Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
MATERI
PENGUJIAN KOMPONEN BIOAKTIF POLIFENOL
SEBAGAI ANTIOKSIDAN
Disusun Oleh:
Nely Sendy Putri Hutapea / 131710101036
Kelompok A / THP C
A. Pengertian Polifenol
adalah estimasi kandungan fenol total. Alternatif lainnya adalah dengan teknik
identifikasi dan karakterisasi masing-masing senyawa fenol, seperti dengan
teknik Thin layerchromatography, Liquid cromatography, dan gas cromatography.
Hasil yang didapatkan adalah jenis-jenis fenol yang dikandung, kuantitas masingmasing, dan kadar totalnya. Kandungan fenolik total pada masing-masing
ekstrak dinyatakan sebagai ekuivalen asam galat atau Gallic Acid Equivalent
(GAE). GAE merupakan acuan umum untuk mengukur sejumlah senyawa fenolik
yang terdapat dalam suatu bahan (Mongkolsilp dalam Samin et al, ----).
Kadar total polifenol dihitung berdasarkan persamaan garis yang diperoleh
dari kurva standar. Absorbansi yang diperoleh diplotkan pada kurva standar.
Kadar total polifenol dihitung berdasarkan rumus sebagai berikut:
Keterangan
:A
S
Fp
W
Komponen kimia pada kopi robusta adalah alkaloid, saponin, flavonoid, dan
polifenol (Balitbangkes dalam Ciptaningsih, 2012). Sedangkan kopi arabika
mengandung tanin, alkaloid, flavonoid, koumarin, kuinon, fenol, dan minyak atsiri.
Polifenol didalam kopi sangat kaya dengan caffeoylquinic acids (CQAs),
feruloylquinic acids (FQAs), dan dicaffeoylquinic acids (diCQAs). Diantara
senyawa polifenol yang paling banyak terdapat di dalam kopi adalah asam
klorogenat. Asam klorogenat merupakan senyawa ester dari trans-asam sinamat
dan asam quinat. Hasil penelitian menyatakan bahwa asam klorogenat yang
merupakan salah satu antioksidan paten dari senyawa fenolik mampu
menghambat aktivitas xanthin oxidase sehingga mampu menurunkan kadar
asam urat serum karena memiliki efek diuretik sehingga mempercepat ekskresi
asam urat dalam urin (Ciptaningsih, 2012).
Kopi mempunyai kapasitas antioksidan 5-8 kali lebih tinggi dibandingkan
kapasitas antioksidan pada teh karena jumlah total polifenol untuk secangkir kopi
rata-rata berkisar antara 200-550 mg. Kopi mengandung beberapa komponen
fenolik selain tokoferol yang menunjukkan kapasitas antioksidan seperti asam
klorogenat. Jumlah asam klorogenat mencapai 90% dari total fenol yang terdapat
pada kopi (Mursu, et al,. 2005).
c) Kakao
Polifenol dalam produk cokelat bertanggung jawab atas pembentukan rasa
sepat melalui mekanisme pengendapan protein-protein yang kaya prolin
dalam air ludah dan menyumbang rasa pahit khas cokelat bersama alkaloid,
beberapa amino, peptida dan pirazin (Misnawi dalam Porbowaseso, 2005).
Wollgast and Anklam dalam Porbowaseso (2005) menyatakan bahwa polifenol
kakao terutama adalah monomer dan oligomer dari flavan-3-ol sebagai
komponen dasar. Mereka juga mengklasifikasikan polifenol kakao dalam tiga
kelompok yaitu katekin (flavan-3-ols) 37%, antosianin 4%, dan proantosianidin
58%. Tabel 2. menunjukkan konstituen polifenol yang telah teridentifikasi dari
biji kakao.
Tabel 2. Konstituen polifenol yang teridentifikasi dari biji kakao
Polifenol
Katekin
Konstituen
() Epikatekin
(+) Katekin
(+) Gallokatekin
Prosentase dalam
Total Polifenol
37
() Epigallokatekin
Proisianidin B1 = epikatekin(4-8)
katekin
Proisianidin B2 = epikatekin(4-8)
epikatekin
Proisianidin B3 = katekin (4-8)
katekin
Proisianidin B4 = katekin(4-8)
Prosianidin
epikatekin
Proisianidin B5 = epikatekin(4-6)
58
epikatekin
Proisianidin C1 = epikatekin(4-8)
epikatekin(4-8) epikatekin
Proisianidin D = epikatekin (4-8)
epikatekin (4-8) epikatekin (48) epikatekin
Bentuk oligomer dan polimer
Antosianin
Flavonoglikosid
a
Sumber: Wollgast and Anklam dalam Porbowaseso (2005)
4
1
Refrensi
Ananda, A. D. 2009. Aktivitas Antioksidan dan Karakteristik Organoleptik
Minuman Fungsional Teh Hijau (Camellia sinensis) Rempah Instan.
[Skripsi]. Bogor : Program Studi Gizi Masyarakat dan Sumberdaya
Keluarga, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Ciptaningsih, E. 2012. Aktivitas Antioksidan dan Karakteristik Fitokimia pada Kopi
Luwak Arabika dan Pengaruhnya terhadap Tekanan Darah Tikus Normal
dan Tikus Hipertensi. [Tesis]. Depok : Progam Studi Magister Ilmu
Kefarmasian, Dapertemen Farmasi. Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Universitas Indonesia.