Você está na página 1de 2

Analisis Penentuan Akses Jalan Masuk Di Lingkungan Universitas Jember

Menggunakan Metode Pembeban


BAB.1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem jaringan jalan dalam kampus Universitas Jember (UNEJ) terdiri dari jaringan
jalan kendaraan dan tempat parkir, jaringan jalan bagi pejalan kaki (pedestrian way)
dan karakteristik areal parkir. Sistem jaringan jalan kampus UNEJ memberikan
kemudahan aksesibilitas bagi jalan-jalan di eksternal kampus (Jalan Jawa, Jalan
Mastrip, dan Jalan Kalimantan) yang ditunjukkan dengan adanya akses utama dan
beberapa akses sekunder (ekonomi, UMC, SAC, FKG, dan FK). Menurut Black
(1981), aksesibilitas adalah ukuran kenyamanan atau kemudahan mengenai cara
lokasi tata guna lahan berinteraksi satu sama lain dan mudah atau susahnya lokasi
tersebut dicapai melalui sistem jaringan transportasi. Kemudahan aksesibilitas masuk
dari luar UNEJ dari satu sisi menguntungkan dan di sisi lain menimbulkan dampak
negatif.
Kemudahan aksesibilitas masuk dari luar menuju kampus UNEJ mempunyai dampak
negatif terhadap lingkungan kampus antara lain: (i) keamanan dan kenyamanan
kampus berkurang, (ii) timbulnya polusi udara maupun suara akibat keluar
masukknya kendaraan orang-orang di luar civitas akademika kampus, (iii) kapasitas
jalan pada jalan-jalan eksternal kampus menurun, dan (iv) main entrance sebagai
identitas kampus UNEJ kurang terlihat. Untuk itu dalam Master Plan UNEJ 20052015 disebutkan terdapat tiga alternatif dalam pola pengembangan sirkulasi, yaitu: (i)
sistem sirkulasi dengan kondisi eksisting, (ii) sistem sirkulasi dengan tiga akses pintu
masuk (satu pintu utama-Jl. Kalimantan dan dua pintu pendukung-Jl. Jawa dan Jl.
Mastrip), dan (iii) sistem sirkulasi dengan satu akses pintu utama (Jl. Kalimantan).
Hidayah (2006) melakukan analisis decision support system aksesibilitas kampus
UNEJ dari tiga pola sirkulasi yang disebutkan Master Plan UNEJ. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa alternatif ke dua (tiga akses masuk) merupakan pilihan
masyarakat kampus dan data sangat mendukung pilihan tersebut. Hal ini ditunjukkan
dari nilai inconsistensi ratio kurang dari 0,1 (semua data dapat diterima).
Pertimbangan yang paling penting dalam penentuan aksesibilitas adalah lingkungan
(46,6%), kemudian diikuti sosial (29,6%) dan yang terakhir ekonomi (23,4%). Untuk
prioritas ekonomi menunjukkan besar pilihan responden antara waktu tempuh
perjalanan terhadap tingkat kecelakaan adalah berimbang, sedangkan untuk prioritas
lingkungan (43,5%). Sementara untuk prioritas sosial pertimbangan keamanan lebih
diutamakan oleh responden (56%). Namun demikian, pilihan ini kurang mewakili
aspirasi masyarakat luar kampus mengingat keterbatasan jumlah responden dari luar
kampus yang digunakan sebagai sampel.
Bertolak dari gambaran di atas, penelitian ini bermaksud melakukan analisis secara
teknis terhadap pola sirkulasi di kampus UNEJ yang telah digariskan dalam Master
Plan UNEJ 2005-2015. Analisis teknis yang dilakukan adalah dengan melakukan
pembebanan lalu lintas terhadap jaringan jalan di lingkungan kampus UNEJ untuk
setiap pola sirkulasi tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana kinerja sistem sirkulasi jaringan jalan pada kondisi eksiting?
2. Bagaimana kinerja sistem sirkulasi jaringan jalan dengan tiga akses pintu masuk
(pintu utama Jl. Kalimantan dan dua pintu pendukung Jl. Jawa dan Jl. Mastrip)?

3. Bagaimana kinerja sistem sirkulasi jaringan jalan dengan satu akses pintu utama
(Jl. Kalimantan)?
4. Bagaimana kondisi kinerja lalu lintas pada tahun 2010 dan 2015?
1.3 Tujuan Penelitian
Banyaknya akses jalan dari lingkungan kampus ke jalan eksternal kampus akan
menurunkan kapasitas jalan eksternal kampus. Selain itu, banyaknya akses jalan
menuju kampus akan menurunkan tingkat keamanan dan kenyamanan. Untuk
meningkatkan keamanan di lingkungan kampus dan memberikan informasi kepada
masyarakat serta kenyamanan bagi civitas akademika Universitas Jember dalam
beraktivitas maka pengaturan akses masuk perlu dilakukan. Adapun tujuan umum
dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan sistem pengaturan lalu lintas yang
sesuai pada jaringan jalan di lingkungan Universitas Jember sebagai dampak
pengaturan akses jalan masuk dengan analisis pembebanan lalu lintas. Adapun tujuan
khusus dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui kinerja sistem sirkulasi jaringan jalan pada kondisi eksiting (eks).
2. Mengetahui kinerja sistem sirkulasi jaringan jalan dengan tiga akses pintu masuk
(alternatif 2 = pintu utama Jl. Kalimantan dan dua pintu pendukung Jl. Jawa dan Jl.
Mastrip).
3. Mengetahui Kinerja sistem sirkulasi jaringan jalan dengan satu akses pintu utama
(alternatif 3 = Jl. Kalimantan).
4. Mengetahui kinerja sistem sirkulasi jaringan jalan di lingkungan Universitas
Jember pada tahun 2010 dan 2015.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai aksesibilitas yang
paling sesuai bagi pengaturan pintu masuk menuju Universitas Jember melalui studi
simulasi yang dilakukan terhadap kondisi eksisting yang ada maupun simulasi yang
lain, memberikan manfaat bagi pengguna jalan, baik jalan eksternal maupun jalan
internal kampus Universitas Jember, baik mahasiswa, civitas akademika, maupun
masyarakat. Hal yang terpenting yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah
kontribusi yang positif dari penelitian ini yaitu untuk menentukan pola sirkulasi
pengaturan lalu lintas pada sistem jaringan jalan di lingkungan kampus Universitas
Jember.
1.5 Batasan Masalah Penelitian
1. Penelitian ini hanya melihat alternatif pada Master Plan dengan tiga alternatif:
a. Sistem sirkulasi dengan kondisi eksisting (eks).
b. Sistem sirkulasi dengan tiga akses pintu masuk (alt 2 = Pintu utama Jl.
Kalimantan dan dua pintu pendukung Jl. Jawa dan Mastrip).
c. Sistem sirkulasi dengan satu akses pintu masuk utama (alt 3 = Jl. Kalimantan).
2. Penelitian ini hanya mempertimbangkan waktu dan jarak.
3. Penelitian ini menggunakan data tahun 2007.
4. Penelitian ini hanya mengkaji jalan-jalan internal di lingkungan Universitas
Jember, dan 6 pintu masuk kampus yang tercantum dalam Master Plan Universitas
Jember 2005-2015. Sedangkan untuk jalan-jalan tembusan (ilegal) yang tidak
tercantum dalam Master Plan Universitas Jember tidak dikaji .
5. Penelitian ini hanya meninjau dari segi teknis, untuk pengaruh sosial yang
ditimbulkan dari pola sirkulasi dari masing-masing alternatif telah dikaji pada
penelitian sebelumnya.

Você também pode gostar