Você está na página 1de 36

DIABETIC FOOT

Perseptor : Prof. DR. Darmadji


Ismono, dr., Sp.B., Sp.OT.,
FICS

IDENTITAS
Nama : Ny. I
Umur : 50 tahun
Alamat : Rajamandalakulon, Bandung
Barat
Pekerjaan : Serabutan
Agama : Islam
Status pernikahan : Cerai
Tanggal masuk : 5 Juli 2014
Tanggal pemeriksaan : 21 Juli 2014

ANAMNESIS
Keluhan utama : Luka di kaki
Sejak 1 minggu SMRS, pasien mengeluhkan luka
di kaki kanan yang dirasakan melepuh seperti
terbakar api tetapi tidak nyeri. Kemudian luka
tersebut mengeluarkan nanah 4 hari SMRS disertai
dengan darah dan berbau. Keluhan tidak disertai
dengan panas badan, sesak napas, dan bengkak
tungkai. Tidak ada riwayat trauma sebelumnya.
Pasien memiliki riwayat kencing manis dan darah
tinggi. Luka dirawat sendiri oleh pasien namun tidak
ada perubahan dan semakin lama semakin
memburuk. Karena keluhannya, pasien berobat ke
RSHS.

ANAMNESIS
Pasien telah didiagnosis kencing manis sejak
2 tahun yang lalu disertai mudah lapar, mudah
haus, dan sering buang air kecil. Pasien
diberikan obat glybencamide tetapi pasien tidak
rutin kontrol dan meminum obatnya. Pasien juga
pernah mengeluh luka di jari kaki keempatnya
tetapi sembuh setelah gula darahnya turun dan
masih terasa baal sampai sekarang. Riwayat
keluarga yang memiliki kencing manis adalah
ayah pasien. Riwayat pengeobatan, pasien telah
dilakukan operasi pembersihan luka.

PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Keadaan Umum : Tampak sakit
sedang
Kesadaran : Kompos mentis
Tanda vital
Tekanan darah : 140/100 mmHg
Nadi : 100 x/menit
Pernafasan: 26x/menit
Suhu : 36.50C

PEMERIKSAAN FISIK
Kepala

: konjungtiva tidak anemis, sklera


tidak ikterik, PCH (-), SPO (-)
Leher
: JVP dbn, KGB tidak teraba
Thoraks
: Bentuk dan gerak simetris
Paru-paru : sonor, VBS kiri = kanan
ronkhi -/-, wheezing -/Jantung
: bunyi jantung murni reguler,
murmur (-)
Abdomen
: datar, lembut, bising usus (+) Normal
Hati
: Tak teraba
Limpa
: Tak teraba
Ekstremitas
: Lihat status lokalis

PEMERIKSAAN FISIK
Status lokalis :
a/r ankle dextra :
Look : Wound (+) Discharge (+)
Feel : Tenderness (-) Distal
neurovaskular
(+)
Move : ROM normal

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Rontgen thorax
Kesan : Dalam batas normal

FOTO PEDIS SINISTRA


AP/OBLIQUE
Kesan : Suspek
osteomyelitis
phalang media digit
4 os metatarsal
sinistra

FOTO ANKLE JOINT DEXTRA


AP/LATERAL

Kesan : dalam batas


normal

LABORATORIUM
-

Hb, Ht, Eritrosit, lekosit, trombosit


MCV, MCH, MCHC,
Hitung jenis leukosit
LED
Albumin, Globulin, SGOT, SGPT, Protein total
Ureum, Kreatinin
GDS
CRP kuantitatif
Natrium

DIAGNOSIS
Diabetes Mellitus type II + Hipertensi
grade I + Diabetic foot Wagner grade
2 a/r pedis dextra post debridemen+
suspek osteomyelitis a/r phalang
media digit 4 os metatarsal sinistra

PENATALAKSANAAN
Observasi tanda vital
GV 1x sehari
kontrol gula darah dan hipertensi (konsul
IPD)
Ampicillin 4x1 gr iv
Metronidazole 3x500 mg drip
Ciprofloxacin 2x400 mg drip
Ranitidine 2x1 amp iv

PROGNOSIS
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad malam

Thank You

PEMBAHASAN
DIABETIC FOOT

Definisi
Diabetic foot adalah kaki yang
menunjukkan gejala patologis akibat
diabetes mellitus jangka panjang
(atau "kronis")
komplikasi diabetes mellitus

CIRI DIAGNOSIS
Tanda-tanda diabetes mellitus.
Infeksi pada ulkus pada kaki yang
sukar sembuh.
Tanda-tanda iskhemi dan neropati.

Tanda Infeksi
Kehadiran infeksi kaki diabetik
biasanya dianggap jika ada:
Setidaknya dua dari berikut: eritema,
kehangatan, kelembutan, atau
pembengkakan
Nanah yang keluar dari situs ulkus
dan / atau saluran sinus terdekat

Ischemia
Pembagian gejala iskemi menurut Fountaine.
Fountaine I : gejala tidak khas:terasa dingin
terutama pagi hari (sindroma Raynaud), pegal, linu.
Fountaine II : claudicatio intermittent (nyeri atau
kram pada otot betis setelah berjalan beberapa
meter).
Fountaine III : rest pain (nyeri yang terasa terusmenerus walaupun pada saat istirahat).
Fountaine IV : terdapat ulkus atau gangren pada
ujung jari kaki atau pada bagian kaki lainnya.

Physical signs of neuropathy


Ada tiga tes skrining dasar untuk
neuropati perifer di kaki
pemeriksaan fisik:
Sensasi getaran (dengan garpu tala
di dorsum kaki pertama)
sensasi tekanan
Nyeri superfisial dan sensasi suhu

Testing sites for pressure sensation


in evaluation of diabetic foot

Grading
Figure 11. Wagner ulcer grades.
A: Skin intact, Wagner grade 0.
B: Superficial ulcer, Wagner grade 1.
C: Deeper ulcer to tendon or bone, Wagner
grade 2.
D: Ulcer has abscess, osteomyelitis,Wagner
grade 3.
E: Gangrene on forefoot, Wagner grade 4.
F: Gangrene over major portion of foot, Wagner
grade 5.

P
a
t
h
o
g
e
n
e
s
i
s

DM

Neuropathy

Trauma

Osteoarthropa
thy

Angiopathy

Nutrient
Infection

Immune
response

Patogenesis Ischemia
kadar gula darah yang kronik

non-ensimatik glikosilasi (non-enzymatic glycosylation atau


glycation, yaitu penggabungan glukosa dengan protein dalam
lingkungan kadar glukosa yang tinggi tanpa bantuan ensim)
protein dalam bentuk advanced glycation end products (AGE).

radikal bebas

percepatan aterosklerosis
makroangiopati dan mikroangiopati

(disfungsi) sel endotel pembuluh darah

Perfusi Jaringan tidak efektif

Iskemi

Patogenesis Neuropati
(oklusi) vasa vasorum yang mengurus serabut saraf,

proses demielinisasi segmental yang terjadi akibat


terganggunya metabolisme sel Schwann.

Keadaan tersebut menimbulkan melambatnya


kecepatan konduksi pada saraf.

mengganggu saraf sensorik maupun motorik.

gangguan sensasi getar, gangguan persepsi


perabaan halus dan nyeri, dan akhirnya kehilangan
refleks tendon

Patogenesis charcot
osteoartropathy
gangguan saraf sensorik maupun motorik.

gangguan fungsi otot-otot intrinsik kaki, selanjutnya akan


melemahkan reaksi terhadap rangsang tekanan pada telapak
kaki, persendian tulang-tulang kecil pada kaki yang menjadi
kaku dan otot-otot kaki yang mengecil dan berkerut, sehingga
telapak kaki menjadi melengkung) dan fungsi fleksi dan ekstensi
jari kaki menjadi kaku, sehingga memudahkan timbul ulkus

gangguan keseimbangan fungsi fleksi metatarsal (claw position)

menimbulkan kerusakan tulang pergelangan kaki (ankle) yang


terjadi tanpa luka. Kondisi kaki tersebut dinamai sebagai kaki
Charcot (Charcot osteoarthropathy).

Patogenesis Infeksi
gangguan saraf sensorik maupun motorik.

kelemahan mekanisme pertahanan tubuh,


yaitu menghilangnya reaksi terhadap
rangsang nyeri, trauma tekanan dan
trauma minor lainnya

memudahkan timbulnya ulkus dan infeksi


tanpa disadari

Simple
algorithm
for risk
screening
in the
diabetic
foot.

Prophylactic foot care


Hindari merokok, berjalan tanpa alas kaki,
bantalan pemanas atau botol air panas,
dan melangkah ke kamar mandi tanpa
memeriksa suhu.
Kuku kaki harus dipangkas dengan bentuk
jari kaki dan diajukan untuk menghapus
tepi tajam.
Kaki harus diperiksa setiap hari, lepuh,
pembengkakan, atau kemerahan. Pasien
mungkin perlu menggunakan cermin

Prophylactic foot care


Kaki harus dicuci setiap hari dengan air hangat.
Sabun lembut harus digunakan dan kaki harus
dikeringkan dengan menepuk-nepuk lembut.
Sebuah krim pelembab atau lotion kemudian
harus diterapkan.
Sepatu pasien harus nyaman, tidak ketat, dan
kaus kaki harus pas, longgar, dan ganti setiap
hari.
Pasien yang memiliki kaki cacat atau memiliki
ulkus kaki sebelumnya dapat mengambil
manfaat dari penggunaan sepatu khusus.

Management
Penilaian tingkat keparahan infeksi
Penentuan kebutuhan untuk operasi
(amputasi dan / atau revaskularisasi)
atau revaskularisasi perkutan
Terapi antimikroba yang tepat
Perawatan luka lokal
Relief tekanan pada ulkus (mekanik offloading)
Pengendalian hiperglikemia

Daftar Pustaka
Nurul EC.Gambaran kasus kaki diabetik dan pengelolaannya pada
pasien rawat inap di rumah sakit dr.Hasan Sadikin Bandung periode 1
januari 2000 31 desember 2001.Skripsi, FK.Universitas Padjadjaran,
Bandung.
Crawford JM and Cotran RS.The Pancreas.In: Robbins Pathologic Basis
of Disease.6th Ed.WB Saunders Co.Philadelphia.1999:922-3.
Jennings PE and Belch JJF.Free radical scavenging activity of
sulfonylureas:a clinical assessment of the effect of
gliclazide.Metabolism,vol.49,no.2,Suppl 1 (February),2000:pp 23-26.
LoGerfo,FW.The diabetic foot.In:Dean RH, Yao YST,Brewster DC.
(Editors).Current Diagnosis & Treatment in Vascular Surgery.1 st
Ed.Appleton & Lange, Connecticut.1995: 297-302.
Bouskela E, Bottino DA, Tavares JC. Microvascular permeability in
diabetes. In: Scmid-Schonbein GW, Granger DN. Molecular basis for
microcirculatory disorders. Paris: Springer-Verlag France.2003:545554.

Você também pode gostar