Você está na página 1de 12

BIONOMIK

AN.SUBPICTUS

Disusun Oleh :
Jiyan Dwi Septia Atikah
6411413101
Rombel 2 (Epidemiologi dan Biostatistika)

CIRI-CIRI ANOPHELES
SUBPICTUS
Zooantropofilik
Vektor malaria dan filariasis brancofti (Barodji:2001)
Banyak terdapat di Indonesia
bagian timur seperti Sulawesi,
NTT, NTB.
Sering ditemukan di laguna
bersama An. Sundaicus.
Hinggap dengan posisi menukik
Seluruh probosis berwarna gelap.
Ujung palpi/palpus terdapat gelang pucat dengan ukuran panjang
sama dengan gelang gelap sub apical.
Tarsus kaki depan terdapat gelang lebar
femur serta tibia tidak berbercak

LANJUTAN CIRI-CIRI KHAS


AN. SUBPICTUS

Grassi mempunyai ciri seluruh


probosis berwarna gelap.
Ujung palpi terdapat gelang
pucat dengan ukuran panjang
sama dengan gelang gelap sub
apical.
Tarsus kaki depan terdapat
gelang lebar dan femur serta
tibia tidak berbercak

CIRI-CIRI ANOPHELES
SUBPICTUS

TERSEBAR DI

Afghanistan, Australia, Bangladesh, Cambodia, China,


India, Indonesia, Iran, Malaysia, Maldives, Mariana
Islands, Myanmar (Burma), Nepal, New Guinea (Island) Papua New Guinea, Pakistan, Philippines, Sri Lanka,
Thailand, Vietnam.

PERKEMBANGBIAKAN

Menurut penelitian Barodji Et Al di NTT


Perkembangabiakannya:
Di air payau diantara hutan bakau
dengan salinitas yang cukup tinggi
Lebih banyak ditemukan pada musim
hujan (Desember-April), bila
dibandingkan musim kemarau (MeiNovember)
Meletakkan telurnya dipermukaan air
satu persatu atau bergerombolan
tetapi saling lepas, telur anopheles
mempunyai alat pengapung.
Posisi larva sejajar dengan permukan
air
Pupa seperti bentuk koma

TEMPAT
PERKEMBANGBIAKAN
Menurut Barodji Et Al :
Di perairan tawar maupun asin yang banyak seresah busuk atau
ditumbuhi lumut.
Tempat dengan salinitas tinggi maka nyamuk ini ditemukan lebih
dominan
Lebih banyak di dalam rumah dibandingkan di luar rumah
Larva biasanya ditemukan di kolam berlumpur sering dekat rumah,
kubangan kerbau, bekas galian tanah.
Menurut Supratman dan Shinta :
Perkembangbiakannya dapat terjadi di:
Air jernih
Air keruh
Air payau
Air tawar

WAKTU MENGGIGIT

Sepanjang malam baik di dalam maupun di luar rumah


Spesies ini sebagian besar mengigit antara pukul 18.0003.00
1. Utama
antaramengigit
pukul 20.00
22.00
Puncak
kepadatan
terjadi
dua kali:
2. Setelah pukul 22.00 kepadatan terus dan
lagi sedikit antara pukul 01.00-03.00
(Barodji)

Puncak ativitas pada pukul 18.00- 19.00, 23.00 24.00


dan 01.00 02.00
Kepadatan berkurang pada pukul 22.00 23.00
(Supratman dan shinta)

PERILAKU ISTIRAHAT

Lebih banyak ditemukan istirahat di dalam rumah


Pada siang hari nyamuk ini lebih banyak ditemukan
istirahat di dalam rumah bila dibandingkan dengan di
luar rumah

KEBIASAAN HIDUP

Kebiasaan hidup pada PH 7,1 7,4


Salinitas 3,0 - 3,3 %
Suhu 25,6 27,8
Kedalaman air 20,3 cm 25,2 cm
Tergenang alga hijau

DAFTAR PUSTAKA

http://www.wrbu.org/SpeciesPages_ANO/ANO_Ahab/ANsub_hab.html
Barodji dkk. 2000. Anopheles Subpictus Grassi Di Kecamatan
Tanjung Bunga,flores Timur, NTT. Buletin Penelitian Kesehatan
27 (2).

Fahmi, Moehammad. 2014. Studi Keanekaragaman


Spesies Nyamuk Anopheles sp. Di Kabupaten Donggala,
Provinsi Sulawesi Tengah. Online Jurnal of Natural
Science, Vol.3(2): 95-108. Universitas Tadulako
Supratman dan Shinta. 2009. Habitat Perkembangbiakan
dan Aktivitas Mengigit Nyamuk An.Sundaicus dan An.
Subpictus di Purworejo Jawa Tengah. Jurnal Ekologi
Kesehatan Vol 8 No. 1 Maret 2009 : 915-925

Você também pode gostar