Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
UD. WARNASARI
( Suranadi | Lombok Barat | Nusa Tenggara Barat )
UD Warna Sari merupakan perusahaan pengolahan hasil pertanian terbesar dalam satu
lokasi di wilayah Suranadi, Lombok Barat. Perusahaan yang berdiri pada tahun 1989 ini,
mulai di bina dari pemerintah pada tahun 2002 dan terus berkembang sampai saat ini. Usaha
ini bergerak dibidang produksi Dodol seperti Dodol Nangka, Sirsak, Nanas, Tape dan Kripik
seperti kripik Nangka, Talas, Pisang dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 12 orang. Untuk
memperluas usahanya, Perusahaan juga bergerak dibidang pemasaran dan penjualan produk
yang telah di produksi melalui pembukaan sebuah outlet di wilayah suranadi - lombok barat,
serta menerima pemesanan jumlah tertentu untuk para pengusaha yang ingin melakukan
penjualan kembali produk-produk dari UD. Warnasari.
Dari gambaran umum mengenai perusahaan UD. Warnasari, telah dijabarkan
mengenai beberapa produk seperti dodol dan kripik. Namun dalam makalah ini kelompok
kami memfokuskan untuk meneliti mengenai dodol (nangka) dari awal tahap proses
pemilihan bahan, pembuatan, hingga tahapan pengemasan.
PROSES PRODUKSI
Tahapan-tahapan pembuatan dodol
Sebelum memasuki tahapan pembuatan dodol, kelompok kami menjabarkan bahan-bahan
serta peralatan yang diperlukan.
Bahan-bahan yang diperlukan:
Buah Nangka
Gula Pasir
Daun Jagung (kertas jagung)
Kertas Lilin
Kayu Bakar
Mika kecil
Alat-alat yang diperlukan:
Baskom plastic
Pisau
Timbangan
Wajan besar
Panci besar
Pengaduk kayu
Kompor gas
Keranjang plastic
Gas 12 kg
Setelah menentukan bahan serta alat-alat yang diperlukan dalam proses pembuatan
dodol nangka, maka selanjutnya
nangka yaitu:
1) Pengupasan buah nangka
Dalam tahap ini, pertama-tama dipilih buah nangka yang bagus dan memiliki
kualitas yang baik.
2) Memilih nangka yang bagus kemudian dibelah menjadi dua bagian
Pada tahapan ini setelah mendapat buah nangka yang bagus, selanjutnya buah nangka
dipilih kembali untuk memisahkan nangka yang berwarna kuning cerah dengan nangka
yang berwarna kuning keputihan. Tujuan dari pemisahan ini karena nangka yang
berwarna kuning cerah memiliki tingkat kematangan yang bagus serta tekstur yang
lembut sehingga dapat dijadikan dodol. Sedangkan untuk buah nangka yang berwarna
kuning keputihan tidak dapat dijadikan dodol karena memiliki tekstur yang sedikit keras
bila dibandingkan nangka yang berwarna kuning. Tetapi untuk nangka yang berwarna
kuning keputihan dapat dijadikan bahan dasar dalam pembuatan kripik nangka. Setelah
dipisahkan masing-masing buah nangka disimpan dalam keranjang plastic yang berbeda.
3) Melakukan pengukusan
Dalam tahapan ini setelah buah nangka dipisahkan, selanjutnya buah nangka yang
berwarna kuning cerah dikumpulkan dalam satu wadah panci yang besar. Setelah
itu dikukus dengan menggunakan kayu bakar selama 3 jam.
4) Menumbuk nangka
Setelah melalui tahapan pengukusan selanjutnya buah nangka ditumbuk dalam
ember yang besar dengan menggunakan pengaduk kayu. Buah nangka ditumbuk
hingga halus selama 2-3 jam.
5) Pengadukan dan pencampuran bahan-bahan dodol nangka
Pada tahapan ini, buah nangka yang sudah dihaluskan selanjutnya diaduk dalam
wajan yang besar dengan menggunakan kompor gas. Setelah itu baru ditambahkan
dengan bahan gula pasir dan di campur hingga berwarna kecoklatan serta
membentuk tekstur yang kenyal. Dalam proses ini memakan waktu hingga 3-4
jam.
6) Pembentukan
Setelah melalui tahapan pencampuran, selanjutnya dodol dibentuk dengan menggunakan
tangan (dalam hal ini ketika dodol masih panas, dengan tujuan untuk memudahkan dalam
pencetakan).
7) Penjemuran
Dalam tahapan ini, dodol yang sudah dicetak kemudian dibungkus dengan daun jagung
setelah itu dijemur selama dua hari (pada saat proses penjemuran disesuaikan dengan
kondisi cuaca, apabila cuaca sedang panas maka proses penjemuran paling cepat 2 hari.
Sebaliknya bila cuaca sedang tidak panas atau hujan, maka proses penjemuran akan
memakan waktu lebih dari 2 hari).
8) Pembukusan dan pengemasan
Pada tahapan proses akhir ini, dodol yang sudah dijemur kemudian dibungkus dengan
kertas lilin. Serta selanjutnya dikemas dalam mika.
N
o
Uraian Proses
Identifikasi
biaya
Quanti
Item Biaya tas
Pengupasan
Biaya langsung
Nangka
10 60,000.0
buah 0
Biaya tenaga
kerja
Tenaga
Kerja
10,000.0
2 orang 0
20,000.00
Biaya tenaga
kerja
Tenaga
Kerja
10,000.0
2 orang 0
20,000.00
Biaya tenaga
kerja
Tenaga
Kerja
10,000.0
1 orang 0
10,000.00
Biaya overhead
Kayu bakar
5 ikat 7,500.00
37,500.00
Biaya tenaga
kerja
Tenaga
Kerja
10,000.0
1 orang 0
10,000.00
Biaya langsung
Gula Pasir
10,000.0
5 kg 0
50,000.00
Biaya tenaga
kerja
Tenaga
Kerja
10,000.0
1 orang 0
10,000.00
Biaya overhead
Gas
Biaya tenaga
kerja
Tenaga
Kerja
kertas
jagung
kertas
minyak
Pemilihan
bahan
Pengukusan
Penumbukan
Jumlah
600,000.00
Pengadukan
Pembentukan
Biaya overhead
Price
1 110,000.
tabung 00
110,000.00
10,000.0
2 orang 0
20,000.00
1 kotak 4,000.00
4,000.00
1 kotak 4,000.00
4,000.00
Penjemuran
Biaya tenaga
kerja
Tenaga
Kerja
10,000.0
3 orang 0
30,000.00
Biaya overhead
Staples
10,000.0
9 kotak 0
90,000.00
10,000.0
3 pcs 0
30,000.00
Pengemasan
Mika
Total Biaya per Hari
1,045,500
.00
Asumsi :
1. tenaga kerja digaji seminggu sekali sebesar Rp 70.000 per orang. Berarti gaji
perhari sebesar Rp 10.000 per orang
2. biaya pembelian tabung( 12 kg) sebesar Rp 110.000 dengan pemakaian selama 3
hari
3. Penggunaan Staples 9 kotak digunakan untuk masa 2 minggu.
Elemen elemen Biaya :
Biaya Bahan Baku :
Nangka
10 buah @60.000
Gula pasir
5 kg @10.000
Total Bahan Baku:
Rp. 600.000
Rp. 50.000
Rp.650.000
Rp. 20.000
Rp. 20.000
Rp. 10.000
Rp. 10.000
Rp. 10.000
Rp. 20.000
Rp. 30.000
Rp.120.000
Rp. 37.500
Rp. 110.000
Rp. 4.000
Rp. 4.000
Rp. 30.000
Rp. 90.000
Rp. 275.500
Total Biaya
620,000.00
20,000.00
39,500.00
10,000.00
Pengadukan
Pembentukan
Pengemasan
110,000.00
28,000.00
60,000.00
Total
1,045,500.00
Rp 7.500
Rp 2,167
400
918
(
3.485)
Rp. 4.015
Asumsi: kami mengasumsikan bahwa penjualan dodol nangka mencapai 60kg/hari. Berarti
dapat diketahui bahwa jumlah keuntungan per hari = Rp. 4.015 x 300 mika (200 gram/mika)
= Rp. 1.204.500,00
Keterangan
60 kg = 60.000 gram = 300 mika
Keterangan : 1 mika = 200 kg
PENENTUAN HARGA
Pemilik telah menetapkan harga untuk produk dodol nagka sebesar Rp.7.500,-/mika
(200 gram). Sehingga jika setiap harinya memproduksi 300 mika, maka hasil penjualan yang
diperoleh sebesar Rp.2.250.000,- / hari.
Dilihat dari biaya yang dikeluarkan sebesar Rp.1.045.500 (3.485 x 300 mika) maka
total keuntungan yang di dapatkan yaitu sebesar Rp. 2.250.000 1.045.500 = Rp. 1.204.500 /
hari.
Kelompok 2
Anggota :
Dian Christiani
Wahyuda Putra
Weni Kardina
Handia Fahrurrozi
Nurul Aini
AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MATARAM
TAHUN 2013