Você está na página 1de 29

AUDIT

PERSONALIA

Anggota
I Putu Gede Wiryawan Ari Putra
(1204105022)
Ida Bagus Prastha Bhisama
(1204105029)
Putu Dyah Jasmine Pradnyantari
(1204105031)
I Wayan Edi Sumadi
(1204105033)
Sucipta Bintang Pradnya Dewi
(1204105035)

Latar Belakang
Manusia merupakan sumber daya yang paling
penting dan menentukan dalam arah dan
perubahan organisasi.
Maka sumber daya manusia juga memerlukan
audit untuk memeriksa dan melihat sejauh
mana fungsi-fungsi sumber daya manusia
dalam organisasi memenuhi azas kesesuaian,
efektivitas dan efisiensi di dalam prakteknya
untuk mendukung tercapainya tujuan dan
sasaran organisasi secara keseluruhan.

DEFINISI
Audit Personalia adalah merupakan
kegiatan evaluasi kesesuaian antara
rencana
dengan
realisasi
yang
dilakukan dalam suatu organisasi

TUJUAN
Tujuan audit personalia adalah mengevaluasi kegiatankegiatan personalia dengan maksud untuk :
menilai efektivitas
mengenali aspek-aspek yang masih dapat diperbaiki
mempelajari aspek-aspek tersebut secara mendalam
menunjukkan kemungkinan perbaikan, dan
membuat rekomendasi untuk pelaksanaan perbaikanperbaikan tersebut.

Manfaat Audit Personalia


Meningkatkan citra profesional
departemen sumber daya manusia
Menjernihkan tugas-tugas dan
tanggung jawab departemen
sumber daya manusia Merangsang
keseragaman berbagai kebijakan
dan praktek sumber daya manusia
Mengurangi biaya-biaya sumber
daya manusia melalui prosedur
personalia yang efektif

RUANG LINGKUP AUDIT


PERSONALIA
Audit Fungsi Personalia
Audit dimulai dengan mereview kerja departemen
personalia.
Tim audit hendaknya :
Mengidentifikasi siapa yang bertanggungjawab
atas setiap kegiatan
menentukan sasaran-sasaran yang akan dicapai
oleh setiap kegiatan
mereview berbagai kebijakan dan prosedur

menyiapkan laporan audit


koreksi terhadap kesalahan-kesalahan dalam
sasaran, kebijaksanaan dan prosedur
memastikan apakah masalah-masalah temuan
audit telah dipecahkan

RUANG LINGKUP AUDIT


PERSONALIA
Audit Pelaksanaan Manajerial
Audit juga mereview pelaksanaan
berbagai kebijaksanaan dan prosedur
personalia oleh para manajer.
Audit
hendaknya
mengemukakan
kesalahan-kesalahan
apabila
ada
kesalahan agar tindakan koreksi dapat
dimulai.

RUANG LINGKUP AUDIT


PERSONALIA
Audit Kepuasan Karyawan
Departemen
personalia
yang
efektif
mempelajari
pemenuhan
kebutuhan
karyawan. Dengan cara Tim audit
mengumpulkan informasi tentang gaji,
benefits, dan umpan balik yang diterima
karyawan tentang prestasi kerja mereka.

Sumber data Audit


Personalia
Sumber data dapat diperoleh
dari :
1.Pemeriksaan fisik
2.Konfirmasi
3.Dokumentasi
4.Observasi
5.Pertanyaan pada klien.

PENDEKATAN PENDEKATAN
RISET UNTUK AUDIT
1. Pendekatan Komparatif
Tim
audit
membandingkan
perusahaan (atau devisi) dengan
perusahaan lain (atau devisi lain)
untuk menemukan bidang-bidang
pelaksanaan kerja yang jelek.

PENDEKATAN PENDEKATAN
RISET UNTUK AUDIT
2. Pendekatan Wewenang dari Luar
Konsultan atau temuan-temuan riset dari
luar perusahaan membantu diagnosa terhadap
berbagai penyebab timbulnya masalahmasalah personalia.

PENDEKATAN PENDEKATAN
RISET UNTUK AUDIT
3. Pendekatan Statistik
Dari catatan yang ada, tim audit menyusun
standar-standar secara statistik dengan mana
berbagai kegiatan atau program dievaluasi.
Dengan standar-standar ini, tim bisa menemukan
kesalahan-kesalahan.

PENDEKATAN PENDEKATAN
RISET UNTUK AUDIT
4. Pendekatan Kepatuhan (compliance
approach)
Melalui pengambilan informasi personalia, tim
audit
memeriksa
pelanggaran-pelanggaran
terhadap berbagai hokum atau prosedur
perusahaan. Sehingga dapat ditentukan apakah
ada penyelewengan terhadap kebijaksanaankebijaksanaan perusahaan dan atau tidak.

PENDEKATAN PENDEKATAN
RISET UNTUK AUDIT
5. Pendekatan MBO (Management By
Objective)
Pendekatan MBO dapat diterapkan dalam bidang
personalia,
dimana
tim
audit
dapat
membandingkan hasil kegiatan personalia
dengan tujuan yang telah ditetapkan. Bidangbidang pelaksanaan kerja yang jelek dapat
dideteksi dan dilaporkan

Pelaksanaan audit
Pelaksanaan audit harus mencakup :
1. Perencanaan audit
Auditor
harus
merencanakan
terlebih
dahulu setiap tugas audit yang akan
dilakukan dan perencanaan
2. Pengujian dan evaluasi terhadap informasi
Auditor
harus
mengumpulkan,
menganalisis, menginterprestasikan dan
mendokumentasikan
informasi-informasi
yang diperoleh guna menunjang hasil-hasil
audit.

Pelaksanaan Audit
(lanjutan)

3. Prosedur-prosedur audit, termasuk


teknik pengujian dan sampling
yang dipergunakan
4. Proses pengumpulan,
penganalisisan,
penginterpretasian, dan
pendokumentasian informasi ini
5. Kertas kerja audit harus dibuat
oleh auditor dan diperiksa kembali
oleh atasan auditor.

Peralatan Peralatan Audit


Personalia
1. Wawancara (Interview)
2. Kuesioner dan Survai
3. Analisa Catatan
Catatan-catatan yang direview oleh tim audit
diantaranya :

Catatan-catatan keamanan dan kesehatan karyawan


Tingkat absensi atau perputaran
Rencana-rencana kegiatan yang telah disetujui
Pemberian kompensasi

Peralatan Peralatan Audit


Personalia (Lanjutan)
Catatan-catatan seleksi dan penempatan internal
Files karyawan
Studi program dan kebijaksanaan di bidang
personalia
Skor-skor tes pendahuluan dan tes purna
Laporan-laporan program khusus

Peralatan Peralatan Audit


Personalia (Lanjutan)
4. Informasi Eksternal
Sumber informasi eksternal berasal dari
kantor-kantor tenaga kerja pemerintah, atau
asosiasi lain.
Informasi ini berguna sebagai bahan
perbandingan yang tidak diperoleh dari
perlatan-peralatan sebelumnya.

Peralatan Peralatan Audit


Personalia (Lanjutan)
5. Percobaan Personalia
Percobaan ini memungkinkan departemen
personalia
untuk
membandingkan
kelompok
percobaan dan kelompok pengendalian dibawah
kondisi normal.
Sebagai contoh, pelaksanaan program latihan
keamanan pada kelompok percobaan, dan kelompok
pengendali tidak diberi latihan. Bila kelompok
percobaan mempunyai tingkat kecelakaan yang lebih
rendah secara signifikan, maka fakta menunjukkan
bahwa program latihan keamanan adalah efektif.

LAPORAN AUDIT
Laporan audit merupakan deskripsi
komprehensif
aktivitas-aktivitas
sumber daya manusia yang meliputi
rekomendasi-rekomendasi
untuk
prakte-praktek yang efektif dan
rekomendasi-rekomendasi
untuk
memperbaiki praktek-praktek yang
tidak efektif.

Bagian Bagian Laporan


Audit
1. Untuk para manajer operasi,
Laporan ini digunakan untuk
meringkas tugas, tujuan, dan
tanggung jawab sumber daya
manusia. Seperti : pewawancaraan
pelamar, pelatihan karyawan,
pengevaluasian kinerja, pemotivasian
para karyawan, dan pemuasan
kebutuhan-kebutuhan karyawan.

Bagian Bagian Laporan Audit


(Lanjutan)
2. Untuk para manajer dalam
departemen personalia,
Spesialis
yang
menangani
kepegawaian, pelatihan, kompensasi,
dan aktivitas personalia lainnya juga
memerlukan umpan balik.

Bagian Bagian Laporan Audit


(Lanjutan)
3. Untuk manajer personalia.
Biasanya berisi :
Permasalahan sumber daya manusia
dan implikasinya
Rekomendasi untuk yang membutuhkan
perubahan yang dapat dinyatakan
dalam prioritas yang dilihat oleh tim
audit.

Isi Laporan Audit


Laporan audit pada umumnya terdiri dari bagian-bagian sebagai berikut :
Judul
Daftar isi
Ringkasan dan kesimpulan, yang terutama berguna untuk pimpinan
eksekutif puncak.
Masalah-masalah pokok (tujuan audit, analisis, evaluasi dan
sebagainya)
Kesimpulan dan saran
Tubuh (berisi data, fakta, pandangan serta alasan yang merupakan dasar
kesimpulan dan saran)
Sumber data
Lampiran yang dianggap penting

Terima Kasih

Você também pode gostar