Você está na página 1de 6

LAPORAN RESMI

PRAKTIKUM ANALISIS PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI


ACARA 1
PENGUKURAN WAKTU KERJA DENGAN JAM HENTI

OLEH:

Marianus T. Dengi

122080139

LABORATORIUM ANALISIS PERANCANGAN KERJA & ERGONOMI


JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONALVETERAN
YOGYAKARTA
2010

MODULI
PENGUKURANWAKTUKERJADENGANJAMHENTI

I. Tujuan Praktikum
Dengan dilaksanakannya praktikum pengukuran waktu kerja ini, diharapkan praktikan:

1. Mengetahui dan mampu menerapkan teknik-teknik pengukuran waktu kerja secara langsung
(work measurement atau time study) khususnya dengan menggunakan jam henti.
2. Dapat memanfaatkan secara maksimal informasi yang diperoleh dari hasil pengukuran waktu
kerja untuk mengoptimalkan kinerja sistem.
3. Mengetahui Rating Performansi (Performance Rating) dari suatu sistem kerja.

II.

Landasan Teori

2.1 Pengukuran Waktu


Waktu merupakan elemen yang sangat menentukan dalam merancang atau memperbaiki
suatu sistem kerja. Peningkatan efisiensi suau sistem kerja mutlak berhubungan dengan waktu
kerja yang digunakan dalam berproduksi.
Pengukuran waktu (time study) pada dasarnya merupakan suatu usaha untuk menentukan
lamanya waktu kerja yang dibutuhkan oleh seorang operator (yang terlatih) untuk menyelesaikan
suatu pekerjaan yang spesifik, pada tingkat kecepatan kerja yang normal, serta dalam lingkungan
kerja yang terbaik pada saat itu. Dengan demikian, pengukuran waktu ini merupakan suatu
proses kuantitatif, yang diarahkan untuk mendapatkan suatu kriteria yang objektif.
Studi mengenai pengukuran waktu kerja dilakukan untuk dapat melakukan perancangan
atau perbaikan dari suatu sistem kerja. Untuk keperluan tersebut dilakukan penentuan waktu
baku, yaitu waktu yang diperlukan dalam bekerja dengan telah mempertimbangkan faktor-faktor
diluar elemen pekerjaan yang dilakukan.
Secara umum, teknik-teknik pengukuran waktu kerja dapat dikelompokkan atas dua kelompok besar:

Secara langsung
a. Pengkuran waktu dengan jam henti (stop watch time study)
b. Sampling pekerjaan (work sampling)
Secara tidak langsung
a. Data waktu baku
b. Data waktu gerakan

Work Factor (WF) System


Maynard Operation Sequence Time (MOST System)
Motion Time Measurement (MTM System)

dll
Metode Pengukuran Waktu Kerja dengan Jam Henti (Stop Watch)
Karateristik sistem kerja yang sesuai:

Jenis aktivitas pekerjaan bersifat homogen.


Aktivitas dilakukan secara berulang-ulang dan sejenis
Terdapat output yang riil, berupa produk yang dapat dinyatakan secara kuantitatif.
Langkah-langkah pengukuran waktu kerja dengan jam henti:

Lakukan identifikasi pekerjaan yang akan diamati dan diukur waktunya dan deskripsikan maksud
dan tujuan kepada seluruh pendukung sistem kerja yang diamati pengukuran.
Kumpulkan semua informasi mengenai proses yang dilakukan pada obyek pengamatan seteliti
mungkin.
Uraikan pekerjaan dalam elemen-elemen aktivitas yang lebih kecil untuk memudahkan
pengukuran
Lakukan pengukuran sejumlah yang diperlukan (dengan menggunakan uji kecukupan data dan uji
keseragaman data).
Tetapkan faktor penyesuaian dan faktor kelonggaran.
Tetapkan waktu baku dari sistem kerja yang diamati.
Asumsi dasar dalam pengukuran waktu kerja dengan jam henti:
Operator yang diamati memahami dan dapat melaksanakan prosedur dan pelaksanaan pekerjaan
dengan baik (memiliki kemampuan dan ketrampilan standar).
Teknik dan metode yang dilakukan dalam sistem pekerjaan yang diamati harus baku dan standar.
Kinerja sistem mampu dikendalikan untuk setiap periode kerja yang disediakan.
Lingkungan pendukung sistem kerja standar, tidak jauh berbeda dengan saat
yang terjadi di lapangan
2.2 Waktu Baku
Penentuan waktu baku:

Waktu siklus : waktu hasil pengamatan secara langsung yang tertera dalam stop watch.
Waktu normal : waktu kerja dengan telah mempertimbangkan faktor penyesuaian.
Waktu baku : waktu kerja dengan mempertimbangkan faktor penyesuaian dan faktor
kelonggaran (allowance)

Manfaat waktu baku:

Penjadwalan produksi (Production Schedulling)


Perencanaan kebutuhan tenaga kerja (Man Power Planning)
Perencanaan sistem kompensasi
Menunjukkan kemampuan pekerja berproduksi

Mengetahui besaran-besaran performansi sistem kerja berdasar data produksi aktual

Faktor Penyesuaian
Maksud dimasukkannya faktor penyesuaian adalah untuk menjaga kewajaran kerja, sehingga tidak
akan terjadi kekurangan waktu karena terlalu idealnya kondisi kerja yang diamati. Faktor penyesuaian
dalam pengukuran waktu kerja dibutuhkan untuk menentukan waktu normal dari operator yang berbeda
dalam sistem kerja tertentu.

Faktor Kelonggaran (Allowance)


Pemberian kelonggaran ini dimaksudkan untuk memberi kesempatan pada operator untuk
melakukan hal-hal yang harus dilakukan, sehingga dari waktu baku yang diperoleh dapat dikatakan
sebagai data waktu kerja yang lengkap dan mewakili sistem kerja yang diamati. Kelonggaran yang
diberikan antara lain:

Kelonggaran untuk kebutuhan pribadi.


Kelonggaran untuk menghilangkan rasa lelah (fatique).
Kelonggaran yang tidak dapat dihindarkan.
Pemberian faktor penyesuaian dan kelonggaran secara bersama-sama, selayaknya dapat
dirasakan adil (fair), baik dari sisi operator maupun dari sisi manajemen.
2.3 Peta Tangan Kiri Tangan Kanan
Peta tangan kiri tangan kanan adalah peta kerja setempat yang bermanfaat untuk
menganalisa gerakan tangan manusia di dalam melaksanakan pekerjaan yang bersifat manual.
Peta ini akan menggambarkan semua gerakan ataupun delay yang terjadi yang dilakukan baik
tangan kanan maupun tangan kiri, sesuai dengan elemen Therblig yang membentuk gerakan
tersebut. Delapan elemen Therblig yang digunakan sebagai studi gerakan adalah: reach, grasp,
move, position, use, release, delay, dan hold.

III. Pelaksanaan Praktikum


3.1 Alat dan Bahan
1. Meja dan kursi kerja
2. Stop watch
3. Isolasi
4. Komponen yag akan dirakit
5. Kardus besar dan kecil
6. Label
7. Plastik
3.2 Prosedur Praktikum
1. Masing-masing kelompok menempati posisi seperti yang diminta asisten.
2. Salah satu praktikan ditunjuk sebagai operator dan yang lainnya sebagai pencatat waktu dan
pengamat.

3. Menentukan elemen-elemen gerakan yang akan dilakukan pada masing-masing stasiun, baik
elemen gerakan tangan kanan maupun elemen gerakan tangan kiri.
4. Setiap operator pada masing-masing stasiun melakukan latihan kerja selama lebih kurang 10
menit untuk melatih ketrampilan kerja serta mencatat waktu tiap elemen gerakan yang disepakati
(5x ulangan).
5. Melakukan praktikum sesuai tugas masing-masing dengan elemen gerakan yang disepakati.
6. Mencatat waktu siklus tiap stasiun (10x ulangan).
7. Deskripsi kerja setiap stasiun akan diberikan oleh asisten.

Pengolahan Data

Waktu Baku
1. Lakukan uji keseragaman data.
2. Lakukan uji kecukupan data.
3. Hitung waktu siklus (Ws).
Waktu siklus = jumlah pengamatan dibagi jumlah ulangan
4. Hitung waktu normal (Wn).
Waktu normal = waktu siklus dikalikan faktor penyesuaian
5. Hitung waktu baku (Wb).
Waktu baku = waktu normal dikalikan faktor kelonggaran
Peta Tangan Kiri Tangan Kanan
1. Waktu tangan kiri sama dengan tangan kanan, yaitu jumlah waktu pengamatan dibagi jumlah
ulangan.
2. Peta tangan kiri tangan kanan dibuat dua macam, yaitu kondisi mula-mula dan kondisi
perbaikan.

Pembahasan
1. Analisis peta tangan kanan tangan kiri yang diusulkan. Bandingkan dengan peta pada kondisi
mula-mula.
2. Jelaskan pengaruh tingkat kepercayaan dan derajat ketelitian yang anda pilih pada pengolahan
data.
3. Jelaskan tentang fungsi uji keseragaman dan kecukupan data yang dilakukan.
4. Jelaskan tentang nilai faktor penyesuaian (p) dan faktor kelonggaran (I) yang anda ambil
berdasarkan kondisi pada saat praktikum.
5. Jelaskan tentang manfaat waktu baku tersebut terhadap pengukuran waktu kerja.

IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA


4.1 PENGUMPULAN DATA
LEMBAR PENGAMATAN I

Pengukuran Waktu Dengan Jam Henti


Stasiun
:4
WAKTU ( Detik )

TANGAN KIRI
1

Menjangkau steker
Mengambil steker
Membuka plastik

1,05

0,52

0,52

0,49

0,49

0,52

0,52

1,05

plastik

2,9

2,26

1,43

1,1

1,22

1,22

1,1

1,43

2,26

2,9

Mengambil plastik

4,64

2,59

2,16

2,16

2,59

4,64

3,81

5,94

3,49

4,53

3,98

3,98

4,53

3,49

5,94

4,46

7,02

4,27

5,58

5,11

5,11

5,58

4,27

7,02

5,06

7,83

5,15

6,76

7,11

7,11

6,76

5,15

7,83

6,17

20,07

20,07

22,49

17,45

28,74

23,4

3,8
1

steker

6
5,0
6

Memindahkan ke

6,1

stasiun berikutnya

7
23,
4

Membuka plastik
Menunggu
Menutup plastik
Memindahkan ke

22,4
28,74

17,45

Tabel waktu siklus Tiap stasiun (10x ulangan)

TOTAL

4,4

JUMLAH

Menjangkau

Memasukkan

Menutup plastik

TANGAN KANAN

WAKTU ( Detik )

PERULANGAN

WAKTU SIKLUS

KE-

( Detik )

6,47

5,97

8,08

6,82

6,74

9,15

8,29

7,18

6,82

10

5,93
71,45

stasiun berikutnya

Você também pode gostar