Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
DOKUMEN PENGADAAN
PEKERJAAN KONSTRUKSI
Metode Pemilihan Langsung - Pascakualifikasi
Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Jaringan Pipa Distribusi
Air Bersih Lokasi Eks IKK Balaraja sampai ke Jalan Raya Kresek
PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang
DAFTAR ISI
DOKUMEN PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
METODE PEMILIHAN LANGSUNG DENGAN PASCAKUALIFIKASI
BAB I
UMUM ......................................................................................................
BAB II
BAB III
A.
B.
C.
D.
E.
F.
UMUM ..............................................................................................
1. Lingkup Pekerjaan .......................................................................
2. Sumber Dana ...............................................................................
3. Peserta Pemilihan .........................................................................
4. Larangan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme ....................................
5. Larangan Pertentangan Kepentingan ............................................
6. Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri .......................................
7. Satu Penawaran Tiap Peserta ........................................................
DOKUMEN PENGADAAN ..............................................................
8. Isi Dokumen Pengadaan ...............................................................
9. Bahasa Dokumen Pengadaan .......................................................
10. Pemberian Penjelasan ..................................................................
11. Perubahan Dokumen Pengadaan ..................................................
12. Tambahan Waktu Pemasukan Dokumen Penawaran ....................
PENYIAPAN DOKUMEN PENAWARAN ......................................
13. Biaya dalam Penyiapan Penawaran ..............................................
14. Bahasa Penawaran .......................................................................
15. Dokumen Penawaran ...................................................................
16. Harga Penawaran .........................................................................
17. Mata Uang Penawaran dan Cara Pembayaran ...............................
18. Masa Berlaku Penawaran dan Jangka Waktu Pelaksanaan ............
19. Bentuk Dokumen Penawaran .......................................................
20. Pakta Integritas ............................................................................
21. Pengisian Dokumen Isian Kualifikasi ...........................................
22. Jaminan Penawaran ......................................................................
PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN ....................................
23. Penyampulan dan Penandaan Sampul Penawaran .........................
24. Penyampaian Dokumen Penawaran ..............................................
25. Batas Akhir Waktu Pemasukan Penawaran ..................................
26. Penawaran Terlambat ...................................................................
PEMBUKAAN DAN EVALUASI PENAWARAN ...........................
27. Pembukaan Penawaran ................................................................
28. Evaluasi Penawaran .....................................................................
29. Evaluasi Kualifikasi .....................................................................
30. Pembuktian Kualifikasi ................................................................
PENETAPAN PEMENANG .............................................................
31. Pengumuman Pemenang ..............................................................
32. Sanggahan ...................................................................................
33. Sanggah Banding .........................................................................
3
3
3
3
3
4
5
5
5
5
6
6
8
8
8
8
8
9
9
10
10
10
10
10
11
12
12
12
12
13
13
13
15
20
21
21
21
21
22
G.
22
22
23
23
23
25
25
25
25
28
A.
B.
C.
28
28
31
A.
B.
31
31
32
H.
I.
J.
BAB IV
BAB V
BAB VI
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
H.
I.
J.
K.
28
28
29
29
29
29
29
29
29
30
30
30
32
34
36
38
40
41
42
44
46
49
53
ii
58
62
BAB IX
64
64
68
71
A.
71
71
73
73
BAB X
B.
74
74
74
75
75
75
75
75
75
76
76
76
76
76
76
76
76
77
77
77
77
78
78
78
79
79
79
79
79
80
80
80
81
81
81
81
82
iii
C.
D.
E.
F.
G.
H.
BAB XI
82
83
83
83
83
85
85
85
86
86
86
86
87
87
87
88
88
88
89
89
89
89
90
90
90
91
91
91
92
92
92
94
94
94
95
96
96
96
96
96
97
97
98
98
98
99
99
99
99
99
99
iv
F.
G.
H.
I.
99
99
99
99
100
100
100
100
100
100
100
100
BAB I. UMUM
A. Dokumen Pengadaan ini disusun berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun
2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, sebagaimana telah beberapa kali
diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012.
B. Dalam dokumen ini dipergunakan pengertian, istilah dan singkatan sebagai berikut:
- Pekerjaan
Konstruksi : seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan pelaksanaan
konstruksi bangunan atau pembuatan wujud fisik lainnya;
- HPS
- HEA
- Kemitraan/
Kerja Sama
Operasi
(KSO)
: kerja sama usaha antar penyedia yang masing-masing pihak
mempunyai hak, kewajiban dan tanggung jawab yang jelas
berdasarkan perjanjian tertulis;
- LDP
- LDK
- SPPBJ
- SPMK
- TKDN
Pokja Pengadaan Barang dan Jasa ULP PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang
akan melaksanakan Pemilihan Langsung dengan Pascakualifikasi untuk paket Pekerjaan
Konstruksi sebagai berikut:
1. Paket Pekerjaan
Nama paket pekerjaan
2. Persyaratan Peserta
Paket pekerjaan ini terbuka untuk Penyedia Barang/Jasa yang memenuhi persyaratan
kualifikasi sebagaimana diatur dalam Perpres Nomor 54 Tahun 2010, sebagaimana
telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012.
3. Pelaksanaan Pengadaan
Tempat dan Alamat
Website
Lingkup
Pekerjaan
1.1
1.2
1.3
2.
Sumber Dana
3.
Peserta
Pemilihan
3.1
3.2
3.3
3.4
4.1
4.
Larangan
Korupsi,
Kolusi, dan
Nepotisme
(KKN) serta
Penipuan
mengubah
5.
Larangan
Pertentangan
Kepentingan
4.2
4.3
5.1
5.2
5.3
6.
7.
Pendayagunaan Produksi
Dalam Negeri
Satu
Penawaran
Tiap Peserta
5.4
6.1
6.2
6.3
7.1
7.2
B. Dokumen Pengadaan
8.
9.
Isi Dokumen
Pengadaan
Bahasa
Dokumen
Pengadaan
8.1
8.2
8.3
8.4
8.5
8.6
10. Pemberian
Penjelasan
10.1
10.2
10.3
10.4
10.5
10.6
10.7
10.8
11. Perubahan
Dokumen
Pengadaan
12. Tambahan
Waktu
Pemasukan
Dokumen
Penawaran
10.9
10.10
10.11
10.12
11.1
11.2
11.3
11.4
14. Bahasa
Penawaran
13.1
13.2
14.1
Semua
Dokumen Penawaran harus menggunakan
Bahasa Indonesia.
14.2
14.3
15. Dokumen
Penawaran
16. Harga
Penawaran
16.1
16.2
apabila dipersyaratkan].
16.3
16.4
17.1
17.2
18.1
18.2
18.3
Peserta dapat:
a. menyetujui permintaan tersebut tanpa mengubah
penawaran;
b. menolak permintaan tersebut dan dapat mengundurkan
diri secara tertulis dengan tidak dikenakan sanksi.
18.4
19. Bentuk
Dokumen
Penawaran
20. Pakta
Integritas
20.1
20.2
21.1
21. Pengisian
Dokumen
Isian
10
Kualifikasi
21.2
22. Jaminan
Penawaran
22.1
22.2
22.3
22.4
22.5
11
24. Penyampaian
Dokumen
Penawaran
23.1
23.2
23.3
23.4
24.1
24.2
24.3
24.4
24.5
12
PENAMBAHAN,
tanpa
mengambil
Dokumen
Penawaran yang sudah disampaikan sebelumnya.
25. Batas Akhir
Waktu
Pemasukan
Penawaran
26. Penawaran
Terlambat
26.1
26.2
27.1
27.2
27.3
27.4
27.5
27.6
27.7
27.8
13
27.9
Dokumen
Penawaran
dengan
sampul
bertanda
PENARIKAN, PENGGANTIAN, PENGUBAHAN
atau PENAMBAHAN, harus dibuka dan dibaca terlebih
dahulu.
27.10
27.11
27.12
27.13
27.14
27.15
27.16
14
28. Evaluasi
Penawaran
27.17
27.18
27.19
28.1
28.2
28.3
28.4
28.5
28.6
28.7
15
28.8
28.9
28.10
28.11
Evaluasi Administrasi:
a. evaluasi terhadap data administrasi hanya dilakukan
terhadap hal-hal yang tidak dinilai pada saat penilaian
kualifikasi;
b. penawaran
dinyatakan
memenuhi
persyaratan
administrasi, apabila:
1) syarat-syarat substansial yang diminta berdasarkan
Dokumen Pengadaan ini dipenuhi/dilengkapi
16
17
j)
c.
d.
e.
f.
28.12
Evaluasi Teknis:
a. unsur-unsur yang dievaluasi teknis sesuai dengan yang
ditetapkan;
b. evaluasi teknis dilakukan dengan sistem gugur dengan
ketentuan:
1) Pokja ULP menilai persyaratan teknis minimal yang
harus dipenuhi dengan membandingkan pemenuhan
persyaratan teknis sebagaimana tercantum dalam
LDP;
2) penilaian persyaratan teknis minimal dilakukan
terhadap:
a) metode pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan
menggambarkan penguasaan dalam penyelesaian
pekerjaan;
b) jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan yang
ditawarkan tidak melampaui batas waktu
sebagaimana tercantum dalam LDP;
c) jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan
minimal yang disediakan sebagaimana tercantum
dalam LDP;
d) spesifikasi teknis memenuhi persyaratan yang
ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan ini;
e) personil inti yang akan ditempatkan secara penuh
sesuai dengan persyaratan sebagaimana tercantum
dalam LDP serta posisinya dalam manajemen
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan organisasi
pelaksanaan yang diajukan;
f) bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan
sesuai dengan persyaratan sebagaimana tercantum
dalam LDP;
3) evaluasi teknis dalam sistem gugur dapat
menggunakan sistem ambang batas terhadap unsur
teknis yang dinilai;
4) dalam hal evaluasi teknis dengan sistem gugur
menggunakan ambang batas nilai teknis, penawaran
dinyatakan lulus teknis apabila masing-masing unsur
maupun nilai total keseluruhan unsur memenuhi
ambang batas minimal sebagaimana tercantum dalam
LDP;
5) Pokja ULP dapat meminta uji mutu/teknis/fungsi
untuk bahan/alat tertentu sebagaimana tercantum
18
dalam LDP;
6) apabila dalam evaluasi teknis terdapat hal-hal yang
kurang jelas atau meragukan, Pokja ULP melakukan
klarifikasi dengan peserta. Dalam klarifikasi peserta
tidak diperkenankan mengubah substansi penawaran.
Hasil klarifikasi dapat menggugurkan penawaran;
c. peserta yang dinyatakan lulus evaluasi teknis
dilanjutkan ke tahap evaluasi harga;
d. apabila peserta yang lulus evaluasi teknis kurang dari 3
(tiga), maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan evaluasi
harga;
e. apabila tidak ada peserta yang lulus evaluasi teknis
maka pelelangan dinyatakan gagal.
28.13
Evaluasi Harga:
a. Unsur-unsur yang perlu dievaluasi adalah hal-hal
yang pokok atau penting, dengan ketentuan:
1) total harga penawaran atau penawaran terkoreksi
dibandingkan terhadap nilai total HPS:
a) apabila total harga penawaran atau penawaran
terkoreksi melebihi nilai total HPS, dinyatakan
gugur; dan
b) apabila semua harga penawaran atau penawaran
terkoreksi di atas nilai total HPS, pelelangan
dinyatakan gagal;
2) harga satuan penawaran yang nilainya lebih besar
dari 110% (seratus sepuluh perseratus) dari harga
satuan yang tercantum dalam HPS, dilakukan
klarifikasi. Harga satuan penawaran tersebut
dinyatakan timpang dan hanya berlaku untuk volume
sesuai dengan Daftar Kuantitas dan Harga;
3) mata pembayaran yang harga satuannya nol atau
tidak ditulis dilakukan klarifikasi dan kegiatan
tersebut harus tetap dilaksanakan. Harganya
dianggap termasuk dalam harga satuan pekerjaan
lainnya;
4) untuk kontrak lump sum:
a) apabila ada perbedaan antara penulisan nilai harga
penawaran antara angka dan huruf maka nilai
yang diakui adalah nilai dalam tulisan huruf;
b) apabila penawaran dalam angka tertulis dengan
jelas sedangkan dalam huruf tidak jelas, maka
nilai yang diakui adalah nilai dalam tulisan angka;
atau
c) apabila penawaran dalam angka dan huruf tidak
jelas, maka penawaran dinyatakan gugur.
b. Dilakukan klarifikasi kewajaran harga dengan ketentuan
sebagai berikut:
1) klarifikasi dalam hal penawaran komponen dalam
negeri berbeda dibandingkan dengan perkiraan Pokja
ULP;
2) klarifikasi kewajaran harga apabila harga penawaran
dibawah 80% (delapan puluh perseratus) HPS
dengan ketentuan:
19
c.
d.
e.
f.
29. Evaluasi
Kualifikasi
29.1
29.2
29.3
29.4
29.5
20
30. Pembuktian
Kualifikasi
30.1
30.2
30.3
30.4
30.5
F. Penetapan Pemenang
31. Pengumuman
Pemenang
32. Sanggahan
32.1
32.2
Sanggahan diajukan oleh peserta baik secara sendirisendiri maupun bersama-sama dengan peserta lain apabila
terjadi penyimpangan prosedur meliputi:
a. penyimpangan terhadap ketentuan dan prosedur yang
diatur dalam Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010
beserta Perubahannya dan yang telah ditetapkan dalam
Dokumen Pengadaan;
b. rekayasa tertentu sehingga menghalangi terjadinya
persaingan usaha yang sehat; dan/atau
c. penyalahgunaan wewenang oleh Pokja ULP dan/atau
pejabat yang berwenang lainnya.
21
32.3
32.4
33. Sanggahan
Banding
32.5
33.1
33.2
Menteri/Kepala
Lembaga/Kepala
Daerah/Pimpinan
Institusi sebagaimana tercantum dalam LDP, wajib
memberikan jawaban secara tertulis atas semua sanggahan
banding paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah surat
sanggahan banding diterima.
33.3
33.4
33.5
33.6
34.1
34.2
22
35. Kerahasiaan
Proses
34.3
34.4
34.5
34.6
34.7
34.8
34.9
H. Pelelangan Gagal
36. Pelelangan
Gagal
36.1
23
d.
e.
f.
g.
36.2
36.3
24
I.
36.4
36.5
37. Surat
Jaminan
Pelaksanaan
37.1
37.2
37.3
25
J.
Penandatanganan Kontrak
38. Penandatanganan
Kontrak
38.1
38.2
38.3
38.4
38.5
38.6
38.7
26
38.9
27
B. Sumber Dana
C. Pemberian
Penjelasan
Dokumen
Pengadaan dan
Peninjauan
Lapangan
1.
2.
3.
Website: www.pdamtkr.co.id
4.
5.
2.
Peninjauan
pada:
Hari
Tanggal
Pukul
Tempat
D. Dokumen
Penawaran
28
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
E. Mata Uang
Penawaran dan
Cara
Pembayaran
F. Masa
Berlakunya
Penawaran
G. Jaminan
Penawaran
1.
2.
2.
3.
H. Pemasukan
Dokumen
Penawaran
I. Batas Akhir
Waktu
Penyampaian
Penawaran
29
J. Pembukaan
Penawaran
K. Ambang Batas
Sistim Gugur
L. Sanggahan,
Sanggahan
Banding Dan
Pengaduan
M. Jaminan
Sanggahan
Banding
N. Jaminan
Pelaksanaan
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
1.
2.
30
B. Persyaratan
Kualifikasi
31
Nomor
:
Lampiran :
Kepada Yth.:
Pokja Pengadaan Barang/Jasa
ULP PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang
Jl. Kisamaun No. 204 Tangerang
di Tangerang
Perihal
32
Surat Penawaran beserta lampirannya kami sampaikan sebanyak 2 (dua) rangkap yang
terdiri dari dokumen asli 1 (satu) rangkap dan salinannya 1 (rangkap) rangkap serta ditandai
ASLI dan REKAMAN.
Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan
tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan.
..........................
Jabatan
33
B.
Nomor
:
Lampiran :
Kepada Yth.:
Pokja Pengadaan Barang/Jasa
ULP PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang
Jl. Kisamaun No. 204 Tangerang
di Tangerang
Perihal
34
Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan
tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan.
Peserta
..........................
Nama Lengkap
35
C.
SURAT KUASA
Nomor : ___________
Pemberi Kuasa
________________
(nama dan jabatan)
________________
(nama dan jabatan)
36
CONTOH-2
[Kop Surat Badan Usaha]
SURAT KUASA
Nomor : ___________
Penerima Kuasa
Pemberi Kuasa
________________
(nama)
________________
(nama dan jabatan)
37
D.
3.
4.
Pembagian sharing dalam kemitraan/KSO ini tidak akan diubah baik selama masa
penawaran maupun sepanjang masa kontrak, kecuali dengan persetujuan tertulis
terlebih dahulu dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan persetujuan bersama
secara tertulis dari masing-masing anggota kemitraan/KSO.
5.
6.
7.
38
8.
Perjanjian ini secara otomatis menjadi batal dan tidak berlaku lagi bila pelelangan tidak
dimenangkan oleh perusahaan kemitraan/KSO.
9.
Perjanjian ini dibuat dalam rangkap ____ (_______) yang masing-masing mempunyai
kekuatan hukum yang sama.
[Peserta 1]
[Peserta 2]
(_______________)
(________________)
[Peserta 3]
[dst]
(________________)
(________________)
Catatan:
Surat Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi ini harus dibuat diatas kertas segel
39
E.
40
F.
PERHITUNGAN
TINGKAT
CONTOH
FORMULIR REKAPITULASI PERHITUNGAN
TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI (TKDN)
Nilai Gabungan Barang/Jasa (Rp)
Uraian Pekerjaan
Total
Ribu
%
Rp
KDN
(4)
(5)
TKDN
Barang/
Jasa
Gabungan
(7)
(8)
(1D)
(2D)
(1E)
(2E)
(1G)
(2G)
(3C)
(3D)
(3E)
(3G)
(4B)
(4C)
(4D)
(4E)
(4G)
(5A)
(5B)
(5C)
(5D)
(5E)
(5G)
(6A)
(7A)
(6B)
(7B)
(6C)
(7C)
(6D)
(7D)
(6E)
(7E)
(6G)
(7G)
(8A)
(8B)
(8C)
(8D)
(8E)
(8G)
C. TOTAL Biaya (A + B)
(9A)
(9B)
(9C)
(9D)
(9E)
(9G)
DN
LN
(1)
(2)
(3)
BARANG
I. Material Langsung
(Bahan baku)
II. Peralatan (Barang jadi)
(1A)
(2A)
(1B)
(2B)
(1C)
(2C)
(3A)
(3B)
(4A)
Formulasi perhitungan:
% TKDN (Gabungan
Barang dan Jasa)
41
G.
PENJAMIN
PENERIMA JAMINAN
YANG DIJAMIN
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu
berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima
Jaminan yaitu:
a. Yang Dijamin menarik kembali penawarannya selama dilaksanakannya pelelangan atau
sesudah dinyatakan sebagai pemenang;
b. Yang Dijamin tidak:
1) menyerahkan Jaminan Pelaksanaan setelah ditunjuk sebagai pemenang;
2) menandatangani Kontrak; atau
3) hadir dalam klarifikasi dan/atau verifikasi sebagai calon pemenang;
c. Yang Dijamin terlibat Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN);
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pengadaan yang diikuti oleh Yang Dijamin.
Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut:
1.
Garansi Bank berlaku selama __________ (____________) hari kalender, dari
tanggal _____________________ s.d. ____________________ .
2.
Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan melampirkan
Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan paling lambat 14 (empat belas)
hari kalender setelah tanggal jatuh tempo Garansi Bank sebagaimana tercantum
dalam butir 1.
3.
Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan tersebut
di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat setelah
Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi - Pascakualifikasi
42
4.
5.
6.
: _____________
: _____________
[Bank]
Materai Rp.6000,00
Untuk keyakinan, pemegang
Garansi Bank disarankan untuk
mengkonfirmasi Garansi ini ke
_____[bank]
________________
[Nama dan Jabatan]
43
H.
DARI ASURANSI/PERUSAHAAN
CONTOH
[Kop Penerbit Jaminan]
JAMINAN PENAWARAN
Nilai: ___________________
1.
2.
Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk
melakukan pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana
TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban sebagaimana ditetapkan dalam Dokumen
Pengadaan
untuk
pelaksanaan
pelelangan
pekerjaan
____________________________________________ yang diselenggarakan oleh
PENERIMA JAMINAN.
3.
4.
Surat Jaminan ini berlaku selama ____ (____________) hari kalender dan efektif
mulai dari tanggal ___________ sampai dengan tanggal __________
5.
6.
Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa
PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda
TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi hutangnya
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.
7.
44
Dikeluarkan di _____________
pada tanggal _______________
TERJAMIN
PENJAMIN
Materai Rp.6000,00
_____________________
__________________
45
I.
PAKTA INTEGRITAS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
No.Identitas
Jabatan
: ___________
Bertindak untuk
dan atas nama
: PT/CV/Firma/Koperasi/Kemitraan/Kemitraan _____________
[pilih yang sesuai dan cantumkan nama]
dalam rangka pengadaan ________________ [isi nama paket] pada PDAM Tirta Kerta
Raharja Kabupaten Tangerang dengan ini menyatakan bahwa:
1. tidak akan melakukan praktek Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN);
2. akan melaporkan kepada Satuan Pengawas Intern (SPI) PDAM Tirta Kerta Raharja
Kabupaten Tangerang dan/atau LKPP apabila mengetahui ada indikasi KKN dalam
proses pengadaan ini;
3. akan mengikuti proses pengadaan secara bersih, transparan, dan profesional untuk
memberikan hasil kerja terbaik sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
4. apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini,
bersedia menerima sanksi administratif, menerima sanksi pencantuman dalam Daftar
Hitam, digugat secara perdata dan/atau dilaporkan secara pidana.
[tanda tangan],
[nama lengkap]
46
PAKTA INTEGRITAS
Kami yang bertanda tangan di bawah ini:
1. Nama
No.Identitas
Jabatan
: ___________
Bertindak
untuk dan
atas nama
: PT/CV/Firma/Koperasi/Kemitraan____________________[pilih
yang sesuai dan cantumkan nama]
2. Nama
No.Identitas
Jabatan
: ___________
Bertindak
untuk dan
atas nama
: PT/CV/Firma/Koperasi/Kemitraan____________________[pilih
yang sesuai dan cantumkan nama]
[Nama Penyedia]
[Nama Penyedia]
[tanda tangan],
[nama lengkap]
[tanda tangan],
[nama lengkap]
[tanda tangan],
[nama lengkap]
47
PAKTA INTEGRITAS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
: ___________
No.Identitas
Alamat
: ___________
Pekerjaan
: ___________
Bertindak untuk dan atas nama diri sendiri dalam rangka pengadaan ________________
[isi nama paket] pada PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang dengan ini
menyatakan bahwa:
dalam rangka pengadaan ________________ [isi nama paket] pada PDAM Tirta Kerta
Raharja Kabupaten Tangerang dengan ini menyatakan bahwa:
1. tidak akan melakukan praktek Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN);
2. akan akan melaporkan kepada Satuan Pengawas Intern (SPI) PDAM Tirta Kerta
Raharja Kabupaten Tangerang dan/atau LKPP apabila mengetahui ada indikasi KKN
dalam proses pengadaan ini;
3. akan mengikuti proses pengadaan secara bersih, transparan, dan profesional untuk
memberikan hasil kerja terbaik sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
4. apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini,
bersedia menerima sanksi administratif, menerima sanksi pencantuman dalam Daftar
Hitam, digugat secara perdata dan/atau dilaporkan secara pidana.
[tanda tangan],
[nama lengkap]
48
J.
J.1.
Jabatan
Bertindak
untuk
dan atas nama
Alamat
: ____________________________________
Telepon/Fax
: ____________________________________
: ____________________________________
49
A. Data Administrasi
1. Umum
1.
Nama (PT/CV/Firma/
Koperasi/Kemitraan/
Perorangan)
2. Status
:
:
:
:
:
:
:
:
.......................................................
Pusat
Cabang
.......................................................
.......................................................
.......................................................
.......................................................
.......................................................
.......................................................
.......................................................
.......................................................
B. Izin Usaha
Nomor Surat Izin Usaha .......
: ...........................................................................
: ...........................................................................
: ...........................................................................
: ...........................................................................
..............................................................
b. Tanggal
..............................................................
c. Nama Notaris
..............................................................
a. Nomor Akta
..............................................................
b. Tanggal
..............................................................
c. Nama Notaris
..............................................................
50
E. Pengurus
1. Komisaris untuk Perseroan Terbatas (PT)
No.
Nama
No. KTP
No. KTP
Nama
F. Data Keuangan
1. Susunan Kepemilikan Saham (untuk PT)/Susunan Persero (untuk CV/
Firma)
No.
Nama
No. KTP
Persentase
2. Pajak
a. Nomor Pokok Wajib Pajak
b. Bukti Laporan Pajak Tahun
terakhir
c. Bukti Laporan bulanan (tiga
bulan terakhir) :
1) PPh Pasal 21
2) PPh Pasal 23
3) PPh Pasal 25/Pasal 29
4) PPN
d. [Surat Keterangan Fiskal
(sebagai pengganti huruf b
dan c)]
: .................................................................
: No. .. tanggal ............................
:
No. .. tanggal ............................
No. .. tanggal ............................
No. .. tanggal ............................
No. .. tanggal ............................
: No. .. tanggal ............................
51
Nama
Tgl/bln/thn lahir
Pendidikan
Jabatan
dalam
Proyek
Pengalaman
Kerja (tahun)
Profesi/
keahlian
Tahun
Sertifikat/
Ijazah
H. Data Fasilitas/Peralatan/Perlengkapan
No
Jenis Fasilitas/
Peralatan/
Perlengkapan
Jumlah
Kapasitas
Merk dan
Tipe
Tahun
Pembuatan
Kondisi
(%)
Lokasi
Sekarang
Bukti
Kepemilikan
I. Data Pengalaman Perusahaan (nilai paket tertinggi pengalaman sesuai sub bidang
yang dipersyaratkan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir)
No.
Nama Paket
Pekerjaan
Pemberi Tugas/
Pejabat Pembuat
Komitmen
Bidang/
Sub
Bidang
Pekerjaan
Lokasi
Tanggal Selesai
Menurut
Kontrak *)
Nama
Alamat/
Telepon
No/Tanggal
Nilai
Kontrak
BA.
Serah
Terima
10
No.
Nama Paket
Pekerjaan
Sub
Bidang
Pekerjaan
Pemberi Tugas/
Pejabat Pembuat
Komitmen
Progres Terakhir
Lokasi
Nama
Kontrak *)
Alamat/
Telepon
No/
Tanggal
Nilai
Kontrak
Rencana
(%)
Prestasi
Kerja
(%)
10
52
K. Modal Kerja
Surat dukungan keuangan dari Bank:
Nomor
Tanggal
Nama Bank
Nilai
: __________
: __________
: __________
: __________
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung jawab. Jika
dikemudian hari ditemui bahwa data/dokumen yang saya sampaikan tidak benar dan ada
pemalsuan, maka saya dan badan usaha yang saya wakili bersedia dikenakan sanksi berupa
sanksi administratif, sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam, gugatan secara perdata,
dan/atau pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
PT/CV/Firma/Koperasi
__________ [pilih yang sesuai dan cantumkan nama]
53
J.2.
: ____________________________________
Pekerjaan
: ____________________________________
Alamat
: ____________________________________
Telepon/Fax
: ____________________________________
: ____________________________________
No. Identitas
: ____________________________________
54
A. Data Administrasi
1. Nama
.......................................................
2. Pekerjaan
.......................................................
Alamat Rumah
3. No. Telepon
No. Fax
Alamat Kantor
No. Telepon
4.
No. Fax
E-Mail
:
:
:
:
:
:
:
.......................................................
.......................................................
.......................................................
.......................................................
.......................................................
.......................................................
.......................................................
.......................................................
: ...........................................................................
: ...........................................................................
: ...........................................................................
: ...........................................................................
D. Data Keuangan
Pajak
a. Nomor Pokok Wajib Pajak
b. Bukti Laporan Pajak Tahun
terakhir
c. Bukti Laporan bulanan (tiga
bulan terakhir) :
5) PPh Pasal 21
6) PPh Pasal 23
7) PPh Pasal 25/Pasal 29
8) PPN
d. [Surat Keterangan Fiskal
(sebagai pengganti huruf b
dan c)]
: .................................................................
: No. .. tanggal ............................
:
No. .. tanggal ............................
No. .. tanggal ............................
No. .. tanggal ............................
No. .. tanggal ............................
: No. .. tanggal ............................
55
Nama
Tgl/bln/thn lahir
Pendidikan
Jabatan
dalam
Proyek
Pengalaman
Kerja (tahun)
Profesi/
keahlian
Tahun
Sertifikat/
Ijazah
F. Data Fasilitas/Peralatan/Perlengkapan
No
Jenis Fasilitas/
Peralatan/
Perlengkapan
Jumlah
Kapasitas
Merk dan
Tipe
Tahun
Pembuatan
Kondisi
(%)
Lokasi
Sekarang
Bukti
Kepemilikan
G. Data Pengalaman (nilai paket tertinggi pengalaman sesuai sub bidang yang
dipersyaratkan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir)
No.
Nama Paket
Pekerjaan
Pemberi Tugas/
Pejabat Pembuat
Komitmen
Bidang/
Sub
Bidang
Pekerjaan
Lokasi
Tanggal Selesai
Menurut
Kontrak *)
Nama
Alamat/
Telepon
No/Tanggal
Nilai
Kontrak
BA.
Serah
Terima
10
No.
Nama Paket
Pekerjaan
Sub
Bidang
Pekerjaan
Pemberi Tugas/
Pejabat Pembuat
Komitmen
Progres Terakhir
Lokasi
Nama
Kontrak *)
Alamat/
Telepon
No/
Tanggal
Nilai
Kontrak
Rencana
(%)
Prestasi
Kerja
(%)
10
56
I. Modal Kerja
Surat dukungan keuangan dari Bank:
Nomor
: __________
Tanggal
: __________
Nama Bank
: __________
Nilai
: __________
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung jawab. Jika
dikemudian hari ditemui bahwa data/dokumen yang saya sampaikan tidak benar dan ada
pemalsuan, maka saya bersedia dikenakan sanksi berupa sanksi administratif, sanksi
pencantuman dalam Daftar Hitam, gugatan secara perdata, dan/atau pelaporan secara
pidana kepada pihak berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Peserta
(nama lengkap)
57
A. Data Administrasi
1. Diisi dengan nama badan usaha peserta.
2. Pilih status badan usaha (Pusat/Cabang).
3. Diisi dengan alamat, nomor telepon, nomor fax dan email badan usaha peserta
yang dapat dihubungi.
4. Diisi dengan alamat, nomor telepon, nomor fax dan email kantor pusat yang dapat
dihubungi, apabila peserta berstatus kantor cabang.
B. Izin Usaha
1. Diisi dengan jenis surat izin usaha, nomor dan tanggal penerbitannya.
2. Diisi dengan masa berlaku izin usaha.
3. Diisi dengan nama instansi penerbit surat izin usaha.
C. Izin Lainnya (apabila dipersyaratkan)
1. Diisi dengan jenis surat izin, nomor dan tanggal penerbitannya.
2. Diisi dengan masa berlaku izin.
3. Diisi dengan nama instansi penerbit surat izin.
D. Landasan Hukum Pendirian Badan Usaha
1. Diisi dengan nomor, tanggal dan nama notaris penerbit akta pendirian badan usaha.
2. Diisi dengan nomor, tanggal dan nama notaris penerbit akta perubahan terakhir
badan usaha, apabila ada.
E. Pengurus
1. Diisi dengan nama, nomor KTP dan jabatan dalam badan usaha, apabila berbentuk
Perseroan Terbatas.
2. Diisi dengan nama, nomor KTP dan jabatan dalam badan usaha.
F. Data Keuangan
1. Diisi dengan nama, nomor KTP dan persentase kepemilikan saham/pesero.
2. Pajak:
a. Diisi dengan NPWP badan usaha.
b. Diisi dengan nomor dan tanggal bukti laporan pajak tahun terakhir berupa SPT
Tahunan.
c. Diisi dengan nomor dan tanggal bukti laporan bulanan (tiga bulan terakhir):
1) PPH pasal 21;
2) PPH pasal 23;
3) PPH pasal 25/pasal 29;
4) PPN.
Persyaratan pemenuhan kewajiban pajak tahun terakhir dengan penyampaian SPT
Tahunan dan SPT Masa dapat diganti oleh peserta dengan penyampaian Surat
Keterangan Fiskal (SKF) yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak.
G. Data Personalia
Diisi dengan nama, tanggal/bulan/tahun lahir, tingkat pendidikan (SLTP/SLTA/
S1/S2/S3), jabatan dalam pekerjaan yang pernah dilaksanakan, lama pengalaman kerja,
profesi/keahlian sesuai dengan Surat Keterangan Ahli/Surat Keterangan Terampil dan
tahun penerbitan sertifikat/ijazah dari setiap tenaga ahli/teknis yang diperlukan.
58
H. Data Fasilitas/Peralatan/Perlengkapan
Diisi dengan jenis, jumlah, kapasitas atau output yang dapat dicapai pada saat ini,
merek dan tipe, tahun pembuatan, kondisi (dalam persentase), lokasi keberadaan saat
ini dan status kepemilikan/dukungan sewa (milik sendiri/sewa beli/sewa) dari masingmasing fasilitas/peralatan/ perlengkapan yang diperlukan. Bukti status kepemilikan
harus dapat ditunjukkan pada waktu Pembuktian Kualifikasi.
I.
J.
K. Modal Kerja
Diisi dengan nomor, tanggal, dan nama bank yang mengeluarkan surat dukungan
keuangan serta nilai dukungan paling kurang 10% (sepuluh perseratus) dari nilai total
HPS.
L. Kemitraan/KSO
Untuk peserta yang berbentuk kemitraan/KSO masing-masing anggota kemitraan/KSO
wajib mengisi formulir isian kualifikasi untuk masing-masing kualifikasi badan
usahanya.
59
A. Data Administrasi
1. Diisi dengan nama peserta perorangan.
2. Diisi dengan pekerjaan peserta perorangan.
3. Diisi dengan alamat, nomor telepon, nomor fax kantor dan email peserta yang
dapat dihubungi.
4. Diisi dengan alamat, nomor telepon, nomor fax rumah peserta yang dapat
dihubungi.
5. Diisi dengan nomor Identitas berupa nomor Kartu Tanda Penduduk (KTP), Surat
Ijin Mengemudi (SIM) atau nomor Paspor.
B. Izin Usaha (apabila dipersyaratkan)
1. Diisi dengan jenis surat izin usaha, nomor dan tanggal penerbitannya.
2. Diisi dengan masa berlaku izin usaha.
3. Diisi dengan nama instansi penerbit surat izin usaha.
C. Izin Lainnya (apabila dipersyaratkan)
1. Diisi dengan jenis surat izin, nomor dan tanggal penerbitannya.
2. Diisi dengan masa berlaku izin.
3. Diisi dengan nama instansi penerbit surat izin.
D. Data Keuangan
Pajak:
1. Diisi dengan NPWP peserta perorangan.
2. Diisi dengan nomor dan tanggal bukti laporan pajak tahun terakhir berupa SPT
Tahunan.
3. Diisi dengan nomor dan tanggal bukti laporan bulanan (tiga bulan terakhir):
a. PPH pasal 21;
b. PPH pasal 23;
c. PPH pasal 25/pasal 29;
d. PPN.
Persyaratan pemenuhan kewajiban pajak tahun terakhir dengan penyampaian SPT
Tahunan dan SPT Masa dapat diganti oleh peserta dengan penyampaian Surat
Keterangan Fiskal (SKF) yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak.
E. Data Personalia
Diisi dengan nama, tanggal/bulan/tahun lahir, tingkat pendidikan (SLTP/SLTA/
S1/S2/S3), jabatan dalam pekerjaan yang pernah dilaksanakan, lama pengalaman kerja,
profesi/keahlian sesuai dengan Surat Keterangan Ahli/Surat Keterangan Terampil dan
tahun penerbitan sertifikat/ijazah dari setiap tenaga ahli/teknis yang diperlukan.
F. Data Fasilitas/Peralatan/Perlengkapan
Diisi dengan jenis, jumlah, kapasitas atau output yang dapat dicapai pada saat ini,
merek dan tipe, tahun pembuatan, kondisi (dalam persentase), lokasi keberadaan saat
ini dan status kepemilikan/dukungan sewa (milik sendiri/sewa beli/sewa) dari masingmasing fasilitas/peralatan/ perlengkapan yang diperlukan. Bukti status kepemilikan
harus dapat ditunjukkan pada waktu Pembuktian Kualifikasi.
G. Data Pengalaman
Diisi dengan nama paket pekerjaan, sub bidang pekerjaan yang dipersyaratkan, lokasi
tempat pelaksanaan pekerjaan, nama dan alamat/telepon dari pemberi tugas/Pejabat
Pembuat Komitmen, nomor/tanggal dan nilai kontrak, tanggal selesai paket pekerjaan
60
menurut kontrak, dan tanggal Berita Acara serah terima (PHO), untuk masing-masing
paket pekerjaan selama 10 (sepuluh) tahun terakhir.
H. Data Pekerjaan Yang Sedang Dilaksanakan
Diisi dengan nama paket pekerjaan, sub bidang pekerjaan dan lokasi tempat
pelaksanaan pekerjaan, nama dan alamat/telepon dari pemberi tugas/Pejabat Pembuat
Komitmen, nomor/tanggal dan nilai kontrak, serta persentase progres menurut kontrak,
prestasi kerja terakhir dan rencana tanggal kontrak berakhir.
I.
Modal Kerja
Diisi dengan nomor, tanggal, dan nama bank yang mengeluarkan surat dukungan
keuangan serta nilai dukungan paling kurang 10% (sepuluh perseratus) dari nilai total
HPS.
61
62
NPs
Npo
Pokja ULP memeriksa dan membandingkan persyaratan dan data isian peserta dalam
Dokumen Isian Kualifikasi dalam hal:
1. kelengkapan Dokumen Isian Kualifikasi; dan
2. pemenuhan persyaratan kualifikasi.
C.
Formulir Isian Kualifikasi yang tidak dibubuhi materai tidak digugurkan, peserta
diminta untuk membubuhi materai senilai Rp.12.000,00 (dua belas ribu rupiah).
D.
Apabila ditemukan hal-hal dan/atau data yang kurang jelas maka Pokja ULP dapat
meminta peserta untuk menyampaikan klarifikasi secara tertulis namun tidak boleh
mengubah substansi formulir isian kualifikasi.
E.
Evaluasi kualifikasi sudah merupakan kompetisi, maka data yang kurang tidak dapat
dilengkapi.
63
64
MENGINGAT BAHWA:
(a) PPK telah meminta Penyedia untuk menyediakan Pekerjaan Konstruksi sebagaimana
diterangkan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak yang terlampir dalam Kontrak ini
(selanjutnya disebut Pekerjaan Konstruksi);
(b) Penyedia sebagaimana dinyatakan kepada PPK, memiliki keahlian profesional,
personil, dan sumber daya teknis, serta telah menyetujui untuk menyediakan Pekerjaan
Konstruksi sesuai dengan persyaratan dan ketentuan dalam Kontrak ini;
(c) PPK dan Penyedia menyatakan memiliki kewenangan untuk menandatangani Kontrak
ini, dan mengikat pihak yang diwakili;
(d) PPK dan Penyedia mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan
penandatanganan Kontrak ini masing-masing pihak:
1)
2)
3)
4)
MAKA OLEH KARENA ITU, PPK dan Penyedia dengan ini bersepakat dan menyetujui
hal-hal sebagai berikut:
1.
[untuk kontrak harga satuan atau kontrak gabungan harga satuan dan lump sum,
ditulis sebagai berikut:
total harga Kontrak atau Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
yang diperoleh berdasarkan kuantitas dan harga satuan pekerjaan sebagaimana
tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga adalah sebesar Rp________________
(_______________________ rupiah);]
[untuk kontrak lump sum, ditulis sebagai berikut:
total harga Kontrak atau Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
adalah sebesar Rp________________ (_______________________ rupiah);]
2.
peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan makna yang
sama seperti yang tercantum dalam lampiran Surat Perjanjian ini;
3.
65
4.
Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika terjadi
pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam dokumen
yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang lebih tinggi
berdasarkan urutan hierarki pada angka 3 di atas;
5.
Hak dan kewajiban timbal-balik PPK dan Penyedia dinyatakan dalam Kontrak yang
meliputi khususnya:
a.
b.
6.
Kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal yang ditetapkan dalam SyaratSyarat Umum/Khusus Kontrak dengan tanggal mulai dan penyelesaian keseluruhan
pekerjaan sebagaimana diatur dalam Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak.
66
[nama lengkap]
[jabatan]
[nama lengkap]
[jabatan]
67
SURAT PERINTAH
KERJA
(SPK)
Halaman __ dari __
PAKET PEKERJAAN: __________
SUMBER DANA: [sebagai contoh, cantumkan dibebankan atas DIPA __________ Tahun Anggaran ____ untuk
mata anggaran kegaiatan __________
WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN: ___ (__________) hari kalender/bulan/tahun
NILAI PEKERJAAN
No.
Uraian
Pekerjaan
Kuantitas
Satuan
Ukuran
Subtotal (Rp)
Upah
Material
Upah
Total
(Rp)
Jumlah
PPN 10%
NILAI
Terbilang :
INSTRUKSI KEPADA PENYEDIA: Penagihan hanya dapat dilakukan setelah penyelesaian pekerjaan yang
diperintahkan dalam SPK ini dan dibuktikan dengan Berita Acara Serah Terima. Jika pekerjaan tidak dapat
diselesaikan dalam jangka waktu pelaksanaan pekerjaan karena kesalahan atau kelalaian penyedia maka penyedia
berkewajiban untuk membayar denda kepada PPK sebesar 1/1000 (satu per seribu) dari nilai SPK sebelum PPN setiap
hari kalender keterlambatan. Selain tunduk kepada ketentuan dalam SPK ini, penyedia berkewajiban untuk mematuhi
Standar Ketentuan dan Syarat Umum SPK terlampir.
[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk satuan kerja
Pejabat Pembuat Komitmen maka rekatkan
materai Rp 6.000,- )]
[nama lengkap]
[jabatan]
[nama lengkap]
[jabatan]
68
69
70
Definisi
1.2
1.3
1.4
1.5
1.6
1.7
1.8
1.9
1.10
71
1.12
1.13
1.14
1.15
Direksi
teknis
adalah
tim
ditunjuk/ditetapkan oleh PPK
pelaksanaan pekerjaan.
1.16
1.17
1.18
1.19
1.20
1.21
pendukung
yang
untuk mengawasi
72
1.22
1.23
1.24
1.25
1.26
1.27
1.28
1.29
pekerjaan
pekerjaan
sebagian
pengguna
2.
Penerapan
3.
Bahasa dan
Hukum
3.1
73
4.
5.
6.
Larangan
Korupsi, Kolusi
dan Nepotisme
(KKN) serta
Penipuan
Asal Material/
Bahan
Korespondensi
3.2
4.1
4.2
4.3
4.4
4.5
5.1
5.2
6.1
74
6.2
7.
8.
Pembukuan
9.
Perpajakan
10. Pengalihan
dan/atau
Subkontrak
10.1
10.2
Penyedia
dilarang
untuk
mensubkontrakkan
sebagian/seluruh pekerjaan utama dalam Kontrak ini.
10.3
10.4
11. Pengabaian
12. Penyedia
Mandiri
75
13. Kemitraan/KSO
14. Pengawasan
Pelaksanaan
Pekerjaan
14.1
14.2
15.1
15.2
15. Persetujuan
Pengawas
Pekerjaan
16. Perintah
17. Penemuanpenemuan
19.1
19.2
19.3
76
19.4
20.1
20.2
Jika dalam pemeriksaan lapangan bersama ditemukan halhal yang dapat mengakibatkan perubahan isi Kontrak maka
perubahan tersebut harus dituangkan dalam adendum
Kontrak.
20.3
21.1
21.2
22.1
22.2
22.3
22.4
22.5
77
24. Mobilisasi
25. Pemeriksaan
Bersama
22.6
23.1
23.2
24.1
24.2
24.3
25.1
25.2
25.3
25.4
78
27. Perpanjangan
Waktu
26.1
26.2
26.3
26.4
27.1
27.2
29. Rapat
Pemantauan
29.1
Pengawas
Pekerjaan
atau
penyedia
dapat
menyelenggarakan rapat pemantauan, dan meminta satu
79
29.2
29.3
30.1
30.2
31.1
31.2
31.3
31.4
31.5
80
31.7
31.8
31.9
33.1
33.2
Apabila
penyedia
tidak
memberikan
pedoman
pengoperasian dan perawatan, PPK berhak menahan uang
retensi atau Jaminan Pemeliharaan.
34.1
34.2
B.4 Adendum
34. Perubahan
Kontrak
81
35. Perubahan
Lingkup
Pekerjaan
34.3
35.1
36. Perubahan
Jadwal
Pelaksanaan
Pekerjaan
35.2
35.3
35.4
36.1
36.2
36.3
36.4
PPK dapat
menugaskan Panitia/Pejabat
Peneliti
Pelaksanaan Kontrak untuk meneliti kelayakan usulan
perpanjangan waktu pelaksanaan.
36.5
82
37.1
37.2
37.3
37.4
37.5
37.6
83
38.4
Menyimpang dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab UndangUndang Hukum Perdata, pemutusan Kontrak melalui
pemberitahuan tertulis dapat dilakukan apabila:
a. penyedia lalai/cidera janji dalam melaksanakan
kewajibannya dan tidak memperbaiki kelalaiannya
dalam jangka waktu yang telah ditetapkan;
b. penyedia tanpa persetujuan Pengawas Pekerjaan, tidak
memulai pelaksanaan pekerjaan;
c. penyedia menghentikan pekerjaan selama 28 (dua puluh
delapan) hari dan penghentian ini tidak tercantum dalam
program mutu serta tanpa persetujuan Pengawas
Pekerjaan;
d. penyedia berada dalam keadaan pailit;
e. penyedia selama Masa Kontrak gagal memperbaiki
Cacat Mutu dalam jangka waktu yang ditetapkan oleh
PPK;
f. penyedia tidak mempertahankan keberlakuan Jaminan
Pelaksanaan;
g. denda keterlambatan pelaksanaan pekerjaan akibat
kesalahan penyedia sudah melampaui 5% (lima
perseratus) dari nilai Kontrak dan PPK menilai bahwa
Penyedia tidak akan sanggup menyelesaikan sisa
pekerjaan;
h. Pengawas Pekerjaan memerintahkan penyedia untuk
menunda pelaksanaan atau kelanjutan pekerjaan, dan
perintah tersebut tidak ditarik selama 28 (dua puluh
delapan) hari;
i. PPK tidak menerbitkan SPP untuk pembayaran tagihan
angsuran sesuai dengan yang disepakati sebagaimana
tercantum dalam SSKK;
j. penyedia terbukti melakukan KKN, kecurangan
dan/atau pemalsuan dalam proses Pengadaan yang
diputuskan oleh instansi yang berwenang; dan/atau
k. pengaduan tentang penyimpangan prosedur, dugaan
KKN dan/atau pelanggaran persaingan sehat dalam
pelaksanaan pengadaan dinyatakan benar oleh instansi
yang berwenang.
38.5
84
39. Peninggalan
40.2
85
Penyedia tidak diperkenankan menggunakan dan menginformasikan dokumen kontrak atau dokumen lainnya yang berhubungan
dengan kontrak untuk kepentingan pihak lain, misalnya spesifikasi
teknis dan/atau gambar-gambar, kecuali dengan ijin tertulis dari
PPK.
43. Penanggungan
dan Risiko
43.1
43.2
43.3
43.4
44.1
44. Perlindungan
86
Tenaga Kerja
44.2
44.3
44.4
Penyedia
berkewajiban
untuk
mematuhi
dan
memerintahkan Personilnya untuk mematuhi peraturan
keselamatan kerja. Pada waktu pelaksanaan pekerjaan,
penyedia beserta Personilnya dianggap telah membaca dan
memahami peraturan keselamatan kerja tersebut.
Penyedia berkewajiban atas biaya sendiri untuk
menyediakan kepada setiap Personilnya (termasuk Personil
Subpenyedia, jika ada) perlengkapan keselamatan kerja
yang sesuai dan memadai.
Tanpa mengurangi kewajiban penyedia untuk melaporkan
kecelakaan berdasarkan hukum yang berlaku, penyedia
akan melaporkan kepada PPK mengenai setiap kecelakaan
yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan Kontrak ini
dalam waktu 24 (dua puluh empat) jam setelah kejadian.
45. Pemeliharaan
Lingkungan
46. Asuransi
46.1
46.2
47.1
47.2
47. Tindakan
Penyedia yang
Mensyaratkan
Persetujuan
PPK atau
Pengawas
Pekerjaan
87
49. Kepemilikan
Dokumen
48.1
48.2
48.3
48.4
48.5
48.6
48.7
50.1
50. Kerjasama
Antara Penyedia
88
dan Sub
Penyedia
50.2
50.3
50.4
51.1
51.2
51.3
53. Keselamatan
54. Pembayaran
Denda
55. Jaminan
55.1
Jaminan Pelaksanaan diberikan kepada PPK selambatlambatnya 14 (empat belas) hari kerja setelah
89
Masa berlakunya Jaminan Pelaksanaan sekurangkurangnya sejak tanggal penanda-tanganan kontrak sampai
dengan serah terima pertama pekerjaan (Provisional Hand
Over/PHO).
55.3
55.4
55.5
55.6
55.7
55.8
55.9
Masa berlakunya Jaminan Pemeliharaan sekurangkurangnya sejak tanggal serah terima pertama pekerjaan
(PHO) sampai dengan tanggal penyerahan akhir pekerjaan
(Final Hand Over/FHO);
56.1
56.2
56.3
90
56.4
56.5
56.6
56.7
E. Kewajiban PPK
57. Fasilitas
58. Peristiwa
Kompensasi
58.1
58.2
91
pekerjaan.
58.3
58.4
58.5
60. Pembayaran
59.1
59.2
59.3
60.1
Uang muka
a. uang muka dibayar untuk membiayai mobilisasi
peralatan, personil, pembayaran uang tanda jadi kepada
pemasok bahan/material dan persiapan teknis lain;
b. besaran uang muka ditentukan dalam SSKK dan dibayar
setelah penyedia menyerahkan Jaminan Uang Muka
senilai uang muka yang diterima;
c. penyedia harus mengajukan permohonan pengambilan
uang muka secara tertulis kepada PPK disertai dengan
rencana penggunaan uang muka untuk melaksanakan
pekerjaan sesuai Kontrak;
d. PPK harus mengajukan surat permintaan pembayaran
untuk permohonan tersebut pada huruf c, paling lambat
7 (tujuh) hari kerja setelah Jaminan Uang Muka
diterima;
e. Jaminan Uang Muka diterbitkan oleh bank umum,
perusahaan penjaminan, atau Perusahaan Asuransi
Umum yang memiliki izin untuk menjual produk
jaminan (suretyship) yang ditetapkan oleh Menteri
Keuangan;
f. pengembalian uang muka harus diperhitungkan
berangsur-angsur secara proporsional pada setiap
pembayaran prestasi pekerjaan dan paling lambat harus
92
Prestasi pekerjaan
a. pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang disepakati
dilakukan oleh PPK, dengan ketentuan:
1) penyedia telah mengajukan tagihan disertai laporan
kemajuan hasil pekerjaan;
2) pembayaran dilakukan dengan sistem bulanan,
sistem termin atau pembayaran secara sekaligus,
sesuai ketentuan dalam SSKK;
3) pembayaran dilakukan senilai pekerjaan yang telah
terpasang, tidak termasuk bahan/material dan
peralatan yang ada di lokasi pekerjaan;
4) pembayaran harus dipotong angsuran uang muka,
denda (apabila ada), pajak dan uang retensi; dan
5) untuk kontrak yang mempunyai sub kontrak,
permintaan pembayaran harus dilengkapi bukti
pembayaran kepada seluruh sub penyedia sesuai
dengan prestasi pekerjaan.
b. pembayaran terakhir hanya dilakukan setelah pekerjaan
selesai 100% (seratus perseratus) dan Berita Acara
penyerahan pertama pekerjaan diterbitkan;
c. PPK dalam kurun waktu 7 (tujuh) hari kerja setelah
pengajuan permintaan pembayaran dari penyedia harus
sudah mengajukan surat permintaan pembayaran kepada
Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar
(PPSPM);
d. bila terdapat ketidaksesuaian dalam perhitungan
angsuran, tidak akan menjadi alasan untuk menunda
pembayaran. PPK dapat meminta penyedia untuk
menyampaikan perhitungan prestasi sementara dengan
mengesampingkan hal-hal yang sedang menjadi
perselisihan.
60.3
93
62. Perhitungan
Akhir
63. Penangguhan
64. Penyesuaian
61.1
61.2
61.3
62.1
62.2
63.1
63.2
63.3
63.4
64.1
94
Harga (Untuk
Kontrak Harga
Satuan atau
Kontrak
Gabungan
Harga Satuan
dan Lump Sum)
64.3
64.4
64.5
64.6
64.7
64.8
64.9
95
BPS.
64.11 Dalam hal indeks harga tidak dimuat dalam penerbitan
BPS, digunakan indeks harga yang dikeluarkan oleh
instansi teknis.
64.12 Rumusan penyesuaian nilai kontrak ditetapkan sebagai
berikut:
Pn = (Hn1xV1)+(Hn2xV2)+(Hn3xV3)+.... dst
Pn = Nilai Kontrak setelah dilakukan penyesuaian Harga
Satuan;
Hn = Harga Satuan baru setiap jenis komponen pekerjaan
setelah dilakukan penyesuaian harga menggunakan
rumusan penyesuaian Harga Satuan;
V = Volume setiap jenis komponen pekerjaan yang
dilaksanakan.
64.13 Pembayaran penyesuaian harga dilakukan oleh PPK,
apabila penyedia telah mengajukan tagihan disertai
perhitungan dan data-data;
64.14 Penyedia dapat mengajukan secara berkala selambatlambatnya setiap 6 (enam) bulan.
G. Pengawasan Mutu
65. Pengawasan dan PPK berwenang melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap
pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh penyedia. Apabila
Pemeriksaan
diperlukan, PPK dapat memerintahkan kepada pihak ketiga untuk
melakukan pengawasan dan pemeriksaan atas semua pelaksanaan
pekerjaan yang dilaksanakan oleh penyedia.
66. Penilaian
Pekerjaan
Sementara oleh
PPK
66.1
66.2
68. Pengujian
96
69.2
69.3
69.4
70.1
70.2
70.3
70.4
70. Kegagalan
Bangunan
97
H. Penyelesaian Perselisihan
71. Penyelesaian
Perselisihan
71.1
71.2
72.1
72.2
98
__________
__________
__________
__________
__________
__________
Untuk Penyedia:
__________
E. Umur
Konstruksi
F. Pedoman
Pengoperasian
dan Perawatan
G. Pembayaran
Tagihan
Batas akhir waktu yang disepakati untuk penerbitan SPP oleh PPK
untuk
pembayaran
tagihan
angsuran
adalah:
_____
(___________________) hari kalender terhitung sejak tagihan dan
kelengkapan dokumen penunjang yang tidak diperselisihkan
diterima oleh PPK.
H. Pencairan
Jaminan
I.
Tindakan
Penyedia yang
Mensyaratkan
Persetujuan
PPK atau
Pengawas
Pekerjaan
99
J.
Kepemilikan
Dokumen
K. Fasilitas
L. Sumber
Pembiayaan
M. Pembayaran
Uang Muka
N. Pembayaran
Prestasi
Pekerjaan
O. Penyesuaian
Harga
P. Denda
Q. Penyelesaian
Perselisihan
100
- Personil Inti yang ditugaskan: [cantumkan nama, uraian detil tanggung jawab kerja,
minimum kualifikasi, dan jumlah orang bulan]
- Subpenyedia yang ditunjuk: [cantumkan nama Subpenyedia (jika ada) berikut uraian
personilnya seperti uraian personil Penyedia di atas]
- Peralatan yang digunakan: [cantumkan jenis peralatan khusus yang disyaratkan untuk
pelaksanaan pekerjaan]
101
Keterangan
Spesifikasi Teknis dan Gambar masing-masing terlampir pada Lampiran 1 dan
Lampiran 2 Dokumen Pengadaan ini
102
Daftar Kuantitas dan Harga harus dibaca sesuai dengan Instruksi Kepada Peserta
(IKP), Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak
(SSKK), Spesifikasi Teknis dan Gambar.
2.
3.
Harga dalam Daftar Kuantitas dan Harga telah mencakup semua biaya pekerjaan,
personil, pengawasan, bahan-bahan, perawatan, asuransi, laba, pajak, bea,
keuntungan, overhead dan semua risiko, tanggung jawab, dan kewajiban yang diatur
dalam Kontrak.
4.
Harga harus dicantumkan untuk setiap mata pembayaran, terlepas dari apakah
kuantitas dicantumkan atau tidak. Jika Penyedia lalai untuk mencantumkan harga
untuk suatu pekerjaan maka pekerjaan tersebut dianggap telah termasuk dalam harga
mata pembayaran lain dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
5.
Semua biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi ketentuan Kontrak harus dianggap
telah termasuk dalam setiap mata pembayaran, dan jika mata pembayaran terkait
tidak ada maka biaya dimaksud harus dianggap telah termasuk dalam harga mata
pembayaran yang terkait.
6.
Pokja ULP akan melakukan koreksi aritmatik atas kesalahan penghitungan dengan
ketentuan sebagai berikut:
(a) jika terdapat perbedaan antara penulisan nilai dalam angka dan huruf pada Surat
Penawaran maka yang dicatat nilai dalam huruf; dan
(b) jika terjadi kesalahan hasil pengalian antara volume dengan harga satuan
pekerjaan maka dilakukan pembetulan, dengan ketentuan volume pekerjaan
sesuai dengan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan dan harga satuan
tidak boleh diubah.
103
Daftar Kuantitas dan Harga harus dibaca sesuai dengan Instruksi Kepada Peserta
(IKP), Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak
(SSKK), Spesifikasi Teknis dan Gambar.
2.
3.
Harga dalam Daftar Kuantitas dan Harga telah mencakup semua biaya pekerjaan,
personil, pengawasan, bahan-bahan, perawatan, asuransi, laba, pajak, bea,
keuntungan, overhead dan semua risiko, tanggung jawab, dan kewajiban yang diatur
dalam Kontrak.
4.
Harga harus dicantumkan untuk setiap mata pembayaran, terlepas dari apakah
kuantitas dicantumkan atau tidak. Jika Penyedia lalai untuk mencantumkan harga
untuk suatu pekerjaan maka pekerjaan tersebut dianggap telah termasuk dalam harga
mata pembayaran lain dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
5.
Semua biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi ketentuan Kontrak harus dianggap
telah termasuk dalam setiap mata pembayaran, dan jika mata pembayaran terkait
tidak ada maka biaya dimaksud harus dianggap telah termasuk dalam harga mata
pembayaran yang terkait.
6.
Pokja ULP akan melakukan koreksi aritmatik terhadap volume pekerjaan sesuai
dengan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan.
yang telah
104
No.
Uraian Pekerjaan
Satuan
Ukuran
Kuantitas
Harga
Satuan
Total
Harga2
Total Daftar 1
(pindahkan nilai total ke Daftar Rekapitulasi)
1
2
Mata Pembayaran Umum memuat rincian komponen pekerjaan yang bersifat umum.
Semua jenis harga yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga adalah harga sebelum PPN (Pajak
Pertambahan Nilai).
105
No.
Uraian Pekerjaan
Satuan
Ukuran
Kuantitas
Harga
Satuan
Total
Harga2
Total Daftar 2
(pindahkan nilai total ke Daftar Rekapitulasi)
Cantumkan Mata Pembayaran Pekerjaan Utama yang menjadi pokok dari paket Pekerjaan Konstruksi ini di
antara bagian-bagian pekerjaan lain.
Semua jenis harga yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga adalah harga sebelum PPN (Pajak
Pertambahan Nilai).
106
No.
Uraian Pekerjaan
Satuan
Ukuran
Kuantitas
Harga
Satuan
Total
Harga2
Total Daftar 3
(pindahkan nilai total ke Daftar Rekapitulasi)
Cantumkan Mata Pembayaran Jenis Pekerjaan selain yang sudah diuraikan dalam Mata Pembayaran
Pekerjaan Utama jika terdapat lebih dari satu jenis pekerjaan.
Semua jenis harga yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga adalah harga sebelum PPN (Pajak
Pertambahan Nilai).
107
Daftar Rekapitulasi
Mata Pembayaran
Harga
108
Nomor
: __________
Lampiran : __________
Kepada Yth.
__________
di __________
109
110
111
PENJAMIN
PENERIMA JAMINAN
YANG DIJAMIN
Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan melampirkan
Surat Pernyataan Sanggahan Banding tidak benar dari Penerima Jaminan paling
lambat 14 (empat belas) hari kalender setelah tanggal jatuh tempo Garansi Bank
sebagaimana tercantum dalam butir 1.
3.
Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan tersebut
di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat setelah
menerima tuntutan pencairan dari Penerima Jaminan berdasar Surat Pernyataan
Sanggahan Banding tidak benar dari Penerima Jaminan dan pengenaan sanksi akibat
Sanggahan Banding yang diajukan Yang Dijamin tidak benar.
4.
112
5.
Garansi Bank ini tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada pihak
lain.
6.
Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini, masing-masing
pihak memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri
________.
Dikeluarkan di
Pada tanggal
: _____________
: _____________
[Bank]
Materai Rp.6000,00
Untuk keyakinan, pemegang
Garansi Bank disarankan untuk
mengkonfirmasi Garansi ini ke
_____[bank]
________________
[Nama dan Jabatan]
113
PENJAMIN
PENERIMA JAMINAN
YANG DIJAMIN
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu
berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima
Jaminan berupa:
a. Yang dijamin tidak menyelesaikan pekerjaan tersebut pada waktunya dengan baik dan
benar sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak;
b. Pemutusan kontrak akibat kesalahan Yang Dijamin.
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pemilihan yang diikuti oleh Yang Dijamin.
Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut:
1.
Garansi Bank berlaku selama __________ (____________) hari kalender, dari
tanggal _____________________ s.d. ____________________
2.
Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan melampirkan
Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan paling lambat 14 (empat belas)
hari kalender setelah tanggal jatuh tempo Garansi Bank sebagaimana tercantum
dalam butir 1.
3.
Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan tersebut
di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat setelah
menerima tuntutan pencairan dari Penerima Jaminan berdasar Surat Pernyataan
Wanprestasi dari Penerima Jaminan mengenai pengenaan sanksi akibat Yang Dijamin
cidera janji/lalai/tidak memenuhi kewajibannya.
114
4.
5.
Garansi Bank ini tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada pihak
lain.
6.
Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini, masing-masing
pihak memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri
________.
Dikeluarkan di
Pada tanggal
: _____________
: _____________
[Bank]
Materai Rp.6000,00
Untuk keyakinan, pemegang
Garansi Bank disarankan untuk
mengkonfirmasi Garansi ini ke
_____[bank]
________________
[Nama dan Jabatan]
115
Nilai: ___________________
1.
2.
Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk
melakukan pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana
TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban dalam melaksanakan pekerjaan yang telah
dipercayakan kepadanya atas dasar Surat Penunjukan
Pemenang Barang/Jasa
(SPPBJ) dari PENERIMA JAMINAN No. _______________ tanggal
_____________________
3.
Surat Jaminan ini berlaku selama ____ (____________) hari kalender dan efektif
mulai dari tanggal ___________ sampai dengan tanggal __________
4.
5.
6.
Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa
PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda
TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi hutangnya
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.
7.
116
Dikeluarkan di _____________
pada tanggal _______________
TERJAMIN
PENJAMIN
Materai Rp.6000,00
_____________________
__________________
117
PENJAMIN
PENERIMA JAMINAN
YANG DIJAMIN
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu
berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima
Jaminan berupa:
Yang Dijamin tidak memenuhi kewajibannya melakukan pembayaran kembali Uang Muka
yang sudah diterima Yang Dijamin kepada Penerima Jaminan sebagaimana ditentukan
dalam Dokumen Kontrak.
Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut:
1.
Garansi Bank berlaku selama __________ (____________) hari kalender, dari
tanggal _____________________ s.d. ____________________
2.
Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan melampirkan
Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan paling lambat 14 (empat belas)
hari kalender setelah tanggal jatuh tempo Garansi Bank sebagaimana tercantum
dalam butir 1.
3.
Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan tersebut
di atas atau sisa Uang Muka yang belum dikembalikan Yang Dijamin dalam waktu
paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat setelah menerima tuntutan
pencairan dari Penerima Jaminan berdasar Surat Pernyataan Wanprestasi dari
Penerima Jaminan mengenai pengenaan sanksi akibat Yang Dijamin cidera
janji/lalai/tidak memenuhi kewajibannya.
118
4.
5.
Garansi Bank ini tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada pihak
lain.
6.
Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini, masing-masing
pihak memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri
________.
Dikeluarkan di
Pada tanggal
: _____________
: _____________
[Bank]
Materai Rp.6000,00
________________
[Nama dan Jabatan]
Untuk keyakinan, pemegang
Garansi Bank disarankan untuk
mengkonfirmasi Garansi ini ke
_____[bank]
119
Nilai: ___________________
1.
2.
Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk
melakukan pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana
TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban dalam melaksanakan pekerjaan yang telah
dipercayakan kepadanya atas dasar Surat Penunjukan
Pemenang Barang/Jasa
(SPPBJ) dari PENERIMA JAMINAN No. _______________ tanggal
_____________________
3.
Surat Jaminan ini berlaku selama ____ (____________) hari kalender dan efektif
mulai dari tanggal ___________ sampai dengan tanggal __________
4.
5.
6.
Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa
PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda
TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi hutangnya
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.
7.
120
Dikeluarkan di _____________
pada tanggal _______________
TERJAMIN
PENJAMIN
Materai Rp.6000,00
_____________________
__________________
121
PENJAMIN
PENERIMA JAMINAN
YANG DIJAMIN
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu
berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima
Jaminan berupa:
Yang Dijamin tidak memenuhi kewajibannya melakukan pemeliharaan sebagaimana
ditentukan dalam Dokumen Kontrak.
Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut:
1.
Garansi Bank berlaku selama __________ (____________) hari kalender, dari
tanggal _____________________ s.d. ____________________
2.
Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan melampirkan
Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan paling lambat 14 (empat belas)
hari kalender setelah tanggal jatuh tempo Garansi Bank sebagaimana tercantum
dalam butir 1.
3.
Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan tersebut
di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat setelah
menerima tuntutan pencairan dari Penerima Jaminan berdasar Surat Pernyataan
Wanprestasi dari Penerima Jaminan mengenai pengenaan sanksi akibat Yang Dijamin
cidera janji/lalai/tidak memenuhi kewajibannya.
4.
122
5.
6.
: _____________
: _____________
[Bank]
Materai Rp.6000,00
Untuk keyakinan, pemegang
Garansi Bank disarankan untuk
mengkonfirmasi Garansi ini ke
_____[bank]
________________
[Nama dan Jabatan]
123
Nilai: ___________________
1.
2.
Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk
melakukan pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana
TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban dalam melaksanakan pekerjaan yang telah
dipercayakan kepadanya atas dasar Surat Penunjukan
Pemenang Barang/Jasa
(SPPBJ) dari PENERIMA JAMINAN No. _______________ tanggal
_____________________
3.
Surat Jaminan ini berlaku selama ____ (____________) hari kalender dan efektif
mulai dari tanggal ___________ sampai dengan tanggal __________
4.
5.
6.
Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa
PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda
TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi hutangnya
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.
7.
124
Dikeluarkan di _____________
pada tanggal _______________
TERJAMIN
PENJAMIN
Materai Rp.6000,00
_____________________
__________________
Ditetapkan di Tangerang
pada tanggal
September 2013
UNIT LAYANAN PENGADAAN
PDAM TIRTA KERTA RAHARJA
KABUPATEN TANGERANG
KEPALA
t.t.d
SUPRIYADI SUMARNO
125
LAMPIRAN 1
SPESIFIKASI TEKNIS
Pekerjaan PENGADAAN DAN PEMASANGAN
JARINGAN PIPA DISTRIBUSI AIR BERSIH
LOKASI EKS IKK BALARAJA
SAMPAI KE JALAN RAYA KRESEK
PDAM TIRTA KERTA RAHARJA
KABUPATEN TANGERANG
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN PENGADAAN DAN PEMASANGAN
JARINGAN PIPA DISTRIBUSI AIR BERSIH
LOKASI EKS IKK BALARAJA SAMPAI KE JALAN RAYA KRESEK
PDAM TIRTA KERTA RAHARJA KABUPATEN TANGERANG
UMUM
1. Lingkup Pekerjaan
Pemasok harus menyediakan semua pipa dan kelengkapannya seperti yang
ditentukan dalam daftar material yang harus disediakan oleh pemasok termasuk
semua baut, mur, karet packing, rubber ring, ring tali untuk isolasi, bahan
pengisi, penumpu dan sebagainya yang ditentukan dalam pekerjaan tersebut.
Semua bahan tersebut harus cocok untuk dipakai pada iklim tropis dimana suhu
rata-rata mencapai 300C.
2. Pemasok harus menyerahkan semua spesifikasi teknis pipa dan kelengkapannya
dari pabrik asal bahan yang sudah disusun dalam bentuk rekomendasi yang
harus dilakukan oleh Pemasok.
3. Syarat Pelaksanaan
Pelaksanaan pekerjaan ini harus menurut:
a. Gambar kerja termasuk gambar detailnya;
b. Spesifikasi Teknik;
c. Syarat-syarat umum dan peraturan umum di Indonesia selama tidak
bertentangan dengan isi spesifikasi teknis pekerjaan ini;
d. Instruksi dan petunjuk-petunjuk Pihak Direksi/Pemberi Tugas.
II.
PERSYARATAN BAHAN
A.
Umum
1. Standar pipa yaitu Standar Nasional Indonesia (SNI) atau standar yang berlaku,
pipa-pipa harus tidak membahayakan kesehatan bagi pemakai air serta pipa
harus tidak mengandung timah hitam atau sejumlah bahan racun lain yang dapat
larut dalam air sehingga merugikan kesehatan.
2. Volume
Semua material baik pipa maupun accessories yang akan disediakan oleh
Pemasok jumlahnya harus sesuai dengan yang tercantum dalam volume
pekerjaan atau Daftar Kuantitas (BoQ) atau harus disesuaikan dengan kebutuhan
di lapangan saat pelaksanaan pekerjaan.
3. Brosur
Pada saat pengajuan penawaran, brosur dari pipa dan accessories yang
ditawarkan harus disertakan dan diberi tanda pada brosur tersebut jenis maupun
ukuran yang ditawarkan.
Brosur tersebut harus jelas memperlihatkan semua ukuran dalam, luar, panjang
maupun lebarnya juga mengenai hasil pengetesan yang telah dilakukan pabrik
pembuat pipa/accessories tersebut.
Spesifikasi Teknis
Halaman | 1
4. Contoh Barang
Pemasok wajib memperlihatkan contoh barang yang akan disediakan kepada
Pemberi Tugas pekerjaan dan Pemberi Tugas berhak untuk menolak barang
tersebut apabila tidak sesuai dengan spesifikasi teknis.
Demikian pula Pemberi Tugas berhak menolak barang-barang yang sudah
dikirim ke gudang penyimpanan apabila pipa/accessories tersebut tidak sesuai
dengan contoh yang diberikan.
5. Pengetesan
Apabila dipandang perlu oleh Pemberi Tugas, pipa-pipa dan accessories yang
akan disediakan oleh Pemasok dilakukan pengetesan kembali di laboratorium.
Biaya pengetesan ini seluruhnya ditanggung oleh Pemasok.
B.
Bahan Pipa
1. PIPA PVC
- Pipa PVC dengan diameter > 50 mm (S-10-RRJ, SNI 06.0084-2002) yang
diperlukan adalah pipa untuk air minum yang mempergunakan sambungan
rubber ring dengan tekanan kerja 10 kg/cm2, panjang pipa 6 m.
- Pipa PVC dengan diameter < 50 mm (S-10-SCJ, SNI 06.0084-2002) yang
diperlukan adalah pipa untuk air minum yang mempergunakan sambungan
lem dengan tekanan kerja 10 kg/cm2, panjang pipa 4 m atau 6 m.
- Semua pipa harus di-supply lengkap dengan material penyambung (karet/
rubber ring) dilengkapi dengan sertifikasi SNI.
- Accessories harus keluaran pabrik yang sama dengan pipa dan penyambung
(fitting) PVC yang dipakai pada pipa PVC yang ditawarkan harus sesuai
dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) 06.0135-1989.
- Pada bagian luar setiap pipa dan accessories harus diberi tanda yang
mencakup diameter nominal dalam mm, tebal dinding nominal dalam mm,
tingkat kelas, nama pabrik pembuatnya atau cap, tahun pembuatannya, nomor
pengeluaran dan nama. Setiap pipa lengkung (bend) harus juga diberi
tambahan, mencantumkan besarnya sudut pada setiap sisinya dan juga
perlengkapan fitting lainnya. Pemberian tanda tersebut harus tidak
mempengaruhi kekuatan dari pipa di samping kekedapan dari sambungan
tersebut.
- Pelumas/pelicin yang dipergunakan tidak mengganggu kualitas cincin karet,
pipa PVC ataupun kualitas air sehingga dapat membahayakan kesehatan.
Cincin karet penutup harus tahan terhadap serangan micro organisme dan
terhadap semua zat yang dikandung oleh air dan tanah pada keadaan normal.
- Semua fitting (bend, tee, reducer, dll) terbuat dari bahan yang mempunyai
kualitas yang sama dengan kualitas pipa.
Spesifikasi Teknis
Halaman | 2
2. PIPA HDPE
Bahan Pipa
a. Pipa-pipa saluran air dan penyambungannya (tidak termasuk pembelok)
harus memenuhi standard SNI 06-4829-2005 atau standard lain yang sama
atau lebih besar.
b. Pipa yang digunakan adalah pipa HDPE dengan sambungan permanen
(welding joint) dan mekanik (jika diperlukan).
c. Tebal dinding pipa minimum dan pipa-pipa lengkung harus sesuai dengan
tebal di bawah ini:
Diameter Nominal
(mm)
Keterangan
100
150
200
250
300
350
400
500
600
700
6,60
9,50
11,90
14,80
18,70
21,10
23,70
29,60
37,30
42,10
d. Pengujian
Setiap pipa dan penyambungannya (compression fitting/butt fusion) harus
mampu terhadap tekanan air 10 kg/cm2 di lapangan. Pipa yang tidak
memenuhi syarat tersebut di atas akan diganti.
e. Pemberian Tanda
Pada bagian luar dari pipa HDPE dan penyambungannya harus diberi tanda
yang menunjukkan diameter nominal, nama pabrik pembuatnya atau cap dan
tahun pembuatan.
3. PIPA BAJA
Bahan Pipa
a. Pipa-pipa saluran air dan penyambungannya (tidak termasuk pembelok)
harus memenuhi standard SII 2527-90 atau standard lain yang sama atau
lebih besar.
b. Pipa yang digunakan adalah pipa baja dengan pengelasan spiral, atau
ditentukan lain oleh Direksi/Pemberi Tugas.
c. Tebal dinding pipa minimum dan pipa-pipa lengkung harus sesuai dengan
tebal di bawah ini:
Spesifikasi Teknis
Halaman | 3
Diameter Nominal
(mm)
150
200
250
300
350
400
500
600
700
4,85
5,00
5,60
6,30
6,30
6,30
6,30
6,30
7,10
d. Pengujian
- Setiap pipa dan penyambungannya (fitting) harus mampu terhadap
tekanan air 10 kg/cm2 di lapangan. Pipa yang tidak memenuhi syarat
tersebut di atas akan diganti.
- Setiap sambungan pengelasan harus diuji dengan penetran.
e. Pemberian Tanda
Pada baja luar dari setiap pipa dan penyambungannya harus diberi tanda
yang menunjukkan diameter nominal, nama pabrik pembuatnya atau cap dan
tahun pembuatan.
f. Pipa baja dan penyambungnya sudah termasuk lapisan pelindung bagian
dalam dengan bahan mortar semen (cement lining).
g. Pipa baja dan accessoriesnya yang berada di dalam tanah, bagian luar harus
dilapisi pelindung berupa lapisan aspal coal tor atau pembungkus
polyethylene (PE wrapping).
h. Setiap sambungan pipa yang berada di dalam tanah harus dilindungi dengan
pelapis sejenis polyethylene (PE wrapping).
i. Pipa yang digunakan di atas tanah harus dilindungi dengan lapisan epoxy.
4. PIPA GALVANIS
Pipa baja galvanis dan penyambungannya berdiameter nominal sampai dengan
150 mm harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang disebutkan di bawah ini:
a. Persyaratan teknis dari pipa-pipa baja dan socket harus sesuai dengan SNI
No. 07-0093-87/BS.1387-85, kelas medium.
b. Semua pipa harus diberi pelapis luar maupun dalam dari zinc sesuai dengan
NEN 1332,"hot-dip coating on steel pipe".
c. Penyambungan (fitting) harus dibuat dari besi cor atau baja yang dapat
ditempa. Semua penyambungan harus dilengkapi dengan pelapis luar dan
dalam dari zinc yang sesuai dengan NEN 127, "hot-dip galvanized coating
or steel, cast iron and cast steel".
d. Penyambungan yang ditempa dari besi cor sesuai dengan NEN 3038, harus
dilengkapi dengan "pressure tight pipe theed" sesuai dengan NEN 3258.
Spesifikasi Teknis
Halaman | 4
Ulir-ulir pada ujung pipa harus dalam keadaan terlindungi (tertutup plastik)
sehingga tidak akan rusak jika terkena benturan.
j.
Pada setiap ujung pipa harus jelas tertulis ukuran nominal dari pipa tersebut.
ND
(inch)
1
1
2
3
4
6
Tebal Dinding
mm
inch
2.65
0.104
3.25
0.128
3.25
0.128
3.65
0.144
4.05
0.160
4.50
0.176
4.85
0.192
5. KATUP (VALVE)
a. Umum
Semua katup harus direncanakan untuk tekanan kerja tidak kurang dari 10
kg/cm2, jika tidak ditentukan lain. Setiap katup harus kedap dengan
tekanan yang bekerja pada badannya.
Spesifikasi Teknis
Halaman | 5
Katup dengan ukuran 50 mm dan yang lebih kecil harus seluruhnya terdiri
dari perunggu atau bahan-bahan tahan karat yang lain, jika tidak
ditentukan lain. Kecuali untuk roda pemegangnya yang harus dari besi
tempa. Semua ulir katup harus perunggu atau stainless steel AISI type
304, jika tidak ditentukan lain. Perhatian khusus harus diberikan untuk
mencegah karet pada ulir katup karena berhubungan dengan klem
pembungkusnya.
Pemasok
harus
mengajukan
gambar-gambar
Direksi/Pemberi Tugas untuk disetujui.
Gambar-gambar kerja tersebut harus mencakup:
a. daftar dan urutan material
b. detail seal dan bagian-bagian yang dapat berubah
c. nama pabriknya
d. ukuran, detail bahan dan tebal setiap item
kerja
kepada
b. Gate Valve
Gate valve yang digunakan cast iron atau ductile iron, Gate valve yang
digunakan harus sesuai dengan standar untuk sistem air minum.
Spesifikasi Gate Valve sebagai berikut:
GATE VALVE ALL FLANGE PN-10 Uk. 250 mm (10)
Nominal Pressure (Mpa)
Testing Pressure (Mpa)
Body shell
Seat
Spesifikasi Teknis
NO
PARTS
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Body
Wedge
Stem Nut
Stem
Gasket
Bonnet Bolt
O-Ring
Location Ring
Bonnet
Minipad
O-Ring
Seal Ring
Gland
MATERIALS
Ductile Iron
Ductile Iron/EPDM
Brass
Stainless Steel
NBR
Stainless Steel
NBR
Brass
Ductile Iron
NBR
NBR
Brass
Ductile Iron
1.6
2.4
1.76
1.6
< 100
Water
BS DESIGNATION
BS2789.420/12
BS2874 CA104
BS970 SS461
BS2494
BS970 304C17
BS2494
BS2874 CA104
BS2789.420/12
BS2494
BS2494
BS2874 CA104
BS2789.420/12
Halaman | 6
NO
14
15
16
17
18
19
PARTS
Dust Ring
Washer
Bolt
Wheel
Washer
Bolt
MATERIALS
NBR
Stainless Steel
Stainless Steel
Ductile Iron
Stainless Steel
Stainless Steel
BS DESIGNATION
BS2494
BS970 304C17
BS970 304C17
BS2789.420/12
BS970 304C17
BS970 304C17
III.
Valve harus mempunyai kekuatan cast iron yang tinggi atau ductile iron
body dengan stainless steel.
Waktu dijalankan, valve harus tidak bocor dengan tekanan 1 N/mm2 (10
kg/cm2) juga tidak bocor dengan tekanan minimum 0,01 N/mm2.
SYARAT PENGANGKUTAN
1. Semua pipa dan accessories diangkut di dalam kendaraan truk atau alat angkut
lainnya dengan memperhatikan keselamatan pekerja angkutan dan keamanan
pipa itu sendiri serta harus mengikuti peraturan lalu lintas yang berlaku, baik
pada saat menaikkan ke dalam alat angkut tersebut selama perjalanan maupun
pada saat menurunkannya.
2. Kerusakan yang terjadi akibat pengangkutan yang ceroboh adalah menjadi
tanggung jawab Pemasok dan Pemasok wajib mengganti pipa atau accessories
yang rusak tersebut dengan biaya dari Pemasok.
3. Pengangkutan atau pengangkatan pipa ke atas atau turun dari alat angkut (truk)
harus hati-hati, bagi pipa yang beratnya lebih dari 50 kg harus menggunakan
alat bantu mekanis, seperti forklift atau katrol.
4. Penyimpanan pipa di dalam alat angkut (truk) untuk diameter lebih besar dari
pada 4" dilakukan lapis demi lapis, tiap lapis dibatasi oleh 2 papan yang
dipasang melintang dari panjang pipa tersebut, tinggi lapisan tidak boleh
melebihi dari persyaratan yang ditentukan pabrik, kemudian susunan pipa
tersebut diikat kuat-kuat sehingga tidak membahayakan keselamatan pipa
ataupun orang.
5. Pipa/accessories yang menggunakan sambungan ulir pada bagian luar, harus
dibungkus pada bagian ulir tersebut sehingga menjamin keutuhan ulir tersebut
walaupun terkena benturan.
Spesifikasi Teknis
Halaman | 7
SYARAT PENYIMPANAN
1. Pipa
Penyimpanan pipa tidak boleh menyentuh tanah langsung, melainkan harus
dialasi dahulu oleh balok kayu. Pipa tidak boleh terkena sinar matahari atau
hujan, jadi harus diberi pelindung yang tahan terhadap perubahan suhu, cuaca
ataupun kelembaban.
Apabila sudah ada gudang penyimpanan di lokasi pekerjaan, maka pipa tersebut
dimasukkan ke dalam gudang dan disusun dengan rapi sedemikian rupa
sehingga memudahkan pengeluarannya, juga harus disusun dengan rapi
sedemikian rupa agar susunan pipa tidak akan melorot/roboh.
Segala biaya yang dikeluarkan untuk keperluan pengangkutan sampai dengan
penyimpanan di dalam gudang adalah merupakan tanggungan Pemasok dan
sudah termasuk dalam Harga Kontrak.
Untuk menjaga masuknya kotoran-kotoran ke dalam pipa, maka kedua ujung
pipa tersebut ditutup dengan plastik dan diikat dengan kuat.
2. Accessories dan Fitting
Semua accessories maupun fitting harus dimasukkan ke dalam gudang dan
disusun/disimpan dengan rapi.
Penyimpanan/penyusunan semua accessories dan fitting tersebut harus
dikelompokkan berdasarkan jenis yang sama (misalnya elbow dikelompokkan
dengan elbow lagi, gate valve dengan gate valve lagi dan seterusnya). Semua
accessories/fitting yang mempunyai ulir harus dilumasi/diberi gemuk pada
ulirnya kecuali untuk fitting dari bahan PVC/HDPE.
Spesifikasi Teknis
Halaman | 8
STANDARD UMUM
Apabila tidak ditentukan lain, peraturan yang berlaku dan mengikat disebutkan kata
demi kata dalam uraian dan syarat-syarat ini adalah:
-
Jika dalam uraian dan syarat-syarat ini terdapat penambahan dari peraturanperaturan sebagaimana dinyatakan pada pasal-pasal berikutnya, uraian dan syaratsyarat ini mengikat.
Kontraktor juga harus melaksanakan pekerjaan-pekerjaan atau bagian pekerjaan
yang walaupun tidak jelas disebutkan dalam uraian dan syarat-syarat serta gambargambar, tetapi masih berada di dalam lingkup pekerjaan berdasarkan kebiasaan
yang berlaku dalam bidang pembangunan. Pelaksanaan pekerjaan tersebut harus
mengikuti petunjuk-petunjuk yang diberikan Direksi di lapangan.
2.
3.
RENCANA KERJA
Sebelum dimulai pelaksanaan pekerjaan, Kontraktor harus bersama-sama dengan
Direksi merundingkan rencana kerja dan rencana waktu pelaksanaan, dan segera
setelah disetujui, dua eksemplar cetakan rencana kerja dan rencana waktu
pelaksanaan harus diserahkan kepada Direksi dan satu eksemplar harus selalu
berada di tempat pekerjaan.
Kontraktor harus melaksanakan pekerjaan dan pengiriman/penyediaan bahanbahan/alat-alat sesuai dengan rencana kerja dan rencana waktu penyediaan bahan-
Spesifikasi Teknis
Halaman | 9
bahan/alat-alat seperti tersebut pada alinea di atas. Rencana kerja ini akan dipakai
oleh Direksi sebagai dasar untuk menentukan segala sesuatu yang berhubungan
dengan kelambatan pekerjaan dan prestasi Kontraktor.
4.
5.
b.
Spesifikasi Teknis
Halaman | 10
6.
7.
PERSONALIA KONTRAKTOR
Kontraktor tidak diperkenankan memberikan pekerjaan lain di luar proyek ini pada
para wakil ataupun pelaksana-pelaksananya. Selama jam kerja, wakil atau pelaksana
Kontraktor harus berada di tengah-tengah pekerjaan kecuali berhalangan atau sakit.
Sehubungan dengan hal-hal tersebut di atas, Kontraktor diwajibkan mengajukan
bagan organisasi lengkap dengan nama dan alamat para karyawan utama.
Kontraktor hanya boleh mempekerjakan staf/pekerja di lapangan yang bukan
merupakan pembawa penyakit menular (penyakit typus, cholera dan dysentery dll.).
8.
9.
PENGAMANAN
Setelah Kontraktor mendapatkan batas-batas daerah kerja dan lain sebagainya, maka
Kontraktor bertanggung jawab penuh atas segala sesuatu yang ada di daerahnya
mengenai:
a.
b.
c.
yang
Terhadap semua kejadian yang disebut di atas, Kontraktor harus melaporkan kepada
Direksi dalam waktu paling lambat 1 x 24 jam untuk diusut dan diselesaikan
persoalannya lebih lanjut. Untuk mencegah kejadian di atas, Kontraktor diizinkan
Spesifikasi Teknis
Halaman | 11
mengadakan pengamanan antara lain penjagaan, penerangan pada malam hari dan
sebagainya.
10.
11.
12.
KEBERSIHAN LAPANGAN
Kontraktor harus mengusahakan agar keadaan lapangan tetap bersih, tidak ada sisasisa material atau sampah yang berserakan. Setelah penyempurnaan pekerjaan maka
segala bahan sisa, sampah dan konstruksi sementara harus dikeluarkan dari
lapangan, sehingga keadaan lapangan kembali seperti keadaan semula.
13.
TEST
Kontraktor harus sudah memperhitungkan segala biaya untuk pengetesan bahan dan
pekerjaan-pekerjaan lain sesuai dengan uraian dan syarat-syarat ini.
14.
Spesifikasi Teknis
Halaman | 12
PEKERJAAN PERSIAPAN
1.
2.
3.
b.
Barak kerja dan gudang harus dilengkapi dengan perabotan yang diperlukan
dan dapat dikunci.
4.
5.
Spesifikasi Teknis
Halaman | 13
PEKERJAAN TANAH
1.
UMUM
Semua pekerjaan tanah yang diperlukan dalam pelaksanaan, walaupun tidak jelas
disebutkan dalam uraian dan syarat-syarat ini harus juga dilaksanakan oleh
Kontraktor dengan baik sesuai dengan petunjuk yang diberikan oleh Direksi.
Pekerjaan tanah yang harus dilaksanakan pada garis besarnya meliputi:
1.
2.
3.
4.
Pekerjaan galian
Pekerjaan penimbunan
Pekerjaan pemadatan/perataan
Pembuangan tanah sisa galian
Peralatan tersebut harus disediakan oleh Kontraktor dalam jumlah yang cukup dan
digunakan pada tempat yang membutuhkan.
2.
PEKERJAAN GALIAN
Semua penggalian yang dilakukan secara mekanis harus dihentikan pada batas 10
cm sebelum kedalaman yang ditentukan, pekerjaan selanjutnya harus dikerjakan
dengan tangan. Bilamana kedalaman galian ternyata lebih dalam dari batas yang
ditentukan maka bagian ini harus ditimbun kembali dengan bahan yang akan
ditentukan oleh Direksi. Bahan pengisi tersebut dapat berupa tanah urug, pasir padat
atau beton tumbuk. Biaya tambahan akibat penggalian yang lebih ini menjadi
tanggungan Kontraktor.
Bidang-bidang dasar dan dinding galian dimana konstruksi akan dibuat langsung di
atas/pada bidang dasar/dinding tersebut, harus dikerjakan dengan tepat mengikuti
garis-garis kedalaman/kemiringan yang ditentukan dan bilamana diminta oleh
Direksi harus disiram dan dipadatkan baik-baik dengan alat-alat yang tepat sehingga
didapat suatu bidang (dasar/dinding) yang padat dan kokoh. Apabila pada waktu
penggalian dijumpai lapisan tanah yang tidak sesuai untuk dasar pondasi, maka atas
petunjuk Direksi, lapisan tanah tersebut harus dikeluarkan dan diisi kembali dengan
bahan yang sesuai serta dipadatkan dengan baik lapis demi lapis @ 15 cm.
Bidang-bidang dasar tanah pondasi harus dijaga tetap kering rata dan kokoh. Untuk
itu, bila dasar pondasi direncanakan tidak pada lapisan keras/batuan, maka
penggalian harus ditunda minimal 20 cm sebelum mencapai batas galian yang
ditentukan, kecuali pekerjaan dasar pondasi (urugan pasir dan lantai kerja) dapat
dikerjakan seluruhnya segera setelah penggalian mencapai kedalaman yang
ditentukan. Tanah pondasi yang menjadi berlumpur karena alasan apapun harus
segera diperbaiki dengan mengeluarkan lumpur tersebut dan mengganti/mengisi
kembali dengan bahan yang ditentukan Direksi dan dipadatkan baik lapis demi lapis
@ 15 cm.
Spesifikasi Teknis
Halaman | 14
Bila dipandang perlu, Direksi dapat memerintahkan untuk melengkapi lubang galian
yang akan/sedang dibuat dengan turap penahan untuk mencegah kelongsorankelongsoran yang mungkin terjadi. Turap-turap ini harus direncanakan sedemikian
rupa sehingga keamanan pekerja-pekerja cukup terjamin. Persetujuan yang
diberikan Direksi untuk penggunaan jenis bahan dan konstruksi tertentu tidak
membebaskan Kontraktor dari akibat yang mungkin terjadi sewaktu penggalian.
Semua pekerjaan penggalian sedapat mungkin dikerjakan dalam keadaan kering.
Pompa harus disediakan secukupnya dan digunakan sesuai dengan petunjuk Direksi.
Lapisan keras/batuan yang akan menjadi dasar pondasi harus dibersihkan dari tanah,
kotoran-kotoran dan bagian-bagian yang lepas. Celah-celah dan rentakan-rentakan
harus diisi dengan adukan yang sama dengan adukan pondasi nantinya. Dalam hal
demikian, pekerjaan pondasi dapat langsung dikerjakan di atas lapisan tersebut
tanpa lantai kerja. Sekeliling lubang galian harus dijaga tetap bersih dan bebas dari
timbunan tanah hasil galian. Sedikitnya sebelum pekerjaan ditinggalkan, sekeliling
lubang galian dalam jarak minimal 3 m harus bersih dari timbunan tanah.
3.
PEKERJAAN PENIMBUNAN/URUGAN
Pekerjaan penimbunan baik dengan tanah hasil galian atau dengan bahan yang
didatangkan dari luar harus dikerjakan lapis demi lapis dan tiap lapis harus
dipadatkan baik-baik. Tebal maksimum tiap lapis harus disesuaikan dengan
kemampuan peralatan yang digunakan. Secara umum tebal tiap lapis tidak boleh
dari 30 cm.
Bahan timbunan yang akan digunakan harus mendapatkan persetujuan Direksi
terlebih dahulu. Bahan ini berupa tanah/cadas putih (untuk lantai beton bangunan)
hasil galian atau bahan yang didatangkan dari luar. Dalam hal-hal tertentu
digunakan campuran antara pasir dengan kapur sebagai bahan timbunan.
4.
PEKERJAAN PEMADATAN
Cara-cara dan peralatan yang digunakan untuk pekerjaan pemadatan harus
disesuaikan dengan jenis dan letak dari tanah yang akan dipadatkan. Untuk
pemadatan ringan dapat digunakan portable soil compactor. Penggunaan alat-alat
penumbuk konvensional dengan berat 15-20 kg hanya dapat digunakan dalam halhal tertentu dengan persetujuan Direksi. Pemadatan tanah/pasir harus selalu disertai
dengan penyiraman secukupnya untuk mencapai kepadatan optimal.
Tempat-tempat yang berair harus dikeringkan dahulu sebelum dilakukan
pemadatan. Lumpur-lumpur yang terjadi akibat genangan air harus dikeluarkan dan
diganti dengan tanah/bahan lain yang disetujui Direksi.
5.
Spesifikasi Teknis
Halaman | 15
Spesifikasi Teknis
Halaman | 16
sebagainya tidak boleh diangkat mempergunakan rantai atau tambang akan tetapi
harus menggunaka sling belt lebar yang melingkar pipa-pipa atau alat penyambung.
Accessories pipa dan benda-benda lain yang sama disimpan dalam keadaan kering,
terangkat dari permukaan tanah gudang atau ruang tertutup. Gudang harus dibuat
sedemikian rupa untuk mempermudah keluar dan masuknya pipa dan
pengecekannya dengan membedakan tumpukkan penerimaan atau disimpan secara
terpisah dan diberi tanda yang jelas.
Apabila barang yang disimpan mempunyai batas waktu penyimpanan atau
memerlukan penyimpanan yang khusus, metode penyimpanan harus disetujui oleh
Direksi dan sesuai dengan petunjuk dari pabrik. Penutup ujung-ujung pipa atau
pengaman lainnya tidak boleh dibuka sampai pipa-pipa dan fitting-fiting tersebut
dipasang di lapangan.
Kehilangan atau kerusakan material-material merupakan tanggung jawab Pelaksana
dan harus segera dilaporkan secara tertulis kepada Direksi dengan segala uraianuraian yang diperlukan.
2. PENGGALIAN DAN PERSIAPAN GALIAN
Galian harus dibuat sedemikian sehingga pipa dapat diletakkan pada lintasan dan
kedalaman yang dikehendaki, dan penggalian hanya dilakukan sejauh pipa yang akan
dipasang seperti yang diperbolehkan oleh Direksi/Pemberi Tugas. Galian harus
dikeringkan dan dijaga selama pelaksanaan pekerjaan sehingga pekerja dapat bekerja di
dalamnya dengan aman dan effisien.
a. Lebar Galian
Lebar galian harus cukup untuk dapat meletakkan pipa dan menyambungkannya
dengan baik dan timbunan harus ditempatkan dan dimampatkan seperti disyaratkan.
Galian harus dibuat dengan lebar ekstra bila diperlukan seperti untuk memasukkan
penyangga-penyangga galian dan peralatan-peralatan pipa, menjadi tanggung jawab
Pelaksana.
b. Ruang Penyambungan
Ruang penyambungan harus dibuat pada setiap sambungan agar sambungan dapat
dikerjakan dengan baik.
c. Penggalian dan Pembuatan Dasar Pipa
Galian harus dibuat dengan kedalaman yang dikehendaki untuk membuat dasar pipa
yang rata dan seragam pada tanah yang padat pada setiap tempat diantara ruang
penyambungan. Setiap bagian dari dasar galian yang dibuat bila tidak sesuai dengan
yang disyaratkan harus diganti dengan bahan yang disetujui oleh Direksi/Pemberi
Tugas. Batu-batu, air dan bahan-bahan kasar, bila ditemukan, harus disingkirkan
agar tidak mengganggu dalam pemasangan pipa.
d. Penggalian pada Tanah Yang Jelek
Jika dasar galian ternyata tidak stabil atau mengandung bahan-bahan tidak stabil
seperti debu-debu, sampah dan sebagainya dan dalam pandangan Direksi/Pemberi
Tugas harus disingkirkan, maka Pelaksana harus mengadakan penggalian dan
menyingkirkan bahan-bahan yang tidak stabil tersebut. Jika menurut pendapat
Direksi/Pemberi Tugas diperlukan pondasi khusus seperti penggantian tanah atau
Spesifikasi Teknis
Halaman | 17
Halaman | 18
2.
Sistem Sambungan
a.
Sistem Mekanis:
- flange
- screw (ulir)
mechanical joint
b.
c.
Memilih Lem
Pengertian pengeleman pipa PVC adalah persenyawaan kimiawi antara
materialnya hingga merupakan sambungan yang sangat kuat, terlebih
bila dilaksanakan dengan cara yang baik dan menggunakan lem yang
tepat.
Lem yang baik mempunyai:
-
b.
Spesifikasi Teknis
Halaman | 19
c.
Teknis Pengeleman
Dalam pengeleman perlu kita perhatikan hal-hal sebagai berikut:
-
Catatan:
- lem dan cleaner PVC adalah cairan yang mudah terbakar karena itu
hindarilah bahaya kebakaran.
- sisa-sisa lem yang terlampau banyak dapat merusak pipa dan
sambungannya.
- ventilasi udara harus cukup bila melakukan penyambungan dalam
ruangan tertutup.
d.
e.
Peletakan Pipa
Pada waktu peralatan pipa dalam galian, letak akhiran spigot harus tepat
dengan bell dan dipasang dengan lintasan dan sudut yang benar.
Pipa harus terletak dengan betul dan timbunan harus dipadatkan kecuali
pada bagian bell. Pipa harus dipasang dengan akhiran bell yang
menghadap ke arah depan dari pemasangan, kecuali jika ditentukan lain
oleh Direksi/Pemberi Tugas. Jika pipa diletakkan pada sudut 10% atau
lebih besar, pemasangan harus dimulai pada bagian atas dan harus
mendahului bagian atas dengan akhiran bell dari pipa yang bersudut.
Jika pemasangan pipa berhenti pada suatu saat, ujung pipa harus ditutup
dengan bahan yang disetujui oleh Direksi/Pemberi Tugas.
f.
Pemotongan Pipa
Pemotongan pipa untuk menempatkan tee atau katup (valve) harus
dikerjakan dengan rapi dan teliti tanpa menyebabkan kerusakan pada
pipa, lapisan dan ujungnya harus dibuat halus.
g.
Spesifikasi Teknis
Halaman | 20
h.
Thrust Block
Semua perlengkapan pipa seperti tee, bend, valve, reducer harus diberi
thrust block.
Thrust block terbuat dari beton K.175. Ukuran thrust block ditunjukkan
dalam gambar standar/typical kecuali jika Direksi/Pemberi Tugas
menentukan lain.
Pipa-pipa yang akan dikelilingi beton ini harus diletakkan benar-benar
menurut garis dan ketinggiannya, di atas plat beton pra-cetak dengan
lubang-lubang berbentuk bell dan kemudian beton dicetakkan sekeliling
pipa dan digetarkan untuk membentuk massa yang padat dan homogen
yang melekat serapat-rapatnya dengan pipa.
Tindakkan hati-hati harus diambil untuk mencegah terapungnya pipa
selama pengecoran. Beton mengelilingi pipa dalam parit harus dicorkan
pada tanah langsung pada bagian bawah sisi parit dan harus pada ukuran
maksimum yang diperlihatkan pada gambar. Dimana parit telah digali
lebih besar dari lebar dan kedalaman minimum yang diperlihatkan pada
gambar, Pelaksana harus menyediakan tambahan beton dan acuan yang
diperlukan atas biaya sendiri.
2.
Sistem Sambungan
a.
Sistem Permanen:
- butt fusion
e-socket fusion
b.
Sistem Mekanik:
- stub ends and flange adaptors
- compression fittings
Teknis Pemasangan
a.
Teknis Penyambungan
Dalam penyambungan perlu kita perhatikan hal-hal sebagai berikut:
-
b.
Spesifikasi Teknis
Halaman | 21
c.
Peletakan Pipa
Pada waktu peralatan pipa dalam galian, letak ujung spigot harus tepat
dengan ujung spigot dan dipasang dengan lintasan dan sudut yang benar.
Pipa harus terletak dengan betul dan timbunan harus dipadatkan kecuali
pada bagian sambungan.
d.
Pemotongan Pipa
Pemotongan pipa untuk menempatkan tee atau katup (valve) harus
dikerjakan dengan rapi dan teliti tanpa menyebabkan kerusakan pada
pipa, lapisan dan ujungnya harus dibuat halus.
e.
f.
Thrust Block
Semua perlengkapan pipa seperti tee, bend, valve, reducer harus diberi
thrust block.
Thrust block terbuat dari beton K.175. Ukuran thrust block ditunjukkan
dalam gambar standar/typical kecuali jika Direksi/Pemberi Tugas
menentukan lain.
Pipa-pipa yang akan dikelilingi beton ini harus diletakkan benar-benar
menurut garis dan ketinggiannya, di atas plat beton pra-cetak dengan
lubang-lubang berbentuk bell dan kemudian beton dicetakkan sekeliling
pipa dan digetarkan untuk membentuk massa yang padat dan homogen
yang melekat serapat-rapatnya dengan pipa.
Tindakkan hati-hati harus diambil untuk mencegah terapungnya pipa
selama pengecoran. Beton mengelilingi pipa dalam parit harus dicorkan
pada tanah langsung pada bagian bawah sisi parit dan harus pada ukuran
maksimum yang diperlihatkan pada gambar. Dimana parit telah digali
lebih besar dari lebar dan kedalaman minimum yang diperlihatkan pada
gambar, Pelaksana harus menyediakan tambahan beton dan acuan yang
diperlukan atas biaya sendiri.
Istilah bell dan spigot yang digunakan di sini harus dianggap sebagai ujung-ujung
bell dan spigot dari sebatang pipa mechanical joint.
a. Pembersihan dan Pemasangan
Sepanjang bagian luar spigot dan bagian dalam bell dari pipa, mechanical joint
harus dibersihkan dari lemak, pasir, lapisan yang berlebihan dan bahan-bahan lain
dari sambungan dan kemudian dicat dengan larutan sabun.
Gland dari besi tuang kemudian harus diselipkan pada akhiran pipa dengan bibir
gland menghadap socket, atau akhiran bend.
Spesifikasi Teknis
Halaman | 22
Seluruh bagian dari pipa harus didorong sehingga akhiran spigot masuk ke dalam
bell. Gasket kemudian harus ditekan masuk dalam bell, harus dijaga agar gasket
berada tepat sekeliling sambungan.
Cincin bagian luar/telinga besi tuang harus digeser sepanjang pipa hingga mencapai
kedudukan untuk pemasangan baut, semua baut dimasukkan, dan mur diputar
kencang dengan tangan. Semua mur harus dikencangkan dengan kunci yang sesuai.
Mur yang terletak dengan jarak sudut 1800 harus dikencangkan berurutan, agar
menghasilkan tekanan yang sama pada semua bagian gland.
c. Defleksi Yang Diizinkan
Jika diinginkan adanya defleksi pada pipa mechanical joint untuk membentuk
belahan dengan radius yang panjang; jumlah defleksi harus diarahkan oleh
Direksi/Pemberi Tugas dan petunjuk-petunjuk dari pabrik harus diikuti.
5. SAMBUNGAN PIPA DENGAN PUSH ON JOINT
Istilah bell dan spigot yang digunakan di sini harus dianggap sebagai ujung-ujung
bell dan spigot dari sebatang pipa push on joint.
a. Pembersihan
Bagian dalam akhiran bell dan bagian luar ujung spigot harus dibersihkan dari
minyak, pasir, lapisan yang berlebihan, dan benda-benda asing lainnya.
Gasket karet yang melingkar harus dipasang dan dimasukkan ke dalam gasket pada
bell socket. Lapisan tipis minyak gasket harus dilapiskan baik pada permukaan
bagian dalam dari gasket atau pada akhiran spigot dari pipa atau keduanya.
Minyak gasket harus berasal dari persediaan yang diberikan pabrik dan disetujui
oleh Direksi/Pemberi Tugas. Tidak diperkenankan mempergunakan bahan yang
tidak disetujui.
b. Pemasangan
Akhiran spigot dari pipa harus dimasukkan ke dalam socket dengan berhati-hati
agar tidak terjadi persentuhan dengan tanah.
Sambungan harus diselesaikan dengan menekan bagian akhiran yang datar ke dalam
socket dengan alat atau peralatan lain yang disetujui Direksi/Pemberi Tugas.
c. Defleksi Yang Diizinkan
Jika diperlukan untuk membuat defleksi pada pipa push on joint untuk membentuk
belahan berjari-jari panjang, maka jumlah defleksi harus dengan persyaratan
Direksi/ Pemberi Tugas dan petunjuk-petunjuk dari pabrik harus diikuti. Adalah
penting untuk membuat sambungan pipa pada lintasan yang lurus dan defleksi
dibuat sesudah sambungan diselesaikan.
6. PENEMPATAN KATUP (VALVE) & PENYAMBUNGAN (FITTING)
Katup dan perlengkapan pipa lainnya harus diset dan dipasang pada pipa seperti yang
disyaratkan pada bagian sebelummnya mengenai pembersihan, perletakan, dan
penyambungan pipa.
a. Lokasi Katup (Valve)
Lokasi katup (valve) di jalan harus sesuai dengan pengarahan Direksi/Pemberi
Tugas.
Spesifikasi Teknis
Halaman | 23
b. Bak Katup Permukaan (Box Street) & Ruang Katup (Valve Chamber)
Box street dipasang dan dicor beton rata dengan permukaan tanah serta dipasang
selubung pipa sampai ke valve.
Ruang katup harus dibuat sesuai dengan gambar.
Mur dari katup harus dapat dioperasikan dengan mudah melalui lubang pembukaan.
c. Pipa Penguras
Cabang penguras tidak boleh disambungkan ke saluran pembuangan manapun atau
ke saluran terendam atau dipasang sedemikian sehingga menyebabkan sifon balik
ke sistem distribusi. Letak pipa penguras harus mendapat persetujuan dari
Direksi/Pemberi Tugas.
7. PENGUJIAN HYDROSTATIS
a. Pengujian Tekanan
Sesudah pipa dipasang dan sebagian ditimbun, semua pipa yang telah terpasang
harus diuji terhadap tekanan hidrostatis.
b. Lamanya Pengujian Tekanan
Lamanya pengujian tekanan paling kurang 4 (empat) jam per 500 meter panjang.
c. Prosedur
Untuk pipa diameter lebih kecil, setiap bagian yang berkatup harus diisi perlahanlahan dengan air dan harus diuji dengan pengujian tekanan sebesar 10 atm, dengan
pompa yang dihubungkan ke pipa yang telah disetujui Direksi/Pemberi Tugas.
Semua peralatan: pompa tes, alkon, drum dan lain-lain termasuk air untuk pengujian
ini menjadi tanggung jawab Pelaksana. Pada saat pelaksanaan pengujian harus
dibawah pengawasan dan petunjuk Direksi/Pemberi Tugas.
d. Menghilangkan Udara Sebelum Pengujian
Sebelum diadakan pengujian tekanan, seluruh udara dari dalam pipa harus
dikeluarkan. Jika tidak terdapat katup udara yang permanen pada setiap titik yang
tinggi, Pelaksana harus memasang corporation cock pada titik-titik tersebut sesuai
dengan pengarahan Direksi/Pemberi Tugas sehingga udara dapat dikeluarkan pada
saat pipa diisi dengan air. Sesudah udara dikeluarkan seluruhnya, corporation cock
harus ditutup dan pengujian tekanan dimulai.
e. Pemeriksaan Dibawah Tekanan
Semua pipa, perlengkapan, katup-katup dan sambungan lainnya yang terbuka
(exposed) harus betul-betul diperiksa selama pengujian tekanan.
Jika terlihat adanya kebocoran, sambungan harus dikencangkan kembali hingga
kencang. Setiap terjadi retakan atau kerusakan pada pipa, perlengkapannya atau
katup-katup (valves) yang terjadi karena pengujian ini harus diganti sesuai dengan
petunjuk Direksi/Pemberi Tugas dan pengujian harus diulangi sampai mendapat
persetujuan Direksi/Pemberi Tugas.
f. Pengujian Kebocoran
Pengujian kebocoran harus diadakan sesudah pengujian tekanan diselesaikan
dengan baik. Lamanya waktu setiap pengujian kebocoran adalah 4 (empat) jam, dan
selama pengujian pipa harus beroperasi pada tekanan normal.
Spesifikasi Teknis
Halaman | 24
Kebocoran akan didefinisikan sebagai jumlah air yang harus ditambahkan pada pipa
untuk mengatur/mengembalikan tekanan kepada keadaan semula/seperti saat awal
pengetesan dilakukan.
g. Variasi dan Kebocoran Yang Diizinkan
Jika pada pengujian terhadap pipa yang terpasang terjadi kebocoran lebih besar dari
yang diizinkan, Pelaksana harus memperbaiki sambungan hingga kebocoran terjadi
dalam batas yang dikehendaki, dengan biaya Pelaksana.
Tidak ada pasangan pipa yang diterima jika kebocoran untuk bagian yang diuji
tersebut lebih banyak dari (dinyatakan dalam liter tiap 100 m pasangan pipa) seperti
ditentukan dalam daftar di bawah.
Garis Tengah Nominal
(mm)
40
50
75
100
150
200
250
300
350
400
450
500
550
600
800
1,28
1,60
2,40
3,20
4,80
6,40
8,00
9,60
11,20
12,80
14,40
16.00
17.60
19,20
25.60
Jika kebocoran di bagian pasangan pipa manapun lebih besar dari yang
diperkenankan, letaknya kebocoran harus ditemukan dan diperbaiki oleh Pelaksana
hingga berada dalam angka yang diperkenankan.
h. Penimbunan Sebelum Pengujian
Jika penimbunan sebagian dikehendaki karena masalah gangguan lalu lintas atau
keperluan lainnya, Pelaksana harus mengerjakannya sesuai dengan petunjuk
Direksi/ Pemberi Tugas.
8. PENIMBUNAN KEMBALI
a. Bahan Timbunan
Semua bahan timbunan harus bebas dari batu-batuan, sampah, debu atau bahanbahan lain yang menurut Direksi/Pemberi Tugas tidak sesuai sebagai bahan
timbunan.
Pasir Pasang
Sebelum pekerjaan timbunan dilaksanakan, pelaksana harus memberikan contoh
pasir pasang yang akan digunakan untuk mendapatkan persetujuan Direksi/Pemberi
Tugas. Pasir pasang yang digunakan untuk menimbun harus berasal dari pasir alam,
Spesifikasi Teknis
Halaman | 25
dengan gradasi butiran halus sampai butiran kasar yang bebas kotoran atau bahanbahan lain yang menurut Direksi/Pemberi Tugas tidak dikehendaki. Pasir pasang
yang digunakan tidak boleh mengandung kadar lumpur melebihi 10% berat
keseluruhan.
b. Penggunaan Bahan Galian
Jika macam bahan timbunan tidak dicantumkan dalam uraian pekerjaan maupun
gambar, Pelaksana dapat menimbun dengan bahan bekas galian meliputi: tanah,
pasir, kerikil atau bahan lainnya yang menurut petunjuk Direksi/Pemberi Tugas
dapat dipakai sebagai bahan timbunan.
Halaman | 26
Penggelontoran dilakukan dengan memancarkan air dari cabang penguras, dimulai dari
bagian hulu dan secara berturut-turut ke bagian hilir.
Lamanya pemancaran air dari tiap-tiap pengurasan harus dikerjakan sesuai dengan
petunjuk Direksi/Pemberi Tugas.
Jika diperintahkan oleh Direksi/Pemberi Tugas, pasangan pipa harus dibersihkan agar
dapat mengalirkan air yang deras. Untuk keperluan ini Pelaksana harus menyediakan
semua tenaga yang diperlukan, peralatan dan bahan-bahan, ketika pekerjaan pipa
sedang diisi untuk diuji akhir.
Pelaksana harus memasukkan larutan chlor ke dalam pasangan pipa pada tempattempat yang dipilih sebagaimana diperintahkan oleh Direksi/Pemberi Tugas.
Pelaksana harus menjamin bahwa semua pekerjaannya yang menangani larutan chlor
dilindungi secukupnya dengan pakaian yang sesuai termasuk pelindung mata dan
sarung tangan karet.
Pelaksana harus menjamin bahwa larutan chlor tersebut ditangani dengan sangat hatihati sehingga tercegah tumpah ke tanah atau masuk ke dalam saluaran air yang ada dan
harus menyediakan semua pekerja yang diperlukan, peralatan dan bahan-bahan untuk
sterilisasi.
Pipa yang akan disterilisasi dicuci dengan bersih; ke dalam pipa dimasukkan larutan
chlor dengan kadar 100 mg/l. Larutan tersebut dibiarkan selama 24 jam sampai setelah
24 jam larutan tersebut tidak mengandung chlor yang berlebihan.
Desinfeksi dilakukan dengan cara pembilasan terhadap pipa dengan air berkecepatan
tinggi, sampai endapan yang ada di dalam terbuang ke luar.
Pelaksana harus menyediakan semua peralatan dan air yang diperlukan dalam
pengujian kualitas air yang dipakai untuk pengujian ditanggung Pelaksana.
11. PEKERJAAN BETON
Beton terdiri dari campuran semen, agregat halus, agregat kasar dan air dengan
perbandingan tertentu. Beton yang telah selesai harus baik, padat memenuhi dari segi
kekuatan dan sifat-sifat lainnya yang ditentukan. Perbandingan dari agregat halus
terhadap agregat kasar tergantung dari gradasi material-material tersebut. Pada
umumnya, banyaknya agregat halus paling sedikit bila dikombinasikan dengan semen
akan menghasilkan mortar yang dapat mengisi ruang-ruang kosong di antara agregat
kasar.
Untuk menjamin kekuatan yang optimal dan durability dari beton yang telah selesai,
banyaknya air yang digunakan dalam campuran untuk beton harus seminimal mungkin
dimana dapat memberikan workability yang memuaskan dan konsistensi yang sesuai
dengan kondisi dan keperluan pada waktu pengecoran beton untuk suatu pekerjaan.
Semua material, percobaan dan lain-lain yang termasuk dalam spesifikasi ini adalah
mengikuti PBI 1971 dan SK.SNI.T-1991-03., Peraturan Umum untuk Bahan-bahan.
Mutu beton yang digunakan adalah:
Untuk bangunan jembatan pipa atau bangunan-bangunan lain sebagaimana yang
ditunjukkan dalam gambar memakai beton K.175/K.225/K.275/K.350/K.500 dengan
besi U.24.
Untuk anker blok tak bertulang 1 PC : 3 pasir : 5 kerikil; dan diberi besi pengikat
untuk accessories dsb. sesuai dengan gambar rencana.
Spesifikasi Teknis
Halaman | 27
Halaman | 28
Detail pelaksanaan pengecatan untuk logam dan besi dijelaskan pada bagian pekerjaan
baja dalam spesifikasi ini.
Tangerang,
September 2013
t.t.d
SUJATNIKA RISWARA
Spesifikasi Teknis
Halaman | 29
LAMPIRAN 2
GAMBAR-GAMBAR
Pekerjaan PenGaDaan Dan PeMaSanGan
JARINGAN PIPA DISTRIBUSI AIR BERSIH
LOKASI EKS IKK BALARAJA
SAMPAI KE JALAN RAYA KRESEK
PDAM TIRTA KERTA RAHARJA
KABUPATEN TANGERANG
LAMPIRAN 3
BILL OF QUANTITY (BOQ)
Pekerjaan PenGaDaan Dan PeMaSanGan
JARINGAN PIPA DISTRIBUSI AIR BERSIH
LOKASI EKS IKK BALARAJA
SAMPAI KE JALAN RAYA KRESEK
PDAM TIRTA KERTA RAHARJA
KABUPATEN TANGERANG
URAIAN
VOLUME
(1)
(2)
(3)
PEKERJAAN PENDAHULUAN
Transportasi
2.00 rit
1.00 ls
Los Kerja
1.00 ls
BAHAN
(Rp)
(4)
UPAH
(Rp)
(5)
JUMLAH HARGA
JUMLAH HARGA
BAHAN
UPAH
(Rp)
(Rp)
(6) = (3) x (4) (7) = (3) x (5)
BAHAN + UPAH
(Rp)
(8) = (6) + (7)
SUB TOTAL I
II
PEKERJAAN TANAH
Buangan Tanah
Rabat Beton
795.15 m3
564.30 m3
180.51 m3
230.85 m3
24.00 m'
1.00 ls
SUB TOTAL II
III
3.00 buah
7.00 buah
1,050.00 m'
7.00 buah
64.00 buah
3.00 buah
1.00 buah
1.00 buah
1.00 buah
1.00 buah
2.00 buah
2.00 buah
1.00 buah
10
1.00 buah
11
3.00 buah
12
13
4.00 buah
1,050.00 m'
3.00 buah
1.00 buah
1.00 buah
3.00 buah
4.00 buah
SUB TOTAL IV
JUMLAH SUB TOTAL I S.D. IV
DIBULATKAN
PPN 10%
JUMLAH TOTAL
Tangerang,
September 2013
t.t.d
SUJATNIKA RISWARA
Hal. 1