Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
DISUSUN OLEH
KELOMPOK V:
IMELDA PONGLABBA
H311 12 026
YENNI OCTAVIANA
H311 12 293
FITRIANI
H311 13 009
NUR ATISAH
H311 13 020
NURUL KHAERANY H
H311 13 027
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2015
BAB I
PENDAHULUAN
Biosintesis senyawa kumarin berasal dari jalur sikimat, atau masih sejalur
dengan golongan fenil propanoid. Dari segi biogenetik, kerangka benzopiran-2-on
dari kumarin berasal dari asam-asam sinamat melalui orto-hidroksilasi. Asam
orto-kumarat yang dihasilkan setelah menjalani isomerisasi cis-trans mengalami
kondensasi (Lenny, 2006 dalam Iskandari 2010).
Turunan kumarin dapat disintesis dengan menggunakan salah satu metode
diantaranya penataan ulang Claisen, reaksi Perkin, reaksi Pechmann, reaksi
Witting dan kondensasi knoevnagel. Microwave iradiasi telah terbukti sangat
berguna untuk menyederhanakan banyak reaksi kondensasi. Sebanyak 13 senyawa
turunan kumarin disintesis dikarakterisasi dengan menggunakan IR dan spektro
H-NMR. Turunan kumarin yang disintesis diberikan secara oral dalam dosis 10
mg/kg. Ibuprofen dan amoksisilin digunakan sebagai standar untuk antiinflamasi
dan aktivitas antibakteri (Saho dkk, 2012).
1.2 Tujuan
a. Mengetahui tumbuhan yang dapat memproduksi senyawa kumarin
b. Mengetahui jalur biosintesis dari senyawa kumarin.
c. Mengetahui sintesis dan karakterisasi turunan senyawa kuramin
BAB II
ISI
Sinamat
Profenilfenol
Kumarin
Furanokumarin
Alilfenol
Piranokumarin
dari
kelompok
fenilpropanoid. Pola oksigenasi untuk turunan profenil fenol dan alil fenol terletak
pada C-4, C-3,4, C-3,4,5 atau tidak teroksidasi sama sekali. Sedangkan pola
oksigenasi untuk turunan kumarin adalah pada C-7, C-6,7, C-7,8 dan C-6,7,8.
2.2 Kumarin
Kumarin (-2H 1-benzopyran-2one) adalah senyawa metabolit sekunder
dari tanaman, bakteri dan jamur. Kumarin juga ditemukan di beberapa minyak
esensial seperti minyak lavender, minyak cassia dan minyak kulit kayu manis.
Distribusi kumarin sangat tinggi dalam buah, biji, akar dan daun (Sayed dan
Mujahid, 2015).
Kumarin telah diklasifikasikan ke dalam a) kumarin sederhana b)
furanokumarin c) piranokumarin dan d) biskumarin dan tersebar luas di spesies
tanaman seperti Umbelliferae, Rutaceae, dan Compositae. Banyak kumarin telah
diisolasi sejak contoh pertama dilaporkan pada tahun 1812. Tinjauan ini disusun
OH
H 3C
O
C
H 3C
H3C
COOH
Basa
- H2O
CH
C
OO
COOH
HH
OO
Basa
- H2O
OH
- H2O
COOH
O
O-hidroksi benzaldehid Asam malonat
OH
OH
- H2O
O
O
- CO2
OH
Kumarin
OH
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan makalah , maka dapat diambil kesimpulan :
1. Fenil propanoid merupakan senyawa fenol di alam yang mempunyai cincin
aromatik dengan rantai samping terdiri dari 3 atom karbon, yang berasal dari
jalur shikimat.
2. Klasifikasi senyawa fenil propanoid terdiri dari kelompok sinamat, kelompok
kumarin, alil fenol,dan propenil fenol.
3. Senyawa-senyawa turunan kumarin banyak ditemukan dalam tumbuhan,
sintesis senyawa kumarin dapat dilakukan dengan menggunakan metode
reaksi perkin dan knovenagel.
DAFTAR PUSTAKA
Sayed, A, A., dan Mujahid, Y., 2015, a Comprehensive Review on Biogenesis and
Synthesis of Pharmacologically active Coumarins, International Journal of
Pharmaceutical Research and Bio-science, 4(1): 197-218
Usman, H., 2012, Dasar-dasar Kimia Organik Bahan Alam, Dua Satu Press,
Makassar.