Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Nama Mahasiswa
Tanggal
: 29 Juli 2015
Waktu
Tempat
Inisial klien
: Tn.S
Interaksi ke
: I (SP 1 BHSP resiko perilaku kekerasan fase orientasi, kerja dan terminasi)
Lingkungan
: Perawat dan klien duduk dalam ruang tamu dan suasana tenang
Deskripsi Klien
: Ekspresi klien datar, kontak mata kurang, klien menunduk dan tidak menatap lawan bicara, penampilan
klien kusut.
Tujuan
KOMUNIKASI VERBAL
P : Selamat malam, Mas
K : iya
ANALISA BERPUSAT
ANALISA BERPUSAT
RASIONAL
PADA PERAWAT
Perawat memulai
PADA KLIEN
Klien tampak belum
tersenyum, badan
agak membungkuk ke
terbuka
percakapan
terbuka
K : Melihat kearah
perawat sebentar lalu
menunduk dan melihat
percaya.
tampak datar,
P : Mempertahankan sikap Perawat tetap menjaga
terbuka, badan
sopo?
condong ke depan,
terapeutik
orang baru
K : Supri
dan mengulurkan
tangan.
dengan klien.
perawat dan
berkenalan, kemudian
menunduk lagi
P : mencoba mengajarkan
Melatih kemampuan
Sudah mau
klien berkenalan
bersosialisasi dengan
berkenalan dengan
orang lain
orang baru
Perawat mencoba
K : menerima dan
coba sampean
berkenalan, tidak
kenalan
menatap perawat
K : iya
P : bagus mas, saiki yok
tersenyum,
dan menduga-duga
mempertahankan
mencoba menggali
arah pertanyaan
K : biasa mbak
sikap terbuka,
perawat.
kepada perawat.
Perawat mencoba
dan menduga-duga
mencoba menggali
arah pertanyaan
perawat.
kepada perawat.
Perawat mencoba
memandang klien
dengan bersahabat
K : Memandang kearah
berlawanan dan
P : Sampean udah
sarapan belom mas?
K : sudah
menunduk
P : Badan condong ke
K : Menjawab pertanyaan
perawat dengan suara
pelan dan pandangan
P : bagus kalo sudah
tetap menunduk.
P : Badan condong ke
dan menduga-duga
apa mas?
mencoba menggali
arah pertanyaan
perawat.
kepada perawat.
Perawat merasa
K : tempe
K : Menjawab pertanyaan
perawat dengan suara
pelan dan pandangan
tetap menunduk, klien
tampak gelisah
P : Memperhatikan klien
pertanyaannya
omah?
menunjukkan rasa
mendapatkan respon
yang menghampirinya.
perhatian.
K : gak popo
K : Hanya menunduk
tidak memandang
perawat.
P : ndek omah tok berarti
sampean sedinoan?
K : enggak, anu kerjo,
ngarit ngawe sapi
P : ndek endi ngarite
mas?
K : ndek kono iku lo
Klien berusaha
mengeksplorasi kondisi
memikirkan jawaban
klien
Klien mulai
mengeksplorasi kondisi
memberikan kontak
klien
mata.
Melatih kemampuan
bersosialisasi dengan
memberikan kontak
orang lain
pertanyaan perawat
mburi
dengan sesekali
memberikan kontak
mata
P : Menjaga kontak mata
dengan klien
K : Memberikan kontak
ngomong itu?
menunduk lagi
K : nggak mbak,
P : Memperhatikan dan
Perawat mencoba
Klien berusaha
mendengarkan klien
mengeksplorasi kondisi
menjawab pertanyaan
klien
penuh perhatian.
K : Menjawab pertanyaan
perawat dengan suara
pelan dan pandangan
P : Sampean ndek omah,
tetap menunduk.
P : Memperhatikan dan
Perawat mencoba
Klien menjawab
mendengarkan klien
mengeksplorasi hubungan
pertanyaan perawat
klien
Perawat mencoba
Klien menjawab
mendengarkan klien
mengeksplorasi hubungan
pertanyaan perawat
klien
penuh perhatian.
K : Menjawab pertanyaan
perawat dengan suara
pelan dan pandangan
P : saudarae sampean
Cuma satu tha?
K : enggak, yang lain
udah ikak mbak. Itu yg
rumahnya di depan
tetap menunduk.
P : Memperhatikan dan
penuh perhatian.
K : Menjawab pertanyaan
perawat dengan suara
pelan, klien
memberikan kontak
P : bearti semuanya
mata
P : Menjelaskan dengan
sudah berkeluarga ya
Perawat mencoba
mengeksplorasi hubungan
menjawab pertanyaan
menekankan pada
smapean
topik bahasan
K : iya..
klien
K : Menganggukkan
kepala, mendengarkan
penjelasan dari
Sampean
perawat
sudah P : Menjaga kontak mata
Perawat mencoba
Klien menjawab
berkeluarga ?
dn membeprhatikan
pertanyaan perawat
klien
Melatih kemampuan
bersosialisasi dengan
memberikan kontak
orang lain
Masih belum
membuka diri
yang mau
K : Menjawab bertanaan
perawat tapi
mengalihkan
pandangan ke tempat
lain.
P : Menjaga kontak mata
dengan klien
K : Memberikan kontak
mata sebentar, lalu
menunduk lagi
P : Menjaga kontak mata
dengan klien
K : Memberikan kontak
dialamina.
mata sebentar,
P : Bener tha mas,
katanya sering
menyangkal keadaan
P : Menjaga kontak mata
dengan klien
marah-marah ya.
K : Menjawab pertanyaan
minum ya mbak
P : Nggak usah repotrepot mas. Ini aku mau
pamit aja ya. Kalo
Masih belum
membuka diri
pergi meninggalkan
perawat
P : Tersenyum, mengajak
bersalaman
K : ekspresi wajah datar,
pertemuan
dengan klien
besok-besok aku ke
menjawab pertanyaan
perawat
ggak?
K : Boleh
P : Saya pamit dulu ya
P : pamit dengan
Perawat mencoba
menujulurkan tangan
tangan dengan
terminasi
perawat.
Assalamualiakum,selamat
perawat, sambil
siang
K : iya, walaikumsalam,
memandang perawat.
Kendala:
1. BHSP perlahan sudah dapat dilakukan namun perlu kesabaran ekstra karena pasien masih pelit berbicara dengan orang lain, apalagi orang
yang baru dikenal.
2. Pengkajian dan analisa masalah keperawatan tidak dapat dilakukan secara holistic karena pasien Isolasi Sosial sulit berkomunikasi dengan
orang lain dan pasien sering tidak fokus.
Kesan Perawat
Analisa masalah keperawatan awal: Resiko Perilaku Kekerasan.
Klien mampu memahami pertanyaan atau stimulasi yang diberikan perawat.