain sikap yang timbul dalam kegiatan pembelajaran, guru juga dapat
melakukan penilaian sikap secara langsung, yang terdiri atas sikap
spiritual dan sikap sosial.
Teknik dan Bentuk Instrumen
Penilaian sikap dapat dilakukan menggunakan teknik observasi, penilaian
diri, penilaian antarteman, dan jurnal.
a.
Teknik Observasi
Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara
berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara langsung
maupun tidak langsung dengan menggunakan instrumen yang berisi
sejumlah indikator perilaku yang diamati. Observasi langsung
dilaksanakan oleh guru secara langsung tanpa perantara orang lain.
Sedangkan observasi tidak langsung dengan bantuan orang lain, seperti
guru lain, orang tua, peserta didik, dan karyawan sekolah.
Bentuk instrumen yang digunakan untuk observasi adalah pedoman
observasi yang berupa daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang
disertai rubrik. Daftar cek digunakan untuk mengamati ada tidaknya
suatu sikap atau perilaku. Sedangkan skala penilaian menentukan posisi
sikap atau perilaku peserta didik dalam suatu rentangan sikap. Pedoman
observasi secara umum memuat pernyataan sikap atau perilaku yang
diamati dan hasil pengamatan sikap atau perilaku sesuai kenyataan.
Pernyataan memuat sikap atau perilaku yang positif atau negatif sesuai
indikator penjabaran sikap dalam kompetensi inti dan kompetensi dasar.
Rentang skala hasil pengamatan antara lain berupa :
1) Selalu, sering, kadang-kadang, tidak pernah
2) Sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik
Pedoman observasi dilengkapi juga dengan rubrik dan petunjuk
penskoran. Rubrik memuat petunjuk/uraian dalam penilaian skala atau
daftar cek. Sedangkan petunjuk penskoran memuat cara memberikan
skor dan mengolah skor menjadi nilai akhir. Agar observasi lebih efektif
dan terarah hendaknya :
1) Dilakukan dengan tujuan jelas dan direncanakan sebelumnya.
Perencanaan mencakup indikator atau aspek yang akan diamati dari
suatu proses.
2) Menggunakan pedoman observasi berupa daftar cek atau skala
penilaian.
3) Pencatatan dilakukan selekas mungkin.
4) Kesimpulan dibuat setelah program observasi selesai dilaksanakan.
Untuk menjaga otentivitas dari teknik penilaian ini maka, observasi
hendaknya dilakukan di sepanjang proses kegiatan (mengacu pada
pemahaman bahwa KI1 dan KI 2 dititipkan pada kegiatan yang didesain
untuk mencapai KI 3 dan KI 4), oleh karena itu proses observasi sikap ini
tidak bisa dilakukan secara terpisah namun harus terintegrasi dengan
kegiatan-kegiatan yang dilakukan siswa dalam mencapai KI 3 dan KI 4.
Contoh instrumen beserta rubrik penilaian
95
SD kelas 4
Skor
2
: .
: .
: ..
: ..
Aspek Pengamatan
Tidak nyontek dalam mengerjakan
ujian/ulangan/tugas
Tidak melakukan plagiat
(mengambil/menyalin karya orang lain
96
Skor
1
SD kelas 4
3
4
5
b.
:
.
.
.
:
.
PETUNJUK
1 Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti
2 berilah tanda cek () sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan
keadaan kalian sehari-hari
N
o
1
2
3
Pernyataan
Saya
menyontek
pada
saat
mengerjakan Ulangan
Saya menyalin karya orang lain
tanpa
menyebutkan
sumbernya
pada saat mengerjakan tugas
Saya melaporkan kepada yang
berwenang jika menemukan barang
97
SD kelas 4
N
o
4
Pernyataan
:
.
.
.
:
.
PETUNJUK
1. Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti
2. Berilah tanda cek () sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan
keadaan kalian sehari-hari
N
o
1
2
3
4
5
Dilakukan/munc
ul
YA
TIDAK
Perilaku
Mau menerima pendapat teman
Memaksa
teman
untuk
menerima
pendapatnya
Memberi solusi terhadap pendapat yang
bertentangan
Mau bekerjasama dengan semua teman
......................................
98
SD kelas 4
d.
Jurnal
Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi
informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta
didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku.
Kelebihan yang ada pada jurnal adalah peristiwa/kejadian dicatat dengan
segera. Dengan demikian, jurnal bersifat asli dan objektif dan dapat
digunakan untuk memahami peserta didik dengan lebih tepat.
Sementara itu, kelemahan yang ada pada jurnal adalah reliabilitas yang
dimiliki rendah, menuntut waktu yang banyak, perlu kesabaran dalam
menanti munculnya peristiwa sehingga dapat mengganggu perhatian
dan tugas guru, apabila pencatatan tidak dilakukan dengan segera,
maka objektivitasnya berkurang.
Terkait dengan pencatatan jurnal, maka guru perlu mengenal dan
memperhatikan perilaku peserta didik baik di dalam kelas maupun di luar
kelas. Aspek-aspek pengamatan ditentukan terlebih dahulu oleh guru
sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang diajar. Aspek-aspek
pengamatan yang sudah ditentukan tersebut kemudian dikomunikasikan
terlebih dahulu dengan peserta didik di awal semester.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat jurnal adalah:
1) Catatan atas pengamatan guru harus objektif
2) Pengamatan dilaksanakan secara selektif, artinya yang dicatat
hanyalah kejadian / peristiwa yang berkaitan dengan Kompetensi Inti.
3) Pencatatan segera dilakukan (jangan ditunda-tunda)
Pedoman umum penskoran jurnal:
1) Penskoran pada jurnal dapat dilakukan dengan menggunakan skala
likert. Sebagai contoh skala 1 sampai dengan 4.
2) Guru menentukan aspek-aspek yang akan diamati.
3) Pada masing-masing aspek, guru menentukan indikator yang diamati.
4) Setiap aspek yang sesuai dengan indikator yang muncul pada diri
peserta didik diberi skor 1, sedangkan yang tidak muncul diberi skor
0.
5) Jumlahkan skor pada masing-masing aspek.
6) Skor yang diperoleh pada masing-masing aspek kemudian direratakan
7) Nilai Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), dan Kurang (K) ditentukan
dengan cara menghitung rata-rata skor dan membandingkan dengan
kriteria penilaian
2) Model Pertama
Petunjuk pengisian jurnal (diisi oleh guru):
(a) Tulislah identitas peserta didik yang diamati
(b) Tulislah tanggal pengamatan.
(c) Tulislah aspek yang diamati oleh guru.
(d) Ceritakan kejadian-kejadian yang dialami oleh Peserta didik
baik yang merupakan kekuatan Peserta didik maupun
kelemahan Peserta didik sesuai dengan pengamatan guru
terkait dengan Kompetensi Inti.
(e) Tulislah dengan segera kejadian
(f) Setiap kejadian per anak ditulis pada kartu yang berbeda.
99
SD kelas 4
3) Model Kedua
Petunjuk pengisian jurnal (diisi oleh guru):
(a) Tulislah Aspek yang diamati
(b) Tulislah identitas peserta didik yang diamati
(c) Tulislah tanggal pengamatan.
(d) Tulislah aspek yang diamati oleh guru.
(e) Ceritakan kejadian-kejadian yang dialami oleh Peserta didik
baik yang merupakan kekuatan Peserta didik maupun
kelemahan Peserta didik sesuai dengan pengamatan guru
terkait dengan Kompetensi Inti.
(f) Tulislah dengan segera kejadian yang diamati
(g) Setiap kejadian per anak ditulis pada kartu yang berbeda.
(h) Simpanlah kartu tersebut di dalam folder masing-masing
Peserta didik
Contoh Format Jurnal
Nama Peserta Didik
Aspek yang diamati
NO
HARI/TANGGAL
Jurnal
: ..
: ..
KEJADIAN
KETERANGAN/
TINDAK LANJUT
100
SD kelas 4
B. Penilaian Pengetahuan
Aspek Pengetahuan dapat dinilai dengan cara berikut:
a. Tes tulis
Tes tulis adalah tes yang soal dan jawabannya tertulis berupa pilihan
ganda, isian, Benar-salah, menjodohkan, dan uraian.
b. Tes Lisan
Tes lisan berupa pertanyaan- pertanyaan yang diberikan guru secara
ucap (oral) sehingga peserta didik merespon pertanyaan tersebut
secara ucap juga, sehingga menimbulkan keberanian. Jawaban dapat
berupa kata, frase, kalimat maupun faragraf yang diucapkan.
c. Penugasan
Penugasan adalah penilaian yang dilakukan oleh pendidik yang dapat
berupa pekerjaan rumah baik secara individu ataupun kelompok sesuai
dengan karakteristik tugasnya.
Teknik Penilaian dan Bentuk Instrumen
Teknik penilaian kompetensi pengetahuan dilakukan dengan tes tulis, tes
lisan, dan penugasan. Tiap-tiap teknik tersebut dilakukan melalui instrumen
tertentu yang relevan. Teknik dan bentuk instrumen penilaian kompetensi
pengetahuan dapat dilihat pada tabel berikut:
Teknik dan Bentuk Instrumen Penilaian
Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen
Tes tulis
Pilihan ganda, isian, jawaban singkat,
benar-salah, menjodohkan, dan uraian.
Tes lisan
Daftar pertanyaan.
Penugasan
Pekerjaan rumah dan/atau tugas yang
dikerjakan secara individu atau kelompok
sesuai dengan karakteristik tugas.
Instrumen tes tulis uraian yang dikembangkan haruslah disertai kunci
jawaban dan pedoman penskoran. Pelaksanaan penilaian melalui penugasan
setidaknya memenuhi beberapa syarat, yaitu mengkomunikasikan tugas
yang dikerjakan oleh peserta didik, menyampaikan indikator dan rubrik
penilaian untuk tampilan tugas yang baik. Tampilan kualitas hasil tugas
yang diharapkan disampaikan secara jelas dan penugasan mencantumkan
rentang waktu pengerjaan tugas. Berikut ini akan disajikan contoh bentuk
instrumen terkait dengan teknik penilaian tes tulis, tes lisan, maupun
penugasan.
Contoh Instrumen Penilaian Pengetahuan
Tes Tertulis
No.
1
Muatan
Pembelajar
an
PKn
Indikator
Pencapaian
Kompetensi
3.2.1.
Menjelaska
n
pentingnya
memiliki
sikap peduli
Teknik
Penilaian
Tertulis
101
Bentuk
Instrume
n
Pilihan
Ganda
Contoh Instrumen
Berikut ini adalah sikap
yang menunjukkan
kepedulian terhadap
lingkungan kecuali :
a. Budi sering melakukan
kesenangannya melukis
SD kelas 4
No.
Muatan
Pembelajar
an
Indikator
Pencapaian
Kompetensi
terhadap
lingkungan
melalui
kegiatan
membaca
dan
menganalisi
s teks
bacaan.
Teknik
Penilaian
Bentuk
Instrume
n
Contoh Instrumen
di tembok ketika
berkunjung ke tempat
wisata
b. Adi selalu dengan tekun
menyirami tanaman di
sekolah wlaupun bukan
kepunyaannya
c. Candra selalu
membuang sampah di
tempat sampah yang
tersedia di tempat
wisata
d. Dani melaporkan
kepada yang berwajib
ketika menemukan
potongan patung
peninggalan sejarah
Kunci: a.
Bahasa
Indonesia
3.4.1.
Menemuka
n informasi
tentang
Danau Toba
melalui
kegiatan
membaca
Tertulis
Uraian
Matematik
a
3.7.1.
Menjelaska
n operasi
penjumlaha
n bilangan
desimal
dan persen
Tertulis
Isian
IPA
3.7.1.
Membedak
an hewan
hayati dan
nonhayati
Tertulis
Pilihan
Ganda
102
Perhatikanlah lokasi di
daerah tempat tinggalmu
yang terkenal dengan
keindahan alamnya dan
banyak dikunjungi oleh
warga sekitar atau warga
dari daerah lain.
Diskripsikan tempat yang
banyak dikunjungi oleh
warga sekitarmu tersebut!
Kunci alternatif:
Danau Toba merupakan
danau terluas di Indonesia
banyak dikunjungi wisata
karena sangat indah.
Luas wilayah Indonesia
sekitar 46.000 km2,
sedangkan 13% berupa
daratan dan sisanya
adalah lautan, maka luas
wilayah lautan adalah ...
km2
Kunci: 4.082 km2
Berikut ini adalah dan
nonhayati yakni: ikan, air.
Sumber daya alam
tersebut :
a. Ikan merupakan sumber
daya alam hayati yang
SD kelas 4
No.
Muatan
Pembelajar
an
IPS
Indikator
Pencapaian
Kompetensi
3.3.1.
Mengidenti
fikasi jenis
mata
pencarian
masyarakat
sekitar dan
hubungann
ya dengan
SDA melalui
kegiatan
membaca,
observasi
dan
mengumpul
kan data
Teknik
Penilaian
Tertulis
103
Bentuk
Instrume
n
Uraian
Contoh Instrumen
bermanfaat sebagai
hiasan semata
b. Air merupakan sumber
daya alam nonhayati
yang bermanfaat untuk
kehidupan diantaranya
sebagai air minum.
c. Ikan dan air merupakan
sumber daya alam
hayati yang bermanfaat
untuk makanan
d. Ikan dan air merupakan
sumber daya alam
hayati dan nonhayati
yang bermanfaat dalam
kehidupan sebagai
makanan.
Kunci: b
Apa sajakah yang kamu
lakukan dalam rangka ikut
menjaga kelestarian
keindahan alam dan
kekayaan alam di
lingkungan tempat
tinggalmu?
Kunci alternatif:
1. Tidak merusak dan
mencorat-coret
kekayaan alam yang
kita miliki
2. Merawat kelestariaan
dari kekayaan alam
yang kita miliki
3. Kita bangga atas
kekayaan alam yang
kita miliki.
SD kelas 4
Muatan
Pembelaj
aran
PKn
Indikator
Pencapaian
Kompetensi
3.2.1.
Memberika
n contoh
perilaku
peduli
lingkungan
3.2.2.
Menjelaska
n
pentingnya
memiliki
sikap peduli
lingkungan
melalui
kegiatan
mengamati
gambar,
wawancara,
diskusi, dan
presentasi.
Teknik
Penilaia
n
Lisan
Bentuk
Instrumen
Daftar
Pertanyaa
n
104
Contoh Instrumen
Coba sebutkan paling
sedikit 10 contoh perilaku
peduli dengan keindahan
lingkungan dan 10 contoh
perilaku merusak
keindahan lingkungan!
Kunci Jawaban :
Perilaku peduli
lingkungan
Membuang sampah
pada tempatnya,
menyirami tanaman
dengan rutin,
Menjaga kebersihan
lingkungan
Merawat tanaman
dengan senang hati
Membakar sampah
plastik
Menimbun sampah
Menggunakan listrik
seperlunya
Menutup kran air
setelah
menggunakannya
Menggontor jamban
setelah
menggunakannya
Mengikuti kerja bakti
lingkungan
Memperlancar
jalannya air pada
selokan yang
tertimbun sampah
Perilaku merusak
lingkungan
Membuang sampah
sembarang tempat
Mengotori lingkungan
dengan tidak
bertanggungjawab
Mencorat-coret tembok
dengan tulisan corok
Tidak mematikan listrik
setelah
menggunakannya
SD kelas 4
No.
Muatan
Pembelaj
aran
Indikator
Pencapaian
Kompetensi
Teknik
Penilaia
n
Bentuk
Instrumen
Matemati
ka
3.7.1.
Menjelaska
n operasi
penjumlaha
n bilangan
desimal
dan persen
Lisan
Daftar
Pertanyaa
n
IPA
3.7.1.
Menjelaska
n satu
teknologi
tradisional/
modern
dalam
kehidupan
sehari-hari
melalui
kegiatan
survey/obs
ervasi
Lisan
Daftar
Pertanyaa
n
105
Contoh Instrumen
Tidak menutup kran air
setelah
menggunakannya
Tidak menggontor
jamban WC setelah
menggunakannya
Membiarkan selokan
tersumbat
Tidak peduli akan
adanya kerja bakti di
lingkungannya
Membiarkan sampah
plastik bertebaran
Bermain abu di
lingkungannya ketika
musim kemarau
Coba berdasarkan data
yang ada dalam buku luas
mana antara wilayah
daratan dibandingkan
dengan wilayah laut
Indonesia, dan berapa
berbandingannya ?
Kunci Jawaban:
Perbandingan antara
wilayah darat dan laut di
Indonesia luas wilayah
lautnya, dan
berbandingannya 12,9%
wialyah darat dan 87,1 %
wilayah laut.
Coba sebutkan Sumber
Daya Alam yang terdapat
di daerah tempat
tinggalmu ?
Kunci alternatif:
Hayati: ikan, hasil hutan,
hasil perkebunan, dsb
Nonhayati: air, batubara,
emas, tembaga, dsb
SD kelas 4
Muatan
Pembelaj
aran
IPS
Indikator
Pencapaian
Kompetensi
3.5.1
Menyebut
kan contoh
interaksi
manusia
dengan
lingkungan
alam
Teknik
Penilaia
n
Lisan
SBdP
3.4.1.
Mendiskrips
ikan alur
cara
menggamb
ar
pemandang
an alam
Lisan
Daftar
Pertanyaa
n
PJOK
3.4.1.
Mengenal
kombinasi
gerak dasar
lokomotor
jalan cepat
dan lari
melalui
permainan
tentang
lingkungan
hidup
Lisan
Daftar
Pertanyaa
n
No.
No.
1
Bentuk
Instrumen
Daftar
Pertanyaa
n
Contoh Instrumen
Bagaimana pendapatmu
tentang arti Tebang Pilih
Tanam ?
Kunci alternatif:
Artinya bahwa menebang
tanaman harus memilih
tanaman yang besar dan
telah memiliki umur yang
tua.
Coba kamu
mendiskripsikan secara
lisan pekerjaan yang paling
kalian sukai yang ada di
lingkungan tempat
tinggalmu?
Kunci alternatif:
Saya suka berkebun.
Berkebun maksudnya
menanam tanaman
tanaman buah-buahan dan
tanaman sayuran. Petani
yang mengolah tanah
perkebunan hidupnya akan
sejahtera karena hasil
tanamannya banyak
harganya cukup
menjajikan.
Caba sebutkan berapa
jumlah pemain kasti tiap
regu?
Kunci jawaban: adalah
12 orang, dengan salah
satu pemain bertindak
sebagai kapten.
SD kelas 4
No.
Muatan
Pembelaj
aran
Bahasa
Indonesia
Matemati
ka
IPA
IPS
Indikator
Pencapaian
Kompetensi
peduli
lingkungan
3.2.3.
Menjelaskan
pentingnya
memiliki
sikap
tersebut
melalui
kegiatan
mengamati
gambar,
wawancara,
diskusi, dan
presentasi.
3.4.1.
Membuat
kalimat
menggunaka
n kosa kata
baku
Teknik
Penilaian
Bentuk
Instrumen
Contoh Instrumen
kepedulian lingkungan!
Penugas
an
Pekerjaan
Rumah
3.7.1.
Menjelaskan
langkahlangkah
operasi
penjumlahan
dan
pengurangan
bilangan
desimal dan
persen
3.7.2.
Mengidentifi
kasi satu
teknologi
tradisional/m
odern dalam
kehidupan
sehari-hari
melalui
kegiatan
survey/obser
vasi
Penugas
an
Pekerjaan
Rumah
Penugas
an
Pekerjaan
Rumah
3.5.1.
Menjelaskan
interaksi
Penugas
an
Pekerjaan
Rumah
107
SD kelas 4
No.
Muatan
Pembelaj
aran
SBdP
PJOK
Indikator
Pencapaian
Kompetensi
manusia
dengan
lingkungan
alam
3.4.1.
Menyebutka
n alat yang
digunakan
untuk
bekerja
sebagai
dasar
menggamba
r
pemandanga
n alam
3.4.1.
Mengenal
kombinasi
gerak dasar
lokomotor
jalan cepat
dan lari
melalui
permainan
tentang
lingkungan
hidup
Teknik
Penilaian
Bentuk
Instrumen
Contoh Instrumen
tanah diperbukitan sering
longsor ?
Penugas
an
Pekerjaan
Rumah
Penugas
an
Pekerjaan
Rumah
C. Penilaian Keterampilan
Aspek keterampilan dapat dinilai dengan cara berikut:
a. Kerja atau Praktik
Kerja atau praktik adalah suatu penilaian yang meminta siswa untuk
melakukan suatu tugas pada situasi yang sesungguhnya yang
mengaplikasikan pengetahuan dan
keterampilan yang dibutuhkan.
Misalnya tugas memainkan alat musik, menggunakan mikroskop,
menyanyi, bermain peran, menari.
Contoh Penilaian Praktik
Kelas/Semester : IV/2
Tema/Subtema : Cita-citaku/Aku dan Cita-citaku
Pembelajaran : 1
Format Penilaian Praktik: Mempresentasikan gambar alat yang digunakan
pekerja sesuai dengan gambar yang dilukisnya.
Aspek yang Dinilai
(4) Baik
(3) Baik
108
(2) Cukup
(1) Perlu
SD kelas 4
Sekali
Bimbingan
Estetika
Bahasa
Substansi
NO
1
2
3
Rekapitulasi Nilai:
Estetika
Nama
Siswa
(1) (2) (3)
Adi
V
Bagus
V
Cancra
(4)
(1)
Bahasa
(2) (3)
(4)
V
V
V
Substansi
(1) (2) (3) (4)
V
V
V
Deskripsi:
- Pada saat mempresentasikan gambar alat yang digunakan
pekerja berdasarkan lukisannya, Adi memiliki gaya bahasa
dan kesesuaian dengan materi sangat baik. Adi masih perlu
bimbingan dalam penampilannya.
- Pada saat mempresentasikan gambar alat yang digunakan
pekerja
berdasarkan
lukisannya,
Bagus
memiliki
kemampuan menyesuaikan materi dan isi dengan sangat
baik. Bagus masih perlu bimbingan dalam estetika dan
gaya bahasanya.
- Pada saat mempresentasikan gambar alat yang digunakan
pekerja
berdasarkan
lukisannya,
Candra
sudah
memperhatikanestetika, bahasa dan substansi dengan
sangat baik.
b. Projek
Penilaian Projek merupakan penilaian terhadap tugas yang mengandung
investigasi dan harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas
tersebut meliputi perencanaan, pelaksanaan, pelaporan. Projek juga
akan memberikan informasi tentang pemahaman dan pengetahuan
siswa pada pembelajaran tertentu, kemampuan siswa dalam
mengaplikasikan
pengetahuan,
dan
kemampuan
siswa
untuk
mengkomunikasikan informasi.
Penilaian projek sangat dianjurkan karena membantu mengembangkan
keterampilan berpikir tinggi
(berpikir kritis, pemecahan masalah,
berpikir kreatif) peserta didik. Contoh projek misalnya membuat laporan
pemanfaatan energi di dalam kehidupan, membuat laporan hasil
pengamatan pertumbuhan tanaman.
Contoh Format Penilaian Projek.
Kelas/Semester : IV / II
Tema
: Cita-Citaku
Subtema
: Aku dan Cita-citaku
Pembelajaran ke
: Pertama
Rubrik Penilaian Projek
Indikator :
109
SD kelas 4
Perencanaan
a. Desain
b. Tahapan pembuatan
Proses Pembuatan
a. Persiapan alat dan bahan.
b. Teknik pembuatan
c. Kebermaknaan
dan
kebersihan
Hasil/produk
a. Jenis tanaman
b. Perawatan tanaman
c. estetika
V
V
V
Keterangan:
Penilaian dilakukan melalui pengamatan untuk menilai aspek
keterampilan.
Skor 1: kurang; 2: cukup; 3: baik ; 4. Baik sekali
Deskripsi:
Dalam melakukan pembuatan tanaman palawija dalam pot dari
segi perencanaan baik sekali, dari segi hasil jenis tanaman dan
perawatan tanaman baik sekali. Dari segi estetika masih
memerlukan usaha bimbingan lebih lanjut.
c. Portofolio
Penilaian dengan memanfaatkan portofolio merupakan penilaian melalui
sekumpulan karya peserta didik yang tersusun secara sistematis dan
terorganisasi yang dilakukan selama kurun waktu tertentu. Portofolio
digunakan oleh guru dan peserta didik untuk memantau secara terus
menerus perkembangan pengetahuan dan keterampilan peserta didik
dalam bidang tertentu. Dengan demikian penilaian portofolio
memberikan gambaran secara menyeluruh tentang proses dan
pencapaian hasil belajar peserta didik.
Portofolio merupakan bagian terpadu dari pembelajaran sehingga guru
mengetahui sedini mungkin kekuatan dan kelemahan peserta didik
110
SD kelas 4
Bahasa
1
Estetika
3
4 1
4
V
SD kelas 4
manusia
Kumpulan foto
kegiatan yang
dilakukan sehari-hari
dalam membantu
pekerjaan orang tua
Keterangan:
1: kurang; 2: cukup; 3: baik; 4: sekali
Portofolio berfungsi sebagai bukti autentik hasil belajar siswa
yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan hasil
capaian kompetensi siswa yang disampaikan kepada orang tua.
Guru memberi komentar/catatan tentang dokumen portofolio
yang telah dikumpulkan siswa dalam bentuk kalimat positif yang
berisi motivasi, semangat, juga usaha-usaha yang masih perlu
ditingkatkan. Komentar/catatan tersebut ditulis dan dimasukkan
dalam file portofolio setiap siswa.
112
SD kelas 4
HO-3.3
LAPORAN
HASIL PENCAPAIN KOMPETENSI PESERTA DIDIK
SEKOLAH DASAR
(SD)
PETUNJUK
113
SD kelas 4
114
SD kelas 4
................................................
NIP. ........................................
115
Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli,
percaya diri, dalam
berinteraksi dengan
keluarga dan guru
Deskripsi
diisi oleh guru dalam kalimat positif
tentang apa yang menonjol terkait
dengan kempuan anak dalam tiap
muatan mata pelajaran, dan usahausaha apa yang perlu
dikembangkan untuk mencapai
kompetensi yang ditetapkan pada
kelas yang diikutinya
diisi oleh guru dalam kalimat positif
tentang apa yang menonjol terkait
dengan kempuan anak dalam tiap
muatan mata pelajaran, dan usahausaha apa yang perlu
dikembangkan untuk mencapai
kompetensi yang ditetapkan pada
kelas yang diikutinya
B. Pengetahuan
Pada kolom deskripsi diisi oleh guru dalam kalimat positif tentang:
1. Apa yang menonjol terkait dengan kemampuan pada aspek
pengetahuan anak dalam tiap muatan pelajaran yang ada pada
komptensi inti 3 (KI 3).
2. Usaha pengembangan kemampuan pada aspek pengetahuan anak
dalam tiap muatan pelajaran untuk mencapai kompetensi inti 3 (KI
3) pada kelas yang diikutinya.
Pada aspek pengetahuan, deskripsi menggambarkan prestasi siswa
pada muatan mata pelajaran pada kelas dan semester tertentu dari
aspek pengetahuan.
Berikutnya
dari
deskripsi
yang
dituangkan
guru
juga
menggambarkan kompetensi-kompetensi yang
masih perlu
ditingkatkan dan perlu mendapat perhatian guru dan orang tua,
agar seorang siswa dapat mencapai kompetensi secara optimal.
Deskripsi tersebut merupakan ringkasan dan intisari dari penilaian
yang sudah dilakukan oleh guru dengan berbagai alat penilaian
termasuk penilaian autentik setelah siswa mengikuti pembelajaran
dengan model pembelajaran proyek (project based learning),
penemuan (discovery learning), dan pemecahan masalah (problem
based learning). Disamping itu juga memanfaatkan portofolio dan
hasil penilaian yang dilakukan melalui tes (ulangan harian, ulangan
tengah semester, ulangan akhir semester).
Contoh pengisian aspek: Pengetahuan Kelas I semester 1 (satu)
117
Aspek
Mengingat dan memahami
pengetahuan faktual dan
konseptual berdasarkan
rasa ingin tahu tentang:
dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya
benda-benda lain di
sekitarnya
Deskripsi
Mahir
menyebut
huruf-huruf
hijaiyyah secara lengkap, tetapi
masih
perlu
bimbingan
untuk
harakatnya secara benar.
Menguasai benar simbol-simbol sila
Pancasila.
Mahir menyebut teks deskriptif
tentang
anggota
tubuh
dan
pancaindera
dengan
kosakata
bahasa Indonesia
Pandai membandingkan dengan
memperkirakan
panjang
suatu
benda dengan menggunakan istilah
sehari-hari.
Masih perlu latihan tentang pola
irama lagu bervariasi menggunakan
alat musik ritmik
C. Keterampilan
Pada kolom deskripsi diisi oleh guru dalam kalimat positif tentang:
1. Apa yang menonjol terkait dengan kemampuan pada aspek
keterampilan anak dalam tiap muatan pelajaran yang ada pada
komptensi inti 4 (KI-4).
2. Usaha pengembangan kemampuan pada aspek keterampilan anak
dalam tiap muatan pelajaran untuk mencapai kompetensi inti 4 (KI4) pada kelas yang diikutinya.
Pada aspek keterampilan, deskripsi menggambarkan prestasi siswa
pada muatan mata pelajaran pada kelas dan semester tertentu dari
aspek keterampilan.
Berikutnya dari deskripsi yang dituangkan guru juga menggambarkan
kompetensi-kompetensi yang masih perlu ditingkatkan dan perlu
mendapat perhatian guru dan orang tua, agar seorang siswa dapat
mencapai kompetensi secara optimal.
Deskripsi tersebut merupakan ringkasan dan intisari dari penilaian
yang sudah dilakukan oleh guru dengan berbagai alat penilaian
termasuk penilaian autentik setelah siswa mengikuti pembelajaran
dengan model pembelajaran proyek (project based learning),
penemuan (discovery learning), dan pemecahan masalah (problem
based learning). Disamping itu juga memanfaatkan portofolio dan hasil
penilaian praktik dan proyek.
Contoh pengisian aspek: Keterampilan
Kelas I semester 1 (satu)
Aspek
118
Deskripsi
Menyajikan kemampuan
mengamati, menanya, dan
mencoba dalam :
- bahasa yang jelas,logis,
dan sistematis
- karya yang estetis
- gerakan anak sehat
- tindakan anak beriman
dan berakhlak mulia
UKS
119
E. Perkembangan Fisik/Kesehatan
No
1
2
No
1.
2.
3.
4.
No
1. Perkembangan Fisik/Kesehatan
Aspek
Semester
Yang
Dinilai
1
2
Tinggi
Diisi sesuai hasil
Diisi sesuai hasil
pengukuran pada
pengukuran pada
semester 1
semester 2
Berat Badan
Diisi sesuai hasil
Diisi sesuai hasil
pengukuran pada
pengukuran pada
semester 1
semester 2
2. Kondisi Kesehatan
Aspek Fisik
Keterangan
Pendengaran
Diisi sesuai hasil pemeriksaan
bekerjasama dengan tenaga
kesehatan/Puskesmas
Penglihatan
idem
Gigi
idem
Lainnya
idem
(diisi jika ada
aspek/kondisi
kesehatan lainnya)
3. Catatan Prestasi
Jenis Prestasi
Keterangan
Diisi dengan jenis
Diisi dengan prestasi yang dicapai siswa
prestasi akademik
dalam kejuaraan dan perlombaan dengan
yang relevan, baik mencantumkan tingkat, waktu, dan tempat.
di tingkat kelas,
Dapat juga dicantumkan kelebihan atau halsekolah,
hal lain yang menonjol.
kabupaten/Kota
maupun yang
lebih tinggi.
120
PPKn
:IV/semester 2
: Indahnya Negeriku (6)
: Keanekaragaman Hewan dan Tumbuhan
KOMPETE
NSI
DASAR
3.4
PEMBELAJARAN
1
3.4
3.4
3.4
4.4
4.4
4.4
4.4
3.2
3.4
4.2
3.2
3.2
CATATAN
5
SBDP
IPA
IPS
PJOK*)
3.7
4.2
3.4
4.1
3.7
4.6
4.7
3.5
4.5
3.3
3.6
4.3
4.6
3.2
3.4
4.2
4.2
4.2
4.4
MATEMATI
KA
LK
3.1
4.4
3.7
4.2
3.7
4.2
3.4
4.1
3.7
4.6
KD 3.4
dan 4.4
ditambahk
an dalam
pemetaan
subtema
3.7
4.2
3.4
4.1
3.7
4.6
4.7
3.5
4.5
3.3
3.6
4.3
4.6
122
INDIKATOR
A. BAHASA INDONESIA
3.4.1
3.4.2
3.4.3
B. PPKn
3.2
3.2.1
3.2.2
3.2.3
3.4
3.4.1
3.4
D. MATEMATIKA
3.7.1
3.7.2
3.7.3
F. SBDP
3.4
3.4.1
3.4.2
E. IPA
3.7
3.7.1
3.7.2
F. IPS
3.5
3.5.1
3.7
JUML
AH
SOAL
NO.
SOAL
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
BENTUK
SOAL*)
Cara
penilaian
bisa tertulis
(PG, isian,
uraian) atau
lisan
124
ST
1
3.4
TEMA 6
ST
ST
2
3
3.4
4.4
4.4
3.2
3.4
4.2
4.4
3.2
3.2
4.2
4.2
3.4
3.7
3.7
3.10
3.1
4
3.14
3.16
4.1
4.2
4.9
3.5
4.3
4.4
4.5
4.1
4.2
3.1
0
3.1
4
3.1
6
4.1
4.9
4.1
5
4.1
6
4.15
4.16
SBDP
3.4
4.1
4.2
4.4
IPA
3.7
KD
ST
1
BI
3.1
3.2
3.3
3.4
4.1
4.2
4.3
4.4
PPKn
3.1
3.2
3.3
3.4
4.1
3.4
4.1
4.2
3.4
4.4
3.7
4.6
4.6
4.7
IPS
3.2
3.3
3.5
4.3
4.5
4.7
3.5
4.5
3.7
4.6
3.3
3.5
4.3
4.5
3.7
3.1
3.2
3.3
3.3
3.4
3.3
3.4
4.3
4.4
4.3
4.4
3.3
3.4
3.2
3.3
4.1
4.2
4.3
4.3
4.5
4.2
4.3
4.3
4.5
MAT
3.9
3.10
3.9
3.10
3.1
1
3.11
3.12
4.3
4.5
4.6
4.7
4.9
4.10
4.1
4.11
4.7
4.14
SBDP
3.1
3.4
4.1
4.2
4.4
4.7
4.10
3.2
3.5
4.2
4.3
4.5
4.1
4.2
4.3
4.4
4.2
3.15
3.4
4.1
3.1
3.2
3.3
TEMA 7
ST
ST 3
2
3.1
2
3.1
5
3.12
4.3
4.5
4.6
4.7
4.9
4.10
4.1
1
4.14
3.1
3.4
4.1
4.2
125
3.4
3.5
3.2
3.3
4.1
4.4
4.7
4.10
IPA
3.5
3.7
4.4
4.7
IPS
3.1
3.3
3.4
3.5
4.1
4.3
4.4
4.5
3.5
3.7
4.4
4.7
3.5
3.7
4.4
4.7
3.1
3.3
3.4
3.5
3.5
4.1
4.3
4.5
4.5
4.1
4.4
TEMA 6
KD
3.1
3.2
3.3
3.4
3.5
3.1
3.2
3.3
3.4
3.4
3.7
3.9
3.10
3.11
3.12
3.14
3.15
NO
SOAL
3.4
3.5
C. PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
3.1
3.2
3.2
3.3
3.4
3.4
D. MATEMATIKA
3.4
3.7
3.9
3.10
3.10
3.11
3.12
3.14
3.15
3.1
3.4
3.4
3.5
3.7
3.7
3.1
3.2
3.3
INDIKATO
R
TEMA 7
B. BAHASA INDONESIA
NO
KD
INDIKATO
SOAL
R
3.1
3.2
3.3
3.4
3.2
3.3
126
3.4
3.5
3.4
3.5
3.4
3.5
127
TEMA
6
TEMA
7
TEMA
8
TEMA
9
3.4
3.5
3.1
3.2
3.3
3.4
-
3.1
3.2
3.4
-
3.1
3.2
3.4
-
3.2
3.4
3.1
3.2
3.3
3.4
3.2
3.3
-
3.2
-
3.4
3.7
3.10
3.14
-
3.9
3.10
3.11
3.12
3.15
-
3.3
3.7
3.16
3.7
3.5
3.7
3.7
3.7
3.2
-
3.1
3.3
3.3
3.3
128
3.4
3.5
3.6
SBDP
3.1
3.2
3.3
3.4
3.5
3.6
3.4
3.5
-
3.4
3.5
-
3.4
3.5
-
3.4
-
3.1
3.4
-
3.2
3.3
3.4
3.5
-
3.5
3.2
3.4
-
Proses penyusunan kisi-kisi UAS sama dengan proses ulangan maupun UTS,
hanya jumlah tema lebih banyak. Dengan demikian guru memiliki data
tentang komptensi yang telah dikuasai oleh siswa. Pentingnya memiliki data
komptensi dasar adalah untuk membantu guru merumuskan nilai rapor, yang
dideskripsikan adalah hal-hal yang menonjol dan yang perlu ditingkatkan oleh
siswa.
Penjadwalan UAS
Tujuan penilaian adalah mengetahui ketercapaian kompetensi yang telah
ditetapkan, sedangkan dalam pelaksanaan pembelajaran, guru sudah
memadukan berbagai mapel. Maka untuk UAS pihak sekolah menggunakan
jadwal ulangan tema. Penggunaan jadwal tema dimaksudkan agar
memudahkan siswa dan orang tua dalam membantu anaknya belajar.
Meskipun demikian dalam jadwal tema tersebut tetap bisa diidentifikasi
kompetensi-kompetensi muatan mata pelajaran yang akan diujikan pada tema
tersebut.
Contoh Distribusi Soal UAS
KODE
KD
TEMA 6
A
B
C
BI
PPKn
MAT
1 7 (7 soal)
8 13 (6 soal)
14 20 (7 soal)
IPA
21 24 (4 soal)
IPS
25 28 (4 soal)
SBDP
29 30 (2 soal)
TEMA
7
18
9 13
14
19
20
24
25
28
29
30
TEMA
8
16
7 12
13 20
TEMA
9
17
8 13
14 20
21 25
21 24
26 28
25 28
29 30
29 30
SELAS RABU
KAMI
A
S
TEMA
TEMA
TEMA
TEMA
6
7
8
9
*) praktik**) teori dan praktik
JUMAT
SABTU
AGAMA
MULOK
SBDP*)
PJOK**)
Contoh data nilai pengetahuan yang diperoleh atas nama Della adalah
sebagai berikut:
129
KD
Deskripsi
130
MATERI PELATIHAN 4
PRAKTIK PEMBELAJARAN
TERBIMBING
4.1 ANALISISVIDEO PEMBELAJARAN
4.2 PENYUSUNAN RPP
4.3 PEER TEACHING
131
LK-4.1
Mampu menganalisis
menerapkan pendekatan
pelaksanaan
saintifik.
pembelajaran
yang
Tujuan Kegiatan :
Dengan mengamati tayangan video pembelajaran,
peserta mampu menganalisis pelaksanaan pembelajaran
dengan pendekatan saintifik.
Langkah-langkah Kegiatan:
1. Amatilah secara seksama proses pelakasanaan pembelajaran yang dilakukan
oleh guru model dalam video pembelajaran!
2. Berikan tanda centang () pada kolom pilihan Ya atau Tidak sesuai dengan
kesesuaian dan ketersediaan setiap aspek!
3. Pada kolom kesimpulan hasil analisis video, berikan catatan khusus atau saran
perbaikan pelaksanaan pembelajaran!
4. Presentasikan hasil analisis tayangan video yang Anda lakukan!
5. Gunakan hasil diskusi untuk bahan pertimbangan dalam penyusunan RPP dan
Peer-Teaching!
132
Ya
Tid
ak
Catatan
5
6
134
Ya
Tid
ak
Catatan
Ya
Kegiatan Penutup
Penutup pembelajaran
1
Menfasilitasi dan membimbing peserta didik untuk
merangkum materi pelajaran
2
3
4
5
135
Tid
ak
Catatan
HO-4.2
1. RPP disusun guru sebagai terjemahan dari ide kurikulum dan berdasarkan
silabus yang telah dikembangkan pada tingkat nasional ke dalam bentuk
rancangan proses pembelajaran untuk direalisasikan dalam pembelajaran.
2. RPP dikembangkan guru dengan menyesuaikan apa yag dinyatakan dalam
silabus dengan kondisi pada satuan pendidikan baik kemampuan awal
peserta didik, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan emosi,
maupun gaya belajar.
3. RPP mendorong partisipasi aktif peserta didik.
4. RPP sesuai dengan tujuan Kurikulum 2013 untuk menghasilkan peserta didik
sebagai manusia yang mandiri dan tak berhenti belajar, proses pembelajaran
dalam RPP dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk
mengembangkan motivasi, minat, rasa ingin tahu, kreativitas, inisiatif,
inspirasi, kemandirian, semangat belajar, keterampilan belajar, dan
kebiasaan belajar.
5. RPP mengembangkan budaya membaca dan menulis.
6. Proses pembelajaran dalam RPP dirancang untuk mengembangkan
kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam
berbagai bentuk tulisan.
7. RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan,
pengayaan, remedi, dan umpan balik.
8. RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara KI
dan KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan sumber
belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. RPP disusun dengan
mengakomodasi pembelajaran tematik, keterpaduan lintas matapelajaran
untuk sikap dan keterampilan, dan keragaman budaya.
9. RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan
komunikasikan secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan
situasi dan kondisi.
C. KOMPONEN DAN SISTEMATIKA RPP
Menurut Permendikbud No 81 A Tahun 2013 Lampiran IV tentang Implementasi
Kurikulum Pedoman Pembelajaran (Kemdikbud, 2013: 38) RPP paling sedikit
memuat: (i) tujuan pembelajaran, (ii) materi pembelajaran, (iii) metode
pembelajaran, (iv) sumber belajar, dan (v) penilaian. Komponen-komponen
tersebut secara operasional diwujudkan dalam bentuk format berikut ini.
137
Komponen-komponen RPP
1. Identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan.
2. Identitas tema/subtema.
3. Kelas/semester.
4. Materi pokok.
138
5.
140
143
Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/ atau bahan yang digunakan untuk
kegiatan pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik, nara
sumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya.
E. PROSES PEMBELAJARAN
Tahap kedua dalam pembelajaran menurut standar proses yaitu pelaksanaan
pembelajaran yang meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan
penutup.
1. Kegiatan Pendahuluan
Dalam kegiatan pendahuluan, guru:
a. menyiapkan peserta didik secara psikhis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran;
b. mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang sudah
dipelajari dan terkait dengan materi yang akan dipelajari;
c. mengantarkan peserta didik kepada suatu permasalahan atau tugas
yang akan dilakukan untuk mempelajari suatu materi dan menjelaskan
tujuan embelajaran atau KD yang akan dicapai;
d. menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan tentang
kegiatan yang akan dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan
permasalahan atau tugas.
2. Kegiatan Inti
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai tujuan, yang
dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
memotivasi peserta didik untuk secara aktif menjadi pencari informasi, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarya, kreativitas, dan kemandirian
sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta
didik.
Kegiatan inti menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik
peserta didik dan muatan pelajaran, yang meliputi: observasi, menanya,
mengumpulkan informasi/ eksperimen, mengasosiasi/ mengolah informasi,
dan mengkomunikasikan.
3. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru bersama-sama dengan peserta didik dan/atau
semdiri membuat rangkuman/ simpulan materi pembelajaran, melalukan
penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang sudah
dilaksanakan, memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran, dan merencakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk program
remedial, program pengayaan, layanan konseling dan/ atau memberikan
tugas secara individual atau kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta
didik, dan menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
144
Contoh RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SD
Kelas/ Semester
: IV/ 2 (Dua)
Tema/ Subtema
: Indahnya Negeriku/ Keanekaragaman Hewan dan
Tumbuhan/PB 1
Alokasi Waktu
: 1 x Pertemuan (5 x 35 Menit)
A. Kompetensi Inti (KI)
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan
tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar:
1.2 Mengakui dan mensyukuri anugerah Tuhan yang Maha Esa atas
keberadaan lingkungan dan sumber daya alam, alat teknologi modern dan
tradisional, perkembangan teknologi, energi, serta permasalahan sosial.
2.4 Memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan sumber daya alam melalui
pemanfaatan bahasa Indonesia.
3.4 Menggali informasi dari teks cerita petualangan tentang lingkungan dan
sumber daya alam dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.
4.4 Menyajikan teks cerita petualangan tentang lingkungan dan sumber daya
alam secara mandiri dalam teks bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan
memilih dan memilah kosakata baku.
Indikator:
3.4.1 Menceritakan teks cerita petualang dengan menggunakan kata-kata
sendiri
4.4.1 Membuat kalimat dengan menggunakan kosa kata baku.
Matematika
Kompetensi Dasar:
1.1Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
145
2.1 Menunjukkan sikap kritis, cermat dan teliti, jujur, tertib dan mengikuti
aturan, peduli, disiplin waktu, tidak mudah menyerah serta
bertanggungjawab dalam mengerjakan tugas.
3.7 Menentukan hasil operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan
desimal.
4.2 Menyatakan pecahan ke bentuk desimal dan persen.
Indikator:
3.7.1 Menjelaskan operasi penjumlahan dengan bilangan desimal.
3.7.2 Menjelaskan operasi pengurangan dengan bilangan desimal.
4.2.1 Mengoperasikan penjumlahan bilangan desimal dan persen.
4.2.2 Mengoperasikan pengurangan bilangan desimal dan persen.
IPA
Kompetensi Dasar:
1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan
kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang
menciptakannya, serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama
yang dianutnya.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; obyektif; jujur;
teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap
dalam melakukan inkuiri ilmiah dan berdiskusi.
3.7 Mendeskrisikan hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan,
teknologi, dan masyarakat.
4.6 Menyajikan laporan tentang sumber daya alam dan pemanfaatannya oleh
masyarakat.
Indikator:
3.7.1 Membedakan hewan langka dan tidak langka.
4.6.1 Menyimpulkan laporan berita perburuan hewan langka.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan mengamati gambar, siswa dapat membedakan hewan langka
dan tidak langka dengan cermat dan teliti.
2. Berdasarkan teks petualangan, siswa dapat menyimpulkan berita
perburuan hewan langka menggunakan kata-kata sendiri dengan bahasa
yang santun dan tanggung jawab.
3. Dengan membaca pemahaman teks, siswa dapat menceritakan kembali
teks petualangan menggunakan kata-kata sendiri dengan bahasa yang
santun dan tanggung jawab.
4. Berdasarkan teks petualangan, siswa dapat memilih dan memilah
kosakata baku dengan cermat dan teliti.
5. Dengan memilih kosakata baku, siswa dapat menerapkannya dalam
kalimat secara terstruktur dengan cermat dan teliti.
6. Setelah menganalisis tabel dan mendengarkan penjelasan guru, siswa
dapat menjelaskan penjumlahan bilangan desimal dan persen dengan
teliti.
7. Dengan menganalisis tabel dan mendengarkan penjelasan guru, siswa
dapat menjelaskan pengurangan bilangan desimal dan persen dengan
teliti.
146
Deskripsi Kegiatan
Pendahulu
an
Kegiatan
Inti
147
Alokasi
Waktu
10
Menit
155
Menit
tersebut
dengan
pasangan
yang
telah
ditentukan oleh guru (mengkomunikasikan).
4. Siswa mendiskusikan jawaban atas pertanyaan
yang telah mereka tulis dengan pasangan
masing-masing (menalar).
5. Siswa
mengelompokkan
hewan
tersebut
berdasarkan langka atau tidak langka pada
tabel yang telah disediakan (manalar).
6. Siswa menjawab pertanyaan yang terdapat
dalam buku siswa (menalar).
7. Siswa membaca teks Perburuan Liar Ancam
Macan Tutul di Ujung Kulon (mengumpulkan
informasi).
8. Setelah membaca teks, siswa menjawab
pertanyaan yang terdapat dalam buku siswa
(menalar).
9. Siswa menceritakan kembali teks petualangan
menggunakan
kata-kata
sendiri
(mengkomunikasikan).
10.Siswa memilih 10 kosakata baru yang belum
mereka pahami artinya (mengumpukan
informasi).
11.Siswa mencari arti kata-baru baru tersebut di
kamus dan menuliskan pada lembar yang telah
disediakan
(eksperimen
danmengkomunikasikan).
12.Siswa membuat 5 kalimat menggunakan
kosakata baru tersebut (mengkomunikasikan).
13.Dengan panduan guru, siswa menelaah tabel
yang berisikan data tentang jumlah jam tidur
hewan (menalar).
14.Siswa mendiskusikan data yang mereka telaah
dalam kelompok (menalar).
15.Siswa menjawab pertanyaan yang terdapat
dalam buku siswa (menalar).
16.Siswa mempertukarkan
jawaban
dengan
pasangan (mengkomunikasikan).
17.Siswa menjelaskan cara mereka menjawab
pertanyaan
dengan
pasangan
(mengkomunikasikan).
Penutup
1. Siswa
barsama-sama
guru
membuat
rangkuman/ simpulan dari kegiatan hari itu.
2. Siswa
melakukan
perenungan
dengan
menjawab pertanyaan yang terdapat dalam
buku siswa (3 hal yang mereka pelajari pada
hari tersebut, bagian yang sudah mereka
pahami dengan baik, bagian yang belum
dipahami, serta hal apa yang mereka ingin
ketahui lebih lanjut).
3. Guru meminta salah seorang siswa untuk
memimpin doa.
148
10
Menit
H. Penilaian
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap: cermat, teliti, dan tanggungjawab
b. Penilaian Pengetahuan : kuis
c. Penilaian Keterampilan: menceritakan
2. Bentuk Instrumen Penilaian
a. Lembar Penilaian Sikap
No
Nama
Peserta
Didik
1.
Beni
2.
Siti
3.
Dayu
Sikap
Cermat
1
34
Teliti
1
Tanggungjawab
4
Keterangan :
1:tidak pernah ditunjukkan; 2: kadang-kadang ditunjukkan; 3: sering
ditunjukkan; 4:selalu ditunjukkan
Berilah dengan tanda centang () pada kolom yang sesuai.
b. Lembar Penilaian Pengetahuan
Penilaian IPA dengan Daftar Periksa
Tercapai
No
Kriteria
1.
2.
3.
4.
Ya
Tida
k
Kriteria
149
Ya
Tida
k
1.
2.
3.
Kriteria
Bagus
Cukup
Berlatih Lagi
Struktur Cerita
Memuat awal,
pertengahan,
dan akhir
cerita dengan
lengkap
Memuat awal,
pertengahan,
dan akhir
cerita, namun
kurang
lengkap
Cerita tidak
memuat salah
satu aspek
(awal,
pertengahan,
atau akhir)
Latar Cerita
Memuat latar
(setting)
dalam cerita
yang ditulis
secara detail
Memuat latar
(setting)
cerita, namun
kurang detail
Tidak memuat
latar (setting)
dalam cerita
Tokoh Cerita
Memuat nama
tokoh dengan
lengkap
Memuat nama
tokoh, namun
kurang
lengkap
Tidak memuat
tokoh cerita
Keruntutan
Seluruh
kalimat runtut
Terdapat 1-2
kalimat yang
tidak runtut
Terdapat 3
atau lebih
kalimat yang
tidak runtut
............., .............2013
Guru Kelas IV
Kepala Sekolah
.................................
NIP.
...................................
NIP.
150
151
Refleksi:
* Hal-hal yang perlu menjadi perhatian
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
.................................
* Siswa yang perlu mendapat perhatian khusus
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
.................................
* Hal-hal yang menjadi catatan keberhasilan
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
..............................
* Hal-hal yang harus diperbaiki dan ditingkatkan
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
.............................
Remedial:
Memberikan remedial bagi siswa yang belum mencapai kompetensi yang
ditetapkan.
Pengayaan:
Memberikan kegiatan pengayaan bagi siswa yang melebihi target pencapaian
kompetensi.
152
LK4.2
Langkah-langkah Kegiatan:
1. Pelajari dan diskusikan setiap aspek RPP yang harus ditelaah dalam format
yang tersedia!
2. Isilah format sesuai dengan petunjuk pada format telaah RPP!
3. Berikan catatan khusus atau alasan Anda memberi skor pada suatu aspek
pada RPP!
4. Berikan masukan atau rekomendasi secara umum sebagai saran perbaikan
RPP pada kolom yang tersedia!
153
LK-4.2
1. Berilah tanda cek ( V) pada kolom skor (1, 2, 3 ) sesuai dengan kriteria yang
tertera pada kolom tersebut. Berikan catatan atau saran untuk perbaikan RPP
sesuai penilaian Anda!
2. Isilah Identitas RPP yang ditelaah.
Nama
: .....................................................
Tema/Subtema : .....................................................
Pembelajaran ke
: .....................................................
No
A
1.
Komponen Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran
Identitas Mata Pelajaran
Terdapat : satuan
pendidikan,kelas, semester,
program/program keahlian, mata
pelajaran atau tema
pelajaran/subtema, jumlah
pertemuan
B.
Perumusan Indikator
1.
2.
3.
4
C.
1
2
Perumusan Tujuan
Pembelajaran
Tidak
Sesuai
Sesuai
Sebagi
an
Sesuai
Seluruh
nya
Tidak
Sesuai
Sesuai
Sebagi
an
Sesuai
Seluruh
nya
Tidak
Sesuai
Sesuai
Sebagi
an
Sesuai
Seluruh
nya
Tidak
Sesuai
Sesuai
Sebagi
an
Sesuai
Seluruh
nya
D.
1.
E.
1.
2.
154
Catatan
No
2.
3
4.
F.
1.
2.
3.
4.
G.
Metode Pembelajaran
1.
2.
3.
Komponen Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran
pembelajaran
Kesesuaian dengan materi
pembelajaran
Kesesuaian dengan pendekatan
saintifik
Kesesuaian dengan karakteristik
peserta didik
H.
Skenario Pembelajaran
1.
Menampilkan kegiatan
pendahuluan, inti, dan penutup
dengan jelas
Kesesuaian kegiatan dengan
pendekatan saintifik(mengamati,
menanya, mengumpulkan
informasi, mengasosiasikan
informasi, mengkomunikasikan)
Kesesuaian dengan metode
pembelajaran
Kesesuaian kegiatan dengan
sistematika/keruntutan materi
Kesesuaian alokasi waktu
kegiatan pendahuluan, kegiatan
inti dan kegiatan penutup dengan
cakupan materi
2.
3
4.
5.
I.
Tidak
Sesuai
Sesuai
Sebagi
an
Sesuai
Seluruh
nya
Tidak
Sesuai
Sesuai
Sebagi
an
Sesuai
Seluruh
nya
Tidak
Sesuai
Sesuai
Sebagi
an
Sesuai
Seluruh
nya
Tidak
Sesuai
Sesuai
Sebagi
an
Sesuai
Seluruh
nya
155
Catatan
No
2.
3.
4.
Komponen Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran
pencapaian kompetensi
Kesesuaian antara bentuk, teknik
dan instrumen penilaian sikap
Kesesuaian antara bentuk, teknik
dan instrumen penilaian
pengetahuan
Kesesuaian antara bentuk, teknik
dan instrumen penilaian
keterampilan
Jumlah skor
Catatan
156
Nilai=
Jumlah skor
x 100
90
PERINGKAT
NILAI
Amat Baik
( AB)
90 < AB
100
Baik (B)
80 < B 90
Cukup (C)
70 < C 80
Kurang (K)
70
157
R-4.3
:
:
.................................................
.................................................
: .................................................
Ya
Kegiatan Pendahuluan
Apersepsi dan Motivasi
1
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dengan
menyapa dan memberi salam
2
Mengaitkan materi pembelajaran sekarang
dengan pengalaman peserta didik atau
pembelajaran sebelumnya.
3
Mengajukan pertanyaan menantang.
4
Menyampaikan manfaat materi pembelajaran.
5
Mendemonstrasikan sesuatu yang terkait
dengan tema.
Penyampaian Kompetensi dan Rencana Kegiatan
1
Menyampaikan kemampuan yang akan dicapai
peserta didik.
2
Menyampaikan rencana kegiatan misalnya,
individual, kerja kelompok, dan melakukan
observasi.
Kegiatan Inti
Penguasaan Materi Pelajaran
1
2
3
4
Tid
ak
Catatan
Ya
kontekstual.
5
6
159
Tid
ak
Catatan
Ya
Kegiatan Penutup
Penutup pembelajaran
Melakukan refleksi atau membuat rangkuman
1
dengan melibatkan peserta didik.
2
160
Tid
ak
Catatan
Nilai=
Jumlah YA
x 100
44
PERINGKAT
Amat Baik
( AB)
Baik (B)
Cukup (C)
Kurang (K)
161
NILAI
90 < AB
100
80 < B 90
70 < C 80
70