Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Tanaman
Suhu mencakup dua aspek yaitu derajat dan insolasi. Insolasi menunjukan
energi panas dari matahari dengan satuan gram/kalori/cm2/jam. Dimana 1 grm
kalori digunakan untuk menaikan suhu satu gram air sebesar 10C. Suhu
menunjukkan derajat panas benda. Mudahnya, semakin tinggi suhu suatu benda,
semakin panas benda tersebut. Secara mikroskopis, suhu menunjukkan energi
yang dimiliki oleh suatu benda. Setiap atom dalam suatu benda masing-masing
bergerak, baik itu dalam bentuk perpindahan maupun gerakan di tempat getaran.
Makin tingginya energi atom-atom penyusun benda, makin tinggi suhu benda
tersebut.
Jumlah insolasi atau suhu suatu daerah berbeda-beda tergantung pada :
a.
Latitude yaitu letak lintang suatu tempat. Pada daerah katulistiwa insolasi
lebih besar dan berbeda dibandingkan dengan daerah sub-tropis atau daerah
sedang. Suatu daerah yang letaknya semakin kekutub maka insolasinya
semakain rendah karena sudut jatuh radiasi matahari semakin besar atau
karena jarak matahari ke bumi semakin jauh. Akan tetepi insolasi total untuk
suatu musim pertumbuhan tanaman hampir sama karena panjang hari yang
b.
lebih lama.
Musim : Pada musim panas insolasi tinggi sedangkan pada musim hujan
rendah
c. Kejernihan atmosfer : semakin jernih atmosfer maka semakin tinggi insolasis
yang diterima oleh bumi karena tidak adanya awan atau bintik-bintik air
d. Konstanta matahari : merupakan jarak matahari dengan bumi. Semakin dekat
jarak matahri ke bumi maka insolasi akan semakin tinggi.
Pertumbuhan adalah proses kenaikan volume yang bersifat irreversibel
(tidak dapat balik), dan terjadi karena adanya pertambahan jumlah sel dan
pembesaran dari tiap-tiap sel. Pada proses pertumbuhan biasa disertai dengan
sejajar
dengan
pertumbuhan.
Berbeda
dengan
pertumbuhan,
perkembangan merupakan proses yang tidak dapat diukur. Dengan kata lain,
perkembangan bersifat kualitatif, tidak dapat dinyatakan dengan angka.
B. Hubungan Suhu Dengan Tanaman
Suhu merupakan faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap pertumbuhan
dan perkembangan tanaman. Suhu mempengaruhi beberpa proses fisiologis
penting yaitu:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
proses-proses tersebut dan setelah melewati titik optimum proses tersebut mulai
dihambat baik secara fisik maupun kimia. Menurunnya aktivitas enzim (degradasi
enzim). Pada tanaman hortikultura suhu merupakan faktor penting dalam
pembentukan primordia bunga, dimana dalam pembentukan bunga tanaman
dibutuhkan suhu optimal yaitu suhu yang dibutuhkan tanaman dalam
pembentukan primordia bunga. Dimana dalam pembentukan bunga tanaman
memerlukan suhu optimal yaitu suhu yang dibutuhkan oleh tanaman dalam
pembentukan primordia bunga. Selian itu juga mempengaruhi aktivitas
mikroorganisme dan enzim pada suhu yang rendah 00C umumnya aktivitas
organisme tidak aktif atau dorman sedangkan pada suhu yang tinggi akan
menimbulkan proses pembentukan protein dan enzim yang bercerai berai/rusak
(denaturasi).
C.
Fotosintesis
Respirasi
Penyerapan air
Transpirasi
Pembelahan sel
Pemanjangan sel dan
Perubahan fungsi sel
Akan berlangsung secara baik sehingga akan diperoleh produksi maksimum
pada setiap jenis tanaman kebutuhan akan suhu optimum ini bervariasi seperti
pada tanaman C3 membutuhkan suhu optimumnya antara270C- sampai 280C, sedangkan pada tanaman C4 suhu optimumnya adalah 30 0C
sampai 350C
Berdasarkan hal ini tanaman hortikultura dikelompokkan sebagai berikut :
Tanaman yang menghendaki batas suhu optimum yang rendah ( tanaman
musim dingin), yaitu tanaman yang tumbuh baik pada suhu 45 0F sampai 600
Tanaman yang menghendaki batas suhu optimum yang tinggi (musim panas),
yaitu tanaman yang tumbuh baik pada suhu antara 60 0F sampai 750F. Dari tipe-
tipe tanaman tersebut diatas maka dapat dilihat contoh-contoh tanamannya pada
tabel berikut.
pear,
Tanaman hias
plum, strawbery
kentang dll
Rose, orchid
(denaturasi).
Terganggunya pembentukan sel generatif yang
pembelahan sel secara mitosis sehingga biji akan mandul atau kosong.
c. Terjadinya translokasi yaitu terganggunya proses pengangkutan dan penyebarann
assimilat (hasil fotosintesis) dari sumber fotosintesis ke bagian-bagian tanaman
yang menggunakan atau menyimpan cadangan makanan seperti : buah, batang dan
umbi.
d. Terjadinya mutasi gen akibat adanaya suhu yang terlalu tinggi yang menyebabkan
berubahnya susunan genetik tanaman atau adanya sinar gamma.
a.
melalui proses konduksi dan konveksi dalam bentuk panas yang dapat
dirasakan
Konduksi :
Konduksi merupakan cara perambatan panas dari satu molekul ke molekul lainnya
atau dari satu benda ke benda lainnya.
Konveksi
Konveksi adalah transfer panas dengan cara aliran. Konveksi berlangsung sebagai
akibat berkurangnya massa jenis suatu zat bila dipanaskan.
Radiasi
Radiasi adalah transfer panas dalam bentuk gelombang elektromagnetik
Suhu merupakan faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
perkembangan tanaman
Suhu berkorelasi positif dengan radiasi mata hari
Suhu: tanah maupun udara disekitar tajuk tanaman
Tinggi rendahnya suhu disekitar tanaman ditentukan oleh radiasi matahari,
kerapatan tanaman, distribusi cahaya dalam tajuk tanaman, kandungan lengas
tanah.
Proses Fisiologis
Suhu mempengaruhi beberapa proses fisiologis penting: bukaan stomata, laju
transpirasi, laju penyerapan air dan nutrisi, fotosintesis, dan respirasi
Peningkatan suhu sampai titik optimum akan diikuti oleh peningkatan proses di
atas
Setelah melewati titik optimum, proses tersebut mulai dihambat: baik secara fisik
maupun kimia, menurunnya aktifitas enzim (enzim terdegradasi)
Aspek Fisiologis
Suhu meningkatkan perkembangan tanaman sampai batas tertentu. Hubungan
suhu dengan pertumbuhan tanaman menunjukkan hubungan yang linear sampai
batas tertentu, setelah tercapai titik maksimum (puncak) hubungan kedua variabel
itu menunjukkan hubungan parabolik.
Suhu udara atau suhu tanah berpengaruh terhadap tanaman melalui proses
metabolisme dalam tubuh tanaman, yang tercermin dalam berbagai karakter
seperti :
- laju pertumbuhan
- dormansi benih dan kuncup
- perkecambahannya
- pembungaan,
- pertumbuhan buah
- pendewasaan/pematangan jaringan atau organ tanaman.
Respon tanaman terhadap suhu berbeda tergantung : jenis tanaman, varietas,
tahap pertumbuhan tanaman, macam organ/jaringan
Pada tahap ini energi panas dapat mengaktifkan seluruh sistem (perangkat)
pertumbuhan. Sehingga efisiensi penggunaan energi panas oleh tanaman adalah
besar. Energi panas yang terbuang percuma berada pada jumlah yang kecil, atau
energi panas yang tertangkap molekul dapat meningkatkan gerakan-gerakan
molekul dalam jaringan tanaman.
Fluktuasi kecepatan pertumbuhan pada tahap ini sering disebabkan oleh faktorfaktor tumbuh lainnya diluar suhu seperti air, cahaya, ketersediaan oksigen dan
karbondioksida serta unsur hara kadang-kadang menjadi faktor pembatas, tetapi
masih dapat ditolerir oleh tanaman.
Titik B merupakan titik kritis dimana ketersediaan faktor tumbuh diluar suhu
memegang peranan penting. Kondisi sedikit saja dibawah optimum dapat menjadi
faktor pembatas (limiting factor).
Tahap C-D :
-merupakan tahap pertumbuhan menurun, dimana energi panas tidak lagi dapat
meningkatkan laju pertumbuhan.
-Pada tahap ini penurunan kecepatan pertumbuhan sebanding dengan kenaikan
suhu.
-Dibandingkan dengan tahap A-B, garis proyeksi a-b selalu lebih besar daripada
garis proyeksi c-d. Hal ini berarti bahwa percepatan pertumbuhan pada tahap C-D.
Kondisi ini dapat diartikan bahwa kenaikan suhu sebanding dengan penurunan
aktivitas enzim pertumbuhan dan sebanding pula dengan kerusakan protein,
sebagai bahan baku enzim.
-Dapat diketahui bahwa panas dapat meningkatkan energi kinetik dari molekulmolekul tanaman yang membuat laju reaksi biokimia meningkat sampai batas
tertentu dan panas
yang terlalu tinggi tidak lagi menguntungkan pada tanaman.