Você está na página 1de 11

19

Laporan Praktikum Hidrolika


Bab 3 Viscositas
Kelompok 11

BAB 3
VISCOSITAS
(Kekentalan Fluida)

2.1. Maksud dan Tujuan


2.1.1. Maksud
Maksud dari praktikum Viscositas (Kekentalan Fluida)
a.

Mencari rapat massa dengan menggunakan


Hydrometer,

b.

Mencari waktu jatuhnya bola tiap ketinggian


tertentu.

2.1.2. Tujuan
Tujuan dari praktikum Viscositas (Kekentalan Fluida)
a. Menunjukkan rapat massa berbagai fluida,
b. Menunjukkan Viscositas atau kekentalan berbagai fluida.

2.2. Alat yang Digunakan


Alat yang digunakan dalam percobaan Viscositas (Kekentalan Fluida) adalah :
1.

Hydrometer

2.

Falling Sphere Viscometer, yang terdiri atas kelereng dengan


diameter 0,0158 m dengan berat 5,5 gram.

3.

Stopwatch, meteran dan sendok

20

Laporan Praktikum Hidrolika


Bab 3 Viscositas
Kelompok 11

2.3.

Dasar Teori

2.3.1. Rapat massa fluida


Rapat massa fluida didefinisikan sebagai (Bambang Triatmojo,1993) :

massa fluida
M
3 (kg/m3)
volume fluida L

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (2.1)

Massa jenis fluida didefinisikan sebagai perbandingan antara rapat massa fluida
tersebut dengan rapat massa air. (Bambang Triatmojo,1993)
S=

massa fluida tertentu f

massa air
w

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (2.2)

Hydrometer adalah tabung dengan s < 1, sehingga tabung Hydrometer tersebut


akan mengapung di air, bahkan di fluida lain dengan rapat massa yang lebih
rendah. Tabung diberi skala, sehingga panjang tabung yang masuk ke fluida dapat
terukur dan secara langsung dapat menunjukkan rapat massa fluida tersebut.
Apabila tidak diberi skala, maka pengukuran rapat massa dapat dilakukan dengan
mencatat bagian Hydrometer yang terendam, misal L1. Hitung volume yang
tenggelam, dan rapat massa dapat dihitung memakai rumus rapat massa fluida.
2.3.2. Viscositas fluida
Fluida mempunyai Viscositas atau kekentalan. Hal ini tebukti dengan
diperlukannya tenaga untuk bergerak didalam fluida. Untuk menggerakkan
sebatang pipa didalam air misalnya. Setiap fluida mempunyai kekentalan yang
berbeda-beda. Kekentalan air berbeda dengan kekentalan minyak dan fluida
lainnya. Temperatur juga berpengaruh terhadap kekentalan sebuah benda yang
dijatuhkan kedalam fluida akan memperoleh kecepatan karena percepatan
gravitasi bumi. Bila gaya yang disebabkan oleh gravitasi bumi dan gaya ditambah
akibat Viscositas sama, maka benda akan tetap bergerak (jatuh ke bawah) dengan
kecepatan konstan. Gaya gravitasi pada benda, jika benda berupa bola :

21

Laporan Praktikum Hidrolika


Bab 3 Viscositas
Kelompok 11

m
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (2.3)
v

Dengan :
s

: rapat massa kelereng(kg/m3)

: massa kelereng

(kg)

: volume kelereng

(m3)

Gaya apung dinyatakan dengan (Bambang Triatmojo,1993) :


w 1000kg / m 3

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (2.4)

Dengan :
w

(kg/m3)

: rapat massa air

Gaya Viscositas menurut Stokes adalah (Bambang Triatmojo,1993) :


Fv = 6. . .r.v . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (2.5)
Dengan :

: kekentalan dinamik atau kekentalan absolut

(kg/m dt)

: kecepatan jatuh

(m/dt)

Jadi : s g

r3 - w g

r3 6 = 0

Atau
=

2 2 s w
.r .g .
9
v

(kg/m dt)

. . . . . . . . . . . . . . . . (2.6)

Dengan demikian, dengan mengukur , s, w, dan r, maka dapat dihitung


dengan menggunakan persamaan (2.6).

22

Laporan Praktikum Hidrolika


Bab 3 Viscositas
Kelompok 11

2.4.

Prosedur Percobaan

SAE SAE SAE SAE


20
40 90 140

SAE SAE SAE SAE


20 40
90 140

Gambar 3.1 Proses Uji Pratikum Viscositas

1. Mengisi 4 tabung panjang pada Gambar 2.1 dengan SAE 140, SAE 90,
SAE 40, dan SAE 20 yang akan diketahui kekentalannya,
2. Mengukur rapat massa masing-masing fluida tersebut,
3. Memasukkan bola kecil pada salah satu cairan. Mengukur kecepatan
rerata bola di dalam fluida (tunggu hingga bola mencapai elevasi
tertentu yaitu beberapa cm dari permukaan fluida). Gunakan stopwatch
untuk menghitung waktunya,
4. Melakukan percobaan 1-3 untuk keempat cairan,
5. Menghitung harga fluida untuk tiap-tiap percobaan dan tiap macam
fluida dengan rumus.

23

Laporan Praktikum Hidrolika


Bab 3 Viscositas
Kelompok 11

2.5.

Hasil Percobaan

Hasil pengamatan percobaan Viscositas ditulis dalam bentuk tabel seperti


dibawah ini.
Tabel 2.1. Percobaan Densitas Fluida
No.
1
2
3
4

f (kg/m3)
890
880
875
865

Cairan
SAE 140
SAE 90
SAE 40
SAE 20

S
0,890
0,880
0,875
0.865

Tabel 2.2. Hasil Percobaan Viscositas Fluida


No
.

Cairan

SAE
140

SAE
90

SAE
40

SAE
20

2.6.

L
(m)
1,2 x10-1
2,5 x10-1
3,8 x10-1
1,2 x10-1
2,5 x10-1
3,8 x10-1
1,2 x10-1
2,5 x10-1
3,8 x10-1
1,2 x10-1
2,5 x10-1
3,8 x10-1

t
(dt)
1,15
2,41
3,34
0,65
1,11
2,39
0,28
0,82
1,30
0,24
0,58
0,79

v
(m/dt)
1,04 x10-1
1,04 x10-1
4,4 x10-1
1,85 x10-1
2,25 x10-1
1,59 x10-1
4,29 x10-1
3,05 x10-1
2,92 x10-1
5 x10-1
4,31 x10-1
4,81 x10-1

(rerata)
(kg/ms) (kg/ms)
2,1658
2,1786 2,1103
1,9864
1,2242
1,0034 1,2163
1,4214
0,5273
0,7413 0,6806
0,7732
0,4520
0,5243 0,48205
0,4698

Analisis Data

Perhitungan rapat massa fuida:


1. SAE 140

= S x w
= 0,890 x 1000 = 890 kg/m3

2.

SAE 90

= S x w
= 0,880 x 1000 = 880 kg/m3

3. Oli Samping eceran

= S x w
= 0,875 x 1000 = 875 kg/m3

(kg/m3)

V
(m2/dt)

890

2,3711 x10-3

880

1,3822 x10-3

875

7,7781 x10-4

865

5,5728 x10-4

24

Laporan Praktikum Hidrolika


Bab 3 Viscositas
Kelompok 11

4. SAE 20

= S x w
= 0,865 x 1000 = 865 kg/m3

Tabel 2.3. Hasil Perhitungan Densitas Fluida


No.

Cairan

SAE 140

890

0,890

SAE 90

880

0,880

SAE 40

875

0,875

SAE 20

865

0,865

Pada perhitungan fluida SAE 140, SAE 90, oli samping eceran, dan SAE 20, teah
diketahui :
Massa kelereng

= 5,5 gr = 5,5.10-3 kg

Jari-jari kelereng = 7,9.10-3 m


Gravitasi (g)

= 9,81 m/dt2

Menghitung Massa Jenis Kelereng


s

0,0055
4 0,0079 3
3

= 2663,1327 kg/m3
Perhitungan Viscositas SAE 140
1

L
t1
0,12
1,15

= 1,04 x10-1 m/dt

L
t1

Laporan Praktikum Hidrolika


Bab 3 Viscositas
Kelompok 11

0,25
2,41

= 1,04 x10-1 m/dt


3

L
t1
0,36
3,34

= 1,14 x10-1 m/dt

w
2 2
r g s
9
u1
2663,1327 1000
2
0,0079 2 9,81
9
0,104

= 2,1658 kg/m dt

w
2 2
r g s
9
u2
2663,1327 1000
2
0,0079 2 9,81
9
0,104

= 2,1786 kg/m dt

w
2 2
r g s
9
u3
2663,1327 1000
2
0,0079 2 9,81
9
0,114

= 1,9864 kg/m dt

rata-rata

1 2 3
3

2,1658 2,1786 1,9864


3

= 2,1103 kg/m dt

25

26

Laporan Praktikum Hidrolika


Bab 3 Viscositas
Kelompok 11

rata rata
f

2,1103
890

= 2,3711x10-3 m2/dt
Keterangan :

= kecepatan jatuh

(m/dt)

= kekentalan dinamik

(kg/m dt)

= kekentalan kinematik

(m2/dt)

= rapat massa air

(1000 kg/m3)

Perhitungan pada fluida yang lain dapat dicari dengan cara yang sama seperti
perhitungan SAE 140. Hasil perhitungan disajikan dalam tabel berikut :
Tabel 2.4. Hasil Perhitungan Viscositas Fluida
No
.

Cairan

SAE
140

SAE
90

SAE
40

SAE
20

2.7.

L
(m)
1,2 x10-1
2,5 x10-1
3,8 x10-1
1,2 x10-1
2,5 x10-1
3,8 x10-1
1,2 x10-1
2,5 x10-1
3,8 x10-1
1,2 x10-1
2,5 x10-1
3,8 x10-1

t
(dt)
1,15
2,41
3,34
0,65
1,11
2,39
0,28
0,82
1,30
0,24
0,58
0,79

v
(m/dt)
1,04 x10-1
1,04 x10-1
4,4 x10-1
1,85 x10-1
2,25 x10-1
1,59 x10-1
4,29 x10-1
3,05 x10-1
2,92 x10-1
5 x10-1
4,31 x10-1
4,81 x10-1

(rerata)
(kg/ms) (kg/ms)
2,1658
2,1786 2,1103
1,9864
1,2242
1,0034 1,2163
1,4214
0,5273
0,7413 0,6806
0,7732
0,4520
0,5243 0,48205
0,4698

Pembahasan

Dari hasil percobaan didapat massa jenis fluida, yaitu :

(kg/m3)

V
(m2/dt)

890

2,3711 x10-3

880

1,3822 x10-3

875

7,7781 x10-4

865

5,5728 x10-4

Laporan Praktikum Hidrolika

27

Bab 3 Viscositas
Kelompok 11

1. SAE 140

: dengan S = 0,890 ; f = 890 kg/m3

2. SAE 90

: dengan S = 0,880 ; f = 880 kg/m3

3. SAE 40

: dengan S = 0,875 ; f = 875 kg/m3

4. SAE 20

: dengan S = 0,865 ; f = 865 kg/m3

Dari percobaan Viscositas fluida, didapatkan Viscositas yang berbeda. Hal ini
menunjukkan kerapatan fluida yang berbeda. Namun, keseluruhan fluida
mempunyai massa jenis yang lebih kecil dari massa jenis air. Adapun nilai
kekentalan kinematik berdasarkan nilai hasil perhitungan, yaitu :
1. SAE 140

: = 2,3711 x10-3 m2/dt

2. SAE 90

: = 1,3822 x10-3 m2/dt

3. SAE 40

: = 7,7781 x10-4 m2/dt

4. SAE 20

: = 5,5728 x10-4 m2/dt

Dari nilai Viscositas fluida diatas, tampak bahwa SAE 140 memiliki kekentalan
paling tinggi, sementara itu oli SAE 20 memiliki kekentalan kinematik paling
rendah.

2.8.

Kesimpulan

Dari keseluruhan percobaan, dapat diambil kesimpulan :


1.

2.

Dari hasil percobaan didapat rapat massa :


a. SAE 140

: f = 890 kg/m3 ; = 2,3711 x10-3 m2/dt

b. SAE 90

: f = 880 kg/m3 ; = 1,3822 x10-3 m2/dt

c. SAE 40

: f = 875 kg/m3 ; = 7,7781 x10-4 m2/dt

d. SAE 20

: f = 865 kg/m3 ; = 5,5728 x10-4m2/dt

Dari Hasil percobaan didapat kekentalan kinematik :


a. SAE 140

: = 2,3711 x10-3 m2/dt

28

Laporan Praktikum Hidrolika


Bab 3 Viscositas
Kelompok 11

b. SAE 90

: = 1,3822 x10-3 m2/dt

c. SAE 40

: = 7,7781 x10-4 m2/dt

d. SAE 20

: = 5,5728 x10-4 m2/dt

2.9.

Gambar Alat

5
1

29

Laporan Praktikum Hidrolika


Bab 3 Viscositas
Kelompok 11

Gambar 3.2 Alat Uji Pratikum Viscositas


Keterangan :
1. SAE 20
2. SAE 40
3. SAE 90
4. SAE 140

5. Hydrometer
6. Stopwatch
7. Kelereng

Você também pode gostar