Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Hiperglikemia
merupakan
keadaan
peningkatan
glukosa
darah
peranan
penting.
perubahan
demografi
pada
masyarakat,
tanpa
mempertimbangkan
Diabetic
Federation,
organisasi
yang
peduli
terhadap
mempunyai
peran
yang
sangat
besar
dalam
mengatasi
B. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan yang ingin disampaikan penulis dalam makalah Asuhan
Keperawatan Klien dengan Hiperglikemi ini adalah :
a. Tujuan umum
Memberikan gambaran mengenai Asuhan Keperawatan Klien dengan
Hiperglikemi secara teori.
b. Tujuan khusus
1. Dapat melakukan pengkajian pada klien dengan masalah Hiperglikemi
2. Dapat menganalisa data untuk menentukan diagnosa keperawatan
pada klien dengan masalah Hiperglikemi
3. Dapat merencanakan tindakan keperawatan yang akan dilakukan pada
klien dengan Hiperglikemi
4. Dapat melakukan implementasi asuhan keperawatan pada klien
dengan Hiperglikemi
5. Dapat mengevaluasi tindakan keperawatan yang sudah diberikan pada
klien dengan Hiperglikemi
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. KONSEP DASAR MEDIS
I. Pengertian
Hiperglikemia merupakan keadaan peningkatan glukosa darah daripoada
rentang kadar puasa normal 80 90 mg / dl darah, atau rentang non puasa
sekitar 140 160 mg /100 ml darah . ( Elizabeth J. Corwin, 2001 )
Menurut Christine hancock (1999) berpendapat bahwa hiperglikemia
adalah terdapatnya glukosa dengan kadar yang tinggi didalam darah
(rentang
normal
kadar
glukosa
darah
adalah
3,0-5,0
mmol/
liter).
tidak
diketahui
dengan
pasti
tapi
umumnya
diketahui
peranan
penting.
dapat
disebabkan
defisiensi
insulin
yang
dapat
Kompensasi
dapat
sehingga
meningkatkan
tubuh
akan
jumlah
urin
meningkatkan
yang
rasa
mengakibatkan
haus
(polydipsi).
menurunnya
insulin
dalam
darah
asupan
nutrisi
akan
sel
mudah
terinfeksi.
Gula
darah
yang
tinggi
dapat
Polipagi
Polidipsi
Poliuri
Visus menurun
Kelemahan tubuh
V. Komplikasi Hiperglikemia
Dibagi menjadi 2 kategori yaitu :
a. Komplikasi akut
Ketoasidosis diabetic
Koma hiperglikemik hiperismoler non ketotik
Hipoglikemia
Asidosis lactate
Infeksi berat
b. Komplikasi kronik
c. Komplikasi vaskuler
Makrovaskuler : PJK, stroke , pembuluh darah perifer
Mikrovaskuler : retinopati, nefropati
d. Komplikasi neuropati
Neuropati sensorimotorik, neuropati otonomik gastroporesis,
diare diabetik, buli-buli neurogenik, impotensi, gangguan refleks
kardiovaskuler.
e. Campuran vascular neuropati (Ulkus kaki)
f. Komplikasi pada kulit
vena).
Bila GDS 100-200 mg% perlu pemeriksaan test toleransi glukosa oral.
Kriteria baru penentuan diagnostik DM menurut ADA menggunakan GDP >
126
mg/dl.
Osmolalitas serum
mOsm/l.
Elektrolit
Natrium
Kalium
Normal
atau
peningkatan
(perpindahanseluller),
Fospor
Hemoglobin glikosilat
semu
penurunan fungsi
ginjal).
Amilase darah
Mungkin
: Mungkin
meningkat
meningkat
yang
atau
normal
(dehidrasi/
mengindikasikan
adanya
Peningkatan
aktifitas
hormon
tiroid
dapat
Tujuan utama
terapi Hiperglikemia
adalah mencoba
menormalkan
aktivitas insulin dan kadar glukosa darah dan upaya mengurangi terjadinya
komplikasi vaskuler serta neuropati.
Ada 4 komponen dalam penatalaksanaan hiperglikemia :
1. Diet
a. Komposisi makanan :
Karbohidrat = 60 % 70 %
Protein = 10 % 15 %
Lemak = 20 % 25 %
b. .Jumlah kalori perhari
Insulin reaksi pendek disebut juga sebagai clear insulin, ia adalah jenis
obat insulin yang memiliki sifat transparan dan mulai bekerja dalam
tubuh dalam waktu 30 menit sejak ia dimasukkan ke dalam tubuh. Obat
insulin ini bekerja secara maksimal selama 1 sampai 3 jam dalam aliran
secara stabil dalam waktu yang lama yaitu 24 sampai 36 jam di dalam
dan Insuman.
Insulin reaksi cepat akan langsung bekerja 5-15 menit setelah masuk ke
dalam tubuh penderita. Ia memiliki tingkat reaksi maksimal selama 30-90
menit, dan pengaruhnya akan segera menghilang setelah 3-5 jam
kemudian. Contoh obat insulin ini berupa Lispro, Actrapid, Novorapid, dan
Velosulin.
Lemah, letih, sulit bergerak / berjalan. Kram otot, tonus otot menurun.
menurun / tak ada. Distritmia. Krekels ; DVJ (GJK). Kulit panas, kering, dan
kemerahan ; bola mata cekung.
4. INTEGRITAS EGO
Gejala :
Stres;
tergantung
pada
orang
lain.
Masalah
finansial
yang
Gejala :
/ anuria jika terjadi hipovolemia berat). Urine berkabut, bau busuk (infeksi).
Abdomen keras, adanya asites. Bising usus lemah dan menurun ; hiperaktif
(diare).
6. MAKANAN / CAIRAN
Gejala :
Tanda : Kulit kering / bersisik, tugor jelek. Kekakuan / distensi abdomen, muntah.
Pembesaran tiroid (peningkatan kebutuhan metabolik dengan peningkatan
gula darah). Bau halotosis / manis, bau buah (napas aseton).
7. NEUROSENSORI
Gejala :
pernapasan.
10.
Gejala :
Tanda :
KEAMANAN
Kulit kering, gatal ; ulkus kulit.
SEKSUALITAS
PENYULUHAN / PEMBELAJARAN
B. Diagnosa Keperawatan
1. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan diuresis osmotic.
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3 x 24 jam diharapkan
kebutuhan cairan terpenuhi
KH :
Vital sign dalam batas normal
(TD 100-130/70-90)
(RR 16-20 x/ menit)
(Nadi 60-100 x/ menit)
(Suhu 36-37C)
Intake output seimbang
Turgor kulit baik
Mukosa bibir lembab
Kapilari refill < 2 detik
Intervensi
1. Ukur vital sign tiap 8 jam.
R/ Hipovolemi dapat dimanifestasikan oleh hipotensi dan takikardia.
2. Ukur berat badan tiap pagi.
R/ Memberikan hasil pengkajian yang terbaik dari status cairan yang
sedang berlangsung dan selanjutnya dalam memberikan cairan
pengganti.
3. Observasi turgor kulit tiap pagi, observasi mukosa bibir.
R/ Merupakan indicator dari dehidrasi.
4. Observasi adanya muntah.
R/ kekurangan cairan dan elektrolit mengubah motilitas lambung,
yang seringkali akan menimbulkan muntah.
5. Pantau intake-output tiap 24 jam.
R/ membantu dalam memperkirakan kekurangan volume cairan
tubuh.
6. Kolaborasi pemberian cairan sesuai indikasi.
R/ Tipe dan jumlah cairan tergantung pada derajat kekurangan cairan
dan respon pasien secara individual.
7. Kolaborasi pemeriksaan:
a. Hamatokrit
R/ Mengkaji tingkat dehidrasi dan seringkali meningkat akibat
hemokonsentrasi yang terjadi setelah diuresis.
b. BUN/ kreatinin
R/ Peningkatan nilai dapat mencerminkan kerusakan sel karena
dehidrasi atau tanda awitan kegagalan ginjal.
c. Natrium
R/ Mungkin menurun yang dapat mencerminkan perpindahan cairan
dari
intrasel
(dieresis
osmotik).
Kadar
natrium
yang
tinggi
2.
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3 x 24 jam diharapkan
kebutuhan cairan terpenuhi.
KH :
Intervensi
1. Ukur vital sign tiap 8 jam.
R/ Hipovolemi dapat dimanifestasikan oleh hipotensi dan takikardia.
2. Ukur berat badan tiap pagi.
R/ Memberikan hasil pengkajian yang terbaik dari status cairan yang
sedang berlangsung dan selanjutnya dalam memberikan cairan
pengganti.
3. Observasi turgor kulit tiap pagi, observasi mukosa bibir.
R/ Merupakan indicator dari dehidrasi.
4. Observasi adanya muntah.
R/ kekurangan cairan dan elektrolit mengubah motilitas lambung, yang
seringkali akan menimbulkan muntah.
5. Pantau intake-output tiap 24 jam.
R/ membantu dalam memperkirakan kekurangan volume cairan tubuh.
6. Kolaborasi pemberian cairan sesuai indikasi.
R/ Tipe dan jumlah cairan tergantung pada derajat kekurangan cairan
dan respon pasien secara individual.
7. Kolaborasi pemeriksaan
a)
Hamatokrit
R/
Mengkaji
tingkat
dehidrasi
dan
seringkali
meningkat
akibat
b)
BUN/ kreatinin
R/ Peningkatan nilai dapat mencerminkan kerusakan sel karena dehidrasi
atau tanda awitan kegagalan ginjal.
c)
Natrium
R/ Mungkin menurun yang dapat mencerminkan perpindahan cairan dari
intrasel (dieresis osmotik). Kadar natrium yang tinggi mencerminkan
Kalium
R/ Awalnya akan terjadi hiperkalemia dalam berespons pada asidosis, namun
selanjutnya kalium ini akan hilang melalui urine, kadar kalium absolute tubuh
berkurang.
BAB III
Contoh kasus
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hiperglikemia merupakan keadaan peningkatan glukosa darah daripoada
rentang kadar puasa normal 80 90 mg / dl darah, atau rentang non puasa
sekitar 140 160 mg /100 ml darah . Tujuan utama terapi Hiperglikemia
adalah mencoba menormalkan aktivitas insulin dan kadar glukosa darah dan
upaya mengurangi terjadinya komplikasi vaskuler serta neuropati. Ada 4
komponen dalam penatalaksanaan hiperglikemia : Diet, Latihan jasmani,
Penyuluhan dan Obat berkaitan Hipoglikemia.
Diagnosa keperawatan yang sering muncul :
1. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan diuresis osmotic
(dari hiperglikemia), kehilangan gastric berlebihan : diare, muntah,
masukan dibatasi : mual, kacau mental.
2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan
ketidakcukupan
insulin,
penurunan
masukan
oral;
energy
kesalahan
interpretasi,
informasi,
tidak
mengenal
sumber informasi.
8. Resiko terhadap cedera berhubungan dengan penurunan sensasi
taktil, pengurangan ketajaman pandangan dan hipoglikemia.
B. Saran
Beberapa saran yang dapat penulis sampaikan dalam penulisan makalah
ini adalah :
1.
Bagi Perawat
Harus berusaha untuk memahami penyakit yang dialami oleh klien
sehingga terjadi peningkatan pengetahuan dan dapat membantu mencegah
kompleksitas masalah yang mungkin terjadi karena kurangnya pemahaman
terhadap masalah yang timbul akibat hiperglikemi.
2.
DAFTAR PUSTAKA
Armaididarmawan blogspot.com/2010. diakses 13 April 2011
Carpenito, Lynda Juall. 2000. Diagnosa Keperawatan. Jakarta : EGC
Corwin, Elizabeth J. 2000. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta : EGC
Doengoes, Marilynn E. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan. Jakarta : EGC
Mansjoer, Arif. 2000. Kapita Selekta Kedokteran, Edisi 3 Jilid 2. Jakarta : media
aesculopius
Misnadirly. 2001. Permasalahan Kaki Diabetes Dan Upaya Penanggulangannya.
Diakses april 2011. http//www.tempo.co.id
Octa. 2005. Diabetes Mellitus Masalah Kesehatan Masyarakat Yang Serius.
Diakses tanggal 11 April 2011.http://www.depkes.go.id
Price, Sylvia A. 2005. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, Volume
2. Jakarta : EGC
Smeltzer, Suzanne C & Brenda G, Bare. 2001. Keperawatan Medical-Bedah
Brunner & Suddarth, Vol 2. Jakarta : EGC
Sustrani Lanny Dkk. 2004. Diabetes. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama
Timby, Barbara K & Nancy E, Smith. 2006. Introductory Medical-Surgical Nursing
9th Edition. Philadelphia : Lippincott Williams & Wilkins
Wilkinson, Judith M. 2005. Nursing Diagnosis Handbook With NIC Interventions
And NOC Outcomes. New jersey : pearson prentice hall
ke
TwitterBerbagi
ke
Arsip Blog
2013 (5)
o Juni (1)
o Mei (4)
MAKALAH GINJAL
Mengenai Saya
nur akbar
Lihat profil lengkapku
Template Picture Window. Diberdayakan oleh Blogger.