Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
(MKDU 4111)
PROGRAM STUDI S1 PGSD
Disusun Oleh :
LENI DWI ANGGRAINI
824692163
KELOMPOK BELAJAR GENTENG A
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ JEMBER
2015.2
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur selalu kami panjatkan kepada Tuhan yang maha
Esa yang mana telah melimpahkan kekuatan untuk kami semua, sehingga
kami dapat menyelesaikan penyusunan artikel ini.
Kita juga
membantu
dalam
penyusunan
artikel
ini. Artikel
ini
kami
susun
berdasarkan tugas dari mata kuliah PKN yang berjudul HAK ASASI
MANUSIA. Penyusunan artikel ini salah satunya bertujuan memberi
informasi kepada para mahasiswa.
Akhir kata, semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kita semua
khusunya para mahasiswa. Penyusun juga meminta maaf apabila banyak
kesalahan dalam penyusunan artikel ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................
ii
iii
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1
2
3
3
9
11
PENUTUP ..............................................................................................
19
20
HAM
walaupun
sebuah
Negara
membuat
hukum
yang
tidak
hak politik.
Generasi ketiga sebagai reaksi pemikiran HAM generasi kedua.
Generasi ketiga menjanjikan adanya kesatuan antara hak ekonomi,
sosial, budaya, politik dan hukum dalam suatu keranjang yang
disebut dengan hak-hak melaksanakan pembangunan. Dalam
pelaksanaannya
hasil
pemikiran
HAM
generasi
ketiga
juga
dilanggar.
Generasi keempat yang mengkritik peranan negara yang sangat
dominant
dalam
proses
pembangunan
yang
terfokus
pada
yang
meliputi
usaha,
pengurangan
persenjataan,
melakukan
serangan
terhadap
Negara
lain
Mansyur
Effendi,1994).
4. Pekembangan pemikiran HAM di Indonesia
Pemikiran HAM periode sebelum kemerdekaan yang paling
menonjol
pada
kemerdekaan
Indische
serta
Partij
adalah
mendapatkan
hak
untuk
perlakukan
yang
mendapatkan
sama
hak
kemerdekaan.
Sejak kemerdekaan tahun 1945 sampai sekarang di Indonesia
telah berlaku 3 UUD dalam 4 periode, yaitu :
1) Periode 18 Agustus 1945 sampai 27 Desember 1949, berlaku UUD
1945
2) Periode 27 Desember 1949 sampai 17 Agustus 1950, berlaku
konstitusi Republik Indonesia Serikat
3) Periode 17 Agustus sampai 5 Juli 1959, berlaku UUD 1950
4) Periode 5 Juli 1959 sampai sekarang, berlaku Kembali UUD 1945
Pasal-pasal Hak Asasi Manusia :
-
Pasal 1.
Semua orang dilahirkan merdeka dan setara dalam martabat dan
rights.Merekadikaruniai akal dan hati nurani dan hendaknya bergaul
satu sama lain dalam semangat persaudaraan.
Pasal 2.
Setiap orang berhak atas semua hak dan kebebasan-kebebasan
yangtermaktub di dalam Pernyataan ini tanpa perkecualian apapun,
seperti ras,warna kulit, jenis kelamin, bahasa, agama, politik atau
pendapat lain, asalnasional atau sosial, hak milik, kelahiran atau
status lainnya. Selain itu, tidakada perbedaan harus dilakukan atas
dasar politik, berhubung dgn hukum ataustatus internasional negara
atau wilayah yang dimiliki oleh seseorang, baikbersifat independen,
trust,
non-self-pemimpin
yang
lain
atau
di
bawah
batasankedaulatan.
-
Pasal 3.
4
Pasal 4.
Tidak seorang pun akan diselenggarakan di perbudakan atau
diperhambakan,perbudakan dan perdagangan budak harus dilarang
dalam segala bentuk.
Pasal 5.
Tidak seorang pun boleh disiksa atau diperlakukan secara kejam,
ganas atauperlakuan atau hukuman menghinakan.
Pasal 6.
Setiap orang berhak atas pengakuan di mana-mana sebagai orang di
depanhukum.
Pasal 7.
Semua orang sama di depan hukum dan berhak tanpa diskriminasi
sama untukperlindungan hukum. Semua berhak atas itu.
Pasal 8.
Setiap orang perlindungan yang sama terhadap setiap bentuk
diskriminasi yangmelanggar Deklarasi ini dan terhadap segala
hasutan yang mengarah padadiskriminasi semacam berhak atas
bantuan yang efektif dari pengadilannasional yang kompeten untuk
tindakan pelanggaran hak-hak dasar yangdiberikan kepadanya oleh
konstitusi atau oleh hukum.
Pasal 9.
Tidak
seorang
pun
boleh
sewenang-wenang
penangkapan,
penahanan ataupembuangan.
-
Pasal 10.
Setiap orang berhak penuh untuk kesetaraan yang adil dan terbuka
olehpengadilan yang independen dan imparsial hakim, dalam
menetapkan hak dankewajiban-kewajibannya serta dalam setiap
tuntutan pidana yang dijatuhkankepadanya.
Pasal 11.
(1) Setiap orang yang dituntut dengan hukuman pelanggaran berhak
untukdisangka bersalah, sampai dibuktikan kesalahannya menurut
5
Tidak
seorang
pun
akan
diselenggarakan
bersalah
atas
nasional
atauinternasional,
ketika
perbuatan
tersebut
Pasal 12.
Tidak seorang pun boleh sewenang-wenang gangguan dengan
pribadinya,keluarganya, rumah atau korespondensi, atau serangan
ke ataskehormatannya dan nama baiknya. Setiap orang berhak
mendapatperlindungan hukum terhadap gangguan atau serangan
seperti itu.
Pasal 13.
(1) Setiap orang berhak atas kebebasan bergerak dan berdiam di
dalam batas-batas setiap negara.
(2) Setiap orang berhak meninggalkan sesuatu negeri, termasuk
negerinyasendiri, dan berhak kembali ke negerinya.
Pasal 14.
(1) Setiap orang berhak mencari dan menikmati suaka di negaranegara laindari pengejaran.
(2) Ha ini tidak berlaku untuk kasus penuntutan yang benar-benar
timbulkarena kejahatan non-politik atau perbuatan-perbuatan yang
bertentangandengan tujuan dan dasar Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Pasal 15.
(1) Setiap orang berhak atas kewarganegaraan.
(2) Tidak seorang pun boleh sewenang-wenang deprived of his
negaraannyaatau ditolak hak untuk mengubah kewarganegaraan itu.
Pasal 16.
(1) Pria dan wanita yang sudah dewasa, dengan tidak dibatasi
kebangsaan,kewarga-negaraan atau agama, berhak untuk nikah dan
6
seperti
perkawinan,selama
perkawinan
dan
pada
saat
perceraian.
(2) Pernikahan akan memasuki hanya dengan bebas dan persetujuan
penuholeh kedua mempelai.
(3) Keluarga adalah kesatuan alamiah dan fundamental dari
masyarakat dan berhak mendapat perlindungan dari masyarakat
dan Negara.
-
Pasal 17.
(1) Setiap orang berhak memiliki harta, baik sendiri maupun
bersama-samadengan orang lain.
(2) Tidak seorang pun boleh sewenang-wenang deprived of his
property.
Pasal 18.
Setiap orang berhak atas kebebasan pikiran, hati nurani dan agama;
hak initermasuk kebebasan untuk mengubah agamanya atau
kepercayaan, dankebebasan, baik sendiri maupun dengan orang lain
dan masyarakat umum atauswasta, untuk nyata nya agama atau
kepercayaan dalam pengajaran, praktek, ibadah dan ketaatan.
Pasal 19.
Setiap orang berhak atas kebebasan mempunyai dan mengeluarkan
pendapat;hak ini termasuk kebebasan memiliki pendapat tanpa
gangguan,
dan
untukmencari,
menerima
dan
menyampaikan
Pasal 20.
(1) Setiap orang berhak atas kebebasan berkumpul dan berserikat
secaradamai.(2) Tidak seorang pun boleh dipaksa untuk memasuki
sesuatu perkumpulan.
Pasal 21.
(1) Setiap orang berhak turut serta dalam pemerintahan negerinya,
secaralangsung atau melalui wakil-wakil yang dipilih secara bebas.
(2) Setiap orang berhak atas kesempatan yang sama untuk diangkat
dalam jabatan pemerintahan negerinya.
(3) Kehendak rakyat harus menjadi dasar kekuasaan pemerintah; ini
harusdinyatakan dalam pemilihan berkala dan asli yang harus oleh
7
Pasal 22.
Setiap orang, sebagai anggota masyarakat, berhak atas jaminan
sosial danberhak melaksanakan dengan perantaraan usaha-usaha
nasional dankerjasama internasional dan sesuai dengan organisasi
serta sumber-sumberkekayaan dari setiap Negara, dari ekonomi,
sosial dan budaya sangatdiperlukan untuk hak martabat dan
pertumbuhan bebas pribadinya.
Pasal 23.
(1) Setiap orang berhak atas pekerjaan, berhak dengan bebas
memilihpekerjaan, dan hanya untuk kondisi baik, dan berhak atas
perlindungan daripengangguran.
(2) Setiap orang, tanpa diskriminasi, berhak atas pengupahan yang
samauntuk pekerjaan yang sama.
(3) Setiap orang yang melakukan pekerjaan berhak atas pengupahan
yang adildan baik yang menjamin kehidupannya dan keluarganya,
suatu kehidupanyang pantas untuk manusia yang bermartabat, dan
jika perlu, dengan caralain dengan perlindungan sosial.
(4) Setiap orang berhak mendirikan dan memasuki serikat-serikat
pekerjauntuk melindungi kepentingannya.
Pasal 24.
Setiap orang berhak atas istirahat dan liburan, termasuk jam kerja
dan hari liburberkala, dengan menerima upah.
Pasal 25.
(1) Setiap orang berhak atas taraf hidup yang memadai untuk
kesehatan dankesejahteraan dirinya dan keluarganya, termasuk
pangan, pakaian,perumahan dan perawatan kesehatannya serta
pelayanan sosial yangdiperlukan, dan hak untuk keamanan dalam
hal pengangguran, sakit, cacat,menjadi janda, mencapai usia lanjut
atau mengalami kekurangan matapencarian yang lain keadaan yang
berada di luar kekuasaannya.
(2) ibu dan anak-anak berhak mendapat perawatan dan bantuan.
Semua
anak,baik
yang
dilahirkan
di
dalam
maupun
di
luar
Pasal 26.
(1) Setiap orang berhak mendapat pendidikan. Pendidikan harus
gratis,setidak-tidaknya untuk tingkat sekolah rendah dan pendidikan
dasar.Pendidikan rendah harus diwajibkan. Teknis dan profesional
pendidikanharus dibuat tersedia secara umum dan pendidikan tinggi
harus secara adildapat diakses oleh semua orang, berdasarkan
kepantasan.
(2) Pendidikan harus ditujukan ke arah perkembangan penuh
manusia dengankepribadian dan memperkuat hak asasi manusia
dan kebebasanfundamental. Pendidikan harus menggalakkan saling
pengertian, toleransidan persahabatan di antara semua bangsa,
kelompok ras maupun agama,serta harus memajukan kegiatan
Perserikatan Bangsa-Bangsa untukmemelihara perdamaian.
(3) Orang tua mempunyai hak utama untuk memilih jenis pendidikan
yang akandiberikan kepada anak-anak mereka.
Pasal 27.
(1) Setiap orang berhak untuk berpartisipasi secara bebas dalam
kehidupankebudayaan masyarakat, untuk mengecap kenikmatan
kesenian danberbagi dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan
manfaatnya
(2) Setiap orang berhak mendapat perlindungan atas kepentingankepentinganmoril dan material yang diperoleh sebagai hasil dari
ilmiah, kesusasteraanatau artistik produksi yang dia adalah penulis.
Pasal 28.
Setiap orang berhak atas suatu tatanan sosial dan internasional di
mana hak-hak dan kebebasan-kebebasan yang termaktub di dalam
Pernyataan ini dapatdilaksanakan sepenuhnya.
Pasal 29.
(1) Setiap orang mempunyai kewajiban terhadap masyarakat di
mana sajayang kosong dan penuh pengembangan pribadinya adalah
mungkin.
(2) Dalam menjalankan hak-hak dan kebebasan-kebebasannya,
setiap orangharus tunduk hanya seperti itu karena keterbatasan
yang ditentukan olehundang-undang semata-mata untuk tujuan
pengamanan karena pengakuandan penghormatan terhadap hak9
Hak-hak
dan
kebebasan
Mei
sama
sekali
tidak
dapat
Pasal 30.
Tidak
satu
pun
di
dalam
Pernyataan
ini
boleh
ditafsirkan
bertujuan
untuk
pemusnahan
atas
hakdan
kebebasan-
kebebasan bergerak.
kebebasan berpikir.
sendiri
dan
setiap
boleh
ada
anggota
masyarakatyang
tidak
mendapat
hak
hak
hak
hak
hak
ke
wilayah
perbatasan
dan
melakukan
sistem
pengamanan
swadaya
untuk
wilayah
puskesmas
yang
ada
banyak
yang
tidak
berfungsi.
Penguasa
Darurat
Sipil
Daerah
(radio
yang
selama
ini
Maluku).
PELANGGARAN HAM ATAS NAMA AGAMA
Kita memiliki banyak sejarah gelap agamawi, entah itu dari
kalangan gereja Protestan maupun gereja Katolik, entah dari aliran
lainnya.
Bahwa
kadang
justru
dengan
simbol
agamawi,
kita
melupakan kasih, yaitu kasih yang menjadi atribut Tuhan kita Yesus
Kristus. Hal-hal ini dicatat dalam buku sejarah dan beberapa kali
kisah-kisah
tentang
kekejaman
gereja
difilmkan.
Salah
satu
sajian-sajian
berita
akan
kebobrokan
manusia
yang
beragama melanggar hak asasi manusia, misalnya kelompok AlQaeda dan sejenisnya menteror dengan bom, dan olehnya mungkin
sebagian dari kita telah prejudice menempatkan orang-orang Muslim
di sekitar kita sama jahatnya dengan kelompok Al-Qaeda. Di sisi
lain Amerika Serikat (AS) sebagai polisi dunia sering memakai isu
terorisme yang dilakukan Al-Qaeda untuk melancarkan macammacam agendanya. Invasi AS ke Iraq, penyerangan ke Afganistan
dan negara-negara lain yang disinyalir ada terorisnya. Namun
kehadiran pasukan AS dan sekutunya di Iraq tidak berdampak baik,
mungkin pada awalnya terlihat AS dengan sejatanya yang supercanggih menguasai Iraq dalam sekejap, namun pasukan mereka
babak-belur dalam perang-kota, ini mengingatkan kembali sejarah
buruk, dimana mereka juga kalah dalam perang gerilya di Vietnam.
Kegagalan pasukan AS mendapat kecaman dari dalam negeri,
bahkan sekutunya, Inggris misalnya. Tekanan-tekanan ini membuat
PM
Inggris
Tony
Blair
memilih
mengakhiri
karirnya
sebelum
kalangan
Islam
Fundamentalis,
contoh
Bom
Bali
dan
fundamentalis
entah
itu
Islam/
Kristen/
isu
anti
agama
yang
terorisme
lain,
(Islam),
melainkan
sebagai
perenungan
apakah
perlakuan
16
keputusan
terhadap
terdakwa
Abilio
tersebut
karena
datang
dari
Jose
Ramos
Horta,
yang
mengungkapkan
selama
jajak
pendapat
tahun
1999
dan
yang
mengkambinghitamkan
PKI
sebagai
dalang
G30S
yang
faktor
yang
menyulut
Keempat,
faktor
provokasi
media
yang menyebabkan
masyarakat geram.
Peran media militer, koran AB dan Berita Yudha, juga sangat
krusial. Media inilah yang semula menyebarkan berita sadis tentang
Gerwani yang menyilet kemaluan para Jenderal. Padahal, menurut
Cribb, berdasarkan visum, seperti diungkap Ben Anderson (1987)
para jenazah itu hanya mengalami luka tembak dan memar terkena
popor senjata atau terbentur dinding tembok sumur. Berita tentang
kekejaman Gerwani itu memicu kemarahan massa.
Karena itu, Asvi mengingatkan bahwa peristiwa pembunuhan
massal
pada
masyarakat
1965/66
dengan
perlu
kejahatan
dipisahkan
yang
antara
dilakukan
konflik
oleh
antar
negara.
tindakan
kekerasan.
Atau
militer
setidaknya
banyak
tangan
yang
berlumuran
darah
dalam
yang
kami
mempelajari
masalahnya,
dendam
saya
hilang.
20
PENUTUP
Kesimpulan
HAM adalah hak-hak dasar yang dimiliki oleh manusia sesuai dengan
kiprahnya. Setiap individu mempunyai keinginan agar HAM-nya terpenuhi,
tapi satu hal yang perlu kita ingat bahwa Jangan pernah melanggar atau
menindas HAM orang lain.
HAM setiap individu dibatasi oleh HAM orang lain. Dalam Islam, Islam
sudah lebih dulu memperhatikan HAM. Ajaran Islam tentang Islam dapat
dijumpai dalam sumber utama ajaran Islam itu yaitu Al-Quran dan Hadits
yang merupakan sumber ajaran normatif, juga terdapat dalam praktik
kehidupan umat Islam.
Dalam kehidupan bernegara HAM diatur dan dilindungi oleh perundangundangan RI, dimana setiap bentuk pelanggaran HAM baik yang dilakukan
oleh seseorang, kelompok atau suatu instansi atau bahkan suatu Negara
akan
diadili
dalam
pelaksanaan
peradilan
HAM,
pengadilan
HAM
makhluk
sosial
kita
harus
mampu
mempertahankan
dan
memperjuangkan HAM kita sendiri. Di samping itu kita juga harus bisa
menghormati dan menjaga HAM orang lain jangan sampai kita melakukan
pelanggaran HAM. Dan Jangan sampai pula HAM kita dilanggar dan dinjakinjak oleh orang lain.
Jadi
dalam
menjaga
HAM
kita
harus
mampu
menyelaraskan
dan
21
DAFTAR PUSTAKA
1. http://www.scribd.com
2. http://id.wikipedia.org
3. http://gurupkn.wordpress.com
4. http://organisasi.org
5. http://makalahkumakalahmu.wordpress.com
22