Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
Pendidikan di sekolah
mempunyai tiga variabel yang saling
berkaitan yaitu kurikulum, guru dan
proses belajar. Proses belajar
mengajar sebagai realisasi
pelaksanaan kurikulum merupakan
inti dari proses pendidikan formal di
sekolah yang didalamnya terdajadi
interaksi guru dan siswa. Dalam
proses belajar mengajar seorang guru
diharapkan mampu menciptakan
suasana belajar yang menyenangkan
agar siswa terdorong untuk belajar
sehingga apa yang diajarkan dapat
dipahami oleh seluruh siswa. Tetapi
hal tersebut tidak dapat begitu saja
tercapai dengan mulus tanpa
hambatan satupun.
Guru sangat memegang
peranan penting terhadap proses
belajar siswa melalui pembelajaran
yang dikelolanya. Untuk itu guru
perlu menciptakan kondisi yang
memungkinkan terjadinya proses
interaksi yang baik dengan siswa,
agar mereka dapat melakukan
berbagai aktifitas belajar dengan
efektif. Dalam menciptakan interaksi
yang baik diperlukan adanya
tanggung jawab yang tinggi dari guru
dalam usaha membangkitkan prestasi
siswa dalam belajar. Salah satu yang
menentukan kualitas pembelajaran
adalah penggunaan model
pembelajaran yang tepat dengan
materi yang diajarkan.
Berdasarkan hasil observasi
pada kelas XI MM di SMK Negeri 1
Boyolangu diperoleh informasi bahwa
dalam proses belajar mengajar
sekolah ini menggunakan metode
pembelajaran Make a Match tersebut
kebanyakan masih bersifat
konvensional, sehingga siswa kurang
tertarik dalam mengikuti pelajaran
dan akirnya menyebabkan keaktifan
Posttest
Y2
Kontrol
Y2
Y2
X2
Validator
Siti Afidah,
S.Kom.
Dr. Ir. H.
Presentase
(%)
97,3
91,35
RataRata
93,7
Syaad
Patmantara,
M.Pd.
Drs. Hari
Putranto
92,5
Keterangan
Valid
Tidak Valid
Kontrol
33
49,09
14,001
0,289
Hasil
uji
homogenitas
kemampuan awal hasil belajar pada
penelitian ini dianalisis menggunakan
bantuan program SPSS versi 16 for
Windows menggunakan Test of
homogeneity of variance pada Tabel 9
dan 10 sebagai berikut :
Tabel 9 Uji Homogenitas Kemampuan
Awal
Kelas
N
Fhitung
Ftabel Asym
-Sig
Eksperimen 33
3,042 4,01 0,086
Kontrol
33
Tabel 10 Uji Homogenitas Hasil Belajar
Kelas
N Fhitung Ftabel Asymp
-Sig
Eksperimen 33
2,071 4,01 0,105
Kontrol
33
Eksperimen 33
Kontrol
33
thitung
ttabel
2,071
1,671
5
AsympSig
0,622
33
33
3,042
ttabel
Asymp
-Sig
1.670
0,086
PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Belajar Model
Pembelajaran Make a Match
Deskripsi hasil belajaran
model pembelajaran Make a Match
model pembelajaran make a match
adalah sistem pembelajaran yang
mengutamakan penanaman
kemampuan sosial terutama
kemampuan bekerja sama,
kemampuan berinteraksi disamping
kemampuan berpikir cepat melalui
permainan mencari pasangan dengan
dibantu kartu. Langkah berikutnya
adalah guru membagi komunitas
kelas menjadi 3 kelompok. Kelompok
pertama merupakan kelompok
pembawa kartu-kartu berisi
pertanyaan. Kelompok kedua adalah
kelompok pembawa kartu-kartu berisi
jawaban-jawaban. Kelompok ketiga
adalah kelompok penilai. Aturlah
posisi kelompok-kelompok tersebut
berbentuk huruf U. Upayakan
kelompok pertama dan kedua berjajar
saling berhadapan. (Suprijono,
2014:94)
Hasil belajar siswa didapatkan
dari nilai rata-rata hasil belajar
kognitif melalui posttest yaitu pada
Lampiran 12 saat kegiatan
pembelajaran. Berdasarkan data nilai
rata-rata hasil belajar kelas kontrol
yang menggunakan model
pembelajaran Make a Match
SARAN
Berdasarkan hasil penelitian
yang telah dilakukan, dapat diberikan
saran sebagai berikut:
1. Agar hasil belajar siswa
meningkat disarankan
menggunakan model
pembelajaran Project Based
Learning (PBL) karena dapat
mencapai nilai yang lebih tinggi
lagi dan merata maka hendaknya
siswa diberi pemahaman yang
mendalam lagi tentang model
pembelajaran berbasis proyek,
sehingga siswa lebih paham lagi
dengan langkah-langkahnya dan
dapat melaksanakannya dengan
lebih baik daripada menggunakan
model pembelajaran Make a
Match kurang efisien karena
siswa hanya disajikan ppt lalu
merangkum dan hanya sedikit
proyek diberikan.
2. Guru hendaknya mendampingi
siswa secara instens dalam
pengerjaan proyek secara
berkelompok agar mencapai hasil
Fabiano, Giovani
Ronaldo.2014.Perbedaan
Hasil Belajar Siswa Kelas X
TKJ Dengan Pembelajaran
Kooperatif Tipe Numbered
Heads Together Dan
Pembelajaran Ekspositori
Pada Pokok Bahasan
Perakitan PC Di SMK Negeri
3 Malang. Skripsi Tidak
Diterbitkan. Malang: Fakultas
Teknik Universitas Negeri
Malang.
Imron, Ali. 1996. Belajar dan
pembelajaran. Jakarta: PT.
Dunia Pustaka Jaya.
Kosasih. 2014. Strategi Belajar dan
Pembelajaran Implementasi
Kurikulum 2013. Bandung:
Yrama Widya.
Huda, Miftahul. 2013. Cooperative
Learning
Metode,Teknik,Struktur Dan
Model Terapan. Yogyakarta:
Pustaka Belajar
Sugiyono. 2012. Statistika Untuk
Penelitian. Bandung: Alfabeta.